Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK BLANDED LEARNING

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Beriman, Bertaqwa dan Berakhlak Mulia

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 9 Tambun Selatan

Komponen : Layanan Dasar

Bidang Layanan : Sosial

Topik / Tema Layanan : Bullying/ Am I Bullying?

Kelas / Semester : VIII F/ Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit

A Jenis Layanan Klasikal


B Fungsi Layanan Memberikan pemahaman kepada peserta didik
mengenai macam-macam bullying sehingga
peserta didik mampu dalam memahami makna
dari bullying yang sebenarnya
C Standar Kompetensi 1. Peserta didik dapat menaati periaku dan
juga norma saat guru sedang berbicara
dan menjelaskan materi
2. Peserta didik dapat memahami dan juga
menemukan kemampuan dan juga
keinginan di dalam dirinya sendiri
3. Peserta didik mengekspresikan segala
macam motivasi sehingga dapat
membawanya ke arah kesiapan karir di
masa depan.
D Indikator 1. Peserta didik dapat menyebutkan
pengertian, macam-macam dan juga
dampak bullying. Juga mengingat kembali
perillaku nya saat ini dengan perilakunya
dahulu (C1)
2. Peserta didik dapat menyelidiki
permasalahan dan juga tugas kelompok
yang diberikan (C3)
3. Peserta didik dapat mengikuti dan juga
mematuhi kesepakatan yang diberikan
oleh guru BK sebelum memulai pelajaran
(A1)
4. Peserta didik dapat menyampaikan
pendapat dari materi yang diberikan (A2)
5. Peserta didik dapat memecahkan
permasalahan yang diberikan (A5)
6. Peserta didik dapat menunjukkan pelaku
perilaku bullying dalam tugas yang
diberikan (P3)
7. Peserta didik dapat mengelola tugas
bersama dengan teman kelompok. (P5)
E Tujuan yang Ingin Dicapai 1. Tujuan Layanan: Membantu peserta didik
dalam mengembangkan dirinya dalam
pengaruh sosial
2. Hasil yang ingin Dicapai: Peserta didik
memahami dan mengetahui macam-
macam bullying yang sebelumnya
mungkin pernah dilakukan sehingga
menjadi pelajaran
F Materi dan Pokok Materi 1. Pengertian bullying
2. Jenis-jenis bullying
G Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal:
 Guru mengucapkan salam
 Menyapa peserta didik
 Membina hubungan baik dengan
peserta didik
 Berdo’a sebelum memulai kegiatan
 Mengecek kehadiran siswa
 Mengajak siswa untuk pemanasan/ ice
breaking
 Menanyakan kesiapan peserta didik
2. Kegiatan Inti:
 Peserta didik mengikuti proses
pembelajaran yang dipandu oleh guru
BK
 Peserta didik menebak apa yang
diberikan oleh guru BK kepada seluruh
siswa yang hadir di dalam kelas
mengenai materi yang dibawakan
 Guru BK memberikan pemahaman
mengenai materi yang diberikan
 Peserta didik secara sukarela maju ke
depan kelas untuk bermain peran dan
siswa yang lainnya menebak apa yang
temannya perankan
 Peserta didik membentuk kelompok
dan mulai berdiskusi dengan teman
sekelompoknya dan membahas tugas
yang guru BK berikan serta
memecahkan permasalahannya
bersama dengan teman sekelompok.
 Bebrapa kelompok maju untuk
memaparkan hasil dari yang kelompok
sudah temukan.
3. Penutup:
 Guru BK menyampaikan penguatan
dan menyampaikan materi yang akan
datang
 Guru BK meminta para siswa untuk
menutup pertemuan layanan dengan
berdo’a kembali
 Guru BK mengakhiri dengan salam
H Materi Layanan (di lampirkan)
I Sumber Materi  Baliyo, Ahmad. 2011. Bullying Sekolah
dan Dampaknya bagi Masa Depan
Anak. Jurnal Pendidikan Islam, Vol. IV
No.1.
J Pelaksanaan Layanan 1. Waktu: 2 x 30 menit
2. Tempat: Kelas 8F/G SMP Negeri 9 Tambun
Selatan
3. Hari/Taggal:
 Selasa, 25 Oktober 2022
 Rabu, 26 Oktober 2022
K Metode Discovery Learning, Latihan dan Penugasan
L Alat dan Media Kertas, Pulpen
M Penyelenggaraan Layanan Kiki Melyani Putri
N Rencana Penilaian/Evaluasi Evaluasi Proses
1. Penilaian Proses: Guru BK melakukan evaluasi dengan
 Rasa Ingin Tahu memperhatikan proses yang terjadi:
 Tanggung Jawab 1. Mengamati peserta didik yang memiliki
 Pengetahuan peran aktif saat guru BK menyampaikan
BMB3 layanan maupun saat berdiskusi
- Berfikir dengan teman sekelompok
- Merasa 2. Mangamati tingkat antusiasme siswa di
- Bertindak dalam kelas saat diberikan materi oleh
- Bersikap guru BK
- Bertanggung 3. Mengamati bagaimana peserta didik
jawab bersikap saat berada di dalam kelas
2. Penilaian Hasil: 4. Mengamati bagaimana peserta didik

 Laiseg berdiskusi bersama dengan teman

 Laijapen sekelompok

 Laijapan 5. Mengamati peserta didik dalam

3. Evaluasi: merespon pertanyaan dari guru BK


Evaluasi Hasil
1. Merasakan pemahaman baru terkait
dari topik yang dibahas
2. Memahami penyampaian oleh guru BK
dengan baik
3. Merencanakan kegiatan setelah
melalui pemberian layanan oleh guru
BK
Evaluasi
1. Hambatan dalam pemberian layanan
2. Bagaimana berjalannya proses
pemberian hasil layanan
O Analisis Topik ini dipilih didasari atas beberapa
pertimbangan mengenai beberapa kasus
perundungan yang telah diterima oleh
beberapa anak di kelas 8F dan juga beberapa
pelaku yang berada di kelas 8F tersebut
berdasarkan laporan dari guru BK di SMPN 9
Tambun
P Tindak Lanjut Apabila dalam pemberian layanan ini terdapat
beberapa sisiwa yang masih belum memahami
terkait materi yang telah diberikan dan peserta
didik masih melakukan beberapa perundungan
maka peserta didik tersebut akan diberikan
layanan bimbingan kelompok dan juga
konseling individual
Q Keterkaitan Layanan dengan Pemberian layanan dasar ini diambil dari hasil
Jenis Kegiatan Pendukung wawancara guru BK SMPN 9 Tambun dengan
beberapa anak yang pernah mengalami tindak
kekerasan yang dilakukan oleh teman
sekelasnya tersebut.
R Catatan Khusus Dalam layanan ini siswa kelas 8F memiliki rasa
antusiasme yang tinggi dikarenakan beberapa
dari mereka sudah mengetahui dan memahami
makna dari bullying yang sebenarnya.
Bekasi, 25 Oktober 2022

Praktikan

Kiki Melyani Putri

NIM. 1901015025

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dwi Dasalinda, M.Pd Dra. Ratna Nuswantari

NIDN. 0308108402 NIP. 196711182008 01 2 001


Materi

A. Pengertian Bullying
Kata bullying ialah berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata Bull yang mengant=dung
arti banteng yang senang merunduk kesana kemari tanpa kenal benar atau salah. Dalam
bahasa Indonesia secara etimologi kata bully ini ialah penggretak atau pengganggu
yorang yang lemah. Dalam Astuti (2008 ; dalam Ela dkk 2017) yang mengatakan bahwa
“sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan dalam aksi, menyebabkan
seseorang menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atu sekelompok
orang yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab dan biasanya dilakukan berulang kali
dengan perasaan senang”.
Bullying ialah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau
sekelompok orang yang lebih lemah baik secara verbal, no verbal atau secara psikologis
sehingga korban merasa tertekan, trauma dan juga tak berdaya Sejiwa (dalam jurnal
Elaza dkk). Seseorang yang menjadi korban bullying terlebih ialah remaja akan lebih
besar beresiko untuk mengalami berbagai masalah kesehatan baik itu secara fisik
ataupun secara mental. Masalah ini dapat berupa depresi, gelisah, gangguan tidur,
ketegangan otot, rasa tidak aman, bahkan penurunan semangat dalam belajar dan juga
penurunan akademis. Anak-anak dari korban bullying biasanya akan menunjukkan sifat
kekerasan seperti beberapa kasus yang sudah ditemukan.
Bullying bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia terutama pada siswa-
siswa di sekolah. Banyak dari para siswa yang memahami bahwa bullying hanya dapat
berupa verbal yaitu menyakiti fisik seseorang padahal jauh dari fisik, non verbal atau
psikologis seseorang dapat terganggu walau hanya dengan menggunakan kata-kata.
Pelaku bullying sering disebut pembully, seorang pembully tidaklah mengenal gender
maupun usia. Bahkan kasus pembullyan seringkali terjadi di sekolah-sekolah usia remaja.
Dampak yang timbul akibat dari pembullyan ini sangatlah luas, remaja yang menjadi
korban bullying biasanya dapat mengalami masalah di dalam kesehatan baik secara fisik
ataupun mental yang merujuk bahwa perilaku bullying ini merupakan bentuk-bentuk
perilaku kekerasan dimana terjadinya pemaksaan secara psikologis ataupun fisik
terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lebih lemah.

B. Peran Dalam Bullying


Pihak-pihak yang terlibat dalam perilaku bullying terbagi menjadi 4 bagian (dalam
https://repository.usu.ac.id) yaitu:
a. Bullies (Pelaku Bullying) yaitu siswa yang secara verbal maupun non verbal melukai
siswa lain secara berulang-ulang (Olweus, dalam Moutappa dkk, 2004). Remaja
yang diidentifikasi sebagai pelaku bullying seringkali memperlihatkan fungsi
psikososial yang lebih buruk dari korban bullying dan siswa yang tidak terlibat
dalam perilaku bullying. Olweus (dalam Moutappa dkk, 2004) juga mengatakan
bahwa perilaku bullying cenderung mendominasi orang lain dan memiliki
kemampuan sosial dan juga pemahaman akan emosi orang lain yang sama.
Stephenson dan Smith (dalam Sulivan, 2000) mengatakan bahwa terdapat 3
perilaku pelaku bullying ialah:
1) Percaya diri, secara fisik kuat, menikmati agresifitasnya dan merasa
aman juga populer
2) Pencemas, akademik rendah, lemah berkonsentrasi, kurang populer dan
kurang merasa aman
3) Dalam situasi tertentu, pelaku bullying bisa juga menjadi menjadi korban
bullying
b. Victim (Korban Bullying) yaitu siswa yang seringkali menjadi sasaran bagi para
pembully dengan tindakan yang menyakitkan baik secara verbal maupun non
verbal dan hanya memberikan sedikit pertahanan untuk melawan pembully
c. Bully-victim yaitu pihak yang terlibat dalam perilaku agresif namun juga menjadi
korban dari perilaku agresif
d. Neutral yaitu pihak yang tidak terlibat dalam perilaku bullying
C. Faktor Penyebab Terjadinya Bullying
Menurut Ariesto (dalam Ela, dkk. 2017) faktor-faktor penyebab terjadinya bullying
ialah antara lain:
a. Keluarga
Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang memiliki cukup
permasalahan seperti faktor didikan orang tua yang seringkali memberikan
hukuman kepada anaknya, situasi rumah yang sulit untuk dikondisikan seperti
stress, agresi, dan juga permusuhan. Maka anak akan mempelajari perilaku
bullying tersebut ketika mengalami konflik atau kejadian yang sama seperti yang
mereka lihat pada orang tua mereka kepada teman-temannya.
b. Sekolah
Pihak sekolah atau satuan pendidik yang masih kurang memperhatikan kasus
bullying dan meremehkannya. Akibatnya pelaku bullying merasa akan
mendapatkan penguatan terhadap perilaku yang telah mereka lakukan
c. Faktor kelompok sebaya
Ketika siswa berinteraksi di dalam sekolah ataupun di lingkungan rumah
seringkali terdorong untuk melakukan bullying untuk membuktikan bahwa siswa
tersebut bisa masuk ke dalam beberapa kelompok tertentu meskipun terkadang
mereka tidak terbiasa bahkan tidak nyaman dengan perbuatannya.
d. Kondisi lingkungan sosial
Kondisi di lingkungan sosial dapat juga menjadi penyebab muncul dan juga
timbulnya perilaku bullying salah satunya ialah faktor lingkungan sosial ekonomi.
e. Media sosial
Media sosial dapat membentuk perilaku bullying dikarenakan hampir waktu
yang dipakai oleh seorang siswa ketika tidak berada di sekolah ialah handphone
dimana di dalam handphone tersebut banyak sekali hal-hal negatif yang di
suguhkan secara tidak sadar
D. Jenis Bullying
Bullying juga terjadi di dalam berbagai jenis tindakan yaitu:
a. Bullying fisik
Bullying fisik atau penindasan secara fisik merupakan jenis bullying yang
paling dapat diidentifikasi di antara bentuk-bentuk penindasan yang lainnya. Jenis
bullying ini dapat secara memukul, menampar, mencekik.
b. Bullying Verbal
Perilaku bullying verbal ini ialah perilaku penindasan yang mengintimidasi seperti
dalam kata-kata secara lisan maupun tulisan. Ini dalam bentuk seperti mengejek-
ejek, menggoda, memanggil nama secara tidak pantas, mengancam, menghina,
memberi panggilan nama (name-calling), sarkasme, merendahkan (put-downs),
mencela/mengejek, memaki, menyebarkan gosip.
c. Bullying non-verbal
Perilaku bullying non verbal seringkali dianggap biasa oleh semua kalangan
baik itu remaja maupun dewasa. Perlakuan penindasan ini dilakukan secara tidak
langsung seperti melihat dengan sinis, menampilkan ekspresi muka yang
merendahkan, mengejek, mengancam (biasanya terjadi bersamaan dengan
bullying fisik atau verbal)

E. Hal yang Dapat Dilakukan Oleh Konselor


Hal-hal yang dapat dilakukan oleh konselor dalam menangani perundung menurut
(Lee, 2010) yaitu:
a. Bicaralah dengan pelaku bully dan coba mencari tahu mengapa merasa harus
melakukan hal tersebut. mecari tahu apa yang mengganggu mereka atau yang
memicu mereka melakukan bully
b. Pastikan pelaku bully merasa bahwa perilaku merekalah yang tidak disukai oleh
orang-orang bukan mereka
c. Yakinkan pelaku bully bahwa konselor siap bersedia membantu mereka dan
bekerja sama dengan mereka untuk sama-sama mencari jalan keluar
d. Membantu pelaku bully untuk bisa meminta maaf kepada korban yang telah
disakitinya dan membantu pelaku untuk bisa menjelaskan perilakunya kepada
korban
e. Berikan pelaku banyak pujian dan juga dukungan juga pastikan bahwa mereka
telah berperilaku baik dan hebat
f. Bersiap untuk mengkonfrontasi pembully ketika mereka mulai membuat alasan
atas perbuatannya.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Bimbingan dan Konseling

A. Identita Siswa
Nama Anggota Kelompok :
Kelas :
Judul materi layanan : Am I Bullying?
Pemberi Materi : Kiki Melyani Putri

B. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanann


Kegiatan Pertemuan 3 & 4

AUTOPSI

DEPARTEMEN KEPOLISIAN SARASA NO. KASUS

FORM C-700 (DEVISI KORONER)

NAMA KORBAN (BELAKANG,


DEPAN, TENGAH)

JENIS USIA TTL


KELAMIN
15 Jakarta, 9
L tahun September
P 2007

DESKRIPSI JENAZAH

Laki-laki berusia 15 tahun,


memiliki rambut kecoklatan
dan hidung yang mancung.
LUKA LUAR

Ditemukannya luka di bagian


tengkorak kepala bagian
sebelah kiri diatas kuping. Dan
beberapa memar pada lengan
kanan.

LUKA DALAM CARA KEMATIAN

Ginjal yang sudah mulai tidak Korban ditemukan tewas pada tanggal 10 Februari
berfungsi pada kamar mandi umum tepat pukul 19.50. Di
samping korban terdapat beberapa jenis obat nyamuk
PENYEBAB KEMATIAN
dan obat tidur. Korban sudah berada di dalam kamar
Bunuh diri mandi sekitar 2 hari dengan kondisi baju yang
terdapat bercak darah pada kerah bagian pundak.

PETUGAS PETUGAS Ditulis oleh Tanggal/waktu Diarahkan


PEREKAMAN PENJAGAAN oleh

DITINDAKLANJUTI DITERIMA OLEH

Syafiq Al- Faiq YA


fauzan Samudera
TIDAK
LAPORAN HASIL INVESTIGASI

Tanggal & Waktu

Nama Sakha Adjie

Kontak -

Keterangan -

Investigator

Apa hubungan anda dengan korban?

Aku tidak begitu dekat dengannya, hanya beberapa kali saja pernah bercanda. Kami
pernah bertukar sarapan, dia memberiku ayam dan aku memberinya daging. Masakan
ibunya sangatlah enak.

Dimana anda pada hari Jum’at, 11 Februari 2020

Aku berada di sekolah dan langsung pulang untuk berangkat les Bahasa Inggris.

Kapan terakhir kali anda melihat korban?

Hari kamis kemarin jika tidak salah, aku bertemu dengannya ketika memakai seragam
sekolah batik. Karena seragam sekolah dari hari Senin-Rabu menggunakan putih biru,
Kamis menggunakan batik dan Jum’at menggunakan putih-putih

Menurutmu apakah korban memiliki luka pada bagian tubuhnya?


Aku tidak begitu yakin, tapi sepertinya ada di bagian kepalanya.

LAPORAN HASIL INVESTIGASI

Tanggal & Waktu

Nama Rafi Saputra

Kontak -

Keterangan -

Investigator

Apa hubungan anda dengan korban?

Aku teman sebangkunya, tidak begitu dekat namun aku beberapa kali pernah berbicara
dengannya

Dimana anda pada hari Jum’at, 11 Februari 2020

Aku berada di sekolah saat itu, dan langsung pulang ke rumah

Kapan terakhir kali anda melihat korban?

Hari Rabu terakhir kali aku melihatnya. Dia menggunakan baju putih biru. Namun entah
mengapa dia memakai jaket saat hari itu.

Menurutmu apakah korban memiliki luka pada bagian tubuhnya?


Sepertinya, aku pernah melihat lebam di tangannya. Aku tidak yakin jika itu perlakuan
ibunya, karena aku tau dia sangat mencintai ibunya.

Apakah korban sering membawa bekal ke sekolah?

Tidak tau, ketika jam istirahat dia selalu keluar kelas sambil membawa plastik hitam kecil.
Aku tidak yakin jika itu berisi makan karena plastiknya sangat kecil sekali.

LAPORAN HASIL INVESTIGASI

Tanggal & Waktu

Nama Putri Safira

Kontak -

Keterangan -

Investigator

Apa hubungan anda dengan korban?

Dulu kami berteman, tapi sekarang tidak lagi

Mengapa tidak menjadi teman lagi?

Aku tidak mau berteman dengannya lagi, karena dia tidak cukup memiliki uang untuk
menjadi temanku.
Dimana anda pada hari Jum’at, 11 Februari 2020

Aku berada di sekolah dan mengikuti kegiatan ekskul kaligrafi

Kapan terakhir kali anda melihat korban?

Hari Rabu sepertinya

Menurutmu apakah korban memiliki luka pada bagian tubuhnya?

Tidak tau, aku hanya sering berpapasan dengannya.

LAPORAN HASIL INVESTIGASI

Tanggal & Waktu

Nama Alvin Sabana

Kontak -

Keterangan -

Investigator

Apa hubungan anda dengan korban?

Aku tidak begitu dekat dengannya, hanya beberapa kali saja pernah bercanda. Kami
pernah bertukar nomor telfon saja.
Dimana anda pada hari Jum’at, 11 Februari 2020

Aku berada di dekolah dan pulang

Kapan terakhir kali anda melihat korban?

Tidak tau, aku bertemu dengannya saat ia memakai batik jika tidak salah.

Menurutmu apakah korban memiliki luka pada bagian tubuhnya?

Laki-laki sangat aneh jika tidak memiliki luka, pasti ada lah

Menurutmu luka itu ada dimana?

Lengan, kaki, dan kepala mungkin. Kenapa tidak diperikasa saja mayat itu

LAPORAN HASIL INVESTIGASI

Tanggal & Waktu

Nama Sukanti (ibu korban)

Kontak -

Keterangan -

Investigator
Ceritakan kejadian hubungan anda beberapa minggu terakhir dengan anak anda

Beberapa minggu ini aku sibuk, usaha rumah makan ku sedang tidak baik-baik saja sejak 2
tahun belakangan. Sebelumnya rumah makan ini sangat sukses namun ketika Anno masuk
SMP kami jatuh miskin. Aku sudah tidak pernah lagi memasak untuk dibawanya ke
sekolah padahal aku membuka rumah makan. anakku sangat menyukai masakanku, dan
mengatakan bahwa teman-temannya harus merasakan masakan ibunya. Saya belum
pernah memasakan bekal untuknya karena sibuk, jadi dia mungkin dia tidak membawa
apa-apa ketika sekolah. Setiap kali aku masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil baju
kotor, sudah tidak ada dan dia tertidur sangat pulas. Dia lemas, dan sering mengatakan
kepadaku bahwa jantungnya sering berdebar.

Kapan terakhir kali anda melihat korban?

Terkahir kali aku melihatnya ketika hari Rabu pagi, aku bangun lebih dulu darinya dan
langsung berangkat untuk ke rumah makan. Aku memasak telur untuknya sarapan. Ketika
aku pulang bekerja biasanya dia sudah tertidur, namun hari itu tidak ada. Hanya ada surat
yang dia tulis untukku.

Menurutmu apakah korban memiliki luka pada bagian tubuhnya?

Ya, walaupun aku sangat sibuk aku mengetahui bahwa ia memiliki luka di kepalanya. Luka
itu masih basah ketika aku lihat. Lengan nya lebam seperti ada yang mencengkramnya
sangat keras, setiap kali aku bertanya anakku hanya menjawab bahwa ia jatuh dari kamar
mandi.
LAPORAN HASIL ANALISIS SETELAH DILAKUKAN INVESTIGASI OLEH TIM DETEKTIF

Tanggal & Waktu

Nama Detektif 1.

2.

3.

4.

5.

6.

Nama Korban

Pelaku 1

Alasan ditetapkan menjadi


tersangka

Pelaku 2

Alasan ditetapkan menjadi


tersangka

Pelaku 3

Alasan ditetapkan menjadi


tersangka

Anda mungkin juga menyukai