Anda di halaman 1dari 1

Dasar teori

Pengukuran adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran.
Pengukuran memiliki dampak yang besar terhadap ilmu pengetahuan, kehidupan sehari-hari, dan
masyarakat. Untuk melakukan kegiatan pengukuran, membutuhkan suatu alat ukur. Alat ukur yang
akan digunakan dapat disesuaikan dengan suatu besaran yang ingin diukur. Salah satu contoh alat
ukur yang paling umum adalah timbangan. Timbangan sudah memberikan dampak yang besar
terhadap kehidupan sehari hari manusia contohnya dalam kegiatan jual beli. Alat ukur timbang
digunakan untuk mengukur nilai suatu besaran massa, tetapi data yang akan diperoleh dari
timbangan merupakan data ketidakpastian (Ni Luh Tirtasari; 2017).

Terdapat berbagai jenis alat ukur timbang yang umum digunakan oleh manusia dalam kehidupan
sehari hari, seperti alat timbang neraca. Salah satu contohnya adalah neraca dua lengan. Neraca dua
lengan merupakan alat ukur timbang dua lengan yang digunakan untuk mengukur nilai besaran suatu
massa benda. Neraca dua lengan memiliki batas ketelitian 0,1 gram. Bagian-bagian neraca dua
lengan antara lain anak timbang, letak anak timbang, tempat zat atau benda yang akan ditimbang,
dan jarum indikator (Wahyu Kurniawati; 2022).

Neraca analitik merupakan alat ukur timbang yang digunakan untuk mengukur nilai suatu besaran
massa zat atau bahan kimia tertentu. Umumnya alat ini sering dijumapai di laboratorium karena
fungsinya yang digunakan untuk mengukur zat atau bahan kimia dan memiliki ketelitian yang tinggi.
Neraca analitik juga memiliki berbagai jenis yaitu neraca mekanik, neraca kasar, neraca miligram, dan
neraca digital. (Suci Muliaty Manoppo; 2020).

Anda mungkin juga menyukai