PROPOSAL
Disusun Oleh:
manusia adalah sandang, pangan dan papan. Salah satu kebutuhan primer
adalah kebutuhan adanya tempat tinggal sebagai tempat berteduh dari panas
dan hujan1.
tata ruang wilayah. Tata ruang atau dalam bahasa Inggrisnya spatial plan
adalah wujud struktur ruang dan pola ruang disusun secara nasional, regional
dan lokal. Salah satu ruang lingkup dalam pelaksanaan tata ruang adalah
melalui Perumahan2.
1
Suherman Rasyidi, Pengantar Teori Ekonomi (Jakarta: Erlangga, 2010). Hal 1
2
Uton Rustan Harun, ‘Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Dalam Otonomi Daerah’,
Mimbar, XVII.22 (2001), 172–88.
1
bervariasi dinegara-negara manapun. Perumahan memiliki jenis yang
bawah dapat menikmati hunian yang layak dan lebih teratur dalam tata ruang
murah adalah rumah umum layak huni dan terjangkau dengan luas lantai
yang terbantu dengan program hunian murah ini. Namun juga pihak
3
Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Ekonomi Perkotaan (Yogyakarta: Graha Ilm, 2012).
4
Caecilia Waha and Sondakh Jemmy, ‘Pemenuhan Hak Atas Perumahan Yang Layak Bagi
Masyarakat Miskin Di Perkotaan (Suatu Kajian Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia)’, Jurnal
LPPM Bidang EkoSosBudKum, 1.2 (2014), 86–102.
5
Handayani Hutapea, ‘New Housing Development Planning and Land Acquisition Strategy
for Low-Income’, Jurnal Ruang, 2.4 (2014), 371–80.
2
tidak sesuai dengan harapan dan jauh dari kata layak. Tidak dipungkiri bahwa
program perumahan murah ini rentan dengan kondisi rumah yang tidak layak.
perumahan murah6.
Salah satu aturan wajib dalam program perumahan murah ini adalah
Fasilitas umum dalam hal ini bertujuan untuk membangun sarana ibadah,
pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Hal ini diatur pada Pasal 25
6
Direktorat Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, ‘Kebijakan
Dan Program Bidang Pembiayaan Perumahaan’, Diseminasi NSPK Pembiaytaan Perumahaan,
2018.
7
Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesi, Peraturan Menteri Negara Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2011 Tentang Pedoman Perumahan Murah, 2011.
3
Pengembang. Secara teknisnya, tanah fasilitas umum ini sudah menjadi milik
islam perwakafan merupakan salah satu objek yang sangat penting. Bagi
8
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2004 Tentang Wakaf, 2004, MMIV.
9
Randy Prasetya, ‘Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Kaum Oleh Masyarakat Adat Di
Nagari Supayang Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar (Sengketa Tanah Kaum Datuk
Tianso Dan Kaum Datuk Cumano)’, JOM Fakultas Hukum Universitas Riau, V.1 (2018), 1–15.
4
salah satu bentuk obyek wakaf di Indonesia. Wakaf memiliki potensi dalam
bahwa salah satu syarat dalam penyerahan harta wakaf adalah dengan adanya
Akad Ikrar Wakaf dari tanah yang diwakafkan. Pada Pasal 34 Undang-
(orang yang berwakaf) dan Nazhir (orang yang menerima wakaf). Tujuan
dari pembuatan Akta Ikrar Wakaf (AIW) pada penyerahan tanah fasilitas
10
Amelia Fauzia and others, Fenomena Wakaf Di Indonesia: Tantangan Menuju Wakaf
Produktif (Jakarta: Badan Wakaf Indonesia, 2016).Hal. 9
11
Abdul Halim, Hukum Perwakafan Di Indonesia (Ciputat: Ciputat Press, 2005). Hal. 104
5
20 M2. Pelaksanaan wakaf tanah ini hanya berdasarkan ucapan saja tanpa
ada penyerahan sertifikat ataupun pengurusan Akta Ikrar Wakaf (AIW). Pada
tersebut telah resmi diwakafkan dan memiliki Akta Ikrar Wakafnya namun
sebagai syarat untuk mengurus Akta Ikrar Wakaf (AIW) di Kantor Urusan
kepada Nazhir wakaf yang dalam hal ini adalah pengurus musholla.
dapat menjadi pengganti sertifikat tanah sebagai syarat pengurusan Akta Ikrar
kekuatan hukum sebab nomor sertifikat tanah yang diwakafkan tidak jelas
posyandu yang akan dibangun diatas tanah FASUM terhambat. Pada tahun
6
Agama (KUA) membutuhkan Akta Ikrar Wakaf (AIW) dari tanah rumah
ibadah yang akan dijadikan masjid. Pada tahun yang sama, pengurus
pentingnya kedudukan sertifikat tanah FASUM dan Akta Ikrar Wakaf (AIW)
Kualu Permai sebab tidak memiliki keduanya. Kantor Urusan Agama (KUA)
hati sehingga rumah ibadah dikemudian hari tidak menjadi sengketa yang
pada dasarnya hibah (schenking) tidak dapat ditarik kembali. Jika tidak
lemah. 13
12
Gustiwan (RT. 08 RW 01, Dusun V Kampung Baru, Desa Kualu, Kampar) Wawancara
Penelitian, 5 Mei 2021
13
Devi Suarsanti, ‘Pertimbangan Pemangku Adat Petalangan Dalam Pembatalan Hibah
Tanah Di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan’, JOM Fakultas Hukum
Universitas Riau, IV.1 (2019), 1–15
7
Tabel 1.1
Perbandingan Skripsi Yang Penulis Teliti dengan Skripsi dan Jurnal
Lainnya
No Nama Penulis Judul Skripsi Hasil
1 Zelania Problematika Tanah Problematika tanah wakaf
Wakaf Yang Tidak yang tidak memiliki Akta Ikrar
Memiliki Akta Ikrar Wakaf yang terjadi di Desa
Wakaf (Studi di Desa Kotaway Kecamatan Buay
Kotaway Kecamatan Pemaca Kabupaten Ogan
Buay Pemaca Komering Ulu Selatan adalah
Kabupaten Ogan terjadinya penjualan pada
Komering Ulu Selatan sebagian tanah wakaf dan
pemanfaatan tanah untuk
kepentingan pribadi. 14
2 Khairul Olfa Penyelesaian Sengketa Penelitian ini menyatakan
Tanah Ulayat Kaum bahwa Pelaksanaan peralihan
Oleh Masyarakat Adat hak atas tanah wakaf di
Di Nagari Supayang Kecamatan Mandah
Kecamatan Salimpaung Kabupaten Inderagiri Hilir
Kabupaten Tanah Datar yang masih menggunakan cara
(Sengketa Tanah Kaum lisan saja. Akibatnya terdapat
Datuk Tianso Dan banyak masalah terkait dengan
Kaum Datuk Cumano) tanah yang diwakafkan
15
tersebut.
3 Nazira Dampak Pengabaian Penelitian ini tanah wakaf
Sertifikasi Tanah Wakaf yang tidak memiliki sertifikat
Terhadap Kepemilikan tanah wakaf secara hukum
(Studi Pada Kecamatan dianggap tidak sah sebagai
Meuraxa Kota Banda tanah wakaf, akibatnya ada
Aceh) tanah wakaf yang diserobot
oleh warga, dijual oleh ahli
waris, dan tidak dapat
dimanfaatkan karena ahli waris
mengklaim bahwa tanah
tersebut adalah miliknya bukan
tanah wakaf. 16
4 Alton Digo Perlindungan Hukum Perlindungan Hukum
Terhadap Harta Benda Terhadap Harta Benda Wakaf
14
Zelania, ‘Problematika Tanah Wakaf Yang Tidak Memilki Akta Ikrar Wakaf (Studi Di Desa
Kotaway Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan)’, Skripsi IAIN Metro,
2017
15
Sy. Khairol Olfa, Firdaus, and Ulfia Hasanah, ‘Status Hak Wakaf Yang Tidak Sesuai Dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan
Mandah Kabupaten Indragiri Hilir’, JOM Fakultas Hukum Universitas Riau, 4.2 (2017), 1–15.
16
Nazira, ‘Dampak Pengabaian Sertifikasi Tanah Wakaf Terhadap Kepemilikan (Studi Pada
Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh)’, Skripsi Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniri Aceh, 2017.
8
Wakaf Yang Tidak Yang Tidak Didaftarkan Pada
Didaftarkan Pada Kantor Pertanahan (Studi Pada
Kantor Pertanahan ( Putusan Nomor
Studi Pada Putusan 393/Pdt/2014/Pt.Mdn)
Nomor 393 / PDT / menyatakan bahwa tidak ada
2014 / PT . MDN ) perlindungan hukum bagi harta
wakaf yang tidak memiliki
dokumen hukum yang resmi.
Sehingga saat pelaksanaan
pengadilan terhadap sengketa
wakaf, pihak yang tidak dapat
menunjukan dokumen standar
seperti sertifikat atau Akta
I8krar Wakaf akan mudah
dikalahkan tuntutannya.17
5 Lili Tampi Tinjauan Terhadap Penelitian ini menyatakan
Mayangsari Kepemilikan Tanah bahwa setiap aset baik dalam
Secara Guntai bentuk tanah khususnya harus
(Absentee) Di Desa memiliki kepastian hukum.
Girisako Kecamatan Jika tidak terdapat, terlebih
Logas Tanah Darat pada tanah-tanah yang
Berdasarkan Peraturan melanggar aturan, maka
Pemerintah Nomor 224 pemerintah akan
Tahun 1961 Jo mengambilnya untuk
Peraturan Pemerintah kebutuhan pemerintahan.18
Nomor 41 Tahun 1964
Tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah Dan
Pemberian Ganti
Kerugian.
kondisi dan permasalahan terkait tanah wakaf ya8ng tidak memiliki Akta
17
Alton Digo and others, ‘Perlindungan Hukum Terhadap Har8ta Benda Wakaf Yang
Tidak Didaftarkan Pada Kantor Pertanahan ( Studi Pada Putusan Nomor 3983 / PDT / 2014 / PT .
MDN )’, Jurnal Ilmu Hukum Universitas Diponegoro2, 41, 2016, 1–18.8
18
Lili Tampi Mayangsari, ‘Tinjauan Terhadap Kepemilikan T8anah Secara Guntai
(Absentee) Di Desa Girisako Kecamatan Logas Tanah Darat Berdasarkan P8eraturan Pemerintah
Nomor 224 Tahun 1961 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 T8entang Pelaksanaan
Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian’, JOM Fakultas Hukum U8niversitas Riau, V.1
(2018), 1–14.8
9
Tanah F88asilitas Umum Yang Tidak Memiliki Akta Ikrar Wakaf
Kualu Permai)”
B. Rumusan Masalah
a. Apakah dampak dari Wakaf Tanah Fasilitas Umum yang tidak memiliki
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dampak dari wakaf tanah fasilitas umum yang tidak
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
10
Ikrar Wakaf (AIW) serta mengetahui dampak dan solusi terkait
b. Kegunaan Praktis
memiliki surat
perumahan.
D. Kerangka Teori
hubungan antar konsep. 19 Adapun landasan teori dan prinsip yang akan penulis
Rakyat.
19
Burhan Asshofa, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hlm. 19.
11
1. Teori Kepastian Hukum
aturan tersebut.
memiliki aspek yuridis yang dapat menjamin adanya kepastian bahwa hukum
20
Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum (Jakarta: Sinar Grafika, 2011).Hal. 45
21
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar (Yogyakarta: Liberty,
2007).Hal. 160
12
bahwa nilai itu mempunyai relasi yang erat dengan instrumen hukum yang
positif.22
2. Konsep Wakaf
Kata wakaf berasal dari bahasa Arab, waqf yang berarti menahan,
orang lain atau lembaga dengan cara menyerahkan suatu benda yang kekal
a. Pengertian Wakaf
menurut Syari’ah”.
tulisan.
22
Edy Saputra Tambunan, ‘Tinjauan Yuridis Terhadap Pembatalan Hibah Sebidang Tanah
Menurut Hukum Islam Putusan (Perkara Nomor 168/Pdt.g/2009/PA.PBR)’, JOM Fakultas Hukum
Universitas Riau, 2.2 (2015), 1–15.
23
Rachmadi Usman, Hukum Perwakafan Di Indonesia (Jakarta; Sinar Grafika, 2009). Hal.
90
13
b. Tujuan dan Fungsi Wakaf
1) Al-Waqif
2) Al-Mauquf
berikut ini:
untuk diwakafkan.
3) Al-Mauquf ‘Alaih
14
tertentu (ghaira mu’ayyan). Maksud dari pihak tertentu adalah
saja dan tidak boleh diubah. Sedangkan yang tidak tertentu adalah
4) Sighah
Ini adalah syarat yang berhubungan dengan isi ucapan pada saat
5) Nazhir
Nazhir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif
Tahun 2013 Tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak Dan
Benda Bergerak Selain Uang 24, Akta Ikrar Wakaf yang disingkat AIW
24
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Tata Cara
Perwakafan Benda Tidak Bergerak Dan Benda Bergerak Selain Uang
15
Dengan mengurus Akta Ikrar Wakaf akan memberikan manfaat
pengurusan izin;
Tahun 2004 Tentang Wakaf, secara umum berikut ini adalah tata
caranya26:
25
Moh Rasyid, ‘Peran Sertifikat Tanah Wakaf Dalam Mengantsipasi Dinamika Zaman’,
Jurnal ZISWAF, Volume 3 N (2016), 99–126.
26
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
16
Kementerian Agama untuk membuat Akta Ikrar Wakaf (AIW). Jika
hadir;
sebagai saksi;
3) Ikrar dapat dinyatakan secara lisan atau tulisan, serta dituangkan dalam
Akta Ikrar Wakaf (AIW) oleh Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
(PPAIW);
5) Wakif wajib membawa dokumen sah dan asli atas harta atau aset yang
tersebut dalam keadaan tuntas dan bebas dari sengketa atau ikatan.
lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang
17
mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni”.
lingkungan27.
ganda yaitu sebagai tempat tinggal dan sekaligus tempat mencari nafkah bagi
27
Agus Sadana, Perencanaan Kawasan Permukiman (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2014). Hal
4
28
Eddy Rahman, ‘Permukiman Berdasarkan Skop Analisis’, Jurnal Ilmu Pembangunan,
2012.
29
Sadana.Opc. It.,Hal 12
18
hukum bagi setiap orang untuk bertempat tinggal secara layak, baik yang
bersifat milik maupun bukan milik melalui cara sewa dan cara bukan
antar sektor, dan antar pemangku kepentingan sebagai bagian utama dari
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya alam bagi
Maksud dari “daya guna dan hasil guna sumber daya alam” adalah
19
rangka menjamin terwujudnya penyelenggaraan perumahan dan kawasan
kesesuaian hak atas tanah dan rumah, dan tersedianya prasarana, sarana,
30
Medina Ayesha Serlin and Ema Umilia, ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat
Dalam Memilih Lokasi Hunia Peri Urban Surabaya Di Sidoarjo’, Jurnal TEKNIK POMITS, 2.2
(2013).
20
E. Kerangka Konseptual
hubungan antara konsep-konsep yang ingin atau akan diteliti. Selain itu,
istilah.
2. Wakaf dari bahasa Arab, waqf yang berarti menahan, berhenti, atau diam.
lembaga dengan cara menyerahkan suatu benda yang kekal zatnya untuk
31
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI-Press, Jakarta: 1986, hlm. 103.
32
Nurdin Usman. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, hal 70
33
Rachmadi Usman, Loc.cit
21
3. Fasilitas Umum atau sering diakronimkan FASUM adalah istilah umum
yang merujuk kepada sarana atau prasarana atau perlengkapan atau alat-
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
penelitian hukum dengan data primer atau suatu data yang diperoleh
34
Pasal 1 Angka 6, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
35
Pasal 1 Angka 2, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman
36
Muhammad Erwin and Freaddy Busroh, Pengantar Ilmu Hukum, (Bandung: Refika
Aditama, 2013). Hal 120
22
perundang-undangan, yaitu pendekatan yang dilakukan dengan menelaah
2. Lokasi Penelitian
tertunda.
a. Populasi
37
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Rhineka Cipta, 2013).Hal. 103
23
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Nazhir.
b. Sampel
sebagai objek penelitian. Dari sampel ini, data primer akan diperoleh.
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung: 2017,
hal 80
39
Ibid. hal 81
24
Tabel 1.2
Populasi dan Sampel
NO JENIS POPULASI JUMLAH JUMLAH PERSENTASE (%)
POPULASI SAMPEL
1 Developer (Wakif) 1 -
2 Staf Kantor Urusan 1 -
Agama (KUA)
3 Pengurus Musholla 1 -
(Nazhir)
4 Ketua RT 08/RW 01 - 1
Desa Kualu,
Ir. Gustiwan
Jumlah 3 1
Sumber: Data Primer Olahan Tahun 2021
4. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data sekunder
25
b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
Kawasan Permukiman;
a. Wawancara
40
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta: 2010, hlm. 54.
41
Supratman dan Philips Dillah, Metode Penelitian Hukum, Alfabeta, Bandung: 2013,
hlm. 67.
26
permasalahan penelitian kepada informan penelitian42. Wawancara
b. Kajian Kepustakaan
Kuning.
6. Analisis Data
kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum kepada hal-hal yang bersifat
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2018).Hal. 54
27
yang juga merupakan fakta dimana kedua fakta tersebut dijembatani oleh
teori-teori.
mengenai objek penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari subjek yang
satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola-pola yang
berlaku.43
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
D. Kerangka Teori
E. Kerangka Konseptual
F. Metode Penelitian
43
Burhan Ashshofa, Op.cit, hlm. 20-21.
28
BAB III GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
H. Jadwal Penelitian
6 bulan atau 180 hari. Penelitian ini dimulai bulan Februari dan selesai bulan
29
Tabel 1.3
Jadwal Penelitian
Uraian Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli
Penulisan
Proposal
Seminar
Proposal
Perbaikan
Proposal
Pengumpulan
Data
Pengolahan
Data
Seminar
Skripsi
Perbaikan
Skripsi
Penyerahan
Skripsi Ke
Fakultas
30
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Adisasmita, Rahardjo. 2012. Pembangunan Ekonomi Perkotaan, Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Ali, Zainuddin. 2010. Metode Penelitian Hukum,Jakarta:Sinar Grafika
Direktorat Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan. 2018. ‘Kebijakan Dan Program Bidang Pembiayaan
Perumahaan’, Diseminasi NSPK Pembiayaan Perumahaan.
Erwin, Muhammad, and Freaddy Busroh. 2013.Pengantar Ilmu Hukum,
Bandung: Refika Aditama.
Fauzia, Amelia and others. 2016. Fenomena Wakaf Di Indonesia: Tantangan
Menuju Wakaf Produktif. Jakarta: Badan Wakaf Indonesia.
Halim, Abdul. 2005.Hukum Perwakafan Di Indonesia, Ciputat: Ciputat Press.
Mertokusumo, Sudikno. 2007. Mengenal Hukum Suatu Pengantar.
Yogyakarta: Liberty.
Nurhayati, Tri Kurnia. 2000. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Eska
Media
Rasyidi, Suherman. 2010. Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta: Erlangga.
Sadana, Agus. 2014. Perencanaan Kawasan Permukiman, Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Soekanto, Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI-Press
Soeroso. 2011. Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D,Bandung: Alfabeta.
mmmmmm. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D,Bandung: Alfabeta.
Supratman, dan Philips Dillah. 2013.Metode Penelitian urhan. 2013. Metode
Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Rhineka Cipta.
Usman, Rachmadi. 2009. Hukum Perwakafan Di Indonesia, Jakarta: Sinar
Grafika.
Usman, Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada,
Zainal, Asikin. 2012. Pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Rajawali
Press.
.
B. Jurnal
Digo, Alton, Reza Pratama, Muhyidin, and Islamiyati, 2016, ‘Perlindungan
Hukum Terhadap Harta Benda Wakaf Yang Tidak Didaftarkan Pada
Kantor Pertanahan ( Studi Pada Putusan Nomor 393 / PDT / 2014 / PT.
MDN )’, Jurnal Ilmu Hukum Universitas Diponegoro2, 41, 1–18
Harun, Uton Rustan. 2001. ‘Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Dalam
Otonomi Daerah’, Mimbar, XVII.22, 172–88.
Hutapea, Handayani, 2014, ‘New Housing Development Planning and Land
Acquisition Strategy for Low-Income’, Jurnal Ruang, 2.4, 371–80
Lili Tampi Mayangsari. 2018. ‘Tinjauan Terhadap Kepemilikan Tanah Secara
Guntai (Absentee) Di Desa Girisako Kecamatan Logas Tanah Darat
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 Jo
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 Tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian’, JOM Fakultas
Hukum Universitas Riau.
Mayangsari, Lili Tampi, ‘Tinjauan Terhadap Kepemilikan Tanah Secara
Guntai (Absentee) Di Desa Girisako Kecamatan Logas Tanah Darat
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 Jo
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1964 Tentang Pelaksanaan
Pembagian Tanah Dan Pemberian Ganti Kerugian’, JOM Fakultas
Hukum Universitas Riau, V.1 (2018), 1–14.
Olfa, Sy. Khairol, Firdaus, and Ulfia Hasanah, ‘Status Hak Wakaf Yang Tidak
Sesuai Dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2004 Tentang Wakaf Di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri
Hilir’, JOM Fakultas Hukum Universitas Riau, 4.2 (2017), 1–15.
Prasetya, Randy, ‘Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat Kaum Oleh
Masyarakat Adat Di Nagari Supayang Kecamatan Salimpaung
Kabupaten Tanah Datar (Sengketa Tanah Kaum Datuk Tianso Dan
Kaum Datuk Cumano)’, JOM Fakultas Hukum Universitas Riau, V.1
(2018), 1–15.
Rahman, Eddy, 2012. ‘Permukiman Berdasarkan Skop Analisis’, Jurnal Ilmu
Pembangunan.
Rasyid, Moh, 2016, ‘Peran Sertifikasi Tanah Wakaf dalam Mengantisipasi
Dinamika Zaman’ Jurnal ZISWAF, Volume 3 N.
Serlin, Medina Ayesha, and Ema Umilia, 2013, ‘Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Masyarakat Dalam Memilih Lokasi Hunian Peri Urban
Surabaya Di Sidoarjo’, Jurnal TEKNIK POMITS, 2.2.
Suarsanti, Devi, ‘Pertimbangan Pemangku Adat Petalangan Dalam
Pembatalan Hibah Tanah Di Desa Segati Kecamatan Langgam
Kabupaten Pelalawan’, JOM Fakultas Hukum Universitas Riau, IV.1
(2019), 1–15.
Tambunan, Edy Saputra, ‘Tinjauan Yuridis Terhadap Pembatalan Hibah
Sebidang Tanah Menurut Hukum Islam Putusan (Perkara Nomor
168/Pdt.g/2009/PA.PBR)’, JOM Fakultas Hukum Universitas Riau,
2.2 (2015), 1–15.Waha, Caecilia, and Sondakh Jemmy, 2014,
‘Pemenuhan Hak Atas Perumahan Yang Layak Bagi Masyarakat
Miskin Di Perkotaan (Suatu Kajian Dalam Perspektif Hak Asasi
Manusia)’, Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 1.2, 86–102.
Zelania. 2017. ‘Problematika Tanah Wakaf Yang Tidak Memilki Akta Ikrar
Wakaf (Studi Di Desa Kotaway Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten
Ogan Komering Ulu Selatan)’, Skripsi IAIN Metro.
C. Peraturan Perundang-undangan
Indonesia, Menteri Perumahan Rakyat Republik, 2011, Peraturan Menteri
Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2011
Tentang Pedoman Perumahan Murah.
Indonesia, Pemerintah Republik, 2004, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, MMIV.
Indonesia, Pemerintah Republik, 2006, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2006 Pelaksanaan Tentang Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.
Indonesia, Pemerintah Republik, 2011, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Indonesia, Pemerintah Republik, 2013, Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Perwakafan
Benda Tidak Bergerak dan Benda Tidak Bergerak Selain Uang.
D. Wawancara
Wawancara dengan Bapak Ir. Gustiwan, Ketua RT 08/RW 01 Dusun V
Kampung Baru Desa Kualu Kampar, Hari Senin, Tanggal 14 Juni,
2021, Bertempat di rumah Bapak Ir.Gustiwan.