Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP
Vol. 7, No. 5, September 2021

Karakteristik Kepemimpinan Melayani

Selfie Rosalina Paulus*1, Benny B. Binilang2, Semuel Selanno3


1,2,3
Pascasarjana Institut Agama Kristen Negeri Manado
*Email: Selfiepaulus09@gmail.com

Info Artikel Abstract:


Sejarah Artikel: The purpose of this study was to describe the application of
Diterima: 13 Agustus 2021 leadership characteristics to serve as pastors. How is the
Direvisi: 22 Agustus 2021 understanding of the pastor and the congregation regarding the
Dipublikasikan: September 2021 leadership to serve and the acceptance of the congregation towards
e-ISSN: 2089-5364 the application of the characteristics of leadership serving the pastor
p-ISSN: 2622-8327 of the existing congregation. The research method used in this
DOI: 10.5281/zenodo.5358336 research is descriptive qualitative method. In this study, data were
collected through observation, interviews and documentation studies.
The results of the study indicate that the pastor and the congregation
have the correct understanding of servant leadership, but in practice
the pastor has not fully practiced the characteristics of serving
leadership which makes some congregations dissatisfied with the
leadership of the existing pastor. This research is expected to provide
benefits and a broader understanding for church organization leaders,
pastors / pastors and congregations for the importance of
implementing servant leadership in church organizations.

Keywords: Characteristics, Servant Leadership, Church Assemblies


of God.

PENDAHULUAN
Kebutuhan manusia sepanjang strategis dan menentukan dalam
peradaban berlangsung adalah pemimpin menjalankan roda organisasi, menentukan
dan kepemimpinan. Pemimpin dan kinerja suatu lembaga bahkan menentukan
kepemimpinan merupakan suatu kesatuan pasang surutnya kehidupan suatu bangsa
kata yang tidak dapat dipisahkan secara termasuk di dalamnya adalah organisasi
struktural maupun fungsional. Pemimpin gereja. Ibarat nahkoda kapal yang harus
berhubungan dengan manusia sedangkan mengarahkan jalannnya kapal menuju
kepemimpinan berkaitan dengan cara tujuannya demikian juga pemimpin di
pemimpin memimpin. Pemimpin dengan dalam suatu organisasi gereja.
kepemimpinannya memegang peran yang

1
Maxwell (2014:1) menjelaskan Kepemimpinan dapat dijabarkan
bahwa ukuran yang sesungguhnya dari dalam banyak tipe dan gaya, dan salah satu
kepemimpinan adalah pengaruh – tidak yang menarik adalah konsep atau gaya
lebih atau tidak kurang. Orang yang kepemimpinan melayani. Kepemimpinan
berpikir bahwa dia memimpin dan tidak yang melayani merupakan sebuah gaya
ada seorang pun yang mengikutinya berarti kepemimpinan yang berawal dari perasaan
ia hanya berjalan-jalan. Definisi ini tulus yang timbul dari dalam hati yang
mempunyai kemiripan dengan yang berkehendak untuk melayani,
diungkapkan oleh Mawikere (2018:51) menempatkan kebutuhan pengikut sebagai
bahwa definisi kepemimpinan lebih prioritas, menyelesaikan sesuatu bersama
menyangkut kepada seni untuk orang lain dan membantu orang lain dalam
mempengaruhi dan membimbing mencapai suatu tujuan bersama. Hal ini
ketimbang kedudukan dan kuasa. dapat diterapakan pada organisasi yang
Kepemimpinan gereja adalah bersifat pelayanan seperti Gereja.
bagian dari kepemimpinan Kristen. Secara Mengingat salah satu tugas gereja adalah
khusus dapat dikatakan bahwa melayani dan pemimpin dari gereja itu
kepemimpinan gereja berkaitan dengan sendiri adalah seorang pelayan.
kepemimpinan dalam organisasi gereja. Dalam tataran masyarakat luas,
Pemimipin gereja adalah pemimipin rohani yang mula-mula menggagas
yang memiliki tanggung jawab besar serta kepemimpinan yang melayani adalah
penting dan berat dalam menjalankan Robert K. Greenleaf. Melalui tulisannya
upaya memimpinnya. Seorang pemimipin yang berjudul “The servant as Leader”, ia
rohani bertanggung jawab menjalankan mengungkapkan bahwa seorang pemimpin
kepemimpinannya sedemikian rupa sejati pada awalnya adalah seorang hamba
sehingga kehidupan dan pelayanannya (Prajogo,2019:2). Dan Konsep
menjadi berkat bagi orang lain terlebih kepemimpinan ini terus dikembangkan
khusus bagi para anggota jemaat gereja oleh para ahli kepemimpinan yang ada
yang dipimpinya. seperti Spears.
Clinton dalam Gibss (2010:19) Jauh sebelum teori kepemimpinan
memberikan definisi bahwa seorang melayani digagas oleh para ahli atau
pemimipin Kristen adalah seorang yang peneliti, teori dan model Kepemimpinan
mendapat kapasitas dan tanggung jawab melayani ini telah diajarkan dan diterapkan
dari Allah untuk memberi pengaruh kepada oleh sang pemimpin agung Yesus Kristus
kelompok umat Allah tertentu untuk selama Dia hidup dalam dunia. Bagi Yesus
mejalankan kehendak Allah bagi kelompok pemimpin adalah pelayan, sehingga
tersebut. Sedangkan Menurut Mawikere kepemimpinan sama dengan sebuah
(2018:51) kepemimpinan Kristen mengacu pelayanan, bukan kekuasaan. Yesus
kepada sikap dan kemampuan seorang Kristus sendiri merupakan model
pemimpin di dalam mengikuti panggilan kepemimpinan Pelayan dengan sikap
Allah baginya dalam mencapai tujuan kerendahan hati yang merupakan kualitas
Allah yang berdaulat di dalam Tuhan utama dari karakter pemimpin sejati
Yesus Kristus. Menurut Maxwell (2009:4) (Macarthur, 2011: vii). Model
Kepemimpinan menentukan keberhasilan Kepemimpinan melayani yang
organisasi. Besar atau kecil sebuah dicontohkan oleh Yesus cocok untuk
organisasi, kepemimpinan akan selalu diterapkan dalam segala zaman bahkan
dibutuhkan dalam menjalankan sebuah zaman sekarang ini.
organisasi.

2
KAJIAN TEORETIK Dari penjelasan diatas maka konsep
Konsep Kepemimpinan kepemimpinan adalah sangat kompleks
Hampir setiap proses perubahan meliputi banyak aspek yang melewati
dalam sejarah manusia tercatat dicetuskan proses dengan berbagai cara untuk
atau digerakan oleh seorang pemimpin atau mempengaruhi seseorang atau sekelompok
sekelompok pemimpin. Konsep orang untuk mencapai tujuan yang telah
kepemimpinan menjadi konsep yang terus ditetapkan bersama.
berkembang dari waktu ke waktu dan Kepemimpinan Melayani
menjadi objek yang menarik untuk terus Konsep kepemimpinan melayani
diteliti dan dipelajari. Menurut Sendjaya dikemukakan oleh Robert K Greanleaf
(2004:9) Kepemimpinan adalah konsep tahun 1970 dalam bukunya yang berjudul
dan topik yang dijumpai hampir di semua Servant Leadership. Greanleaf adalah
disiplin ilmu yang terkait dengan manusia: seoarang eksekutif pensiunan AT&T
Filosofi, psikologi, sosiologi, antropologi, (American Telephone dan Telegraph
bisnis, politik dan teologi. Kepemimpinan Company). Kepemimpinan melayani
merupakan salah satu factor kunci yang menurut Greanleaf dalam Blanchard dan
menentukan keberhasilan atau kegagalan Broadwell (2019:15): “Pemimpin
sebuah organisasi. pelayanan melayani terlebih dahulu. Ini
Menurut Nawawi (2006:111-112) dimulai dengan perasaan alami bahwa
prilaku atau gaya kepemimpinan seorang ingin melayani. Kemudian pilihan
memberikan kontribusi besar pada yang sadar membawa seseorang untuk
efektifitas kepemimpinan untuk berkeinginan memimpin. Ujian terbaiknya
mengefektifkan sebuah organisasi. Lebih adalah: apakah mereka yang dilayani
lanjut Nawawi menjelaskan bahwa gaya bertumbuh sebagai pribadi: apakah mereka
kepemimpinan adalah pola tingkah laku ketika di layani, menjadi lebih sehat, lebih
yang ditunjukkan seseorang pada saat ia bijak, lebih bebas, lebih mandiri, lebih
mencoba mempengaruhi orang lain. cenderung tampak bahwa mereka sendiri
Northouse (2018:5-11) memberikan sebagai pelayan? Dan apa pengaruhnya
pendapatnya bahwa bagi banyak orang terhadap mereka yang paling tidak
memiliki pandangan yang berbeda tentang istimewa dalam masyarakat; akankah
kepemimpinan, ada yang mengartikan mereka mendapatkan manfaat atau
kepemimpinan adalah sifat atau setidaknya tidak diingkari lebih lanjut.”
kemampuann, sedangkan yang lain Dari pengertian yang diberikan
kepemimpinan adalah sebuah ketrampilan oleh Greanleaf ini dapat dilihat bahwa
atau prilaku dan hubungan atau proses. tujuan utama dari penelitian dan
Lebih lanjut Northhouse menjelaskan pengamatannya tentang kepemimpinan
bahwa dalam kenyataannya kepemimpinan pelayan adalah untuk membangun suatu
meliputi semua unsur dari semua dimensi kondisi masyarakat yang lebih baik dan
tersebut, karena setiap dimensi meliputi lebih peduli. Menurutnya seorang
aspek kepemimpinan. Oleh karena itulah pemimpin besar adalah melayani orang
kepemimpinan adalah hal yang rumit dan lain. Kepemimpinan yang sejati timbul dari
meliputi banyak dimensi. Catron mereka yang motivasi utamanya adalah
menjelaskan juga bahwa kepemimpinan itu keinginan menolong orang lain.
morat marit, buram, rumit dan jarang hitam Kepemimpinan pelayanan menekankan
putih. Kepemimpinan seluruhnya soal makin meningkatnya pelayanan kepada
orang, dan orang itu kompleks (Catron orang lain, sebuah cara pendekatan holistik
2021:19). kepada pekerjaan, rasa kemasyarakatan
dan kekuasaan pembuatan keputusan yang

3
dibagi bersama. Model kepemimpinan Kepemimpinan melayani bukanlah suatu
pelayan ini esensinya adalah melayani popularitas, bukan kekuasaan namun
orang lain. menyelesaikan sesuatu bersama dengan
Menurut Neuschel (2008:95) orang lain dan membantu orang lain dalam
pemimpin yang melayani adalah seorang mencapai suatu tujuan bersama, sehingga
pemimipin dengan pengikut yang ia bantu bisa menikmati kebahagiaan.
untuk berkembang dalam reputasi,
kemampuan, atau dalam sejumlah hal METODE PENELITIAN
memberikan kontribusi untuk membangun Jenis Penelitian dalam penyusunan
pengikutnya menjadi lebih berguna. karya ilmiah ini merupakan jenis
Dimana pemimpin merupakan pihak penelitian kualitatif deskriptif yang
pertama yang melayani. Selanjutnya artinya data yang dikumpulkan bukan
menurut Jerry Wofford Pemimpin yang berupa angka-angka, melainkan data yang
melayani memberikan dampak yang positif berasal dari dokumen pribadi, catatan
bagi jemaatnya dan juga bagi lingkungan memo dan dokumen resmi lainnya.
gereja karena setiap jemaat saling Adapun tujuan penelitian ini adalah
berlomba melakukan yang terbaik bagi mendeskripsikan realita empirik di balik
Tuhan (Wofford, 2001:210) fenomena secara mendalam (Moleong,
Kepemimpinan melayani menurut 2013:13). Metode ini digunakan untuk
Spears dalam Ken & Renne (2019:40) mendeskripsikan, menguraikan dan
adalah seorang pemimpin yang menggambarkan tentang segala sesuatu
mengutamakan pelayanan, yang dimulai yang berkaitan dengan kepemimpinan
dengan perasaan seseorang untuk melayani melayani
dan untuk mendahulukan pelayanan.
Menurut Gary (2012: 34) tujuan utama HASIL DAN PEMBAHASAN
pemimipin pelayan adalah melayani dan Kepemimpinan melayani adalah
memenuhi kebutuhan pihak lain. kepemimipinan yang mengutamakan
Pemimipin yang melayani pada akhirnya kebutuhan dan kepentingan orang lain atau
akan mengembangkan sikap individu bawahannya dari pada kepentingannya
disekitarnya dengan harapan memiliki sendiri. Menurut Spears (2002:255)
sikap yang sama untuk melayani dengan kepemimpinan melayani adalah seorang
baik. Sedangkan menurut Sendajya yang mengutamakan pelayanan, dimulai
(2004:22) memberikan penjelasan bahwa dengan perasaan seorang untuk melayani
kepemimpinan melayani adalah dan untuk medahulukan orang lain.
kepemimpinan yang membangun kerja Menurut Jerry (2005:18) pemimpin adalah
sama tim serta kepemimpinan yang pihak pertama yang melayani, dimana
mengembangkan aspek moral, sedangkan pemimpin yang melayani memberikan
kepemimpinan melayani menurut Handoyo dampak yang positif bagi jemaatnya
(2010:133) adalah sebuah gaya memimpin, sehingga jemaat akan berusaha untuk
mengatur dan melayani bawahannya. memberikan yang terbaik bagi Tuhan.
Berdasarkan beberapa definisi Menurut Tu’u (2010:30)
kepemimpinan yang disebutkan diatas, karakteristik kepemimpinan melayani perlu
maka dapat disimpulkan bahwa untuk dibangun dalam diri seorang
kepemimpinan melayani adalah pemimpin apalagi seorang pemimpin
kepemimpinan yang mengutamakan orang rohani dalam hal ini pendeta atau gembala
lain sebagai prioritas yang pertama dari sidang. Selanjutnya menurut Munroe
pada kepentingannya sendiri yang (2015:18) kualitas dan karakteristik sangat
dilakukan dengan hati yang tulus. diperlukan dalam kepemimpinan sejati.

4
melainkan menggunakan kemampuan
Karateristik Kepemimpinan Melayani membujuk dan menyakinkan orang
Karateristik utama yang lain.
membedakan antara kepemimpinan 6. Konseptualisasi. Berusaha untuk terus
pelayan dengan model kepempimpinan meningkatkan kemampuan dirinya
lainnya adalah keinginan untuk melayani dalam melihat suatu masalah dari
hadir sebelum adanya keinginan untuk perspektif yang melampaui realitas
memimpin. Selanjutnya mereka yang masa lalu dan saat ini.
memiliki kualitas kepemimpinan akan 7. Memiliki Visi. Pemimpin pelayan
menjadi pemimpin, sebab itulah cara yang mengembangkan kemampuan untuk
paling efektif untuk melayani. Hal ini melihat kebutuhan di masa depan.
terjadi sebagai bagian dari pemenuhan misi Pengalaman yang telah dilalui sebagai
hidup seseorang, yaitu bagaimana pembelajaran sedangkan kenyataan
memberikan sesuatu yang positif untuk masa kini sebagai kerangka dan acuan
dunia ini dalam upaya menciptakan dunia mengambil keputusan untuk masa
yang lebih baik. depan.
Spears dalam Ken & Renne 8. Kemampuan Melayani. Aspek yang
(2019:16) memberikan 10 karateristik ditekankan adalah keterbukaan dan
pemimpin pelayan yang di ambil dari mempengaruhi bukan pengendalian.
tulisan Robert K Greanleaf karena Komitmen untuk melayani kebutuhan
dianggap sangat penting dan merupakan orang lain menjadi hal yang utama.
inti dari perkembangan pemimpin pelayan. 9. Komitmen Pada Pertumbuhan Individu.
Sepuluh karaterisktik tersebut adalah: Memiliki komitmen yang tinggi
1. Mendengarkan. Hal ini sangat penting terhadap pertumbuhan pribadi,
bagi seorang pemimpin pelayan, agar profesional, dan spiritual (iman) dari
ia dapat menyelami dan menangkap setiap jemaat serta membantu jemaat
harapan dan keinginan dari orang- mengenal tanggung jawab mereka.
orang yang dilayaninya serta yang 10.Membangun Komunitas, Pemimpin
paling utama ia mendengarkan apa pelayan berusaha untuk membangun
kata Tuhan dalam memberi arahan suatu hubungan yang erat sebagaimana
kepadanya. layaknya sebuah keluarga diantara
2. Empati. Pemimpin pelayan berusaha sesama anggota jemaat yang ada di
untuk memahami orang lain karena dalam gereja.
semua orang itu istemewa dan unik. Sementara itu, beberapa ahli dan
3. Menyembuhkan. Memiliki potensi praktisi di bidang kepemimpinan
untuk menyembuhkan diri sendiri dan memiliki indikator lain yang berbeda
orang lain. Penyembuhan disini bukan dengan yang telah dikembangkan oleh
yang sifatnya medikal tetapi lebih pada studi sebelumnya mengenai karakteristik
aspek emosional dan jiwa para Kepemimpinan Melayani (Servant
pegikutnya dalam hal ini jemaat yang Leadership), sehingga kemudian
ada di dalam gereja. melengkapi pemahaman kita tentang
4. Kesadaran diri. Membantu memahami kepemimpinan yang melayani.
persoalan yang melibatkan etika dan Menurut Lantu, at al (2007: 65-66)
nilai-nilai yang bersifat universal dan menuliskan ada beberapa hal penting
senantiasa memiliki ketenangan dalam tentang karateristik kepemimpinan
batinnya sendiri. melayani yaitu,
5. Persusif. Dalam membuat keputusan 1. Rendah Hati. Merupakan karakteristik
bukan mengadalkan otoritas posisi dasar dari pemimpin pelayan, yang

5
memampukannya melakukan aktivitas 3. Menginisiatif pelayanan bagi orang
pelayanan secara tulus. lain
2 . Mencintai Sesama. Seorang pemimipin Seorang pemimpin pelayan harus
pelayan sangat peduli pada orang lain, memberikan kesempatan kepada jemaat
menjadi seorang mentor, guru, bahkan untuk bisa terlibat dalam pelayanan.
pembimbing untuk kemajuan orang Memotovasi jemaat untuk tidak ragu dan
yang dipimpinnya. Prioritas tertinggi malu dalam melayani Tuhan.
adalah pengembangan diri orang lain. 4. Tidak terlalu mementingkan posisinya.
3. Disiplin. Menegakkan disiplin sangat Jabatan tidak penting bagi seorang
diperlukan karena merupakan tanggung pemimpin pelayan, yang terpenting
jawab seorang pemimpin yang bagaimana sebagai seorang pemimpin
seringkali tidak disukai oleh jemaat atau menjalankan fungsinya dengan baik
bawahan. sehingga berdampak bagi jemaat yang
4. Memiliki Pengharapan akan Masa dipimpinnya.
Depan. Pemimpin pelayan memiliki 5. Melayani atas dasar kasih.
harapan yang besar untuk mencapai Kasih menjadi dasar dari setiap
masa depan yang lebih baik dan itu pelayanan yang ada. Melakukan dengan
tidak akan hilang meskipun menghadapi sukarela dan dengan segenap hati
situasi yang sulit. tanggung jawab yang diberikan untuk
5 . Membimbing dan Mengarahkan menggembalakan jemaat yang ada.
Pengikut. Tujuan utama dari seorang
pemimpin pelayan adalah kemandirian Dasar Alkitab Kepemimpinan Melayani
para pengikutnya. Alkitab merupakan buku yang
6 . Memprakarsai dan Mengambil Inisiatif. mengagumkan. Bukan hanya karena
Seorang pemimpin harus menjadi didalamnya meliputi rencana keselamatan
seorang perintis dan bukan hanya orang bagi manusia, tapi juga menjadi buku
yang memelihara serta harus berani pegangan bagi kepemimpinan, terutama
mengambil resiko dari apa yang telah kepimimpinan Kristen. Dalam Alkitab
menjadi keputusan. tidak hanya menceritakan kisah tentang
7 . Bertanggung Jawab. Melakukan karya Allah yang luar biasa, namun juga
tugasnya dengan penuh kerelaan sampai kisah tentang pemimpin-pemimpin yang di
selesai. pilih oleh Allah sendiri, untuk
Lebih sederhana menurut Maxwell melaksanakan tujuan Allah bagi umatNya.
(2009: 36) Karakteristik seorang Kepemimpinan melayani (Servant
pemimpin melayani adalah: Leadership) cocok dengan prinsip Alkitab.
1. Lebih mendahulukan orang lain dari Yesus Kristuslah yang mengajarkan
agendanya sendiri. bahkan memberikan teladan tentang model
Seorang pemimpin yang melayani kepemimpinan melayani yang
adalah cirinya mendahulukan kepentingan sesungguhnya. Tuhan Yesus sendiri
orang lain dari pada kepentingannya mengartikan kepemimpinan yang melayani
sendiri serta melakukannya dengan penuh di dalam Matius 20:25-28, yang
ketulusan. Seorang yang rela berkorban. berpararel dengan Markus 10:35-45. “…,
2. Memiliki keberanian untuk melayani. kamu tahu, bahwa mereka yang disebut
Berani adalah salah satu ciri yang pemerintah bangsa-bangsa memerintah
harus dimiliki oleh seorang pemimpin. rakyatnya dengan tangan besi, dan
Berani untuk melakukan sesuatu yang baik pembesar-pembesarnya menjalankan
bagi orang yang dipimpinnya. kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian diantara kamu.

6
Barangsiapa ingin menjadi besar diantara 1. Mengutamakan Kepentingan Orang
kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, Lain.
dan barangsiapa ingin menjadi yang Dalam kitab Keluaran pasal 32 tentang
terkemuka di antara kamu, hendaklah ia peristiwa bangsa Israel membuat
menjadi hamba untuk semuanya. Sebab patung anak lembu emas sebagi tuhan
Anak Manusia juga datang bukan untuk mereka, Musa berdiri mengahadap
dilayani, melainkan untuk melayani dan Tuhan memohon pengampunan atas
untuk memberikan nyawanya menjadi bangsa Israel, karena telah melakukan
tebusan bagi banyak orang.” (LAI). hal yang membuat Tuhan murka. Musa
Adalah pemimpin yang mengutamakan
Dari ayat di atas Yakob Tomatala kepentingan orang lain dengan cara ia
dalam tulisannya Leading by Serving: rela berkorban (Putranto 2015:65).
memimpin dengan melayani memberikan Pada peristiwa yang terjadi dalam kitab
penjelasan bahwa servant ledership Keluaran 32 bahkan musa rela
menyentuh aspek yaitu, panggilan Tuhan, namanya di hapus dari kitab yang di
keandalan membina hubungan, komitmen tulis oleh Tuhan, jika hal itu bisa
untuk mengabdi dan melayani dengan membuat Tuhan mengampuni dosa
berkorban (hhtps:jurnal.sttwmi.ac.id. Israel ( Keluaran 32:32.).
diakses 7 April 2021). 2. Setia.
Dalam penelitian ini peneliti Musa adalah pemimpin yang setia. Ia
mengangkat 2 tokoh dalam Alkitab yang melayani sampai garis akhir hidupnya.
menerapkan karatersitik kepemimpinan Musa tidak pernah mundur dari
melayani. Dari Perjanjian Lama adalah panggilannya. Sekalipun ada banyak
Musa sedangkan dari Perjanjian Baru tantangan yang ia hadapi. Musa dalam
adalah Yesus Kristus. kepemimpinannya pernah membuat
Musa. kesalahan yang membuat Musa tidak
Dalam Perjanjian Lama ada banyak bisa masuk bersama-sama dengan
pemimpin-pemimpin besar yang dipakai bangsa Israel ke tanah Perjanjian yaitu
oleh Tuhan untuk memimpin umatNya, tanah Kaanan. Tapi itu tidak membuat
namun dalam penelitian ini peneliti musa untuk meminggalkan panggilan
mengangkat tentang karakteristik dalam Tuhan untuk menuntun bangsa pilihan
kepemimpian Musa. Musa adalah salah Allah yaitu umat Israel. Musa tetap
seorang pemimpin besar dalam perjanjian setia melayani Tuhan sampai garis
lama. Dalam Ulangan 34:10-12, tertulis akhir hidupnya (Beeftu 2015:43).
bahwa tidak pernah lagi ada seorang yang Bahkan ketika Musa diperintahkan
sama dengannya baik sebelum maupun untuk mempersiapkan pemimpin yang
sesudah dia. Butler dalam Tidball baru, ia setia menjalankannya. Musa
(1995:25) menuliskan semua tidak berheti melayani sekalipun
kepemimpinan di Israel terlaksana dalam umurnya sudah lanjut.
bayang-bayang Musa. Ia meninggal, tetapi 3. Mendengarkan Nasehat Orang Lain.
teladan dan ajarannya berdiri dihadapan Dalam Kitab Keluaran 18
setiap pengganti. Musa adalah pemimpin mengisahkan tentang pertemuan antara
yang berhasil mengeluarkan bagsanya Musa dengan mertuanya, yaitu Yitro.
sendiri yaitu bangsa Israel dari perbudakan Dengan melihat situasi yang dihadapi
di mesir. oleh Musa dalam menangani persoalan
Lase dalam Hatuluy (2020:34-36) bangsa Israel, Yitro memberikan
menjelaskan beberapa karateristik nasehat kepada Musa untuk bisa
kepemimpinan Musa adalah : mengangkat pemimpin-pemimn

7
kelompok yang akan membantu Musa 1. Kasih.
menyelesaikan persoalan yang ada di Hal yang pertama dan menjadi dasar
bangsa Israel dengan cepat. Dan Musa dari karakter seorang pemimin adalah
mendengarkan dan melakukan nasehat Kasih. Yeakley (2013:14) memaparkan
tersebut. Musa mendelegasikan dalam bukunya bahwa kasih agape
tugasnya kepada orang-orang yang ada adalah kualitas karakter dasar dari
di bawanya. Menurut Octavianus seorang pemimpin rohani. Dalam Injil
(1994:17) pendelegasian merupakan Matius 22:37-39 (LAI), Kasih sangat
suatu faktor penting yang menentukan jelas dituliskan “Jawab Yesus
keberhasilan kepemimpianan atau Kepadanya: Kasihilah Tuhan Allahmu
pelayanan. Karena pendelagasian dengan segenap hatimu dan dengan
memungkinkan seorang pemimpin segenap jiwamu dan dengan segenap
dapat berbuat banyak hal bagi dan akal budimu itulah hukum yang
melalui banyak orang.Dengan pertama dan terutama. Dan hukum
melakukan hal ini dapat dikatakan yang sama dengan itu ialah: Kasihilah
bahwa Musa sebenarnya semantara sesamamu manusia seperti dirimu
melatih bawahannya untuk menjadi sendiri”. Seorang pemimpin yang
pemimpin-pemimpin nantinya ke memiliki kasih akan berusaha
depan. Seorang pemimpin yang baik memberikan yang terbaik bagi orang
pasti mempersiapkan pemimipin yang yang dipimpin. Menurut Pringle
baru. (2014:35), kasih agape mendorong
4. Memiliki Hubungan Dekat dengan seorang pemimpin untuk
Allah. mengusahakan yang terbaik bagi orang
Musa dikenal sebagai orang yang lain. Hal inilah yang merupakan wujud
sangat dekat dengan Allah. Bahkan kerelaan menempatkan kepentingan
Allah menyatakan bahwa hanya orang lain di atas kepentingan kita.
kepada Musalah Allah berbicara Dalam pelayanaannya Yesus melayani
berhadap-hadapan seperti seorang banyak orang. Lebih banyak waktu
sahabat tanpa memutup-nutupinya digunakannya dengan para murid dan
(Bil.12:7-8). Musa adalah orang orang banyak. Kepemimpinan Yesus
pilihan Allah. Musa menjadi yang melayani terbukti ketika Yesus
pemimipin atas orang Israel bukan peduli dengan persoalan banyak orang.
dipilih atau diangkat oleh manusia, Yang sakit disembuhkan, orang buta
tetapi diangkat dan ditunjuk langsung dicelikan, orang lumpuh berjalan,
oleh Allah. Hubungan musa dengan Yesus memberi makan kepada lima
Allah begitu dekat sehingga ketika ribu serta orang mati dibangkitkan.
Allah memerintahkan Musa dan Musa Yesus melakuan semua hal ini dengan
mendengar suara Tuhan. berlandaskan kasih. Matius 15: 32
Yesus Kristus menuliskan: Lalu Yesus memanggil
Dalam Perjanjian Baru yang akan murid-murudNya dan berkata: “Hatiku
dilihat adalah karateristik kepemimpinan tergerak oleh belas kasihan kepada
melayani dari Sang Guru Agung, yaitu orang banyak itu.”
Yesus Kristus. Rhoden (2016:14) 2. Berhati Hamba
menjelaskan sesungguhnya Yesus Kristus Blanchard dan Hodges (2006:49),
adalah pemimpin yang paling menarik menjelaskan bahwa Kendala Terbesar
perhatian sepanjang masa. Menurut Tu’u untuk memimpin seperti Yesus adalah
(2010:29) karakteristik kepemimpinan hati yang dimotivasi oleh kepentingan
melayani Yesus Kristus adalah : pribadi. Dalam pelayanan Yesus

8
motivasinya bukan untuk pencobaan menerjang pelayanannya,
kepentingannya sendiri, mencari orang tersebut akan tetap mampu
kekuasaan atau jabatan tapi untuk berdri teguh.” Integritas menjadi dasar
kepentingan orang banyak, sehingga seorang pemimipin untuk memiliki
apa yang menjadi misi Allah bagi komitmen dalam pelayanan.
manusia di dunia ini tercapai. 4. Mendelegasikan Tugas
Kepemimpinan dunia berbeda dengan Yesus di dalam pelayananNya di dunia
kepeimipinan rohani, adapun hal yang ini, Ia tidak melakukannya sendiri.
membedakannya ialah seorang Tapi Yesus memilih ke dua belas
pemimpin rohani harus benar-benar murid untuk bersama-sama
menyadari bahwa keberadaan denganNya. Menurut Franc dalam
kepemimpinan yang berlangsung atas Katarina dan Krido Siswanto (2018)
rencana Tuhan bukan ambisi pribadi. bahwa “Pemilihan kedua belas murid
Muray dalam Katarina dan Krido oleh Yesus merupakan salah satu
Siswanto (2018:96) memaparkan keputusannya yang paling penting. Ia
bahwa “… pekerjaan yang harus berdoa sepanjang malam sebelum
dilakukan Yesus bagi orang berdosa pemilihan; hal itu menunjukkan betapa
sehingga untuk itu Ia harus penting pemilihan itu bagiNya
memberikan dirinya sendiri.” Dari (Luk.6:12-13). Pemilihan kedua belas
pernyataan ini membuktikan bahwa rasul tersebut merupakan sebuah
Yesus mengabdikan diri kepada Bapa. gambaran bahwa Yesus
serta memberi diri untuk menjadi mendelegasikan tugasNya. Murid-
penebus. Melalui pengorbanannya ada murid yang telah dipilih oleh Yesus
pembaharuan dan keselamatan. Hal dilatih olehNya dengan mencurahkan
lain dalam Alkitab yang membuktikan banyak tenaga dan perhatian. Yesus
Yesus memiliki hati hamba peristiwa mengarahkan para murid untuk terlibat
Yesus membasuh kaki murid- dalam pemberitaan kabar baik.
muridNya (Yohanes 13:1-20) dan Pemimpin yang baik yang
pencobaan di padang gurun (Mat 4:1- mengarahkan, membimbing serta
11, Mrk 1:12-13 dan Luk. 4:1-13). menuntun pengikutnya untuk mencapai
3. Integritas tujuan. Yesus melatih para muridnya
Dalam pelayanaanNya Yesus pernah dengan meluangkan waktu bersama
dicobai oleh orang-orang farisi tentang dengan mereka, memberi kesempatan
membayar pajak (Mat. 22:15-22, kepada para murid untuk belajar serta
Mrk.12:13-17 dan Luk. 20:20-26). memberi kuasa kepada mereka (Mat
Yesus tahu maksud orang-orang farisi 10:1, Luk.9:1 dan Yoh. 3:27). Moore
adalah jahat, namun Yesus menjawab dalam Katarina dan Krido Siswanto
dengan bijaksana. Yesus konsiten (2018:90) menjelaskan bahwa
dengan perkataanNya dan pemuridan merupakan salah satu cara
pengajaranNya: “Jika ya hendaklah yang tepat untuk melipatgandakan
kamu katakanan: Ya, jika tidak pemimpin-pemimpin yang mau
hendaklah kamu katakana: tidak, apa melaksanakan penginjilan dan
yang lebih dari pada itu berasal dari si pemuridan.
jahat (Mat. 5:37, LAI). Manulang 5. Rajin
dalam Katarina dan Krido Siswanto Sebagai seorang pemimipin Yesus
(2018:97) memaparkan bahwa memberikan teladan dalam hal
“Integritas merupakan fondasi dalam kerajianan kerohanian. Yaitu Yesus
pelayanan, sehingga ketika badai Tekun dalm berdoa, membaca Alkitab

9
dan setia dalam memberitakan firman kebutuhan serta harapan bagi mereka yang
Tuhan. (Katarina dan Krido Siswanto: dipimpinnya.
2018:92). Dalam hal mendengarkan saran dan
Karateristik Kepemimpinan Di GSJA masukkan seorang gembala harus
Kepemimpinan mempunyai peran membuka diri. Meskipun saran dan
yang penting dalam sebuah organisasi masukkan tidak mengenakan di dengar
untuk mencapai tujuannya. Menurut oleh gembala sidang. Begitu juga dengan
Maxwell (2009) kepemimpinan Komitmen melayani harus sungguh-
menentukan keberhasilan organisasi. sungguh melayani jemaat. Yakob Tomatala
Adapun tujuan dari gereja ini (2021) menuliskan bahwa kepemimpinan
adalah memberitakan Injil Tuhan Yesus melayani menyentuh aspek komitmen
Kristus dan mendirikan sidang jemaatNya melayani atau mengabdi dengan hal ini
berdasarkan Alkitab. Cara melakanakan akan mengembangkan sikap hamba.
tujuan tersebut harus menurut ajaran- 2. Rendah hati
ajaran yang tercantum dalam Alkitab. Dalam menerapkan karateristik
Peneliti melakukan penelitian di salah satu rendah hati yang dilakukan oleh gembala
denominasi yaitu Gereja Sidang Jemaat sidang dalam kepemimpinannnya
Allah (GSJA) Victory Ranotongkor, pendelegasian tugas untuk melatih jemaat
Kecamatan Tombariri Timur Kabupaten menjadi seorang pemimipin. Kesempatan
Minahasa. diberikan kepada jemaat untuk bisa terlibat
Dalam Kongres GSJA se-Indonesia dalam pelayanan yang ada. Jemaat diajar
ke-26 yang dilaksankan di Bandung pada untuk turut terlibat dalam pelayanan yang
bulan Agustus 2016 telah disetujui dan di ada.
tetapkan Road Map GSJA, dimana dalam Dalam hal pedelegaisan tugas
Road Map (2016) ini salah satu yang Yesus Kristus sendiri memberikan teladan
dimuat adalah nilai-nilai yang harus akan hal ini ketika Yesus Kristus memilih
diupayakan dalam ke segi aspek manusia. kedua belas rasul. Menurut Lantu
Adapun nilai-nilai yang harus dibangun (2007:56) seorang pemimpin pelayan
dalam kehidupan seluruh jemaat bahkan senang melihat orang yang ada
pemimpin-pemimpin gereja yang ada di disekitarnya berkembang menjadi seorang
GSJA dalam melaksanakan tugas dan pemimpin pelayan yang baru dalam
tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: oraganisasi dimana ia berada.
1. Cinta Tuhan. 3. Jujur
Dalam menerapkan karateristik Dalam menerapkan karateristik
cinta Tuhan yang dilakukan oleh gembala Jujur yang dilakukan oleh gembala sidang
sidang dalam kepemimpinannnya adalah dalam kepemimpinannnya adalah dengan
menjadi pendengar yang baik bagi jemaat terbuka kepada jemaat akan hal yang
serta komitmen untuk melayani jemaat beliau suka dan tidak suka, disiplin dan
yang ada. Hal Mendengarkan dapat transpran dalam laporan keuangan.
ditemukan dalam teori yang dikemukakan Karateristik jujur ini berhubungan dengan
oleh Larry C Spaers dalam Ken dan Renne integritas. Menurut Munroe (2015:52)
(2019:17) bahwa keterampilan penting salah satu karateristik yang dalam
untuk pemimpin pelayan adalah kepemimpinan sejati adalah integritas
mendengarkan orang lain dengan seksama. dimana konsisten dalam perkataan dan
Menurut Blanchard & Hodges (2005:31) tindakannnya sehingga menjadi pribadi
seorang pemimipin pelayan adalah yang dapat dipercaya. Yesus sendiri
pemimpin yang mau mendengarkan setiap mengajarkan dan mempraktekan akan hal
ini.

10
Dalam hal penerapan karakteristik memiliki visi menurut teori yang
disiplin dapat ditemukan dalam teori yang dikemukakan oleh Larry C Spaers dalam
dikemukakan oleh Lantu (2005:23) Ken dan Renne (2019:20) memungkinkan
menegakan disiplin merupakan tanggung pemimpin pelayan memahami pelajaran
jawab yang berat dan tidak disukai, tapi hal masa lalu, realita saat ini dan keputusan
tersebut harus dilakukan oleh seorang untuk masa depan.
pemimpin dengan tujuan untuk kebaikan
mereka yang di disiplin. Dalam Alkitab KESIMPULAN
menuliskan dalam wahyu 3:19a: Karakteristik kepemimpinan melayani
“Barangsiapa kukasihi, ia kutegor dan harus mengutamakan pelayanan, dan itu
kuhajar…(LAI, 2012). dimulai dengan perasaan alami seseorang
4. Rajin yang memiliki dorongan hati yang kuat
Dalam menerapkan karateristik melayani dan mendahulukan pelayanan.
rajin yang dilakukan oleh gembala sidang Selanjutnya secara sadar, pilihan ini
dalam kepemimpinannnya yang dilakukan membawa aspirasi dan dorongan dalam
adalah Komitmen pada pertumbuhan iman memimpin orang lain. Selain
jemaat, membangun komunitas dan mempengaruhi bagaimana perilaku jemaat
menetapkan visi. komitmen untuk yang gembala sidang layani tersebut,
pertumbuhan iman jemaat yang dilakukan kemampuan memenej pelayanan sudah
dengan cara melalui pelajaran firman pastinya harus dikuasai seorang pemimpin
Tuhan dalam ibadah-ibadah serta doa-doa atau gembala sidang. Hal-hal seperti itu
bersama dan juga dan memberikan support wajib terlihat dari karakteristik
kepada jemaat untuk mengikuti kegiatan- kepemimpinan melayani pendeta Gereja
kegiatan rohani di luar gereja. Hal ini dapat Sidang Jemaat Allah (GSJA) yang
ditemukan dalam teori yang dikemukakakn berasaskan pada core value yaitu Cinta
oleh Larry C Spaers dalam Ken dan Renne Tuhan, Rendah Hati, Jujur dan Rajin.
(2019:17) bahwa karakteristik Kemudian gaya kepemimpinan yang
kepemimpinan melayani adalah adanya melayani pasti berinteraksi dengan
komitmen pada pertumbuhan spiritual dari lingkungan. Seseorang servant leader
setiap individu yang ada dalam sebuah adalah seseorang yang memiliki hati yang
organisasi tentunya dalam hal ini adalah kuat untuk melayani dan memimpin, yang
gereja. Teori yang dikembangkan oleh terpenting adalah mampu menggabungkan
Lantu (2007:40) karateristik cinta pada keduanya untuk saling memperkuat secara
sesama adalah pemimpin yang berusaha positif.
supaya pengikutnya bertumbuh menjadi
orang yang lebih baik di masa depan. DAFTAR PUSTAKA
Dalam hal penerapan karakteristik Beeftu, Alemu. (2015). The Laedership
membangun komunitas dapat ditemukan Journey: Tujuh Langkah Praktis
dalam teori yang dikemukakan oleh Larry Menjadi Pemimpin Yang
C Spaers dalam Ken dan Renne (2019:18) Berdampak MaksimalI.
bahwa seorang pemimpin pelayan Yogyakarta: Yayasan Andi.
berusaha membangun hubungan yang erat Blanchard Ken & Broadwell Renne.
diantara sesama anggota jemaat. Menurut (2019). Servant Leadership In
Patterson dalam Myles Munroe (2010:49) Action: Kepemimpinan yang
salah satu karteristik yang perlu dimiliki memberdayakan dan
oleh seorang pemimipin pelayan adalah mengutamakan orang lain. Jakarta :
memiliki visi atau dengan kata lain BPK Gunung Mulia.
memiliki tujuan yang jelas. Dengan

11
Catron, Jenni. (2021). Extraordinary Maxwell,J.C. (2014). The 360o Leader:
Leadership: Menyingkap 4 rahasia Mengembangkan Pengaruh Anda
kepemimpinan yang berpusat pada dari Posisi Mana Pun Dalam
amanat Agung: Yogyakarta: Organisasi. Jakarta: PT Bhuana
Yayasan Andi Ilmu Populer.
Gary, Yulk. (1994). Kepemimpinan Dalam Maxwell,J. (2011). Think On These
Organisasi. Jakarta: Prenhallindo. Things: Renungan bagi para
Gibss, Eddie. (2010). Kepemimpinan pemimpin. Jakarta: Immanuel.
Gereja Masa mendatang. Jakarta: Mawikere, C S Marde. (2018). Efektivitas,
BPK. Gunung Mulia. Efisiensi Dan Kesehatan
Handoyo, Seger. (2010). Pengukuran Hubungan Organisasi Pelayanan
Servant Leadership Sebagai Dalam Kepemimpinan Kristen.
Alternatif Kepemimpinan di Evangelikal: Jurnal Teologi Injil
Institusi pendidikan tinggi pada Dan Pembinaan Warga Jemaat, 2
masa perubahan Organisasi,
(1). P. 50-67.
fakultas Psikologi Unair Surabaya.
MacArthur, J. (2011). Kitab
14 (2)
Kepemimpinan. Jakarta: BPK
Hatuluy, S, Michael. (2020). Menerapkan
Gunung Mulia.
Pola Kepemimpinan Musa Kepada
Munroe, Myles. (2015). The Spirit
Yosua. Jurnal Teologi Gracia Deo.
Leadership:Mengembangkan Sikap
3 (1) Jp. 24-41
Yang mempengaruhi Manusia.
Katarina & Siswanto Krido. (2018).
Jakarta: Immanuel.
Keteladanan Kepemimpinan Yesus
Nawawi Hadari. (2006). Manajemen
dan Implikasinya Bagi
Sumber Daya Manusia: Untuk
Kepemimpinan Gereja Pada Masa
Yang Kompetitif. Yogyakarta:
Kini. Jurnal Teologi Injili Dan
Gadjah Mada University press.
Pembinaan Warga Jemaat. 2 (2) p.
Neuschel, P, Robert. (2008). The Servant
87-98
Leader: Pemimpin Yang Melayani.
Lantu, Donald,dkk. (2007). Servant
Jakarta: Akademia.
Leadership : The Ultimate Calling
Northouse, Peter,G. (2018). Pengantar
to Fulfill Your Lifi’s Greatness.
Kepemimpinan & Praktik.
Yoyakarta: Gradien Books.
Yogyakarta: Yayasan Andi.
Maxwell,J. (2009). 21 Hukum
Octavianus, Petrus. (1994). Manajemen
Kepemimpinan Sejati. Jakarta:
Dan Kepemimpinan Menurut
Imanuel Publishing House
Wahyu Allah. Malang; Gandum
Maxwell,J.C. (2014). Leadership 101:
Mas.
Hal-hal Yang Harus Diketutahui
Pringle, Phill. (2020). 10 Karakter
Oleh Para Pemimpin. Surabaya:
Kualitas Terbaik Dari Seorang
MIC Publising.
Pemimpin Besar. Jakarta: Ligth
Maxwell,J.C. (1995). 21 Indispensable
Publishing.
Qualities Of a Leader: 21 ciri
Putranto, Daud. (2015). Grace On
Pokok Seorang Pemimipin.
Leadership; Kepemimpinan
Surabaya : PT Menuju Insan
Sesungguhnya. Light Publishing.
Cemerlang.
Prajogo,S.Natahnael. (2019). Implementasi
Maxwell,J.C. (2014). Semua Orang Bisa
Kepemimpinan Gembala Yang
Memimpin:Mengembangkan Jiwa
Melayani Berdasarkan 1 Petrus
Orang Muda. Jakarta:BPK Gunung
5:2-12 Di Kalangan Gembala
Mulia,.
Jemaat Betel Indonesia Se- Jawa

12
Tengah. Jurnal Teologi dan
Kepemimpinan Kristen. 4 (1) p. 1-
21.
Rhoden, Bob. (2016). Four Faces Of A
Leader. Malang: Gandum Mas.
Spears,L C. On Charakter and Servant
Leadership: Ten Charaterstic of
effective caring leaders.
Sendjaya. (2004). Kepemimpinan Kristen:
konsep, karakter dan Kompetensi.
Yogyakarta: Kairos Books.
Tu’u, Tulus. (2010). Pemimpin Kristiani
yang berhasil 1. Bandung: Bina
Media Informasi.
Tidball J. Derek. (1995). Teologi
Penggembalaan. Malang: Gandum
Mas.
Wofford, Jerry. (2001). Kepemimpinan
Kristen Yang mengubahkan.
Yogyakarta: Andi.

13

Anda mungkin juga menyukai