DISUSUN OLEH:
1. Adellia Feranika
2. Adelia Pravista
3. Ahmad Abdul Aziz
4. Ahmad Alvian
5. Arfiana Lissa Adati
6. Arisah
7. Aslichah
8. Cantika Putri Dewanti
9. Diah Yunita Lestari
10. Dina Fikrotul Muawwidah
11. Dwi Andryani
KELAS :1A
PRODI : ILMU KEPERAWATAN
2017/2018
A. DEFINISI
Gonorhea adalah sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhea yang
penularannya melalui hubungan kelamin baik melalui genito-genital, oro-genital, ano-genital.
Penyakit ini menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan
konjungtiva.
B. PENYEBARAN
Gonore dapat menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lain terutama kulit dan
persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di
dalam panggul sehingga menyebabkan nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
C. ETIOLOGI
- Penyebab pasti penyakit gonore adalah bakteri Neisseria gonorrhea yang bersifat patogen.
- Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis
gepeng yang belum berkembang pada wanita yang belum pubertas.
D. MANIFESTASI KLINIS
Pada pria:
- Gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi
- Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra kemudian diikuti nyeri ketika
berkemih
- Disuria yang timbul mendadak, rasa buang air kecil disertai dengan keluarnya lendir
mukoid dari uretra
Pada wanita:
- Gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi
- Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan
(asimtomatis)
- Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Namun, beberapa penderita menunjukkan
gejala yang berat seperti desakan untuk berkemih
- Demam
- Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, indung telur, uretra, dan rektum serta
menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubunga seks melalui anus, dapat menderita
gonore di rektumnya. Penderita akan merasa tidak nyaman disekitar anusnya dan dari
rektumnya keluar cairan. Daerah disekitar anus tampak merah dan kasar serta tinja terbungkus
oleh lendir dan nanah.
E. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan pembantu
yang terdiri atas 15 tahap, yaitu:
1. Sediaan langsung dengan pewarnaan gram akan ditemukan diplokokus gram negatif,
intraseluler dan ekstraseluler, leukosit polimorfonuklear.
2. Kultur untuk identifikasi perlu atau tidaknya dilakukan pembiakan kultur. Menggunakan
media transport dan media pertumbuhan.
3. Tes definitif, tes oksidasi (semua golongan Neisseria akan bereaksi positif), tes fermentasi
(kuman gonokokus hanya meragikan glukosa)
4. Tes beta laktamase, hasil tes positif ditunjukkan dengan perubahan warna kuning menjadi
merah apabila kuman mengandung enzim beta laktamase
5. Tes Thomson dengan menampung urin pagi dalam dua gelas. Tes ini digunakan untuk
mengetahui sampai dimana infeksi sudah berlangsung.
F. KOMPLIKASI
- Prostatitis
- Cowperitis
- Vesikulitis seminalis
- Epididimitis
- Bartholinitus
- Salphingitis
G. PENGOBATAN
1. Medikamentosa
o Untuk sebagian besar infeksi, penicillin G dalam aqua 4,8 unit ditambah 1 gr probonesid
per- oral sebelum penyuntikan penicillin merupakan pengobatan yang memadai.
o Spectinomycin berguna untuk penyakit gonokokus yang resisten dan penderita yang peka
terhadap penicillin. Dosis: 2 gr IM untuk pria dan 4 gr untuk wanita.
2. Non-medikamentosa
o Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan seks tetapnya
o Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak dapat
dihindari.
1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
B. Identitas Klien
Nama, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, hubungan dengan pasien,
dll.
2. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan utama
Tanyakan pada kx apakah ada anggota keluarga px yang mender itapenyakit yang sama
3. PEMERIKSAAN FISIK
a) Tingkat Kesadaran
· GCS ? 4. 5. 6
· TTV ?
b)Pengkajian Persistem
· Sistem Integumen
Biasanyaterjadi inf lamasijar ingan sek itar uretra, genitalesions dan skin rashes.
· Sistem Kardiovaskuler
· Sistem Pernafasan
Auskultasi paru
· Paru
· Sistem Penginderaan
· Sistem Pencernaan
· Sistem Perkemihan
· SistemMuskuluskeletal
· Anus
1. Kebutuhan Nutrisi
Kaji intak dan output nutrisi dan cairan. (Biasanya kebutuhan nutr isi tidak
terganggu).
2. Kebutuhan Eliminasi
3. Kebutuhan Alvi
4. Kebutuhan Ak tivitas
a. Kaji berapa kali mandi, gosok gigi, mencuci rambut dan memotong kuku.
1. Psikologis
2. Sosial
3. Spir itual
Tujuan:
Intervensi:
a) Kaji secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, dan onset, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor presipitasi.
f) Ajarkan penggunaan teknik non farmakologik (ex.: relaksasi, guided imagery, terapi
musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, massage, TENS, hipnotis, terapi aktivitas)
Tujuan:
Intervensi:
Tujuan:
- Eliminasi urin tidak akan terganggu: bau, jumlah, warna urin dalam rentang yang
diharapkan dan pengeluaran urin tanpa disertai nyeri
Intervensi:
a) Pantau eliminasi urin meliputi: frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna dengan
tepat
Tujuan:
Intervensi:
a) Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik pada tingkat kecemasan (takikardi, takipneu,
ekspresi cemas non verbal)
5. Risiko penularan b.d kurang pengetahuan tentang sifat menular dari penyakit
Tujuan:
Intervensi:
- Jelaskan cara penularan PMS dan perlunya untuk setia pada pasangan
- Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak dapat
menghindarinya.
Tujuan:
Intervensi:
b) Dorong klien untuk membayangkan masa depan dan hasil positif dari kehidupan
F. Evaluasi
a. Nyeri teratasi
d. Cemas hilang
Daftar Pustaka
Lachlan, MC. 1987. Buku Pedoman Diagnosis dan Penyakit Kelamin. Ilmiah Kedokteran:
Yogyakarta.
Natadidjaja, hendarto. 1990. Kapita Selekta Kedokteran. Bina Rupa Aksara: Jakarta.
Prof. DR. Djuanda, Adhi. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 3. Balai Penerbit
FKUI: Jakarta.
Carpenito, Lynda J. 2001. Buku saku DIAGNOSA KEPERAWATAN Edisi 8. Penerbit buku
kedokteran EGC.
http://www.blogdokter.net/2008/05/25/gonorrhea/
http://www.scribd.com/doc/51352955/ASKEP-GONORE