Anda di halaman 1dari 3

TT1 Perspektif Pendidikan SD

Nama : Hartiningsih
NIM : 857747661
Soal Essay (Modul 1, 2 dan 3) :

1. Implikasi dari karakteristik sosiologis dan soasial politis masyarakat, bangsa


dan Negara Indonesia adalah perlu dibangunnya satu sistem pendidikan
nasional yang diselenggarakan dengan menerapkan politik pendidikan
nasional yang terdesentralisasi. Hal tersebut tercantum dalam Undang-undang
No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas.
Jelaskan alasan-alasan perubahan yang sangat mendasar dan pokok-pokok
desentralisasi pendidikan yang tercantum dalam UU tersebut diatas !

2. Karakteristik khusus pendidikan SD tercermin dalam berbagai komponen yang


dapat membedakannya dari satuan pendidikan lainnya. Jelaskan secara
singkat 5 komponen yang menjadi ciri khas SD ?

3. Sesuai dengan pasal 37 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas , Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah (SD/MI) dan Komite Sekolah. Sebutkan pedoman
dan prinsip-prinsip yang digunakan dalam proses penyusunan KTSP tersebut
!

Selamat mengerjakan, semoga sukses….. !!!

JAWAB

1. Implikasi dari karakteristik sosiologis dan soasial politis masyarakat, bangsa dan
Negara Indonesia adalah perlu dibangunnya satu sistem pendidikan nasional yang
diselenggarakan dengan menerapkan politik pendidikan nasional yang terdesentralisasi.
Hal tersebut tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas.
Alasan-alasan perubahan yang sangat mendasar dan pokok-pokok desentralisasi
pendidikan yang tercantum dalam UU tersebut diatas yaitu :
a. Secara makro nasional gerakan reformasi di Indonesia menuntut diterapkannya
prinsip-prinsip demokrasi, desentralisasi, keadilan, dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
b. Keseluruhan prinsip tersebut memberi implikasi terhadap kandungan, proses dan
manajemen pendidikan nasional. Untuk itulah dalam sistem pendidikan kita saat ini
diupayakan berbagai pembaharuan seperti kurikulum nasional yang bersifat
sentralistik menjadi kurikulum tingkat satuan pendidikan yang bersifat
desentralistik; penerapan kurikulum yang berdiversifikasi untuk melayani
keberagaman; dan pengembangan standar nasional pendidikan sebagai baku mutu
pendidikan secara nasional.
c. Sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2006 tentang Pemerintahan daerah beserta PP RI
No. 38 Tahun 2007, sebagian besar urusan pendidikan telah didesentralisasikan ke
pemerintah kabupaten/kota, sehingga perwujudan sistem pendidikan nasional kini
berada pada situs satuan pendidikan dengan paradigma manajemen berbasis
sekolah (MBS) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebagai wahana
operasional sistem pendidikan nasional tersebut. Pemerintah pusat lebih banyak
berperan sebagai regulator dan penjamin mutu pendidikan secara makro dalam
konteks perwujudan pendidikan nasional sebagai wahana pemberdayaan potensi
peserta didik, pengembangan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, guna
mewujudkan proses pencerdasan kehidupan bangsa.

2. Karakteristik khusus pendidikan SD tercermin dalam berbagai komponen yang dapat


membedakannya dari satuan pendidikan lainnya.
5 komponen yang menjadi ciri khas SD :
a. Siswa SD
Siswa SD adalah anak-anak yang berusia 6 -12 tahun, yang tentu saja berbeda
dengan usia siswa pada satuan pendidikan lainnya. Di samping dari segi usia, siswa
SD juga mempunyai karakteristik fisik dan mental yang berbeda.
b. Guru
Dari segi jumlah guru di satu sekolah, guru SMP dan SMA jumlahnya lebih banyak
dari jumlah guru SD. Hal ini terjadi karena guru SD adalah guru kelas, sehingga di
satu SD cukup ada enam guru dan kepala sekolah, di samping guru Agama dan guru
Pendidikan Jasmani. Sementara itu, di SMP dan SMA berlaku sistem guru mata
pelajaran.
c. Kurikulum
Kurikulum SD merupakan bagian dari kurikulum Pendidikan Dasar, yang
mempunyai tujuan yang khas yaitu mengembangkan kemampuan dasar anak SD.
Sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 37.
d. Pembelajaran
Pembelajaran di SD seyogianya menghargai cara pandang anak yang masih bersifat
holistik, terutama di kelas-kelas awal. Seiring dengan berkembangnya kemampuan
bernalar, cara pandang holistik tersebut akan berkembang menuju pada pemahaman
tentang adanya saling ketergantungan.
e. Gedung dan peralatan pembelajaran
Secara umum dapat dikatakan bahwa gedung SD terdiri dari 3-6 ruang kelas, ruang
guru, dan ruang kepala sekolah. Ruang khusus untuk administrasi atau perpustakaan
tidak ada, bahkan kadang-kadang ruang guru pun tidak tersedia.
3. Sesuai dengan pasal 37 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas , Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh
sekolah (SD/MI) dan Komite Sekolah. Pedoman dan prinsip-prinsip yang
digunakan dalam proses penyusunan KTSP tersebut :
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai