Anda di halaman 1dari 11

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA

ARTIKEL
PEMIMPIN GEREJA DI MASA POSTMODERN
(Disusun untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata kuliah Kepemimpinan Kristen)

DOSEN PENGAMPU: Dr. Purim Marbun, M Th.

Di susun oleh
CECILLY ANGELA
NIM : 19213001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN, S1


JAKARTA
2022
BAB I
Pendahuluan

Postmodern merupakan istilah bagi zaman modern. Berbicara tentang era modern ini
mengingatkan kepada perubahan yang merupakan fenomena yang sudah pasti terjadi disetiap
pergantian zaman. Di mana setiap zaman memiliki konsep, pandangan, nilai-nilai dan sistem
yang berbeda. Zaman dan perubahannya memberikan dampak yang sangat terasa bagi Gereja
baik dari sisi teologi gereja, sistem gereja, dan pastoral gereja. Karena perubahan zaman ini,
mempengaruhi pandangan teologi gereja menjadi berubah juga seturut perkembangan zaman.
Teologi mengalami perubahan yang dinamis mengikuti tuntutan zaman namun hal ini
menyebabkan teologi dikatakan menjadi kehilangan keotentikan orisinalitasnya1. Namun hal ini
dapat dibantah jika teologi sendiri berpusat pada Allah melalui firman maka meski mengahadapi
perubahan zaman teologi tetap memiliki konsistensi yang tak tergoncangkan. Hal ini dikokohkan
dengan adanya realita bahwa pengetahuan Allah di dalam diri manusia, terjadi oleh karena
knowledge of God itu sendiri menyatu di dalam perkembangan pengetahuan dan pengalaman
manusia dengan dunia di luar2. Maka dari itu dapat disimpulkan juga bahwa perkembangan
zaman merupakan bagian dari perkembangan manusia dan dengan demikian maka pengetahuan
atau pengenalan akan Allah dapat berkembang juga. Dapat dikatakan perubahan memang
memiliki konotasi yang kurang menyenangkan jika terkait dengan pandangan atau konsep
teologi karna memberikan kesan tidak konsisten. Namun jika dikonotasikan dengan
perkembangan maka perubahan pandangan atau konsep teologi dapat memberikan kesan yang
positif. Teologi dapat berkembang atau “berubah” sesuai dengan perkembangan pengetahuan
manusia akan Allah.

Tentunya perubahan pandangan teologi yang mengikuti tuntutan perkembangan zaman


ini mempengaruhi dunia penggembalaan pula. Berkaitan dengan perubahan atau dapat dikatakan

1
Marisi, Chandra Gunawan, Teologi Pastoral dalam Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Kristen di Era
Post-Modern: Tinjauan Yesaya 40:11
2
Teologi modern I hl senduk
perkembangan teologi, dewasa ini pemimpin Kristen mengalami tantangan baru dalam
kepemimpinannya. Perubahan konsep, pandangan, dan sistem dalam teologi cukup memberi
dampak dalam pelayanan pastoral gereja. Dikarenakan terdapat perbedaan pendapat dan
pemikiran antara generasi sekarang dan generasi yang lebih senior. Hal ini disebabkan oleh
perubahan ini membuat sistem gereja menjadi terdampak, di mana gereja merupakan suatu
persekutuan umat yang melibatkan banyak orang di segala kalangan. Di mana terdapat kalangan
yang mengikuti zaman dan terdapat yang tidak. Isu-isu ini cukup ramai terjadi di kalangan
gereja, tak jarang perbedaan pendapat ini membuat perpecahan dalam sebuah gereja. Maka dari
itu kepemimpinan Kristen dalam gereja menemukan tantangan yang sesungguhnya tidak terlalu
baru namun selalu muncul dalam perkembangan zaman.

BAB II
Pemahaman Dasar

Harus dipahami bahwa memimpin merupakan panggilan Tuhan, memimpin merupakan


pengabdian. Maka dari itu pemimpin Kristen harus mengandalkan tuntunan dan pimpinan Tuhan
dan Roh Kudus. Tanpa pimpinan dan tuntunan Tuhan dan Roh Kudus maka pemimpin tidak akan
berhasil dan cenderung melakukan pekerjaan ini hanya sebatas rutinitas saja karena tugas ini
merupakan tanggung jawab dan pekerjaan yang sesuai dengan sasaran Allah 3.

Tugas dan pekerjaan pemimpin Kristen di masa postmodern ini tentunya bukan berarti
tanpa tantangan. Pemimpin gereja juga harus mau tidak mau mengikuti perkembangan jaman
yaitu mengenal dan mempergunakan teknologi untuk mendukung pelayanan. Di satu sisi
pemimpin Kristen juga harus memberi perhatian khusus agar jemaat tidak mudah tersesat dalam
penggunaan teknologi. Hal ini dikarenakan jemaat dapat mengakses secara luas hal-hal yang
berkaitan dengan pengajaran tanpa menyadari betul standar kebenaran yang telah ditetapkan
gereja berdasarkan Firman.

3
Gidion, G (2017). PROFESIONALITAS LAYANAN GEREJA. JURNAL TEOLOGI DAN
PENGEMBANGAN PELAYANAN, 92
Dalam masa postmodern ini pemimpin harus bisa membawa kualitas manusia yang
bertumbuh dalam hal iman dan penghidupan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Warga gereja yang mendapatkan tuntunan yang baik dari pemimpin gereja tidak akan mudah
diombang-ambingkan oleh ajaran palsu, karena Firman dan Roh Allah mendasari kehidupan
mereka4.

Postmodernisme ini juga memberikan ancaman terhadap gereja dalam pelayanan sendiri,
karna zaman ini merupakan zaman yang ada karna munculnya ketidakpuasan dan kritisi, cirinya
ialah:
1. Memudarnya kepercayaan pada agama yang bersifat transenden dan diterimanya
pandangan pluralism relativisme kebenaran.
2. Tidak ada kebenaran yang objektif dan universal
3. Meledaknya industri media masa, sehingga menjelma bagai “agama” dan “tuhan” sekuler
.
5

Pemimpin Kristen harus bisa menjadi teladan dalam kehidupannya, karena dengan begitu
orang-orang akan melihat integritas yang dimiliki seorang pemimpin dan memberikan rasa
hormatnya. Pemimpin Kristen harus menjadi surat terbuka yang dapat dilihat oleh jemaatnya,
sehingga membuat jemaat melihat konsistensi yang dimilikinya. Hal ini akan mengurangi rasa
ingin mengkritik yang menjadi kecenderungan orang-orang masa kini. Pemimpin Kristen
memang dituntut banyak karena itulah tanggung jawab yang harus dilakukan dalam pekerjaan
yang didelegasikan langsung oleh Allah. Hendaklah pemimpin Kristen memimpin umat Tuhan
dengan berdasarkan Firman Allah dengan demikian akan menjaga standar dan konsistensi dari
Ajaran itu sendiri. Hendaklah pemimpin Kristen selalu menjadikan kasih Kristus sebagai dasar

4
Handoyo, Agus Handoyo (2021). PEMIMPIN GEREJA MASA KINI. ARTIKEL KEPEMIMPINAN
KRISTEN.

5
Gidion, G (2017). PROFESIONALITAS LAYANAN GEREJA. JURNAL TEOLOGI DAN
PENGEMBANGAN PELAYANAN.
dari segala tindakannya. Demikian pula pemimpin Kristen harus memimpin sesuai tuntunan
Tuhan bukan berdasarkan keinginannya sendiri. Meskipun tantangan selalu akan berhadapan
dengan figur seorang pemimpin, hendaklah pemimpin Kristen menghadapi setiap tantangan
dengan bersandar penuh pada pimpinan Tuhan, karna Tuhan adalah pemimpin yang sebenarnya.

BAB III
Strategi/Metode/Model Pemimpin Gereja di Masa Postmodern

A. Yesus Tetap Menjadi Model Pemimpin yang Utama Di Masa Postmodern

Melalui membaca injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan Kisah Para Rasul
dapat dilihat bagaimana Tuhan Yesus dapat mengubah dua belas orang biasa menjadi
generasi pertama para pemimpin suatu gerakan yang terus mempengaruhi arah perjalanan
sejarah dunia dua ribu tahun kemudian6. Yesus adalah model kepemimpinan yang sangat
praktis dan efektif dalam semua jenis organisasi beserta semua situasinya7. Yesus sendiri
menerapkan prinsip kepemimpinan sebagai pelayanan. Konsep kepemimpinan seperti
merupakan dasar dan model yang tepat untuk konsep kepemimpinan. Selain karna level
moral yang begitu tinggi konsep kepemimpinan ini merupakan kepemimpinan yang
memiliki kuasa ilahi. Dengan meneladani Kristus tidak hanya dalam konsep
kepemimpinan-Nya saja melainkan seluruh aspek dalam kehidupan Kristus dapat
memudahkan mencapai Allah dan menembus sekat spiritual serta Allah dapat bebas
masuk dalam setiap tindakan kehidupan seseorang. Lama-kelamaan konsep ini pun
secara otomatis diterapkan dalam kepemimpinan dari keluarga hingga perusahaan.

Model kepemimpinan ini tidak dibatasi dengan keuntungan belaka, melainkan


untuk sebuah tujuan yang lebih kekal. Model kepemimpinan ini seharusnya memang

6
Blanchard, Lead Like Jesus, edisi ke-1. (Tangerang: Visimedia, 2006) xix
7
Blanchard, Lead Like Jesus, edisi ke-1. (Tangerang: Visimedia, 2006) xx
menjadi model mutlak bagi kepemimpinan Kristen mengingat kehidupan Kristen harus
semakin serupa dengan Kristus. Kehidupan dalam hal ini mencakup segala aspek dalam
kehidupan orang percaya. Dengan demikian para pemimpin Kristen dapat melewati
berbagai tantangan yang datang melalui perubahan zaman dengan maksimal. Dapat
dilihat bagaimana kepemimpinan Yesus mempelopori suatu gerakan besar yang tidak
dilekang oleh waktu.

Kepemimpinan ialah suatu proses mempengaruhi. Setiap saat berusaha


mempengaruhi cara berpikir, prilaku, atau perkembangan orang untuk mencapai suatu
tujuan dalam kehidupan pribadi atau profesional mereka8. Dalam meneladani
kepemimpinan Kristus perlulah disadari bagaimana seseorang menggunakan pengaruh
atas orang lain. Apakah pemimpin itu berusaha melayani atau dilayani? Apakah seorang
pemimpin menggunakan pengaruhnya atas orang lain untuk memenuhi kepentingannya?
Seorang pemimpin perlu mengetahui perbedaan antara kepemimpinan peran hidup dan
kepemimpinan organisasi:
1. Kepemimpinan Peran Hidup
Kepemimpinan ini berusaha mempertahankan hubungan. Dalam hal ini yang
dimaksud ialah orang tua, pasangan, teman dan lainnya. Melibatkan pengorbanan
diri, penghormatan, komitmen dan kewajiban seumur hidup. Didasari oleh cinta
dan kesetiaan.
2. Kepemimpinan dalam Organisasi
Kepemimpinan ini menyangkut posisi dan jabatan. Berfokus pada tujuan dan
hasil, serta dibawahi oleh kekuasaan. Dalam hubungan ini penghargaan diberikan
atas kinerja.

Dari kedua jenis kepemimpinan di atas dapat dilihat perbedaan yang jelas dari
jangka waktu relasi dipertahankan. Jika pemimpin peran hidup berfungsi dalam jangka
panjang maka pemimpin dalam organisasi berdasarkan berapa lama seseorang bekerja

8
Blanchard, Lead Like Jesus, edisi ke-1. (Tangerang: Visimedia, 2006) hal 6
bagi pemimpin itu. Kebanyakan pemimpin yang membentuk kehidupan tidak datang dari
pemimpin yang memiliki jabatan dalam suatu organisasi melainkan datang dari
pemimpin dalam hubungan hidup sehari-hari. Dalam 1 Tim 3:1-7, “orang menghendaki
jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah. Karena itu penilik jemaat
haruslah orang yang tidak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana,
sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan
pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga
yang baik, disegani dan dihormati oleh keluarganya sendiri, bagaimana ia dapat
mengurus jemaat Allah? Janganlah seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi
sombong dan kena hukuman iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar
jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat iblis.”9

Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan melalui jabatan, posisi dan
otoritas organisasi hanyalah bagian dari suasana kepemimpinan. Haruslah seorang
pemimpin memiliki konsep memimpin untuk melayani bukan dilayani seperti konsep
Kristus.

B. Strategi Kepemimpinan Di Masa Postmodern

1. Menjadi Pemimpin Transformatif Gereja Postmodern


1) Pemimpin harus memiliki visi yang jelas, yaitu gambaran masa depan
yang sangat jelas yang dikomunikasikan Allah kepada para pemimpin
pelayanan-Nya berdasarkan pengenalan yang Akurat tentang Allah, diri
sendiri dan lingkungan.
2) Pemimpin harus memiliki skill interpersonal yang baik. Yaitu memiliki
hubungan yang baik terhadap anggota sehingga dapat membuat anggota
memiliki kepekaan terhadap visinya, anggota tersemangati dengan adanya
pemimpin mereka, anggota merasa terdukung dan terlatih dengan koreksi

9
Blanchard, Lead Like Jesus, edisi ke-1. (Tangerang: Visimedia, 2006) hal 13
positif, kemudian anggota merasa dapat berkomunikasi dengan baik dan
terbangunnya tim pelayanan yang kuat.
3) Pemimpin mampu memberdayakan pengikut dengan baik.
Mendelegasikan tugas kepada anggota tim merupakan cara yang terbaik
untuk memberdayakan potensi orang-orang yang dipimpin.10

2. Menjadi Pemimpin Berkompetensi Gereja Masa Postmodern


1) Kompetensi Karakter
Ditandai dengan karakter integritas sebagai dasar spiritualitas, etika,
moral, dan etos kepemimpinan sebagai pribadi yang dapat dipercaya.
2) Kompetensi Intelegensi
Potensi pengetahuan dengan kemampuan berpikir yang luas dan lebih
spesifik yang melibatkan kapasitas ilmu pengetahuan (Ilmu dan Alkitab)
yang bersifat komprehansif.
3) Kompetensi Kecakapan Kerja
Ditandai dengan kapabilitas andal, meliputi kecakapan sosial,
enterpreneur, ekonomi dan teknis.11

3. Menjadi Pemimpin Dengan Prinsip Alkitabiah

Menjadi pemimpin merupakan panggilan Allah. Maka kriteria pemimpin


pun ditentukan melalui Alkitab yang adalah perkataan Allah sendiri. Menurut
Alkitab seorang pemimpin haruslah dipanggil dan ditetapkan oleh Allah. Selain
itu seorang pemimpin haruslah seseorang yang diurapi Roh Kudus. Dengan
demikian dapat memimpin jemaat Tuhan untuk hidup di dalam Roh bersama.
Pemimpin hendaklah menjadi surat terbuka bagi jemaatnya atau dapat dikatakan
pemimpin haruslah menjadi teladan bagi jemaat. Karna jemaat akan meneladani

10
marbun, Purim. (Juni 2020). Pemimpin Transformatif dalam Pendidikan kristen. JURNAL TEKNOLOGI
DAN KEPEMIMPINAN KRISTEN, Vol 1, No 2, 85.
11
Handoyo, Agus Handoyo (2021). PEMIMPIN GEREJA MASA KINI. ARTIKEL KEPEMIMPINAN
KRISTEN.
apa yang dilakukan oleh pemimpinnya itu. Pemimpin yang dipanggil Allah
haruslah menjadi pemimpin yang melayani serta dapat menjadi juru bicara yang
baik. Tidak lupa pemimpin juga harus didoakan karena pemimpin bukanlah
manusia super. Dibelakang seorang pemimpin yang sukses pasti ada orang-orang
yang menopang dengan berdoa baginya.12

BAB IV
Kesimpulan

Meskipun zaman dapat berubah, pandangan teologi dapat berkembang dan sistem
gereja dapat berubah seorang pemimpin gereja haruslah mempunyai satu model
pemimpin yang menjadi kiblat bagi gaya kepemimpinannya yaitu Yesus sendiri yang
menjadi modelnya. Bagaimana Ia mampu memimpin dua belas orang biasa hingga
menjadi dua belas orang yang mempelopori gerakan besar yang berpengaruhi hingga dua
ribu tahun kemudian. Tidak hanya itu saja dengan kepemimpinan Yesus gerakan
Kekristenan ini justru berkembang dalam tekanan yang ada di setiap sisinya. Sama hal
nya dengan masa postmodern ini yang berdampak bagi pelayanan penggembalaan di
gereje. Justru para pemimpin gereja harus kembali menguatkan dasar Yesus sebagai
model kepemimpinan mereka agar dapat menjadi pemimpin yang membawa gereja kuat
bertahan di era postmodern ini. Dengan kepemimpinan yang berdasarkan Kristus ini
mereka dapat mempertahankan konsistensi kuasa dan urapan pengajaran bahkan semakin
berkembang lebih baik lagi sesuai dengan pernyataan di atas bahwa pengetahuan manusia
akan Allah akan terus berkembang.

Handoyo, Agus Handoyo (2021). PEMIMPIN GEREJA MASA KINI. ARTIKEL KEPEMIMPINAN
12

KRISTEN.
Di masa postmodern ini memerlukan kepemimpinan yang sungguh-sungguh
berkarakter Kristus yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan bijaksana dan
memimpin generasi baru ini untuk menjadi tubuh Kristus.

DAFTAR PUSTAKA

Blachard, K., & Hodges, P. (2006). Lead Like Jesus. Visimedia. jakarta

Gidion, G. (2017). Profesionalitas Layanan Gereja. Jurnal Teologi dan Pengembangan

Pelayanan.

Handoyo, A. A. (2021). Pemimpin Gereja Masa Kini.


Marbun, P. (2020, Juli). Pemimpin Transformatif dalam Pendidikan Kristen. Jurnal

Teknologi dan Kepemimpinan Kristen, 1, 85.

Marisi, C. G., Sutanto, D., & Lahagu, A. (2020, Desember). Teologi Pastoral

Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Kristen di Era Post-Modern. Tinjauan Yesaya

40:11, 3(Menghadapi Tantangan Kepemimpinan Kristen di Era Post-Modern), 13.

Susabda, Y. B. (1990). Teologi Modern I. Lembaga Reformed Injili Indonesia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai