LANDASAN TEORETIS
A. Pengertian Mutu/Kualitas
mengeluarkan ide dari atasan ke para pekerja. Manajemen yang bagus bearti
dan sikap setiap orang untuk menyadari bahwa menciptakan mutu yang baik
bearti membuat semua yang ada didalam perusahaan menjadi lebih baik lagi 22.
hasil yang terbaik yang pada akhirnya sangat berguna bagi perusahaan dan
bagi pegawainya.
totalitas fitur dan karakteristik sebuah produk atau pelayanan yang ditekankan
Mutu Dalam produk tidak akan mungkin ada tanpa mutu didalam proses.
Mutu dalam proses tidak akan mungkin ada tanpa organisasi yang tepat.
Organisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai23.
22
Burhanuddin Abdullah, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan,(Jakarta:
Rajawali Pers, cet.4, 2013), h. 448
23
Bambang H. Hadi Wiardjo, System Manajemen Mutu, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1 5),
h. 7
24
25
berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang
lain)
melebihi harapan.
B. Pengertian SDM
segala potensi yang ada pada manusia baik berupa akal pikiran, tenaga,
keterampilan, emosi dan sebagainya yang dapat digunakan baik untuk dirinya
daya yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan tidak dapat dilihat dari
24
Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management, (Yogyakarta: Andi
Ofset, 2003), h.3-4
25
Edy Sutrisno, Op.cit, h.3.
26
sebagai bagian yang berdiri sendiri, tetapi harus dilihat sebagai satu kesatuan
yang tangguh membentuk sinergi. Dalam hal ini peran sumber daya manusia
sangat menentukan.
dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh
bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu untuk mencapai tujuannya.
Sumber daya manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam
ada. Sebagai kesatuan SDM harus di pandang sebagai suatu system dimana
kualitas mutu suatu masyarakat. Bahkan dalam sebuah struktur organisasi atau
para anggota atau karyawan. Hal ini tentu karena hasil kerja dan karya sangat
manusia adalah segala potensi yang ada pada manusia baik berupa akal
baik untuk dirinya maupun untuk organisasi atau perusahaan. Jika mengacu
positif).
2. Tenaga (prilaku yang dapat menggerakkan organ kea rah hal-hal yang
fositif).
usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal
ini SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam
untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja bearti
masyarakat.
28
Ibid, h. 6-7
28
utama adalah mutu atau kualitas. Kualitas merupakan topik yang hangat di
bahasa inggris, yaitu dari kata quality. kata ini sesungguhnya berasal dari
bahasa latin, yaitu qualitas yang masuk kedalam bahasa inggris melalui
adalah: pertama, suatu sifat atau atribut yang khas dan membuat berbeda.
Kedua, standar tinggi sifat kebaikan. Dan yang ketiga, memiliki sifat kebaikan
mendefenisikan mutu sebagai produk atau servis, seperi yang diinginkan klien
atau konsumen. Dan untuk produk atau servis yang diinginkan itu, mereka
29
Poerwadarminta,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, cet. Ke-4,
2007), h 621
30
Farida Hamid,Kamus Ilmiah Populer Lengkap, (Surabaya: Apollo), h 318.
31
Sukarji, Umiarso, Manajemen Dalam Pendidikan Islam, (Jakarta: Mitra Wacana Media,
2014), h 116.
29
mau dan rela membayarnya. menurut Joseph Juran, seperti yang dikutip oleh
defenisi secara general. Namun, dari barbagai defenisi tersebut diambil dari
perspektif Islam terdapat satu persamaan yaitu kondisi pada produk secara
baik, bagus kepada semua pihak, dan sesuai dengan harapan yang bisa
diistilakan dengan ihsan. Ihsan adalah berbuat baik kepada semua pihak
disebabkan karena Allah SWT telah berbuat baik kepada manusia dengan
وَ ﺑۡﺘَﻎ ِ ِﻓﳰَﺎ ٓ ءَاﺗَﯩٰﻚَ ُ ارَ ۡ ٔٓﺧِﺮَ َةۖ وَ َﻻ ﺗَ َﺲ ﻧ َﺼِ ﯿﺒَﻚَ ﻣِﻦَ ﻧۡ َﯿﺎ ۖ وَ ﺣۡ ِﺴﻦ َ َ ٓ ﺣۡ ﺴَ ﻦَ ُ ا ﻟَﯿ َ ۖۡﻚ
٧٧ َرۡض ان َ َﻻ ﳛُ ِﺐ ﻟۡ ُﻤﻔ ِۡﺴ ِﺪ ﻦ ِۖ ۡ وَ َﻻ ﺗَ ۡﺒﻎ ِ ﻟۡﻔَﺴَ ﺎ َد ِﰲ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan”.32
tentunya menginginkan agar setiap saat memiliki Sumber Daya Manusia yang
32
Kementrian Agama RI, , Al-Quran Mushaf Alwasim, (Bekasi: PT. Cipta Bagus Segara,
2013), h. 394
30
menengah dan jangka pendek. Sumber Daya Manusia seperti itu hanya akan
diperoleh dari karyawan atau anggota organisasi yang memenuhi ciri-ciri atau
wewenangnya.
4. Bersikap produktif/ kreatif, mau bekerja sama dengan orang lain, dapat
internal yang sangat penting bagi manajemen SDM. Kualitas dan kuantitas
yang ada saat ini serta kualitas dan kuantitas yang ditargetkan akan dicapai
33
Edy Sutrisno, Op.cit, h. 8
31
Harus mampu dijawab apakah jumlah tenaga yang ada telah sesuai dengan
b. Menurunkan biaya
d. Dampak internasional
dengan kualitas Sumber Daya Manusia yang baik akan menjadi beban
suatu perusahaan.
aspek-aspek lainnya.
lebih efisien.
yakni:38
atau hasil kerja pegawai, atau dengan kata lain adalah untuk meningkatkan
baru
tugas-tugas baru
baru
1. Pengertian Pendidikan
38
Soekidjo Notoatmodjo, Op.cit. h. 70
39
Ibid, h. 68
35
dan sebagainya.40
40
Ibid, h. 2
41
Edy Sutrisno, Op.cit. h. 63.
36
pendidikan.
2. Pengertian Pelatihan
pendidikan yang berlaku dalam waktu relatif singkat dengan metode yang
meeningkatkan kinerja saat ini dan kinerja dimasa yang akan datang.
ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu pegawai untuk
melaksanakan pekerjaannya.
42
Burhanuddin Abdullah, Op.cit. h . 212
37
pengetahuannya.43
pekerjaannya..
43
Gita Danupranata, Manajemen Perbankan Syariah, Jakarta Selatan: (Salemba Empat,
2013), h.63-67.
38
komponen:
e. Mengevaluasikan pelatihan.
manfaatnya jauh lebih besar dari pada biaya atau waktu yang harus
sedemikian cepat.
ada sejak wahyu pertama yang diterima oleh nabi Muhammad SAW.
3. Sasaran pelatihan
berikut:45
44
Ibid, h. 92
45
Edy Sutrisno, Op.cit, h . 69
39
kerja yang berpengetahuan jelas akan lebih baik dan akan lebih sedikit
perusahaan sendiri.
tepat, maka iklim dan suasana organisasi pada umumnya akan menjadi
lebih baik. Dengan iklim kerja yang sehat, maka moral kerja juga akan
meningkat.
kerja itu sendiri. Bagi tenaga kerja, jelas dengan mengikutu program
D. Manfaat Pelatihan
1. Manfaat untuk karyawan
dan dilaksanakan
diri
46
Ibid, h.71
47
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009), h.69
41
sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tertentu. Hal ini
karyawan atau staff baru ini perlu penambahan kemampuan yang mereka
perlukan.
tertentu ini masih belum cukup. Untuk itu maka diperlukan pendidikan
Manusia
berbagai faktor, baik dalam diri organisasi itu sendiri maupun dari luar
1. Faktor internal
a. Visi
b. Misi
c. Tujuan
49
Ibid, h. 11
43
2. Faktor eksternal
a. Kebijakan pemerintah
b. Sosial-budaya masyarakat
terpenting adalah:
1. Pegawai yang baru direkrut sering kali kurang memahami secara benar
dalam tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai dan sikap
faktor lain selain gaji dan lingkungan kerja berada dalam kondisi yang
kesehatan kerja.
individu dan organisasi apalagi organisasi yang besar dan juga sangat
program dalam rangka merealisasikan tujuan dan mencapai visi dan misi dari
datang.52
50
Hani Handoko, Manajemen, edisi 11, (Yogyakarta: PT. BPFE, 2001), cet. Ke-17, h 243
51
Melayu Hasibuan, h.68
52
Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: BPFE,2000). Ed 4,
cet.1 h.61
45
peserta latih dapat mencapai suatu standar, baik dalam keterampilan, dalam
sedang dihadapi.
53
Jusmaliani,Pengelolaan Sumber Daya Insane.(Jakarta: Bumi Aksara.2011),cet ke 1. h 8
54
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Peusahaan,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), h. 44
46
ini adalah setiap tingkah laku dan keputusan yang kita ambil akan selalu
QS. Al-ahzaab:72
55
Jusmaliani,Op.cit. h. 14-23.
56
Kementrian RI, Al-Quran Mushaf Alwasim, (Bekasi: PT. Cipta Bagus Segara, 2013), h.
587
57
Ibid, h.427
47
Artinya kinerja notaben adalah khalifah tadi tidak diukur dari apa
2. Konsep Adil
setiap manajer, dan insan kamil adalah tujuan jenjang karier, maka dalam
pada prinsip adil, karena salah satu prinsip dalam bermuamalah yang
harus tertanan dalam diri manajer adalah sikap adil. Al- ‘adl yang maha
adil.
manusia pada akhirnya adalah allah SWT apapun pekerjaan dan profesi
QS. Al-ahzab 21
َ َ ِﻟ ّﻤَﻦ ﰷَ نَ َﺮۡ ُﺟﻮ ْا َ وَ ﻟۡﯿَﻮۡ َم ۡ ٔٓﺧِﺮَ وَ َذﻛَﺮٞﻟﻘَﺪۡ ﰷَ نَ ﻟ ُ َۡﲂ ِﰲ رَﺳُ ﻮلِ ِ ﺳۡ ﻮَ ٌة ﺣَﺴَ ﻨَﺔ
٢١ َﻛﺜِﲑٗا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah”.58
a. Siddiq atau jujur, pekerja yang jujur akan disenangi oleh para
Pekerja yang dipilih juga harus pintar dan cerdas karena mereka
58
Kementrian Agama RI, Ibid, h.420
49
59
Jusmaliani, Opcit, h.23