Anda di halaman 1dari 2

Nama / NIM : Darius Arnoldus Boymau/ 009720

Allah dan Manusia


Himne penciptaan ( kej 1) mengundang kita untuk memandang dunia ini sebagai hasil
pekerjaan Allah pencipta, yang bersuka cita dalam melihat kebaikan dari apa yang
diciptakanNya. Pencipta yang teru- menerus menciptakan ini, kegiatannya dapat terlihat dalam
kelangsungan hidup Allam. Pada mulanya Allah menciptakan manusia menurut gambar dan
rupa Allah Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, Allah menciptakan perempuan sebagai
penolong yang sepadan untuk laki-laki. Oleh karena manusia segambar dan serupa dengan Allah,
maka manusia itu harus meneladani Allah. Manusia seharusnya seperti Allah bukan berarti
manusia itu Allah. “ maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah ia menciptakannya, Laki-laki dan perempuan in menciptakan mereka”. Kita bisa
merumuskan bahwa bahwa manusia adalah gambar Allah. Lalu kita berkonsentrasi untuk
menjelaskan apa yang yang di maksud dengan gambara Allah. Namunnamun disini kelihatannya
Gambar Allah= manusia. , jadi, manusia adalah gambar Allah, tetapi juga sebaliknya, gambar
Allah adalah manusia! Gambar Allah tidak bermakna asbtrak tetapi konkret, yakni manusia.
Nah, manusia itu terdiri dari laki-laki dan perempuan, gambara Allah adalah laki-laki dan
perempuan.” Sam seperti binatang-binatang sebelumnya, manusia diberkati dan diberi amanat
untuk berkembang biak. Istilah Ibrani untuk laki-laki dan perempuan disini adalah zakar dan
nekebah, yang harfiah berarti “ jantan” “ betina”. Jadi pembagiannya berdasarkan pada prbedaan
seksual. Kalau gambar Allah adalah manusia, dan manusia adalah laki-laki dan perempuan,
maka baik laki-laki dan perempuan adalah manusia. Meskipun kita sering berkata bahwa
manusia yang lengkap adalah laki-laki separuh yang lain, yaitu perempuan. Laki-laki dalam
konteks imago Dei hal ini rancu. Laki-laki adalah keseluruhannya adalah manusia, demikian juga
perempuan adalah eseluruhannya manusia. Laki-laki dan perempuan adalah setara karena
mereka adalah gambar Allah yang di ciptakan bersama.
Penulis setuju dengan pendapat Davidson ini yang melihat bahwa perempuan dan laki-
laki ini di ciptakan menurut gambar dan rupa Allah yang berarti perempuan dan laki-laki itu
adalah setara tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah, tapi pada kenyataannya
di kehidupan kita masih banyak praktik-praktik patriak dimana perempuan dianggap lebih
rendah dari pada laki-laki. Contoh kasus adalah pelecehan seksual, perempuan tidak di
perbolehkan untuk berkotbah dan mempin di lembaga-lembaga tertentu. Davidson mau
menyadarkan kita kita untuk saling menghargai satu dengan yang lain tidak memntingkan ego
dari setiap kita manusia. Sehingga kita dapat menggap perempuan adalah setara dengan laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai