Berdasar pada output / keluaran yang ingin dicapai pada pekerjaan rehabilitasi
bangunan gedung yaitu kualitas pekerjaan yang baik sesuai spesifikasi teknik, tepat
waktu dan dana, maka pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut :
1.1. PENDEKATAN
Direksi
Pengguna
Jasa
Konsultan Pelaksana
Pengawas Fisik
Oleh sebab itu kegiatan ini sangat diperlukan agar dalam proses pelaksanaannya
sesuai dengan dokumen perencanaan dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Penyedia jasa dalam hal ini pelaksan konstruksi yang ditunjuk harus mampu mengawal
dan melaksanakan tugas dengan baik sehingga dihasilkan pekerjaan yang optimal.
Kegiatan meliputi :
1.2. METODOLOGI
1.2.1. PERSIAPAN
Pengendalian waktu, biaya, kualitas, dan kuantitas pekerjaan perlu dilakukan pada
setiap pekerjaan agar tercapai tujuan akhir yaitu Proyek yang fungsional, nyaman dan
aman baik bagi pemakai (User) maupun masyarakat sekitarnya.
Pada pelaksanaan gedung ini juga diharapkan terjadi transfer pengetahuan dari
para ahli yang terlibat dengan team teknis Pengelolaan Pemerintahan, khususnya yang
berhubungan dengan perawatan gedung maupun peralatannya.
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 31 Tahun
2015 Tentang Pengadaan Jasa Konstruksi dan Konsultasi;
19. Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SNI 1727.
21. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1987 yang diterbitkan oleh
Dewan Normalisasi Indonesia.
22. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia tahun 1961 yang ditetapkan oleh
Dewan Normalisasi Indonesia.
24. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI) tahun 1982 yang
diterbitkan oleh Yayasan Normalisasi Indonesia.
30. Undang-undang SNI, KEPMEN dan NI lain yang terkait dan masih berlaku.
Secara garis besar program pengendalian mutu yang diusulkan akan diuraikan
dibawah ini
Tambahan patok Referensi jika diperlukan akan dibuat dengan cara yang sama
demi kepentingan kemudahan pelaksanaan konstruksi. Konsultan juga akan memeriksa
ketepatan semua stake-out dari Kontraktor. Setiap penyimpangan atau ketidak tepatan
dicatat dan diselesaikan bersama antara Konsultan dengan Kontraktor. Data yang ada
kaitannya dengan pematokan dan pekerjaan survey akan direkam kedalam buku
lapangan yang seterusnya dikirimkan ke Direksi Teknis Pemberi Tugas Jasa Biaya
Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan
Pemavingan) Kelurahan Bubutan.
Mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi akan dikontrol dengan
mengadakan test/pengujian laboratorium dan test lapangan secara ketat dan sesuai
dengan standard-standard seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah
secara terinci yang menyatakan test-test apa yang harus ditempuh berikut jumlah
pengetesan, dengan memberikan contoh langkah- langkah tersebut kepada kontraktor
sehingga bisa dipahami.
Pengujian akan dilakukan secara harian atau berkala, tergantung keperluan, dan
akan mencakup, tetapi tidak dibatasi hingga test kepadatan (density dan CBR lapangan),
Analisa Butiran, Test Stabilitas, Test Kekuatan Tekan Beton, Test Penentuan Kehancuran
Aggregat dengan mesin Los Angeles, Test Portland Cement, Test Saluran dan Pipa Beton.
Sistem pengujian yang berdasarkan pada pengambilan contoh secara acak dan
secara statistik akan dipakai jika memenuhi syarat dan tidak bertentangan dengan
spesifikasi.
1.2.4.1. Umum
Karena kurang besarnya kesadaran dan kebiasaan buruk yang dilakukan oleh
sebagian masyarakat yang kurang bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat dengan membuang sampah ke saluran. Oleh karena itu sangatlah
penting digunakan sistem kendali/kontrol untuk mengawasi kegiatan-kegiatan berbagai
pekerjaan yang saling berkaitan dan melakukan perhitungan untuk menjaga kemajuan
jadwal pekerjaan secara cermat antara lain dengan Cretical Path Method (Metoda Jalur
Kritis/Net Work Planning) hingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai rencana yang telah
ditetapkan.
Sepanjang koordinasi yang baik terpelihara antara Konsultan dan Kontraktor, ini
akan memudahkan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, memecahkan masalah-
masalah dan menghindarkan kesalah pahaman dan dengan demikian akan
memungkinkan tercapainya kemajuan pekerjaan yang maksimum.
1.2.5.1. Umum
Konsultan menyadari sepenuhnya pentingnya pengendalian semua biaya-biaya
yang berhubungan dengan proyek dan membuat usaha-usaha pengendalian dari
permulaan hingga akhir tahap konstruksi.
Banyak cara untuk melakukan hal ini yang meliputi penggunaan sistem mikro
komputer hingga pengolahan data pembiayaan, tidak mengakibatkan keterlambatan
kemajuan pekerjaan, mengusahakan pekerjaan tambah kurang seminimal mungkin, dan
menjamin prosedur pelaksanaan konstruksi yang efisien dilaksanakan dan diikuti.
Cara lain yang mungkin dalam pengendalian biaya proyek adalah meminimalkan
biaya operasional lapangan, menyiapkan sertifikat pembayaran secara teliti dan
menyakinkan Kontraktor dengan membayar pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan
segera, menyiapkan perkiraan pekerjaan sisa secara berkala sehingga jadwal
pembayaran dapat berdasarkan kemajuan pekerjaan yang ditaksir, dan untuk menjamin
bahwa pekerjaan yang diterima sudah sesuai dengan spesifikasi.
Sebagai ringkasan, cara terbaik untuk mengendali biaya proyek secara keseluruhan
adalah mengkonsentrasikan kepada pekerjaan yang sudah diselesaikan dan menjamin
bahwa tanggal penyelesaian kontrak dicapai adanya perpanjangan waktu.
Sub bab berikut ini berisi uraian singkat tentang penggunaan mikro komputer untuk
mengendalikan biaya proyek, pengolahan pengeluaran rekening kontraktor dan terus
memeriksa keseimbangan jumlah bahan yang tersisa selama pelaksanaan.
1.2.5.4. Pemeriksaan Jumlah Material Sisa dan Perkiraan Biaya secara berkala.
Konsultan akan mengkaji ulang dan memeriksa secara berkala pekerjaan sisa
sehingga dapat membuat perkiraan biaya untuk semua pekerjaan yang masih akan
dilaksanakan dan Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana),
Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan diberitahu
secara berkesinambungan tentang keadaan perkiraan keseimbangan pekerjaan yang
harus diselesaikan. Untuk hal ini Konsultan akan menyiapkan jadwal pembayaran
berdasarkan kemajuan pekerjaan yang diperkirakan dan akan diperbarui secara berkala
sejalan dengan kemajuan pekerjaan yang sebenarnya dan juga setiap perubahan jadwal
pekerjaan.
Walaupun perintah kerja tambah kurang tidak diinginkan oleh karena akan
mengakibatkan pertambahan biaya dan membolehkan perpanjangan waktu. Konsultan
harus menyiapkan untuk kemungkinan dari timbulnya perubahan perintah yang tidak
diharapkan yang akan timbul selama pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjaan yang diperlukan oleh perubahan akan dinilai pada harga dan biaya
sesuai Dokumen Kontrak. Bagaimanapun, dalam kasus kontrak tidak memuat rates yang
dapat digunakan untuk kerja ekstra / tambahan yang diperlukan atau harga satuan yang
ditetapkan dalam bidang, Konsultan akan merekomendasikan harga/rate baru, dan akan
membantu Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai
Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan untuk negosiasi
dengan Kontraktor. Setiap kali perintah perubahan sudah disiapkan dan ditimbulkan
Konsultan akan membantu Kontraktor untuk memandu pekerjaan baru dengan pekerjaan
yang sedang berjalan guna tetap memberitahu Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya
Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan)
Kelurahan Bubutan aspek utama dari pekerjaan perubahan, khusus kemajuan pekerjaan
yang dibuat.
1.2.8.1. Umum
Menurut Konsultan, klaim dan perselisihan dengan Kontraktor dapat ditanggulangi
seminimum mungkin atau dihilangkan jika proyek yang diawasi dalam pola yang efisien
dengan hubungan yang harmonis tetap terjaga antara Kontraktor, Konsultan dan
Pemberi Tugas. Bagaimana kejadian klaim atau perselisihan dapat terjadi, dan itu akan
dapat ditanggulangi secara garis besar dalam bagian metode proses klaim.
Konsultan juga akan melihat acuan dari data yang dapat digunakan untuk klaim
seperti, surat menyurat, data-data laporan, hasil test/ laboratorium, catatan survey,
laporan harian, jadwal, dokumen kontrak, data cuaca, sertifikat pembayaran, foto dan
sebagainya.
Setelah seluruh data yang digunakan sudah didapat, Konsultan akan membuat
studi pendekatan dari tiap kejadian yang berkaitan dengan klaim, dengan begitu
penetapan dapat dibuat, seperti fasilitas dari setiap kegiatan dari klaim. Konsultan
kemudian akan menyiapkan laporan detail seluruh aspek dari klaim termasuk data-data
pendukung, biaya / jadwal (network), dan temuan-temuan serta rekomendasi. Setelah
lengkap, laporan akan diserahkan ke Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan
Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan
Bubutan untuk dilaksanakan.
1.2.8.3. Perselisihan.
Jika perselisihan timbul, Konsultan akan (sama dengan garis besar metode proses
klaim diatas) tetap berpikiran terbuka.
Untuk itu Konsultan akan mengambil langkah untuk meyakinkan hal ini tidak akan
terjadi. Juga untuk membantu dalam tahap penyelesaian konstruksi agar efisien,
Kontraktor menyiapkan dan menyerahkan rencana rencana demobilisasi kepada
Konsultan sekurang-kurangnya 15 hari sebelum hari penyelesaian yang disyaratkan
bagaimana dan kapan setiap bagian dari operasinya akan selesai (contohnya, pekerja,
peralatan konstruksi/gedung-gedung, kantor, laporan/gambar rencana, dan sebagainya)
demobilisasi yang tidak sempurna dari setiap uraian tidak diperbolehkan.
1.2.9.1. Umum
Sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, cukup tenaga / peralatan, dana,
kondisi yang baik, serta koordinasi yang sesuai antara pemberi tugas Konsultan dan
Kontraktor akan mencapai hasil yang baik dalam penyelesaian proyek, dimana
Masalah lain yang akan dibahas secara serius adalah kontrol kwalitas, kemajuan,
status / penggunaan peralatan, keamanan dan keselamatan kerja, dan masalah-
masalah lain dengan rencana yang dibuat dan bagaimana mengkoreksinya.
Risalah pertemuan ini terbukti sangat berguna dalam meneliti dan mendapatkan
data yang sering dibutuhkan untuk waktu - waktu mendatang.
Risalah pertemuan akan disiarkan oleh Konsultan dan dibagikan kepada hadirin
untuk referensi mereka dan akan digunakan. Seperti telah disinggung, risalah- risalah
pertemuan sering terbukti sangat penting.
1. Survey Pendahuluan
Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah SPK ditanda tangani, Team Leader
akan melakukan koordinasi awal dengan Direksi Teknis Pemberi Tugas Jasa Biaya
Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan
Pemavingan) Kelurahan Bubutan untuk melakukan survey pendahuluan, output dari
survey pendahuluan antara lain meliputi :
Teridentifikasinya potensi dan permasalahan di lokasi pekerjaan
Teridentifikasinya kebutuhan personil team konsultan supervisi
Perlu tidaknya dilakukan review design atau rekayasa teknik
Konsultan Supervisi akan melakukan day to day monitoring serta melakukan fungsi
pengendalian terhadap pelaksanaan fisik tersebut. Adapun fungsi pengendalian
meliputi :
a. Pengendalian Mutu / Quality Control
Meneliti, memeriksa dan menyetujui gambar kerja / shop drawing yang dibuat
oleh Kontraktor, sebagai acuan kerja sebelum pekerjaan dilaksanakan di
lapangan
Menyusun daftar cacat (defect list) sebelum Pekerjaan di Serahkan untuk yang
pertama kali (Serah Terima ke I) dan mengawasi / mengontrol
pelaksanaan perbaikannya selama Masa Pemeliharaan.
Meneliti dan memeriksa Gambar As- built Drawing yang dibuat oleh Pemborong
sebelum Serah Terima ke I.
b. Pengendalian Waktu
Setiap satu minggu sekali secara periodik konsultan akan melakukan site meeting
untuk membahas progress pelaksanaan yang telah dilakukan satu minggu berjalan dan
hambatan / kendala yang terjadi serta progress rencana pada minggu depan, ketiga
satuan kinerja diwajibkan hadir dalam site meeting mingguan ini. (Konsultan diwakili oleh
Team Leader, kontraktor diwakili oleh Site Manager sedangkan pihak proyek dihadiri oleh
Staff pengawas / Pendamping / Project Officer), hari pelaksanaan site meeting mingguan
disepakati pada saat Pre Construction Meeting.
Setiap satu bulan sekali secara periodik konsultan akan melakukan site meeting
untuk membahas progress pelaksanaan yang telah dilakukan dan hambatan / kendala
yang terjadi serta progress rencana pada bulan depan, ketiga satuan kinerja diwajibkan
hadir dalam site meeting bulanan ini. (Konsultan diwakili oleh Team Leader, kontraktor
diwakili oleh Site Manager sedangkan pihak proyek dihadiri oleh Staff pengawas /
Pendamping / Project Officer)
Surat Pengantar
Uraian Proyek secara ringkas
Salinan (foto copy) sertifikat pembayaran bulanan
Satu halaman “progress summary”, berisi ringkasan status fisik dan keuangan
proyek dan masalah yang ada.
Satu halaman jadwal pelaksanaan dengan kurva “S”.
Satu halaman mengenai alat-alat yang dipergunakan selama proyek
berlangsung
Buku laporan Kemajuan mingguan diserahkan paling lambat 2 hari setelah periode
pelaksanaan mingguan berjalan.
Buku laporan Kemajuan Bulanan diserahkan paling lambat setiap tanggal 5 (lima)
pada bulan berikutnya.
Laporan akhir disusun setelah massa konstruksi selesai 100% (Serah terima I).
Laporan akhir ini minimal berisi catatan keseluruhan kegiatan proyek, pada saat massa
konstruksi hingga PHO (Serah Terima I). Laporan ini dilengkapi pula dengan as-build
drawing yang telah dibuat oleh kontraktor pelaksana.
Laporan akhir harus dikirim paling lambat dalam waktu 15 (lima belas) hari
kalender setelah absen terakhir dari personil konsultan yang bertugas diproyek tersebut.
Serah terima I dilakukan dengan pembuatan Berita Acara Serah Terima I. Dokumen
pendukung serah terima I, terdiri dari Dokumen Administrasi, Check List kondisi fisik
pelaksanaan, serta as build drawing.
Setelah pelaksanaan PHO, kegiatan fisik lapangan telah mencapai kondisi 100%.
Mulai PHO sampai 180 hari kedepan merupakan masa pemeliharaan. Massa
pemeliharaan ini diakhiri dengan FHO (Serah Terima II)
c. Serah Terima II
Serah terima II dilakukan dengan pembuatan Berita Acara Serah Terima II.
STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi merupakan saiah satu fungsi manajemen atau alat untuk mencapai
tujuan. Agar pekerjaan perencanaan ini dapat berjalan lancar, terarah, terkoordinasi
maka perlu adanya organisasi Kerja yang baik yang merupakan Team Work, Struktur
organisasi pelaksana pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
Ketua Tim
Sekretaris/
Administrasi
Quality / Quality /
Quantity Quantity
Engineer Engineer