DISUSUN OLEH:
Kelompok : 4
Kelas : Akuntansi C
Nama Anggota :
1. Abdan Faqih Izzudin (1706622088)
2. Abdul Aziz Shobirin (1706622074 )
3. Ahmad Fikri Mustafa (1706622049 )
4. Arya Jaya (1706622041)
5. Farhan Guntur (1706622034)
6. Lutfiatul Khasanah (1706622121)
7. Nadya Annida (1706622102)
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah Yang Maha Kasih, atas segala
rahmat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah bertemakan ekonomi makro
dengan judul “Mendeskripsikan Tenaga Kerja Ekonomi”. Makalah ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi,
Program Studi S1 Akuntansi, Universitas Negeri Jakarta.
Dalam melakukan penyusunan makalah ini penulis telah banyak sekali mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, terutama Prof. Dr. Sapparudin Mukhtar, S.E, M.Si. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi serta teman-teman kelas S1 Akuntansi C
yang telah memberikan masukan terkait pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, oleh karena
itu segala kritik, koreksi, dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak yang memerlukannya.
Penulis
Kelompok 4 PIE
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU
No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Di dalam ilmu ekonomi yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja mausia
(labour) bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul, menggergaji,
bertukang, dan segala kegiatan fisik lainnya. hal yang dimaksudkan disini memang
bukanlah sekedar labour atau tenaga kerja saja, tetapi lebih luas lagi yaitu, human
resources (sumber daya manusia).
Istilah yang tersebut terakhir itu nyata lebih luas artinya daripada hanya
sekedar labour saja. Di Dalam istilah human resources atau sumber daya manusia itu,
tercapailah tidak saja tenaga fisik atau tenaga jasmani manusia tetapi juga kemampuan
mental atau kemampuan non fisiknya, tidak saja tenaga terdidik tetapi tenaga yang
tidak terdidik, tidak saja tenaga yang terampil tetapi juga yang tidak terampil. Pendek
kata dalam istilah atau pengertian human resources itu terkumpullah semua atribut
atau kemampuan manusia yang dapat disumbangkan untuk memungkinkan
dilakukannya proses produksi barang dan jasa. Oleh karena itu, benarlah jika ada
orang yang berkata bahwa kualitas atau mutu sumber daya manusia suatu bangsa itu
tergantung pada kualitas atau mutu ketaqwaan, kesehatan, kekuatan fisik, pendidikan,
serta kecakapan penduduknya.
BAB 2 PEMBAHASAN
Lalu beberapa ahli juga menjelaskan pengertian istilah ini sebagai berikut:
● Menurut Gary S. Becker, human capital artinya modal manusia yang akan terlibat
secara langsung dan berguna dalam proses produksi. HC ini adalah berguna untuk
meningkatkan produktivitas pekerja dalam tugas, organisasi, dan berbagai situasi di
dalam proses produksi.
● Lalu Howard Gardner menyebutkan kalau HC artinya bukan hanya sebagai
“keterampilan” yang berasal dari kemampuan mental dan fisik saja. Namun
menurutnya HC ini adalah bersifat individu dan masuk dalam ranah kecerdasan
ganda. Dimana seorang yang terampil di satu bidang belum tentu memiliki
kemampuan di bidang atau dimensi pekerjaan yang lain.
● Terakhir, Samuel Bowles dan Herbert Gintis menyebut kalau human capital HAC ini
artinya merupakan sebuah kemampuan individu manusia untuk bekerja dalam
organisasi dan mematuhi aturan atau perintah dalam sebuah organisasi.
Namun jika dideskripsikan lebih lanjut, modal manusia ini merupakan sekumpulan
aspek pengetahuan, keahlian, kemampuan, hingga keterampilan yang mana
menjadikan seorang manusia sebagai aset di dalam perusahaan. Ia menjadi nilai
tambah bagi perusahaan dalam menjalankan operasionalnya setiap hari melalui
motivasi, kompetensi, serta kerja sama antar tim. Kontribusi yang diberikan oleh
karyawan dapat berupa pengembangan skill karyawan untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan, pemindahan pengetahuan yang dimiliki karyawan ke
perusahaan, serta perubahan budaya yang ada di perusahaan.
Ke depan, apabila karyawan sudah tidak lagi bekerja, perusahaan tetap bisa
menggunakan segala pengetahuan yang dimiliki karyawan tersebut. Dari sini kita bisa
lihat bahwa perusahaan menganggap karyawan sebagai modal (capital) yang berharga
untuk perusahaan. Seorang karyawan juga merasa dihargai karena jerih payahnya
dijadikan legacy oleh perusahaan yang akan diimplementasi dan dikembangkan agar
kinerja perusahaan dapat menjadi lebih baik lagi.
2.1.2 Perbedaan Human Capital dan Human Resource Management.
Human resource juga melihat sumber daya manusia sebagai aset yang berfungsi
sebagai pendukung untuk mencapai tujuan atau target perusahaan.
Namun ketika kita berbicara mengenai modal manusia, konsep ini melihat manusia
sebagai kunci di dalam perusahaan, bukan hanya sekadar pendukung untuk mencapai
tujuan.
Di perusahaam, HR sendiri harus bisa menyusun strategi agar SDM yang dimiliki
perusahaan dapat memiliki performa yang baik. Jika diringkas, fokus HR adalah
memperhatikan hal-hal yang sifatnya teknis dan administratif terkait performa SDM
serta apa yang mereka bisa capai untuk perusahaan.
1. Merekrut Karyawan
Salah satu contoh bagian paling penting dari human capital ( HC ) adalah merekrut
karyawan dan mencari kandidat terbaik. Proses ini dilakukan mulai dari membuat
lowongan pekerjaan, menyortir calon karyawan, melakukan proses wawancara,
hingga ke proses penandatanganan kontrak kerja. Perannya di sini adalah mencari
kandidat terbaik yang dapat bertahan lama di perusahaan dan tidak semudah itu
digantikan oleh orang lain.
Ada banyak hal yang mempengaruhi struktur upah atau gaji di pasar tenaga kerja
beberapa faktor tersebutnya antara lain permintaan dan penawaran. Pekerjaan yang
membutuhkan keterampilan yang tinggi serta sedikit posisi yang bisa di tempati biasanya
memiliki gaji yang lebih tinggi. Berbanding terbalik dengan pekerjaan yang
membutuhkan banyak tenaga kerja yang cenderung rendah.
Yaitu pajak berdasarkan jumlah atau kuantitas serta harga dan nilai objek
pajak. Metode mengacu pada kemampuan wajib pajak dalam membayar pajak,
mereka yang berpenghasilan tinggi sudah pasti menanggung pajak yang lebih tinggi.
· Tunjangan pengangguran
Dengan adanya bantuan tunjangan ini pengangguran dapat untuk tetap hidup
sampai mereka mendapatkan pekerjaan baru.
· Membuka banyak pelatihan untuk keterampilan kerja dan lapangan
pekerjaan.
Banyak orang berada pada garis kemiskinan karena menganggur. Hal ini
disebabkan tidak sesuainya keterampilan yang mereka miliki dengan permintaan
pasar. Dengan adanya pelatihan diharapkan mereka dapat mengasah kemampuan
menjadi lebih tinggi dan terbebas dari pegangguran.
Upah atau gaji yang lebih tinggi akan membantu masyarakat mendapat
pendidikan yang lebih layak, gizi yang memadai serta akses untuk pelatihan
keterampilan. Hal ini akan membuat mereka bisa bersaing dengan yang lainnya.
Keterangan:
G = Gini Ratio
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data indeks gini Indonesia yakni 0,384 pada
bulan maret 2022. Angka dari rasio gini menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran
penduduk Indonesia.
· Kurva Lorentz
Nilai dari koefisien gini biasanya ditampilkan dalam bentuk Kurva Lorenz yaitu
kurva yang menunjukkan perbandingan persentase pendapatan yang diperoleh dengan
persentase jumlah penduduk.
· Kualifikasi Pendidikan
· Memiliki dokumen struktur dan skala gaji formal yang ditandatangani oleh
direktur.
Peraturan ini Dibuat untuk memastikan agar tidak pegawai Indonesia yang
dibayar rendah, dan gaji di bawah skala upah minimum yang berlaku.
Dalam penyusunan Struktur dan Skala Upah terdapat beberapa metode yang
dapat digunakan oleh Pengusaha, antara lain metode rangking sederhana, metode dua
titik, dan metode poin faktor. Metode penyusunan Struktur dan Skala Upah tersebut
dapat dipilih oleh Perusahaan sesuai dengan kondisi Perusahaan masing-masing.
· Metode Rangking Sederhana
Perhitungan struktur dan skla upah berdasrkan kemampuan dan tingkat jabatan.
Alur
O
Metode yang menghubungkan 2 akun titik dalam bidang kordinat sumbu absis
(X) yang merupakan golongan jabatan dan Sumbu Ordinat (Y) yang merupakan upah.
Sehingga membentuk sebuah garis lurus. Y= a+b (X)
· Perdagangan Internasional.
Fenomena superstar yaitu orang orang dalam beberapa profesi yang mendapat
gaji yang sangat tinggi dan mendominasi bidang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
walaupun memiliki pekerjaan yang sama namun setiap orang memiliki keterampilan
yang berbeda. Hal tentu membuat pekerja yang lebih terampil mendapat penghasilan
lebih banyak daripada yang kurang terampil. Namun tidak semua pekerjaan memiliki
fenomena ini.
Ada hubungan yang positif antara keterampilan prang tua dan anaknya.
Orang tua berpenghasilan tinggi akan memberikan banyak dana untuk pendidikan anak
anak mereka dibandingkan orang tua berpenghasilan rendah. Namun kecenderungan
pendapatan antar keluarga dari waktu ke waktu semakin kecil. Kualitas tempat seorang
anak tinggal dan tumbuh membantu menentukan sumber daya yang dimiliki.
· Kualitas Lingkungan.
● Alokasi pekerja dan perusahaan dalam pasar TK tidak efisien karena adanya
asimetri informasi antar keduanya.
● Terdapat alokasi lain yang mungkin dapat meningkatkan pendapatan
nasional.
● Oleh karena itu, terjadi mobilitas tenaga kerja yakni mekanisme yang
digunakan pasar TK untuk pasar TK dapat meningkatkan alokasi pekerja ke
perusahaan.
● Mobilitas ini didasari oleh faktor fundamental bahwa pekerja ingin
meningkatkan situasi ekonominya dan perusahaan ingin mempekerjakan
pekerja yang lebih produktif.
Dimana:
Implikasinya adalah:
Dimana:
Selain itu terdapat juga istilah dalam migrasi keluarga, yakni Tied Mover
dan Tied Stayer. Tied Mover merupakan individu yang bermigrasi dengan
keluarganya meskipun keuntungan ekonomi di daerah asal lebih baik.
Sedangkan Tied Stayer adalah individu yang mengorbankan peluang
keuntungan ekonomi yang lebih baik di daerah lain karena keluarganya lebih
sejahtera di daerah asal. Berikut ini merupakan modelling grafis dari migrasi
keluarga:
Penjelasan:
● Jika suami masih lajang (single), dia akan bermigrasi ketika ∆PVH > 0
(area A, B, dan C).
● Jika istri masih lajang (single), dia akan bermigrasi ketika ∆PVW >0
(area C, D, dan E)
● Keluarga tersebut akan bermigrasi jika jumlah keuntungan privat mereka
positif (area B,C, dan D).
● Pada area D, suami tidak akan pindah jika masih lajang, tetapi pindah
sebagai bagian dari keluarga, sehingga disebut tied mover.
● Pada area E, istri akan pindah jika masih lajang, tetapi menetap sebagai
bagian dari keluarga, sehingga disebut sebagai tied stayer.
Pekerja yang bermigrasi pada tahun 1960 adalah pekerja terampil dengan
age-earnings profile PP. Tahun 2000, imigran biasanya tidak terampil dan
memiliki age-earnings profile RR.Tahun 1980, imigran memiliki keterampilan
yang sama dengan penduduk asli dan memiliki age-earnings profile QQ. Misal
seluruh imigran tiba pada umur 20 tahun.Data sensus tahun 2000 melaporkan
upah imigran yang baru saja tiba (R'); yang tiba di tahun 1980 dan sekarang
berumur 40 tahun (Q); dan upah imigran yang tiba tahun 1960 dan sekarang
berumur 60 tahun (P). Cross-sectional age-earnings profile keliru dalam
memberi kesan bahwa pendapatan imigran tumbuh lebih cepat dibanding
penduduk asli.
The Wage differentials between Immigrant and Relative Wage of Immigrants Who Arrived When They Were
Native Men at Time of Entry 25–34 Years Old
Akan tetapi nyatanya, tidak ada kelompok imigran yang merasakan hal
tersebut. Cross-sectional age-earnings profile keliru dalam menjelaskan proses
adaptasi yang dialami oleh imigran jika terdapat perbedaan dalam produktivitas
antar kelompok (cohort) imigran. Perbedaan tersebut dinamakan cohort
effects.Data yang ada menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan
keterampilan antar cohort imigran dan cohort effects nya cukup besar.
2.4 Pengangguran
Sejak lama pemerintah kita dihadapkan pada permasalahan yang sangat serius dalam bidang
ketenagakerjaan, yaitu masalah pengangguran. Bahkan, di kawasan Asia, Indonesia
merupakan salah satu negara dengan jumlah penganggur yang sangat besar. Apakah di
lingkungan sekitar tempat tinggal Anda saat ini ada yang menganggur? Untuk dapat
menjawabnya maka terlebih dahulu Anda harus mengetahui pengertian dari pengangguran itu
sendiri.
2.4.1 Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan
atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak
mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum
mulai bekerja
Pengangguran ada dua macam, yaitu pengangguran terbuka dan pengganguran
terselubung. Apakah yang membedakan keduanya?
● Penganggur terbuka (open unemployment) meliputi seluruh angkatan kerja
yang mencari pekerjaan, baik yang mencari pekerjaan pertama kali maupun
yang pernah bekerja sebelumnya.
Pengangguran terbuka biasanya terjadi pada generasi muda yang baru
menyelesaikan pendidikan menengah dan tinggi. Ada kecenderungan mereka
yang baru menyelesaikan pendidikan berusaha mencari pekerjaan yang sesuai
dengan keinginan. Mereka biasanya bekerja di sektor-sektor modern. Untuk
mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, mereka bersedia menunggu beberapa
waktu atau bahkan mencarinya di kota atau daerah lain yang sektor
modernnya telah berkembang. Inilah yang menyebabkan pada negara yang
sedang berkembang umumnya angka pengangguran terbuka di daerah
perkotaan lebih besar daripada di daerah pedesaan. Tingkat pengangguran
terbuka di perkotaan tiga kali lebih tinggi dibandingkan di pedesaan. Hal ini
karena terbatasnya kesempatan kerja yang tersedia di perkotaan sehingga
terjadi persaingan yang ketat dalam memperebutkan lapangan kerja. Selain itu,
di Indonesia, fenomena pengangguran terbuka ini juga diakibatkan terdapat
perbedaan struktur ekonomi antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan
Kawasan Timur Indonesia (KTI). Struktur ekonomi KBI lebih modern
dibandingkan dengan KTI sehingga angka pengangguran terbuka di KBI lebih
tinggi jika dibandingkan dengan KTI.
● Penganggur terselubung (underemployment) adalah pekerja yang bekerja
dengan jam kerja rendah (di bawah sepertiga jam kerja normal atau kurang
dari 35 jam dalam seminggu), namun masih mau menerima pekerjaan.
● BPS mengkategorikan penganggur terselubung menjadi dua macam, yaitu:
Pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam per minggu karena
sukarela (kemauan sendiri) dan ada juga yang terpaksa.
Dampak Pengangguran
Pengangguran menjadi salah satu isu penting dalam pembangunan suatu negara, baik di
negara-negara berkembang maupun di negara-negara maju. Masalah pengangguran di negara
berkembang, seperti Indonesia, sekarang ini sudah sangat besar karena menyangkut jutaan
jiwa dan sangat kompleks karena masalah pengangguran ini memengaruhi sekaligus
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu
mudah untuk dipahami. Persoalan pengangguran bukan hanya menyangkut masalah ekonomi,
melainkan juga masalah sosial.
Berikut beberapa cara yang ditempuh oleh pemerintah untuk mengatasi masalah
pengangguran secara umum:
● Menciptakan kesempatan kerja, terutama di sektor pertanian melalui penciptaan iklim
investasi yang lebih kondusif.
Seperti kita ketahui Indonesia merupakan negara yang berbasis pertanian. Sebagian
besar penduduknya bekerja sebagai petani sehingga sektor pertanian sangat berperan
penting dalam pembanguan ekonomi. Telah terbukti di masa lalu bahwa sektor
pertanian memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan ekonomi. Salah
satu kontribusinya adalah menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak.
Kurangnya ketertarikan masyarakat untuk bekerja di sektor pertanian bukan
semata-mata karena sektor industi dan jasa lebih menjanjikan dalam hal pencapaian
kebutuhan hidup layak, melainkan juga karena pemerintah kurang memberi perhatian
terhadap pembangunan sektor pertanian. Oleh karena itu, sudah seharusnya
pemerintah segera merevitalisasi peranan sektor pertanian. Misalnya, memberikan
pinjaman modal kepada para petani, mengembangkan tanaman pangan, dan
memperbaiki infrastruktur, seperti jalan dan irigasi di pedesaan. Pemerintah juga perlu
menggerakkan kembali Koperasi Unit Desa. Melalui program seperti ini, tentu akan
tercipta kesempatan kerja yang lebih luas dan menjanjikan kepada masyarakat.
● Menumbuhkan usaha-usaha baru, memperluas kesempatan berusaha, dan mendorong
pengusaha-pengusaha memperluas usahanya atau membuka investasi baru.
● Meningkatkan keterampilan tenaga kerja menuju profesionalisme. Cara ini dapat
meningkatkan dan memelihara produktivitas tenaga kerja dan tidak perlu tergantung
pada kesempatan kerja yang diberikan oleh orang lain, tetapi justru mampu
menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri.
● Meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai dengan tuntutan dunia industri dan dunia
usaha melalui perbaikan isi kurikulum sistem pendidikan nasional, melakukan
latihan-latihan kerja, magang, meningkatkan kualitas mental spiritual, perbaikan gizi
dan kualitas kesehatan, meningkatkan pelaksanaan seminar, workshop yang
berhubungan dengan pekerjaan tertentu.
● Untuk menumbuhkembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu
keberpihakan kebijakan, termasuk akses, pendamping, pendanaan usaha kecil dan
tingkat suku bunga kecil yang mendukung.
● Pembangunan nasional dan kebijakan ekonomi makro yang bertumpu pada
sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan
perluasan kesempatan kerja
● Kebijakan pemerintah pusat dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk
penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
● Penempatan tenaga kerja Indonesia memiliki kompetensi dengan kualitas yang
memadai di luar negeri.
Inflasi
Inflasi adalah meningkatnya harga-harga secara terus-menerus (continue) berkaitan dengan
mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :
● Konsumsi masyarakat yang meningkat
● Berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi
● Adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain iflasi juga merupakan
proses menurunnya nilai mata uang secara continue (berkelanjutan). namun bisa juga
inflasi itu proses suatu peristiwa, bukan tinggi rendahnya tingkat harga yang artinya
tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi.
3.1 Kesimpulan
Ekonomi ketenagakerjaan mempelajari bagaimana pekerja dialokasikan diantara
pekerjaan, bagaimana upah mereka di bayarkan, Apa saja pergerakan mereka, dan siapa saja
yang termasuk dalam pekerja dan ketenagakerjaan. Ekonomi ketenagakerjaan merupakan
salah satu dari faktor produksi, oleh karena itu tenaga kerja sangat penting dalam kegiatan
ekonomi atau perekonomian negara.
Human Capital (Modal Manusia) adalah yang terlibat langsung dalam proses
produksi. modal manusia adalah sekumpulan aset didalam perusahaan. mereka mempunyai
aspek pengetahuan, keterampilan, keahlian dan kemampuan yang menjadi nilai tambah bagi
perusahaan. Human capital berbeda dengan human resources. Human Capital Management
berfungsi membuat strategi di perusahaan.
Struktur upah adalah tingkatan di dalam perusahaan yang menetapkan jumlah upah
dan tunjangan yang harus dibayar sesuai tingkat pekerjaan. Struktur Upah ditentukan oleh
kualifikasi, latar belakang pendidikan, keterampilan dan pengalaman. Di Indonesia struktur
upah diatur dalam Peraturan Menteri No.1 tahun 2017. Dalam menyusun Struktur Upah dapat
menggunakan 3 metode yaitu Metode ranking sederhana, Metode dua titik, dan metode poin
faktor.
Mobilitas pekerja adalah proses perpindahan tenaga kerja dari satu lokasi ke lokasi
lainnya. faktor pendorong migrasi adalah perbedaan keuntungan ekonomi seperti upah. di
amerika orang orang tidak tertarik untuk mengambil keuntungan dari upah yang lebih tinggi
di daerah lain karena biaya migrasi yang sangat tinggi.
Salah satu masalah ekonomi terbesar yang dihadapi indonesia adalah pengangguran.
pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja, karena sedang mencari pekerjaan,
mempersiapkan usaha atau memang karena tidak ingin bekerja. Pengangguran dibagi menjadi
dua yaitu pengangguran terselubung dan terbuka. Pengangguran terjadi akibat jumlah
demografis pencari kerja yang lebih besar dibanding jumlah pekerjaan yang tersedia.
dampaknya pendapita perkapita penduduk menjadi rendah, produktivitas tenaga kerja juga
rendah dan sumber utama kemiskinan. Salah satu cara mengatasi pengangguran adalah
dengan adanya program meningkatkan keterampilan, kualitas, dan kesempatan bagi tenaga
kerja Indonesia.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Borjas, George J. (2016). Labor Economics (Seventh Edition). New York: McGraw-Hill.
Ehrenberg, Ronald G., dan Smith, Robert S, (2012). Modern Labor Economics: Theory and
Public Policy, 11th Edition. Pearson Education, Inc. New York City.
J. Farhansyah, “Apa itu Human Capital? Ini Pengertian, Jenis, dan Contoh Tugasnya,”
Talenta, 26 Oktober 2022.