Bab 2 - Ade Nareswari - Fix
Bab 2 - Ade Nareswari - Fix
KAJIAN PUSTAKA
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Ada tiga wujud benda taitu, benda padat, cair dan gas. Ketiga
wujud benda ini dapat mengalami perubahan wujud dengan
cara yang berbeda. Perubahan wujud benda disebabkan oleh
lingkungan yang berubah, misalnya suhu lingkungan yang
panas atau dingin (Juwitaningsih, 2018). Perubahan wujud
suatu benda yang terjadi antara lain adalah beristiwa membeku,
mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal.
Menurut Amal et al. (2018) Benda dapat berubah wujudnya hal
ini dikarenakan zat yang terkandung dalam benda tersebut yang
dapat berubah sebagaimana di jelaskan perubahan wujud zat
adalah sebagai berikut :
a. Mencair
Mencair adalah Perubahan wujud zat padat menjadi cair, saat
zat mencair memerlukan energi kalor. Contoh peristiwa
mencair antara lain : es di panaskan, lilin di panaskan.
b. Membeku
Membeku adalah perubahan wujud zat cair menjadi padat.
Pada saat membeku melepaskan energi kalor. Contoh peristiwa
membeku antara lain air di dinginkan di bawah 0° , lilin cair
didinginkan dll.
c. Menguap
Menguap adalah perubahan wujut zat cair menjadi gas. Pada
saat tersebut zat memerlukan energi kalor. Contoh antara lain:
gelas berisi es bagian luarnya basa, titik air di pagi hari pada
tumbuhan dll.
d. Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud zat padat menjadi gas.
Saat penyubliman zat memerlukan energi kalor. Contoh antara
lain, kapur barus dll.
e. Mengkristal
Mengkristal adalah Perubahan wujud zat gas menjadi padat
pada saat pengkristalan zat melepaskan energi kalor. Contoh
peristiwa pengkristalan antara lain : salju, gas yang
didinginkan, dll.
3. Metode Eksperimen
a. Pengertian Metode Eksperimen
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara
pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu
proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan
menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.
Helmiati, (2012) mengatakan peranan guru dalam metode
eksperimen adalah memberi bimbingan agar eksperimen itu
dilakukan dengan teliti sehingga tidak terjadi kekeliruan atau
kesalahan (p. 73).
Hendawati (2017) berpendapat bahwa metode eksperimen
adalah metode belajar mengajar yang sesuai untuk pembelajaran
IPA dengan memberikan kondisi belajar kepada siswa agar dapat
mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas secara
optimal (p. 16).
Metode Eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana
siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal ,mengamati
prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
(Juita, 2019 p. 45).
b. Langkah Langkah Menggunakan Metode Eksperimen
Menurut Sumiati dan Asra dalam (Juita, 2019) adapun
langkah-langkah dalam melaksanakan metode eksperimen sebagai
berikut (p. 45):
1) Langkah Umum
a) Merumuskan tujuan yang jelas tentang kemampuan apa
yang akan dicapai siswa.
b) Mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan siswa.
c) Memeriksa apakah semua peralatan itu dalam keadaan
berfungsi atau tidak.
d) Menetapkan Langkah pelaksanaan agar efisien.
e) Memperhitungkan/menetapkan alokasi waktu.
2) Langkah-langkah Eksperimen
a) Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus
dilakukan dalam eksperimen.
b) Membicarakan dengan siswa tentang langkah yang
ditempuh, materi pelajaran yang diperlukan dan hal yang
perlu dicatat.
c) Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu
siswa selama eksperimen.
d) Menetapkan apa tindak lanjut eksperimen.
c. Hal yang perlu diperhatikan dalam eksperimen
Agar penggunaan metode eksperimen itu efisien dan
efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka jumlah alat
dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi setiap siswa.
2) Agar eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti
yang meyakinkan, atau mungkin hasilnya tidak membayakan,
maka kondisi alat dan mutu bahan percobaan yang digunakan
harus baik dan bersih.
3) Perlu teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan,
maka perlu adanya waktu yang cukup lama, sehingga mereka
menemukan pembuktian kebenaran dari teori yang dipelajari
itu.
4) Dalam melaksanakan eksperimen berarti sedang belajar dan
berlatih, maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab perlu
diberikan petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping
memperoleh pengetahuan, pengamatan serta keterampilan, juga
kematangan jiwa dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru
dalam memilih objek eksperimen itu.
5) Tidak semua masalah bisa dieksperimen, seperti masalah
mengenai kejiwaan, beberapa segi kehidupan sosial dan
keyakianan manusia. Kemungkinan lain karna sangat
terbatasnaya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bisa
diadakan percobaan kerena alatnya belum ada.
d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen
Anitah menjelaskan kelebihan dan kelemahan metode eksperimen
adalah sebagai berikut (Mayangsari, et al,. 2014 p. 28) :
1) Kelebihan metode eksperimen :
a) membangkitkan rasa ingin tahu siswa
b) membangkitkan sikap ilmiah siswa
c) membuat pembelajaran bersifat aktual
d) membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
2) Kelemahan atau kendala-kendala yang kemungkinan perlu
diantisipasi oleh guru jika menerapkan metode eksperimen, di
antaranya:
a) memerlukan alat dan biaya yang cukup banyak
b) memerlukan waktu yang relatif lama
c) sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen
DAFTAR PUSTAKA