Anda di halaman 1dari 3

RHK Jumat, 31 Maret 2023

*Allah Saja Pembela Sejati*

_*Yohanes 19:12-13*_

Jarang orang Kristen memberi nama Pilatus kepada anaknya. Ini karena Pilatus identik dengan suka cuci
tangan, tidak bertanggungjawab, suka lempar tanggungjawab. Pilatus dianggap sebagai orang yang suka
cari aman. Sekalipun dalam praktik hidup sehari-hari banyak orang berprilaku Pilatus, tapi enggan
memberi nama Pilatus untuk anaknya.

Dalam kisah Yesus, sebenarnya Pilatus sempat beberapa kali berusaha membebaskan-Nya. Tapi dia tidak
mampu mengendalikan desakan dan hasutan massa. Padahal Pilatus pengambil keputusan tertinggi
ketika itu. Tetapi dia diperhadapkan dengan dilema akan kehilangan jabatan jika membebaskan Yesus.
Karena itu, meski dia berusaha semaksimal mungkin membebaskan Yesus, dia tak mau secara tegas
menggunakan kekuasaannya membebaskan Yesus.

Ada 3 hal yang menyebabkan Pilatus gagal membebaskan Yesus. _Pertama_, dia takut ancaman massa.
Dia tidak mampu melawan massa dan menolak permintaan mereka menghukum mati Yesus. Dia dibuat
tak berdaya dan "mati kutu." Yang _kedua_, tawarannya ditolak Yesus. Karena dia menganggap dirinya
berkuasa. Bagi Yesus, yang berkuasa untuk membebaskan Dia hanyalah Tuhan Allah sendiri.

Dan, yang _ketiga_ adalah sebagai nubuatan nas Kitab suci. Sehingga siapapun, tidak bisa lagi
membebaskan Kristus kecuali Allah sendiri. Yesus hanya menjalankan penugasan Bapa-Nya. Dia patuh
mengikuti segala kehendak Allah. Dia rela berkorban, menderita sengsara, dihukum mati tersalib di bukit
Golgota. Semua karena ketaatan-Nya kepada Allah serta kasih setia, dan cinta-Nya yang tak terhingga
akan umat manusia.

Sehingga, setiap orang yang percaya pada-Nya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
(Yohanes 3:16). Jadi dengan pengorbanan Yesus, dosa manusia ditebus, kita semua diselamatkan. Tapi
bagi yang mengeraskan hati dan tetap hidup dalam dosa, pasti dihukum. Tidak mendapat bagian dalam
keselamatan oleh Yesus.
Seperti Yesus yang menderita sengsara dan mati disalib, maka kita juga akan menderita. Tapi
penderitaan kita hanyalah sementara dan tidak lama. Sebab tersedia bagi kita mahkota kehidupan dan
berkat kasih karunia melimpah, asal kita percaya, setia dan taat pada-Nya.

Yesus telah menanggung dosa kita. Pilatus yang berusaha membela tak mampu membendung proses
yang harus Yesus lewati. Para imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, tua-tua Yahudi melawan usaha
Pilatus. Mereka menyebut Pilatus sebagai pengkhianat bangsa (Kaisar) jika membela Yesus sebagai Raja.
Karena bagi mereka hanya Kaisarlah raja. Pilatus menyerah. Dia menyuruh membawa Yesus ke luar.
Sedangkan dia naik ke kursi pengadilan, tempat yang bernama Litostrotos, atau Gabata (bah. Ibrani).

Demikian firman Tuhan hari ini.

_*Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak: "Jikalau
engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya
sebagai raja, ia melawan Kaisar."*_

_*Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi
pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata.* (ay 12-13)_

Tak ada yang dapat membela dan membebaskan Yesus selain Tuhan Allah. Hanya Allah saja satu-
satunya Pembela Agung Yesus, dan sudah tentu Pembela kita yang sejati.

Hanya Dia sajalah Allah yang penuh kuasa, di bumi dan di sorga, yang kerajaan-Nya tiada berakhir dan
tiada terbatas. Kekuatan tangan-Nya melampaui apapun juga. Hanya oleh kasih karunia-Nya lewat
Tuhan kita Yesus Kristus, kita dibebaskan dari dosa dan diselamatkan dari hukuman kekal.

Hanya dekat Allah saja dan bersama Dia kita tenang dan hidup berkemenangan. Penderitaan yang kita
alami tak sebanding sedikitpun dari kebahagiaan sempurna serta berkat yang melimpah ruah yang Dia
sediakan bagi kita. Karena sifatnya yang kekal. Maka tetaplah hidup dekat Allah saja agar kita tenang.
Sebab hanya daripada-Nya saja datang keselamatan.

Hanya Yesus yang dapat membebaskan, menolong dan menyelamatkan kita. Hanya Dia jugalah sumber
berkat. Bukan manusia, siapapun dan apapun jabatan, kedudukan dan kekayaannya. Hanya Allah Bapa,
dalam Tuhan Yesus. Maka berpautlah pada-Nya dan hiduplah di dalam Dia.

Yesus Putera Allah telah berkorban untuk keselamatan dan kebahagiaan kita. Karena itu kita harus
membalasnya dengan hidup menyenangkan hati-Nya. Lakukanlah hal yang berkenan kepada-Nya, yakni
hidup sesuai firman-Nya dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Kristus, Tuhan dan Juruselamat dunia.
Pasti hidup kita diberkati-Nya dan bahagia selamanya bersama-Nya. Amin

*Doa:* Tuhan Yesus, Engkaulah pembela kami, kasihanilah dan tolonglah kami agar terus hidup
berkenan pada-Mu. Amin

_*Syalom..*_

Selamat bersyukur di hari terakhir bulan Maret. Taatlah selalu kepada satu-satunya Pembebas.

_*Salam sehat..*_

Tuhan Yesus memberkati slalu bersama keluarga. Amin

Anda mungkin juga menyukai