Anda di halaman 1dari 6

KEPEMIMPINAN

MAKALAH INDIVIDU
Matakuliah
ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, DAN MANAJEMEN PERSONIL

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Azis Wzhab

Oleh :

Ahmad Dimyathi Atmawijaya - 4103810418028

PROGRAM STUDI DOCTOR ILMU PENDIDIKAN


SEKOLAH PASCASARJANA (S3)
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Kepemimpinan dan organisasi merupakan dua konsep yang tidak bisa
dipisahkan satu dengan yang lain. Istilah kepemimpinan sesungguhnya telah lama
menjadi bahan perbincangan banyak orang ilmuam dan praktisi.
Dalam organisasi kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk memeberikan
pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja mencapai tujuan organisasi. Oleh
karena itu, Kepemimpinan sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses.
Ciri dan sifat kepemimpinan adalah Kpemimpinan yang efektif yaitu kemampuan
seseorang pemimpin untuk mempengaruhi atau memotivasi (bawahan) untuk bisa
bekerja dengan benar dan baik, sehingga tujuan bisa dicapai sesuai dengan
perencanaan.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah yang penulis uraikan,permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sbb:
1. Bagaimana hakikat menjadi seorang pemimpin?
2. Apa & bagaimana menjadi pemimpin yang melayani?
3. Apa & bagaimana menjadi pemimpin sejati?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahi hakikat menjadi seorang pemimpin
2. Untuk mengetahi cara dan langkah-langkah menjadi pemimpin yang
melayani
3. Untuk mengetahi cara dan langkah-langkah menjadi pemimpin sejati?
BAB II
PEMBAHASAN

A. HAKIKAT KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan selalu menjadi objek pembicaraan yang menarik sepanjang
sejarah manusia di manapun. Hal ini antara lain disebabkan betapa besarnya
pengaruh seorang pemimpin baik dalam satu kelompok masyarakat, dalam sebuah
organisasi atau negara bahkan dunia.
James J Cribin mengatakan kepemimpinan adalah kemampuan
memperolrh konsensus dan keikatan pada sasaran bersama, melampoi syara-
syarat organisasi, yang dicacpai ddengan pengalaman sumbangan dan kepuasan di
pihak kelompok kerja. Selanjutnya Miftah Thoha mendefinisikan kepemimpinan
adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi
perilaku manusia baik perorangn maupun kelompok. Sedangkan James A.F
Stoner mengatakan bahwa kepemimpinan manajerial adalah suatu proses
pengarahan dan pemberian pengaruh kepada kegiatan – kegiatan dari sekelompok
anggota yang saling berhubungan tugassnya.
Ada empat asumsi dasar dalam teori kepemimpinan yang memungkinkan
munculnya kepemimpinan dan sifat dari kepemimpinan. Pertama, teori yang
berasumsi bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat, Kedua, pemimpin ada
(timbul) karena situasinya memungkinkan ia ada. Ketiga, kepemimpinan itu
terjadi karena adanya kelompok orang-orang, dan melakukan pertukaran dengan
yang dipimpin. Keempat, kepemimpinan itu dapat dilihat lewat perilaku
organisasi.

B. KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI


Dewasa ini manusia sering beranggapan bahwa pemimpin haruslah menjadi
orang yang dihormati dan dilayani oleh para pengikutnya. Tanpa hak-hak spesial
seperti itu, maka seorang dirasakan tidak dapat melaksanakan tugas-tugas dengan
baik. Akan tetapi, hal di atas tidak sesuai dengan konsep modern kepemimpinan
yaitu kepemimpinan yang melayani, sebab pemimpin yang melayani adalah
seorang yang menggerakkan dan mentransformasi orang secara khas.
Teori tentang kepemimpinan yang melayani mulai muncul sejak tahun 1977
ketika R.K. Green Leaf menulis buku " Servant Leadership : A Journey Into the
Nature of Legitamate Power and Greatness". Seorang pemimpin yang melayani
hanya dapat melakukan hal itu bila ia menghayati makna peran sebagai orang
yang melayani, terdorong untuk membuka kesempatan agar orang-orang
disekitanya memiliki kebebasan lebih luas untuk berkembang atau mengalami
transformasi, dan sangat peduli atas pertumbuhan dan dinamika kehidupan
pengikut, dirinya dan komunitasnya, karena itu ia mendahulukan hal-hal tersebut
daripada pencapaian ambisi pribadi (personal ambitious) dan kesukaannya saja.

C. KEPEMIMPINAN SEJATI
Kepemimpinan sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan
seseorang. Kepemimpinan adalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan
buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya
sendiri, bagi keluarga, bagi lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan sosial
dan bahkan bagi negerinya. ” I don’t think you have to be waering stars on your
shoulders or a title to be leadar. Anybody who want to raise his hand can be a
leader any time”,dikatakan dengan lugas oleh General Ronal Fogleman,Jenderal
Angkatan Udara Amerika Serikat yang artinya Saya tidak berpikir anda
menggunakan bintang di bahu anda atau sebuah gelar pemimpin. Orang lainnya
yang ingin mengangkat tangan dapat menjadi pemimpin di lain waktu.
Konsep pemikiran seperti ini adalah sesuatu yang baru dan mungkin tidak
bisa diterima oleh para pemimpin konvensional yang justru mengharapkan
penghormatan dan pujian (honor & praise) dari mereka yang dipimpinnya.
Kepemimpinan sejati adalah kepemimpinan yang didasarkan pada kerendahan
hati (humble), dapat kita peroleh dari kisah hidup Nelson Mandela. Seorang
pemimpin besar Afrika Selatan, yang membawa bangsanya dari negara yang
rasialis menjadi negara yang demokratis dan merdeka.
Menurut Kenneth Blanchard, kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan
keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah
segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa
kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya
tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas,
seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang
tak dapat dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan
suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya
memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan
yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya,
atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh
terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan
dari kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang
pemimpin sejati selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk
memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar
melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang.
Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).

B. SARAN
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia.
Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak
untuk memimpin diri sendiri.
Daftar Pustaka

"Buku : Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori danPraktek"


Karya : Drs.Abdullah Masmuh,M.Si

Anda mungkin juga menyukai