Anda di halaman 1dari 1

Kisah[sunting | sunting sumber]

Sumber[sunting | sunting sumber]


Teks kitab suci[sunting | sunting sumber]
Dalam Tanakh (kitab suci umat Yahudi) dan Alkitab (kitab suci umat Kristen), riwayat kehidupan Musa terutama
dicatat dalam Kitab Keluaran (Syemot), Imamat (Wayiqra), Bilangan (Bemidbar), dan Ulangan (Devarim).
Namanya disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 kitab di dalam Alkitab versi Terjemahan Baru.
[33]

Dalam Al-Qur'an (kitab suci umat Islam), nama Musa disebutkan sebanyak 136 kali,[a] menjadikannya sebagai
manusia yang namanya paling banyak disebut dalam Al-Qur'an. Kisahnya disebutkan dalam Surah Al-Baqarah
(2): 49-61, Al-A'raf (7): 103-160, Yunus (10): 75-93, Al-Isra' (17): 101-104, Thaha (20): 9-97, Asy-Syu'ara' (26):
10-66, An-Naml (27): 7-14, Al-Qashash (28): 3-46, Al-Ghafir (40): 23-30, Az-Zukhruf (43): 46-55, Ad-Dukhan
(44): 17-31, dan An-Naziat (79): 15-25.

Sastra[sunting | sunting sumber]


Tulisan-tulisan di luar kitab-kitab suci mengenai Musa pertama kali muncul pada awal periode Helenistik, sejak
323 SM sampai kira-kira 146 SM. Shmuel mencatat bahwa "suatu ciri sastra zaman ini adalah penghormatan
tinggi terhadap orang-orang Timur pada umumnya dan sekelompok orang tertentu di antara masyarakat."[34]
Para sejarawan Yahudi-Romawi atau Yahudi-Yunani termasuk Artapanus,[35][36][37] Eupolemus,[38] Flavius Yosefus,
dan Filo meninggalkan informasi mengenai Musa. Sejumlah sejarawan bukan orang Yahudi
termasuk Hecataeus dari Abdera (dikutip oleh Diodoros Sikolos),[38][39] Alexander
Polyhistor, Manetho, Apion, Chaeremon dari Aleksandria, Tacitus dan Porfirios juga menyinggung mengenai
Musa. Tidak diketahui sejauh mana tulisan-tulisan ini mengambil dari sumber-sumber lebih kuno.[40]
Sejarawan, ahli geografi dan filsuf Yunani, Strabo, menulis secara rinci mengenai Musa dalam
tulisannya Geographica (~ 24 M), yang dianggapnya sebagai seorang imam Mesir yang tidak puas terhadap
keadaan negerinya dan mengumpulkan pengikut untuk melawan penyembahan ilah yang berupa manusia atau
binatang, karena percaya bahwa sembahannya adalah suatu sosok yang melebihi segalanya – tanah dan laut.[41]
[42][43]

Sejarawan Romawi Tacitus (~ 56–120 M) menyinggung mengenai Musa ketika menggambarkan agama Yahudi
yang monoteistik tanpa patung yang jelas dalam karyanya Histories (~ 100 M), sehingga penyembahan
paganisme ditinggalkan.[44] Tacitus menyatakan bahwa sumber-sumbernya meyakini adanya peristiwa keluarnya
orang-orang dari Mesir pada zaman Firaun Bocchoris, yakni saat Mesir mengalami wabah sampar sehingga atas
nubuat dewa Zeus-Amun ia mengusir orang-orang Yahudi ke padang gurun, dan orang-orang ini dipimpin oleh
Musa selama 6 hari mengembara kemudian merebut tanah Kanaan pada hari ketujuh.[45]
Numenios, seorang filsuf Yunani asal Apamea, di Suriah, pada paruh akhir abad ke-2 M, mempelajari Musa,
para nabi dan Yesus,[46] di samping mitos Mesir dan Hindu. Ia menyebut Musa sebagai "nabi"
sebagaimana Homer adalah penyair. Plato digambarkannya sebagai "Musa Yunani".[47]
Filsuf Kristen, Yustinus Martir (103–165 M) menulis bahwa Musa "lebih dapat dipercaya, lebih jelas dan benar
karena hidup pada masa lebih tua dari pada para filsuf Yunani,"[48] sebagai nabi, pemberi hukum dan guru agama
paling awal bagi orang Kristen.[48]
Musa juga disebutkan dalam berbagai teks agamawi Yahudi yaitu Mishnah (sekitar 200 M), Midras (200–
1200 M),[49]

Keluarga[sunting | sunting sumber]


Lihat pula: Kehidupan pribadi Musa
Musa adalah seorang Bani Israel, yakni mereka yang merupakan keturunan Ya'qub atau Yakub (juga disebut
"Israel"[50]). Disebutkan bahwa Ya'qub awalnya tinggal di Palestina (tanah Kanaan). Putra kesebelas
Ya'qub, Yusuf, yang telah menjadi orang kepercayaan raja kemudian mengundang Ya'qub dan keluarganya
yang ada di Palestina untuk tinggal di Mesir lantaran paceklik hebat. Mereka kemudian beranak-pinak di sana.[51]
[52]

Alkitab menyebutkan bahwa ayah Musa bernama Amram (Imran dalam sumber Islam), salah seorang
keturunan Lewi, putra ketiga Yakub. Ibu Musa adalah Yokhebed, keturunan Lewi yang juga merupakan saudari
dari ayah Amram.[53] Silsilah keluarga Musa dari adalah:

Anda mungkin juga menyukai