Anda di halaman 1dari 10

TUGAS - 1

1. Jelaskan batasan-batasan seseorang telah melakukan pekerjaan sesuai dengan


Professioanalnya buat contohnya di lingkungan kerja anda

Batasan-batasan seseorang telah melakukan pekerjaan sesuai dengan profesionalnya


dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

 Aspek kompetensi

Aspek kompetensi mengacu pada kemampuan dan keterampilan seseorang untuk


melakukan pekerjaannya. Seseorang yang telah melakukan pekerjaan sesuai dengan
profesionalnya harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Kompetensi tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman
kerja.

Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang dokter harus memiliki kompetensi dalam bidang kedokteran, seperti


pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan patologi.
 Seorang pengacara harus memiliki kompetensi dalam bidang hukum, seperti
pengetahuan tentang hukum perdata, hukum pidana, dan hukum tata negara.
 Aspek tanggung jawab

Aspek tanggung jawab mengacu pada kewajiban seseorang untuk menyelesaikan


pekerjaannya dengan baik. Seseorang yang telah melakukan pekerjaan sesuai dengan
profesionalnya harus bertanggung jawab atas pekerjaannya. Tanggung jawab tersebut
meliputi tanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan, tanggung jawab terhadap tenggat
waktu, dan tanggung jawab terhadap keselamatan kerja.

Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang insinyur harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan bangunan
yang dirancangnya.
 Seorang guru harus bertanggung jawab atas keberhasilan siswanya dalam belajar.
 Aspek etika

Aspek etika mengacu pada perilaku seseorang yang sesuai dengan norma-norma yang
berlaku. Seseorang yang telah melakukan pekerjaan sesuai dengan profesionalnya
harus memiliki etika kerja yang baik. Etika kerja tersebut meliputi kejujuran, integritas,
dan profesionalisme.
Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan harus jujur dalam melaporkan hasil kerja kepada atasan.
 Seorang pengusaha harus berintegritas dalam menjalankan bisnisnya.

Berikut adalah contoh penerapan batasan-batasan seseorang telah melakukan


pekerjaan sesuai dengan profesionalnya di lingkungan kerja:

 Seorang dokter melakukan operasi dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai
dengan standar kedokteran.
 Seorang pengacara membela kliennya dengan cara yang profesional dan sesuai
dengan hukum.
 Seorang insinyur mendesain bangunan yang aman dan nyaman untuk digunakan.
 Seorang guru mengajar siswanya dengan cara yang efektif dan sesuai dengan
kurikulum.
 Seorang karyawan menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu dan sesuai
dengan kualitas yang diharapkan.
 Seorang pengusaha menjalankan bisnisnya dengan jujur dan bertanggung jawab.

Secara umum, batasan-batasan seseorang telah melakukan pekerjaan sesuai dengan


profesionalnya dapat dilihat dari aspek kompetensi, tanggung jawab, dan etika.
Seseorang yang telah melakukan pekerjaan sesuai dengan profesionalnya harus
memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaannya, bertanggung jawab
atas pekerjaannya, dan memiliki etika kerja yang baik.

2. Jelaskan permasalahan-permasalahan dalam mewujudkan etika professional buat


contohnya di lingkungan kerja anda

Permasalahan dalam mewujudkan etika profesional dapat terjadi di berbagai


lingkungan kerja, baik di sektor publik maupun swasta. Permasalahan-permasalahan
tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

 Kurangnya pemahaman tentang etika profesional

Banyak orang yang belum memahami apa itu etika profesional dan bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan mereka
melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan etika profesional, bahkan tanpa
menyadarinya.
Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan mencuri ide dari rekan kerjanya untuk mendapatkan promosi.
 Seorang pengusaha menggunakan bahan baku yang tidak berkualitas untuk
menghemat biaya produksi.
 Tekanan untuk menghasilkan hasil yang cepat dan berkualitas

Tekanan untuk menghasilkan hasil yang cepat dan berkualitas dapat mendorong
seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan etika
profesional. Hal ini karena mereka merasa harus melakukan segala cara untuk
mencapai tujuan tersebut.

Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan memalsukan data untuk menunjukkan bahwa pekerjaannya telah


selesai tepat waktu.
 Seorang pengusaha melakukan korupsi untuk mendapatkan proyek pemerintah.
 Lingkungan kerja yang tidak kondusif

Lingkungan kerja yang tidak kondusif dapat mendorong seseorang untuk melakukan
tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan etika profesional. Hal ini karena mereka
merasa tidak dihargai atau tidak memiliki rasa memiliki terhadap perusahaan.

Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan membocorkan rahasia perusahaan kepada pesaing karena merasa


tidak puas dengan perlakuan atasannya.
 Seorang pengusaha menggunakan tenaga kerja anak untuk mengurangi biaya
produksi.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan upaya-upaya untuk


meningkatkan pemahaman tentang etika profesional, mengurangi tekanan untuk
menghasilkan hasil yang cepat dan berkualitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan dalam mewujudkan etika profesional:

 Pembelajaran dan pelatihan tentang etika profesional

Pembelajaran dan pelatihan tentang etika profesional dapat dilakukan di berbagai level,
mulai dari tingkat individu, organisasi, hingga masyarakat luas. Pembelajaran dan
pelatihan ini dapat memberikan pemahaman tentang apa itu etika profesional,
bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dan manfaatnya bagi diri
sendiri, organisasi, dan masyarakat.

 Kebijakan dan peraturan yang mendukung etika profesional

Kebijakan dan peraturan yang mendukung etika profesional dapat menjadi acuan bagi
semua pihak dalam berperilaku secara profesional. Kebijakan dan peraturan ini harus
dikomunikasikan secara jelas kepada semua pihak dan harus ditegakkan secara
konsisten.

 Pemimpin yang menjadi teladan

Pemimpin harus menjadi teladan dalam menerapkan etika profesional. Pemimpin yang
berperilaku secara profesional akan menjadi panutan bagi bawahannya dan akan
mendorong mereka untuk melakukan hal yang sama.

 Budaya organisasi yang mendukung etika profesional

Budaya organisasi yang mendukung etika profesional dapat dibangun dengan cara
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, menghargai kejujuran dan integritas, serta
memberikan peluang bagi semua pihak untuk berkembang.

3. Jelaskan apa yang harus dilakukan seseorang supaya menjadi professional buat
contohnya di lingkungan kerja anda

Agar menjadi profesional, seseorang harus memiliki kompetensi, tanggung jawab, dan
etika kerja yang baik. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan seseorang
untuk menjadi profesional di lingkungan kerja:

 Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan

Kompetensi adalah kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan


suatu pekerjaan. Seseorang yang ingin menjadi profesional harus memiliki kompetensi
yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. Kompetensi tersebut dapat diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang dokter harus memiliki kompetensi dalam bidang kedokteran, seperti


pengetahuan tentang anatomi, fisiologi, dan patologi.
 Seorang pengacara harus memiliki kompetensi dalam bidang hukum, seperti
pengetahuan tentang hukum perdata, hukum pidana, dan hukum tata negara.
 Bertanggung jawab atas pekerjaannya

Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya


dengan baik. Seseorang yang ingin menjadi profesional harus bertanggung jawab atas
pekerjaannya. Tanggung jawab tersebut meliputi tanggung jawab terhadap kualitas
pekerjaan, tanggung jawab terhadap tenggat waktu, dan tanggung jawab terhadap
keselamatan kerja.

Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang insinyur harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan bangunan
yang dirancangnya.
 Seorang guru harus bertanggung jawab atas keberhasilan siswanya dalam belajar.
 Memiliki etika kerja yang baik

Etika kerja adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Seseorang yang ingin menjadi profesional harus memiliki etika kerja yang baik. Etika
kerja tersebut meliputi kejujuran, integritas, dan profesionalisme.

Contoh di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan harus jujur dalam melaporkan hasil kerja kepada atasan.
 Seorang pengusaha harus berintegritas dalam menjalankan bisnisnya.

Selain hal-hal di atas, ada beberapa hal lain yang dapat dilakukan seseorang untuk
menjadi profesional, yaitu:

 Mengembangkan diri secara terus-menerus

Profesional harus selalu mengembangkan diri secara terus-menerus agar dapat


mengikuti perkembangan zaman. Pengembangan diri dapat dilakukan melalui
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

 Membangun relasi yang baik

Profesional harus membangun relasi yang baik dengan rekan kerja, atasan, dan
pelanggan. Relasi yang baik dapat membantu profesional untuk mencapai tujuannya.

 Menjadi teladan bagi orang lain

Profesional harus menjadi teladan bagi orang lain. Profesional harus berperilaku sesuai
dengan etika dan norma-norma yang berlaku.
4. Jelaskan prinsip prinsip dalam etika professional kaitkan dengan lingkungan kerja anda

Etika profesional adalah seperangkat nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur


perilaku seseorang dalam menjalankan profesinya. Prinsip-prinsip dalam etika
profesional dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:

 Prinsip-prinsip umum
 Prinsip-prinsip khusus

Prinsip-prinsip umum dalam etika profesional

Prinsip-prinsip umum dalam etika profesional adalah prinsip-prinsip yang berlaku


secara umum untuk semua profesi, tanpa memandang bidang atau jenis profesinya.
Prinsip-prinsip umum dalam etika profesional meliputi:

 Kejujuran

Kejujuran adalah prinsip yang mengharuskan seseorang untuk berkata dan bertindak
sesuai dengan kebenaran. Seorang profesional harus selalu jujur dalam menjalankan
profesinya, baik dalam berhubungan dengan rekan kerja, atasan, pelanggan, maupun
masyarakat luas.

Contoh penerapan prinsip kejujuran di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan harus jujur dalam melaporkan hasil kerja kepada atasan.
 Seorang pengusaha harus jujur dalam memberikan informasi kepada pelanggan.
 Integritas

Integritas adalah prinsip yang mengharuskan seseorang untuk memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang konsisten. Seorang profesional harus memiliki integritas dalam
menjalankan profesinya, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Contoh penerapan prinsip integritas di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan harus memiliki integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya.
 Seorang pengusaha harus memiliki integritas dalam menjalankan bisnisnya.
 Keterbukaan
Keterbukaan adalah prinsip yang mengharuskan seseorang untuk terbuka dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Seorang profesional harus terbuka dalam
berkomunikasi dengan rekan kerja, atasan, pelanggan, maupun masyarakat luas.

Contoh penerapan prinsip keterbukaan di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan harus terbuka dalam memberikan informasi kepada rekan kerja dan
atasan.
 Seorang pengusaha harus terbuka dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan.
 Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah prinsip yang mengharuskan seseorang untuk melaksanakan


tugas dan kewajibannya dengan sebaik-baiknya. Seorang profesional harus
bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya, baik dalam hal kualitas pekerjaan,
tenggat waktu, maupun keselamatan kerja.

Contoh penerapan prinsip tanggung jawab di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya


dengan tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan.
 Seorang pengusaha harus bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan
keselamatan karyawannya.
 Profesionalisme

Profesionalisme adalah prinsip yang mengharuskan seseorang untuk memiliki sikap


dan perilaku yang sesuai dengan standar profesinya. Seorang profesional harus
memiliki profesionalisme dalam menjalankan profesinya, baik dalam hal penampilan,
keterampilan, maupun sikap.

Contoh penerapan prinsip profesionalisme di lingkungan kerja:

 Seorang karyawan harus berpakaian rapi dan sopan sesuai dengan standar
perusahaan.
 Seorang pengusaha harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan
bidang usahanya.

Prinsip-prinsip khusus dalam etika profesional

Prinsip-prinsip khusus dalam etika profesional adalah prinsip-prinsip yang berlaku


khusus untuk suatu profesi tertentu. Prinsip-prinsip khusus dalam etika profesional
dapat berbeda-beda, tergantung pada bidang atau jenis profesinya.

Contoh penerapan prinsip-prinsip khusus dalam etika profesional di lingkungan kerja:


 Seorang dokter harus memiliki kode etik kedokteran yang harus dipatuhi dalam
menjalankan profesinya.
 Seorang pengacara harus memiliki kode etik profesi advokat yang harus dipatuhi dalam
menjalankan profesinya.

Kaitan dengan Lingkungan Kerja

Prinsip-prinsip dalam etika profesional penting untuk diterapkan di lingkungan kerja.


Prinsip-prinsip tersebut dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif,
harmonis, dan produktif.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip dalam etika profesional, karyawan dapat:

 Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas dari atasan dan pelanggan.


 Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja.
 Meningkatkan kinerja dan produktivitas.
 Meminimalkan risiko terjadinya konflik dan pelanggaran hukum.

Oleh karena itu, penting bagi setiap karyawan untuk memahami dan menerapkan
prinsip-prinsip dalam etika profesional di lingkungan kerja.

4. Jelaskan Etika Profesi di Bidang Teknik.


Etika profesi di bidang teknik adalah seperangkat nilai-nilai dan norma-norma yang
mengatur perilaku seseorang dalam menjalankan profesi tekniknya. Etika profesi di
bidang teknik bertujuan untuk menjaga profesionalisme, integritas, dan kompetensi para
insinyur dalam menjalankan profesinya.

Prinsip-prinsip dasar etika profesi di bidang teknik meliputi:

 Kejujuran

Insinyur harus selalu jujur dalam menjalankan profesinya, baik dalam hubungannya
dengan rekan kerja, atasan, pelanggan, maupun masyarakat luas. Kejujuran meliputi
kejujuran dalam melaporkan hasil kerja, kejujuran dalam memberikan informasi, dan
kejujuran dalam bersikap.

 Integritas

Insinyur harus memiliki integritas dalam menjalankan profesinya. Integritas berarti


memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang konsisten. Integritas meliputi integritas dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab, integritas dalam bersikap, dan integritas dalam
mengambil keputusan.

 Keterbukaan

Insinyur harus terbuka dalam berkomunikasi dengan orang lain. Keterbukaan meliputi
keterbukaan dalam memberikan informasi, keterbukaan dalam menerima kritik, dan
keterbukaan dalam menyelesaikan konflik.

 Tanggung jawab

Insinyur harus bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya. Tanggung jawab


meliputi tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan, tanggung jawab dalam
menjaga keselamatan, dan tanggung jawab dalam melindungi lingkungan.

 Profesionalisme

Insinyur harus memiliki profesionalisme dalam menjalankan profesinya. Profesionalisme


meliputi sikap dan perilaku yang sesuai dengan standar profesi, keterampilan dan
pengetahuan yang memadai, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang.

Selain prinsip-prinsip dasar tersebut, etika profesi di bidang teknik juga mencakup
prinsip-prinsip khusus yang berkaitan dengan bidang teknik tertentu. Misalnya, insinyur
sipil memiliki prinsip khusus untuk menjaga keselamatan bangunan dan infrastruktur,
insinyur mesin memiliki prinsip khusus untuk menjaga keselamatan mesin dan
peralatan, dan insinyur lingkungan memiliki prinsip khusus untuk menjaga kelestarian
lingkungan.

Penerapan etika profesi di bidang teknik dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak, yaitu:

 Bagi insinyur

Penerapan etika profesi dapat meningkatkan kepercayaan dan reputasi insinyur di mata
masyarakat. Selain itu, penerapan etika profesi juga dapat membantu insinyur untuk
mengembangkan kariernya.

 Bagi perusahaan

Penerapan etika profesi dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.


Selain itu, penerapan etika profesi juga dapat membantu perusahaan untuk
meningkatkan kinerja dan produktivitasnya.
 Bagi masyarakat

Penerapan etika profesi dapat membantu menjaga keselamatan, kesehatan, dan


kesejahteraan masyarakat. Selain itu, penerapan etika profesi juga dapat membantu
melindungi lingkungan.

Oleh karena itu, penting bagi setiap insinyur untuk memahami dan menerapkan etika
profesi dalam menjalankan profesinya.

Anda mungkin juga menyukai