Makalah Metopen Riska Suhaila 201010220086
Makalah Metopen Riska Suhaila 201010220086
Disusun oleh :
Riska Suhaila (201010220086)
S-1 FARMASI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-
NYA kami dapat menyelesaikan makalah tentang “UJI EFEKTIVITAS DAUN NANAS
(ANANAS COMOSUS (L) MERR) PADA MARMUT SEBAGAI OBAT ANTITUSIF”
ini.Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita
nabi Muhammada SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi
seluruh alam semesta.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak,
bagi kami khususnya dan bagi teman-teman mahasiswa Universitas Ubudiyah
Indonesia pada umumnya. Saya sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan masih
memiliki banyak kekurangan.
penyusun
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cluster Randomized Control Trial (CRCT) .......................... 2
2.3 Tujuan Cluster Randomized Control Trial (CRCT) ................................ 2
2.3 Waktu Penggunaan Cluster Randomized Control Trial (CRCT) ............. 2
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Cluster Randomized Control Trial (CRCT) 2
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Antitusif adalah obat yang menghambat reflek batuk. Batuk sebenarnya
merupakan mekanisme perlindungan dan membersihkan saluran pernafasan dari
zat-zat yang tidak diiginkan oleh tubuh.
Obat antitusif berfungsi menghambat atau menakan batuk dengan menekan
pusat batuk serta meningkatkan ambang rangsang sehingga akan mengurangi
iritasi.Secara umum berdasarkan tempat kerja obat, antitusif dibagi atas antitusif
yang bekerja di perifer dan antitusif yang bekerja di sentral. Antitusif yang
bekerja di perifer akan menekan batuk dengan mengurangi iritasi lokal di saluran
nafas,yaitu pada reseptor iritan perifer dengan cara anastesi langsung atau secara
tidak langsung mempegaruhi lendir saluran napas. Sedangkan pada antitusif
yang bekerja di sentral menekan batuk dengan meninggikan ambang rangsang
yang dibutuhkan untuk merangsang pusat batuk. Dibagi atas golongan narkotik
dan non-narkotik.
Antitusif adalah obat yang menghambat reflek batuk. Batuk sebenarnya
merupakan mekanisme perlindungan dan membersihkan saluran pernafasan dari
zat-zat yang tidak diiginkan oleh tubuh.
Obat antitusif berfungsi menghambat atau menakan batuk dengan menekan
pusat batuk serta meningkatkan ambang rangsang sehingga akan mengurangi
iritasi.Secara umum berdasarkan tempat kerja obat, antitusif dibagi atas antitusif
yang bekerja di perifer dan antitusif yang bekerja di sentral. Antitusif yang
bekerja di perifer akan menekan batuk dengan mengurangi iritasi lokal di saluran
nafas,yaitu pada reseptor iritan perifer dengan cara anastesi langsung atau secara
tidak langsung mempegaruhi lendir saluran napas. Sedangkan pada antitusif
yang bekerja di sentral menekan batuk dengan meninggikan ambang rangsang
yang dibutuhkan untuk merangsang pusat batuk. Dibagi atas golongan narkotik
dan non-narkotik.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tanaman daun nanas
sebagai obat yang digunakan untuk mengatasi batuk.
BAB II
PEMBAHASAN