Anda di halaman 1dari 27

DOKUMEN PENAWARAN

ADMINISTRASI DAN TEKNIS

1. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Berdasar pada output / keluaran yang ingin dicapai pada pekerjaan rehabilitasi
bangunan gedung yaitu kualitas pekerjaan yang baik sesuai spesifikasi teknik, tepat
waktu dan dana, maka pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut :

1.1. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakan dalam jenis pekerjaan Biaya Biaya Pengawasan


Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan
Bubutan ini adalah “terintegrasinya proses pembangunan secara keseluruhan
(integrated overall development process)”, yaitu terintegrasinya pelaku
pembangunan yang terdiri dari Konsultan Supervisi; Kontraktor Pelaksana serta Direksi
dari Pengguna Jasa dalam penyelesaian pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis,
waktu serta dana yang dialokasikan untuk menghasilkan pembangunan yang optimum.

Ketiga pelaku pembangunan tersebut akan bekerja sesuai dengan Tugas


Pokok dan Fungsinya masing-masing sesuai dengan kontrak dan atau surat keputusan,
dengan menjalin komunikasi secara integral dan parsial. (Gambar 6.1).

Direksi
Pengguna
Jasa

Konsultan Pelaksana
Pengawas Fisik

Gambar 6.1. Integrasi antar Pelaku Pembangunan

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-1
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

Mencermati uraian didalam KAK, Konsultan memahami serta mengapresiasi bahwa


pekerjaan Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt
(Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan yang efektif dan efisien.

Oleh sebab itu kegiatan ini sangat diperlukan agar dalam proses pelaksanaannya
sesuai dengan dokumen perencanaan dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Penyedia jasa dalam hal ini pelaksan konstruksi yang ditunjuk harus mampu mengawal
dan melaksanakan tugas dengan baik sehingga dihasilkan pekerjaan yang optimal.

Kegiatan meliputi :

Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan


Pemavingan) Kelurahan Bubutan

1.2. METODOLOGI

1.2.1. PERSIAPAN

Kegiatan dalam suatu proyek merupakan proses berkesinambungan yang


berlangsung sejak persiapan hingga proyek tersebut dinyatakan selesai, dan melibatkan
berbagai unsur, jenis bangunan, kondisi dan situasi lingkungan akan sangat
mempengaruhi metode pendekatan yang harus diterapkan.

Pengendalian waktu, biaya, kualitas, dan kuantitas pekerjaan perlu dilakukan pada
setiap pekerjaan agar tercapai tujuan akhir yaitu Proyek yang fungsional, nyaman dan
aman baik bagi pemakai (User) maupun masyarakat sekitarnya.

Dari sisi manajerial, konsultan akan menerapkan metode Planning,


Organizing, Actuating, dan Controlling disemua tahapan. Merencanakan dan
menjadwal semua kegiatan, menyusun organisasi pelaksana, membagi semua tugas
agar semua unsur dapat bekerja lancar dan mengendalikan pelaksanaan serta memberi
masukan atas kekurangan yang terjadi kesemua pihak adalah pola yang akan diterapkan
konsultan didalam pengawasan Proyek ini.

Dengan dasar - dasar tersebut diatas maka didalam pelaksanaannya sangatlah


penting untuk menyamakan persepsi tentang metode pelaksanaan kerja yang akan
diterapkan bersama mitra kerja pada masing - masing tahapan. Bila metode kerja telah

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-2
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
disepakati bersama sejak awal maka sebagian kesulitan dan kesalah pahaman dapat
terpecahkan.

Mitra kerja utama Konsultan Pengawas dalam Pelaksanaan Biaya Biaya


Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan)
Kelurahan Bubutan adalah Pemilik Proyek, Konsultan Perencana dan Kontraktor.

Penyusunan metode kerja, pengendalian waktu, biaya, kualitas dan kuantitas


proyek, serta penerapan fungsi manajemen yaitu Planning (P), Organizing (O),
Actuating (A), dan Controlling (C) akan menjadi metode pendekatan yang dipakai
Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugas ini. Selain itu semua peraturan yang
berlaku Standar Bangunan Nasional maupun Internasional, serta peraturan bangunan
setempat akan dipakai sebagai pedoman didalam menyusun metode kerja.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-3
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

Pada pelaksanaan gedung ini juga diharapkan terjadi transfer pengetahuan dari
para ahli yang terlibat dengan team teknis Pengelolaan Pemerintahan, khususnya yang
berhubungan dengan perawatan gedung maupun peralatannya.

1.2.2. PERATURAN DAN PEDOMAN KERJA

Pelaksana pekerjaan berpedoman pada ketentuan dan peraturan termasuk


perubahan- perubahannya, seperti tercantum dibawah ini :

1. Undang-undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;


2. Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4. Peraturan Presiden no 73 tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
5. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2009 tentang Penyempurnaan Peraturan
Presiden Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan Pengembangan
Wilayah Surabaya-Madura (BPWS);
6. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS);
7. Peraturan Menteri PU no 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan
Gedung Negara;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/KPTS/2008 tentang Persyaratan
Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum;

11. Peraturan Menteri PU no 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau;

12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 31 Tahun
2015 Tentang Pengadaan Jasa Konstruksi dan Konsultasi;

13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat No.31/PRT/M/2015, tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;

14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2017 tentang


Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 7 Tahun 2012 tentang


Bangunan Gedung;

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-4
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
16. Keputusan Presiden RI No. 54 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah dan perubahannya.

17. Undang-undang No. 28 / 2002 tentang Bangunan Gedung

18. Surat Edaran Bersama Bappenas Dan Departemen Keuangan


Nomorm I203/D.II/03/2000, tanggal 17 Maret 2000. 5E-38/AJ2000

19. Tata Cara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung, SNI 1727.

20. Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung, SNI-1728.

21. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1987 yang diterbitkan oleh
Dewan Normalisasi Indonesia.

22. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia tahun 1961 yang ditetapkan oleh
Dewan Normalisasi Indonesia.

23. Undang-undang nomor 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja.

24. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI) tahun 1982 yang
diterbitkan oleh Yayasan Normalisasi Indonesia.

25. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk tahun 1983.

26. Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1974.

27. Standard Industri Indonesia (SII).

28. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomer : 025/K7PS/1985


tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

29. Hukum Perburuhan di Indonesia dan Peraturan-peraturan perburuhan yang


berlaku.

30. Undang-undang SNI, KEPMEN dan NI lain yang terkait dan masih berlaku.

1.2.3. METODOLOGI PENGENDALIAN MUTU

Seperti dijelaskan sebelumnya, pelaksana menempatkan Pengawasan/


Pengendalian mutu sebagai aspek proyek yang terpenting dan oleh karena itu Konsultan
akan dengan hati-hati membentuk suatu team lapangan, membuat metode-metode
dan langkah-langkah serta sistem pelaporannya sehingga menjamin setiap pekerjaan
yang dilaksanakan oleh kontraktor sudah sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.

Bukan berarti konsultan mengharapkan kesempurnaan atau mencoba memaksa


kontraktor untuk membuat sesuatu yang melebihi apa yang tercantum pada Dokumen
Kontrak sehingga mengakibatkan hasil yang negatif.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-5
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

Sebaliknya konsultan mengusahakan yang terbaik dengan mencari jalan


penyelesaian setiap masalah yang dialami kontraktor sedemikian rupa sehingga hasil
pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.

Secara garis besar program pengendalian mutu yang diusulkan akan diuraikan
dibawah ini

1.2.3.1. Pematokan dan Pengontrolan Patok Referensi Pengukuran

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, konsultan akan memeriksa semua


patok Referensi sebagai kontrol vertikal dan horizontal yang dibuat terhadap
bangunan perencanaan.

Tambahan patok Referensi jika diperlukan akan dibuat dengan cara yang sama
demi kepentingan kemudahan pelaksanaan konstruksi. Konsultan juga akan memeriksa
ketepatan semua stake-out dari Kontraktor. Setiap penyimpangan atau ketidak tepatan
dicatat dan diselesaikan bersama antara Konsultan dengan Kontraktor. Data yang ada
kaitannya dengan pematokan dan pekerjaan survey akan direkam kedalam buku
lapangan yang seterusnya dikirimkan ke Direksi Teknis Pemberi Tugas Jasa Biaya
Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan
Pemavingan) Kelurahan Bubutan.

1.2.3.2. Pengujian Bahan


Konsultan akan melakukan pengujian rutin yang diperlukan untuk pengendalian
bahan dengan peralatan laboratorium yang disediakan Kontraktor sesuai dengan
Dokumen Kontrak.

Mutu bahan yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi akan dikontrol dengan
mengadakan test/pengujian laboratorium dan test lapangan secara ketat dan sesuai
dengan standard-standard seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak.
Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah
secara terinci yang menyatakan test-test apa yang harus ditempuh berikut jumlah
pengetesan, dengan memberikan contoh langkah- langkah tersebut kepada kontraktor
sehingga bisa dipahami.

Pengujian akan dilakukan secara harian atau berkala, tergantung keperluan, dan
akan mencakup, tetapi tidak dibatasi hingga test kepadatan (density dan CBR lapangan),
Analisa Butiran, Test Stabilitas, Test Kekuatan Tekan Beton, Test Penentuan Kehancuran
Aggregat dengan mesin Los Angeles, Test Portland Cement, Test Saluran dan Pipa Beton.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-6
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Test bahan akan dilakukan berkaitan dengan kemajuan pekerjaan. Hasil test akan
segera diberikan ke Kontraktor dengan memberikan tanggapan. Semua test harus
dilaksanakan pada waktu yang tepat, sehingga tidak menghambat kemampuan
pekerjaan Kontraktor.

Sistem pengujian yang berdasarkan pada pengambilan contoh secara acak dan
secara statistik akan dipakai jika memenuhi syarat dan tidak bertentangan dengan
spesifikasi.

Perhatian khusus adalah perlu diadakan pengujian secara berkesinambungan atas


aggregat kasar dan halus yang dihasilkan dari alat pemecahan batu Kontraktor dilakukan
di lokasi pengambilan batu (agregat yang dibeli oleh kontraktor).

Jika Kontraktor mempunyai Quarry dan Crusherplant, Konsultan akan menentukan


bahwa apakah bahan dilokasi pengambilan tersebut dapat diterima dan akan secara terus
menerus mengadakan test atas aggregat yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang
ada.

1.2.3.3. Pengawasan Pekerjaan


Salah satu dari tanggung jawab utama Konsultan adalah Pengawasan Pekerjaan
dan monitoring. Konsultan akan melaksanakan program ini untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pekerjaan kontraktor di inspeksi oleh tenaga-tenaga yang handal dan
diawasi oleh tenaga ahli yang profesionil.
Pengawasan ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan dengan
spesifikasi dan jika ditemui pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi, Kontraktor secara
resmi akan memberitahukan secara tertulis agar diadakan perbaikan- perbaikan yang
diperlukan. Dalam hal ini, harus dijelaskan bahwa Konsultan akan memberikan saran-
saran untuk membantu Kontraktor memperbaiki kesalahan- kesalahan yang dibuat.
Dengan demikian mengurangi sebanyak mungkin pengeluaran biaya dan penggunaan
waktu yang percuma untuk perbaikan pekerjaan. Sebagai contoh, sebelum kontraktor
diperlukan melanjutkan pekerjaan tertentu seperti pengecoran beton, Inspector dari
Konsultan akan memeriksa sebelumnya. Setelah semuanya sudah siap, kontraktor akan
diberikan surat tertulis yang memberikan persetujuan untuk melanjutkan pekerjaan
pengecoran tersebut. Prosedur ini sangat membantu untuk menghindari kesalahan
pelaksanaan dan memperkecil pemborosan yang tidak perlu.

Konsultan akan menyiapkan serangkaian prosedur untuk Pengawasan yang harus


diikuti pada setiap kegiatan lapangan yang meliputi pelaporan, pemberian perintah-

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-7
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
perintah secara tertulis kepada Kontraktor, ijin untuk kontraktor agar dapat
melaksanakan pekerjaan dengan menyetujui permohonan kerja, dan lain sebagainya.

Juga seperti diterangkan ditempat lain, Konsultan akan meminta Kontraktor


menyusun metode pelaksanaan yang akan dilaksanakan dimana menerangkan
bagaimana cara pelaksanaan pekerjaan termasuk jenis peralatan yang dibutuhkan dan
test-test yang harus dilaksanakan. Metode pelaksanaan yang sudah disetujui untuk
pekerjaan tertentu akan diberikan kepada mandor dari Kontraktor dan Inspector dari
Konsultan sebagai pedoman sehingga dapat membantu melancarkan proses pekerjaan
dan memberikan mutu yang dinginkan.

Semua Inspector diminta untuk menyiapkan laporan harian sebagai penyajian


kepada Chief Inspector yang menceritakan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, lokasi
kerja, kondisi cuaca, jumlah tenaga yang bekerja di lapangan, jenis dan jumlah
peralatan yang digunakan di lapangan, perkiraan hasil pekerjaan yang diperoleh
dan setiap kondisi yang tidak umum yang masih ada kaitannya dengan pekerjaan.

Konsultan akan secara beraturan memeriksa peralatan Kontraktor dan


memberitahukan tentang kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan yang dijumpai
atau perbaikan-perbaikan yang harus segera diambil. Tingkat produksi harus dibanding
dengan jadwal yang diserahkan oleh kontraktor untuk memastikan apakah kemajuan
pekerjaannya sudah sejalan atau belum. Semua Contruction Plant, pekerjaan-pekerjaan
sementara dan pengoperasiannya dari Kontraktor akan secara terus menerus dievaluasi
untuk menentukan apakah mutu produksi dan keselamatan masih tetap dipelihara.
Dan juga, kantin, perlengkapan kesehatan dan fasilitas penting lainnya dari Kontraktor
akan diperiksa agar dijamin apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada.

Konsultan akan melakukan inspeksi bersama dengan Kontraktor secara teratur


terhadap bahan-bahan konstruksi yang disimpan dilapangan apakah kualitas bahan
tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi yang ada serta bahan-bahan yang disimpan
harus dijamin penyimpanannya agar bebas dari segala hal yang mengakibatkan
kerusakan-kerusakan pada bahan tersebut.

Konsultan akan meringkas hasil-hasil yang diperoleh dari pengawasan pekerjaan


kedalam laporan bulanan. Jika ada hal-hal khusus yang muncul, Pemberi Tugas Jasa
Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan
Pemavingan) Kelurahan Bubutan akan diberitahu melalui surat, laporan-laporan atau
rapat-rapat yang meliputi perincian-perincian dan usulan-usulan pemecahan
permasalahan yang masih ada hubungannya dengan pekerjaan.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-8
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
1.2.3.4. Persetujuan atau penolakan dari pekerjaan.
Pada setiap bagian pekerjaan yang sudah selesai, Konsultan akan melakukan
“inspeksi untuk menerima hasil pekerjaan” secara tepat. Jika pekerjaan sudah dilakukan
secara memuaskan dan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan serta bagian lain dari
Dokumen Kontrak, maka Konsultan akan membuat rekomendasi secara resmi kepada
Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200
Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan untuk penerimaan pekerjaan.
Untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak dapat diterima
hasilnya, dikarenakan kualitas bahan maupun cara pelaksanaannya yang tidak baik maka
dibuatkan catatan secara teknis dan tertulis alasan-alasan penolakan tersebut.

1.2.4. PENGONTROLAN KEMAJUAN PEKERJAAN

1.2.4.1. Umum
Karena kurang besarnya kesadaran dan kebiasaan buruk yang dilakukan oleh
sebagian masyarakat yang kurang bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan
yang bersih dan sehat dengan membuang sampah ke saluran. Oleh karena itu sangatlah
penting digunakan sistem kendali/kontrol untuk mengawasi kegiatan-kegiatan berbagai
pekerjaan yang saling berkaitan dan melakukan perhitungan untuk menjaga kemajuan
jadwal pekerjaan secara cermat antara lain dengan Cretical Path Method (Metoda Jalur
Kritis/Net Work Planning) hingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai rencana yang telah
ditetapkan.

1.2.4.2. Persetujuan dan Pengendalian Jadwal Pelaksanaan


Salah satu hal yang Konsultan lakukan setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
adalah melakukan diskusi dengan Kontraktor mengenai jadwal Pelaksanaan secara
terinci, dengan bertukar pikiran demi tercapainya jadwal pelaksanaan yang baik.

Berdasarkan pengalaman dalam supervisi konstruksi pada proyek yang sama,


Konsultan menyadari bahwa jadwal pelaksanaan membutuhkan evaluasi yang
berkesinambungan untuk mendeteksi kemungkinan kelemahan pada Struktur Organisasi
Kontraktor, metode pelaksanaan, penugasan personil, penggunaan peralatan dan lain
sebagainya.

Berdasarkan kemajuan pekerjaan dari kegiatan setiap minggu Konsultan akan


segera mengevaluasi tentang kemajuan dari kegiatan kontraktor di lapangan dan
langkah-langkah perbaikan apa yang harus diambil untuk mengurangi keterlambatan
yang mungkin dialami.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-9
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Jika ada kemungkinan terlambat, Konsultan akan segera mengadakan rapat khusus
dengan Kontraktor untuk mendiskusikan semua item pekerjaan yang berhubungan
dengan masalah tersebut, menunjukkan secara tepat apa permasalahannya,
memberi pengarahan bagaiman mencari jalan keluar mengatasinya dan
menginstruksikan Kontraktor untuk mengambil tindakan segera. Perlu dicatat bahwa
langkah ini harus diambil sebelum keterlambatan tersebut terjadi, bukan sesudahnya.

1.2.4.3. Pengkajian Ulang dan Persetujuan atas Rencana Kerja Kontraktor

Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, Konsultan akan mengkaji ulang dan


mengevaluasi rencana kerja Kontraktor yang memperlihatkan metode usulan dan
prosedur pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Rencana kerja ini menggambarkan secara detail kegiatan Kontraktor pada


mobilisasi, jadwal pelaksanaan, metode pelaksanaan, program pengendalian mutu,
metode penyediaan dan penyimpanan material, pengunaan peralatan kerja, organisasi
kerja, sub kontraktor (jika ada) dan lain-lainnya.

Perhitungan Konsultan atas rencana kerja Kontraktor memerlukan perhatian khusus


pada beberapa pokok persoalan berikut ini :

Metode pelaksanaan untuk mendapatkan mutu kerja yang sesuai dengan


spesifikasi dan syarat-syarat kontrak. Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara detail dengan
metode critical path dengan pertimbangan semua kegiatan pekerjaan yang saling
berkaitan.
Perhitungan pengendalian keselamatan, khususnya dari sudut
mengamankan lalu-lintas yang ada dan mempertimbangkan dari sudut kenyamanan
masyarakat.
Mobilisasi peralatan dan personil yang memadai. Berdasarkan evaluasi diatas,
Konsultan akan meminta Kontraktor untuk rencana kerja tersebut diperbaiki sesuai
pendapat Konsultan, kemudian akan disetujui tetapi tetap akan dikaji ulang lebih jauh
jika memang diperlukan.

1.2.4.4. Merencanakan dan Mengkoordinasikan Kemajuan/Jadwal Pekerjaan


Satu metode yang efektif untuk kemajuan pekerjaan secara memuaskan, atau
bahkan untuk meningkatkannya, ini memerlukan perhatian yang sangat khusus pada

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-10
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
segi penjadwalan proyek dan rapat koordinasi yang diadakan setiap minggu (sebaiknya
setiap Senin pagi) antara Konsultan dan Kontraktor.
Pada rapat ini harus dihadiri oleh personil dari kedua belah pihak, dan kesatuan
pendapat dirumuskan dan rencana kerja selanjutnya dibuat. Pada saat yang sama, setiap
masalah yang timbul mungkin mempengaruhi jadwal pekerjaan. Pekerjaan akan dianalisa
dengan langkah-langkah yang tepat untuk mendapatkan pemecahannya. Dalam hal ini,
dan sebelum diadakan rapat seperti yang dijelaskan diatas, Kontraktor harus
mengadakan rapat bersama stafnya pada setiap akhir minggu (hari sabtu) untuk
membicarakan kembali kegiatan-kegiatan dalam satu minggu tersebut dan menentukan
apakah ada kemajuan yang sudah dicapai Kemudian akhirnya Kontraktor harus
mempersiapkan sebuah jadwal Barchart sederhana yang memperlihatkan pekerjaan-
pekerjaan selanjutnya yang dia rencanakan pada minggu berikut dan menunjukkan
bahwa rapat koordinasi mingguan diadakan pada setiap hari Senin antara Konsultan dan
Kontraktor.

Walaupun jadwal mingguan Kontraktor di lapangan hanya sementara, ini akan


membantu baik Konsultan maupun Kontraktor di lapangan dan pengaturan personilnya
untuk menghilangkan keraguan, sehingga akan menghasilkan kemajuan yang positif.

Sepanjang koordinasi yang baik terpelihara antara Konsultan dan Kontraktor, ini
akan memudahkan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, memecahkan masalah-
masalah dan menghindarkan kesalah pahaman dan dengan demikian akan
memungkinkan tercapainya kemajuan pekerjaan yang maksimum.

1.2.4.5. Pengkajian Ulang secara cepat dan persetujuan atas Gambar


Pelaksanaan Kontraktor
Kontraktor diharuskan menyerahkan Gambar Pelaksanaan kepada Konsultan untuk
disetujui, dimana diperlihatkan secara lengkap dan terinci seluruh bangunan/struktur
yang harus dibangun dan construction plant yang digunakan waktu yang diperlukan
untuk pekerjaan persiapan, pemeriksaan, perbaikan dan persetujuan gambar
pelaksanaan harus dapat dipertimbangkan dan jika akan terjadi keterlambatan yang
berarti terhadap kemajuan kerja.
Menyadari hal ini, Konsultan dengan Kontraktor akan menyusun jadwal proses
gambar pelaksanaan yang dipersiapkan dan disetujui dengan memberikan prioritas
kepada hal-hal yang mempengaruhi critical paht. Konsultan akan segera memeriksa
gambar pelaksanaan dan mengembalikan kepada Kontraktor dengan setiap pembetulan
jika memang ada, yang kemudian gambar tersebut dikirim kembali untuk persetujuan

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-11
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
akhir. Komentar akan diberikan secara jelas dengan persetujuan secara tertulis. Prosedur
ini dipertimbangkan untuk menghindarkan keterlambatan kemajuan pekerjaan.

1.2.5. PENGENDALIAN BIAYA PROYEK

1.2.5.1. Umum
Konsultan menyadari sepenuhnya pentingnya pengendalian semua biaya-biaya
yang berhubungan dengan proyek dan membuat usaha-usaha pengendalian dari
permulaan hingga akhir tahap konstruksi.

Banyak cara untuk melakukan hal ini yang meliputi penggunaan sistem mikro
komputer hingga pengolahan data pembiayaan, tidak mengakibatkan keterlambatan
kemajuan pekerjaan, mengusahakan pekerjaan tambah kurang seminimal mungkin, dan
menjamin prosedur pelaksanaan konstruksi yang efisien dilaksanakan dan diikuti.

Cara lain yang mungkin dalam pengendalian biaya proyek adalah meminimalkan
biaya operasional lapangan, menyiapkan sertifikat pembayaran secara teliti dan
menyakinkan Kontraktor dengan membayar pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan
segera, menyiapkan perkiraan pekerjaan sisa secara berkala sehingga jadwal
pembayaran dapat berdasarkan kemajuan pekerjaan yang ditaksir, dan untuk menjamin
bahwa pekerjaan yang diterima sudah sesuai dengan spesifikasi.

Sebagai ringkasan, cara terbaik untuk mengendali biaya proyek secara keseluruhan
adalah mengkonsentrasikan kepada pekerjaan yang sudah diselesaikan dan menjamin
bahwa tanggal penyelesaian kontrak dicapai adanya perpanjangan waktu.
Sub bab berikut ini berisi uraian singkat tentang penggunaan mikro komputer untuk
mengendalikan biaya proyek, pengolahan pengeluaran rekening kontraktor dan terus
memeriksa keseimbangan jumlah bahan yang tersisa selama pelaksanaan.

1.2.5.2. Penggunaan Sistem Mikro untuk Pengolahan Data Pembiayaan Proyek


Menjaga data biaya proyek terbaru adalah bagian yang terpenting dari supervisi
konstruksi tetapi kegiatan ini sangat sulit dan memerlukan waktu, dengan
akibatnya sering menjadikan kurang efektifnya metode ini. Tetapi pada proyek ini
Konsultan akan menggunakan sistem mikro komputer yang bisa beroperasi dilapangan
tanpa memerlukan alat penunjang yang canggih. Ini berarti Konsultan dapat mengolah
semua data yang berhubungan dengan pengontrolan biaya proyek dengan cara yang
tepat dan teliti.

1.2.5.3. Persiapan dan Pemrosesan Tagihan Kontraktor


Konsultan akan memeriksa dan menentukan pengukuran material yang diterima
dari pekerjaan sesuai dengan ketentuan Dokumen Kontrak.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-12
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Metode pengukuran dan perhitungan yang dipakai dalam menentukan jumlah
material terpasang dan pekerjaan yang diterima akan dilakukan sesuai dengan Dokumen
Kontrak.

Karena pentingnya, Konsultan memeriksa pengukuran hasil pekerjaan yang


diterima dengan teliti pada setiap akhir bulan. Konsultan dengan cara cepat akan
memeriksa pengukuran hasil pekerjaan yang sudah disiapkan oleh kontraktor dan akan
menerima hanya jumlah pekerjaan yang benar dan sesuai spesifikasi. Konsultan
kemudian akan menyiapkan Sertifikat Pembayaran Bulanan atas Pekerjaan yang sudah
selesai dan disetujui.

Blanko yang digunakan untuk menyiapkan sertifikat pembayaran bulanan harus


disetujui oleh Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai
Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan. Jumlah pembayaran
secara bertahap akan dihitung sebagaimana mestinya sesuai dengan harga satuan dan
jumlah pekerjaan yang sudah disetujui oleh Konsultan.
Sertifikat bulanan ditandatangani oleh wakil dari Konsultan dan Kontraktor dan
diteruskan ke Pemberi Tugas Jasa Supervisi Pembangunan Desain Interior
Anjungan Madura dan Gedung Pusat Informasi secepatnya untuk pemeriksaan akhir dan
persetujuan pembayaran. Usaha yang khusus akan ditempuh selama penagihan
disiapkan dan diproses untuk menyakinkan Kontraktor menerima pembayaran tidak
sampai ada penundaan.

1.2.5.4. Pemeriksaan Jumlah Material Sisa dan Perkiraan Biaya secara berkala.

Konsultan akan mengkaji ulang dan memeriksa secara berkala pekerjaan sisa
sehingga dapat membuat perkiraan biaya untuk semua pekerjaan yang masih akan
dilaksanakan dan Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana),
Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan diberitahu
secara berkesinambungan tentang keadaan perkiraan keseimbangan pekerjaan yang
harus diselesaikan. Untuk hal ini Konsultan akan menyiapkan jadwal pembayaran
berdasarkan kemajuan pekerjaan yang diperkirakan dan akan diperbarui secara berkala
sejalan dengan kemajuan pekerjaan yang sebenarnya dan juga setiap perubahan jadwal
pekerjaan.

1.2.6. PENGENDALIAN KESELAMATAN

Keselamatan adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam setiap


pekerjaan konstruksi, sehingga Konsultan harus memberikan perhatian khusus pada
keselamatan dan meminta Kontraktor untuk mengambil tindakan sedapat mungkin untuk

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-13
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
menghindarkan kecelakan kerja dan juga hal-hal yang membahayakan bagi lingkungan
sekitar maupun dari pekerja proyek itu sendiri.

1.2.7. PEKERJAAN TAMBAH KURANG

Walaupun perintah kerja tambah kurang tidak diinginkan oleh karena akan
mengakibatkan pertambahan biaya dan membolehkan perpanjangan waktu. Konsultan
harus menyiapkan untuk kemungkinan dari timbulnya perubahan perintah yang tidak
diharapkan yang akan timbul selama pelaksanaan pekerjaan.

Pertama-tama, sebelum membuat keputusan untuk merubah beberapa jenis


pekerjaan, Konsultan akan memberi catatan kepada Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya
Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan)
Kelurahan Bubutan membuat studi dan memasukkan data penunjang yang disiapkan
seperti rencana pendahuluan / sket, perkiraan kwantitas pekerjaan, perkiraan kebutuhan
tenaga / peralatan, perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan,
perkiraan biaya, waktu yang dibutuhkan untuk persetujuan dan timbulnya perintah
perubahan dan pengaruh secara keseluruhan yang akan mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan. Data ini, sepanjang jadwal waktu memperhatikan bagaimana perintah akan
dilaksanakan, akan diserahkan kepada Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan
Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan
Bubutan untuk review dan disetujui, jika diputuskan untuk memerintahkan perubahan,
Kontraktor akan siap-siap dan Konsultan akan menyiapkan perintah perubahan (termasuk
rencana penting seluruhnya, specifikasi teknik dan data-data yang berhubungan) cara
yang memungkinkan, realisasi waktunya adalah bagian yang pokok. Konsultan akan
mengambil langkah untuk tahap menekan biaya agar minimum.

Pekerjaan yang diperlukan oleh perubahan akan dinilai pada harga dan biaya
sesuai Dokumen Kontrak. Bagaimanapun, dalam kasus kontrak tidak memuat rates yang
dapat digunakan untuk kerja ekstra / tambahan yang diperlukan atau harga satuan yang
ditetapkan dalam bidang, Konsultan akan merekomendasikan harga/rate baru, dan akan
membantu Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai
Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan untuk negosiasi
dengan Kontraktor. Setiap kali perintah perubahan sudah disiapkan dan ditimbulkan
Konsultan akan membantu Kontraktor untuk memandu pekerjaan baru dengan pekerjaan
yang sedang berjalan guna tetap memberitahu Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya
Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan)
Kelurahan Bubutan aspek utama dari pekerjaan perubahan, khusus kemajuan pekerjaan
yang dibuat.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-14
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
1.2.8. KLAIM DAN PERSELISIHAN

1.2.8.1. Umum
Menurut Konsultan, klaim dan perselisihan dengan Kontraktor dapat ditanggulangi
seminimum mungkin atau dihilangkan jika proyek yang diawasi dalam pola yang efisien
dengan hubungan yang harmonis tetap terjaga antara Kontraktor, Konsultan dan
Pemberi Tugas. Bagaimana kejadian klaim atau perselisihan dapat terjadi, dan itu akan
dapat ditanggulangi secara garis besar dalam bagian metode proses klaim.

1.2.8.2. Proses Klaim


Jika klaim diajukan Kontraktor, Konsultan akan menjaga etika profesional dengan
memberikan evaluasi yang bijaksana dan mengikuti prosedur untuk klaim yang ada
dalam daftar perjanjian kontrak. Evaluasi akan dimulai dengan mereview secara hati-hati
isi dari klaim dan seluruh data pendukung. Data pendukung biasanya sangat penting,
dengan begitu Kontraktor perlu menyerahkan tambahan data yang detail.

Konsultan juga akan melihat acuan dari data yang dapat digunakan untuk klaim
seperti, surat menyurat, data-data laporan, hasil test/ laboratorium, catatan survey,
laporan harian, jadwal, dokumen kontrak, data cuaca, sertifikat pembayaran, foto dan
sebagainya.

Setelah seluruh data yang digunakan sudah didapat, Konsultan akan membuat
studi pendekatan dari tiap kejadian yang berkaitan dengan klaim, dengan begitu
penetapan dapat dibuat, seperti fasilitas dari setiap kegiatan dari klaim. Konsultan
kemudian akan menyiapkan laporan detail seluruh aspek dari klaim termasuk data-data
pendukung, biaya / jadwal (network), dan temuan-temuan serta rekomendasi. Setelah
lengkap, laporan akan diserahkan ke Pemberi Tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan
Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan
Bubutan untuk dilaksanakan.

1.2.8.3. Perselisihan.
Jika perselisihan timbul, Konsultan akan (sama dengan garis besar metode proses
klaim diatas) tetap berpikiran terbuka.

Konsultan akan menerima alasan-alasan perselisihan secra tertulis dari Kontraktor


termasuk didalamnya data-data penunjang yang mendukung timbulnya perselisihan
tersebut.

Konsultan akan mereview informasi-informasi yang terdapat pada perselisihan


dalam seluruh permasalahan, petunjuk umum yang diberikan dalm kondisi umum dalam
kontrak akan diikuti untuk menyelesaikan perselisihan.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-15
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

1.2.8.4. Tahap Penyelesaian Konstruksi


Sering terjadi kecenderungan aktifitas kontraktor terlalu lambat pada akhir masa
konstruksi, pada saat tanggal penyelesaian selesai ternyata masih ada beberapa
pekerjaan belum selesai (biasanya dihubungkan dengan kejadian-kejadian alam yang
tidak begitu mengganggu).

Untuk itu Konsultan akan mengambil langkah untuk meyakinkan hal ini tidak akan
terjadi. Juga untuk membantu dalam tahap penyelesaian konstruksi agar efisien,
Kontraktor menyiapkan dan menyerahkan rencana rencana demobilisasi kepada
Konsultan sekurang-kurangnya 15 hari sebelum hari penyelesaian yang disyaratkan
bagaimana dan kapan setiap bagian dari operasinya akan selesai (contohnya, pekerja,
peralatan konstruksi/gedung-gedung, kantor, laporan/gambar rencana, dan sebagainya)
demobilisasi yang tidak sempurna dari setiap uraian tidak diperbolehkan.

Sekitar 2 minggu sebelum tanggal rencana penyelesaian, Konsultan akan


menangani pemeriksaan pendahuluan untuk mendapatkan daftar kekurangan
penyelesaian, kemudian kontraktor mendapat koreksi kekurangan selama inspeksi akhir
dilakukan. Metode ini akan memungkinkan inspeksi akhir yang bebas dari kekurangan.

Pada saat kontraktor sudah menyelesaikan pekerjaan konstruksi, Konsultan akan


melakukan inspeksi akhir untuk meyakinkan bahwa seluruh pekerjaan sudah diselesaikan
sesuai dengan kontrak. Inspeksi akhir direncanakan dan dilaksanakan dengan pola
umum yang sama dengan inspeksi pendahuluan. Bagaimanapun, oleh karena hasil dari
petunjuk inspeksi pendahuluan sudah didapat, hanya kekurangan-kekurangan kecil yang
dapat diamati.

Konsultan kemudian akan menyerahkan daftar kekurangan yang ditemukan selama


inspeksi akhir kepada Kontraktor dan akan memerintahkan Kontraktor untuk mengoreksi
setiap kekurangan dengan waktu khusus. Setelah inspeksi akhir dilakukan untuk
mengkonfirmasikan penyelesaian pekerjaan yang memuaskan, Konsultan akan
memberikan rekomendasi ke Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk penerimaan
proyek.

1.2.9. METODOLOGI KOORDINASI KEGIATAN

1.2.9.1. Umum
Sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, cukup tenaga / peralatan, dana,
kondisi yang baik, serta koordinasi yang sesuai antara pemberi tugas Konsultan dan
Kontraktor akan mencapai hasil yang baik dalam penyelesaian proyek, dimana

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-16
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Konsultan akan mencurahkan segala usaha untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
proyek dengan mantap dan lancar. Satu jalan terbaik untuk menjaga koordinasi yang
erat adalah mengadakan pertemuan yang teratur khususnya antara Konsultan dan
Kontraktor, seperti beberapa jenis pertemuan secara garis besar di bawah ini. Perlu
dicatat bahwa jenis pertemuan di bawah ini belum tetap.

1.2.9.2. Pertemuan Mingguan Staff Konsultan


Jenis pertemuan ini akan diadakan pada hari Sabtu dengan para peserta
merupakan tenaga inti, seperti Team Leader, Quality Engineer dan Chief Inpector.
Personil-personil ini akan membahas masalah-masalah penting seperti jenis
permasalahan dari kegiatan yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan, quality
control, kemajuan, keselamatan kerja dll, mereka juga akan melihat kegiatan-kegiatan
minggu-minggu yang telah lewat, rencana kerja minggu-minggu mendatang dan
menyiapkan agenda untuk pertemuan mingguan Konsultan-Kontraktor yang umumnya
diadakan Senin berikutnya.

1.2.9.3. Pertemuan Mingguan Konsultan dan Kontraktor


Seperti telah disinggung, pertemuan ini akan lebih baik diadakan pada waktu yang
baik pada hari Senin akan dihadiri oleh Team Inti Konsultan dan Kontraktor.

Selama pertemuan, Kontraktor akan mempresentasikan rencana kerja untuk satu


minggu kedepan, dengan begitu semua team akan tahu apa yang diharapkan akan
diselesaikan dan kejadian-kejadian yang berkaitan yang akan berjalan.

Masalah lain yang akan dibahas secara serius adalah kontrol kwalitas, kemajuan,
status / penggunaan peralatan, keamanan dan keselamatan kerja, dan masalah-
masalah lain dengan rencana yang dibuat dan bagaimana mengkoreksinya.

Pada saat dimulai pertemuan Konsultan akan memberikan agenda uraian-uraian


prinsip yang akan dibahas dan setelah itu disiapkan risalah secara garis besar dari
pertemuan pembagian rencana - rencana berikutnya kepada Kontraktor dan lainnya.

Risalah pertemuan ini terbukti sangat berguna dalam meneliti dan mendapatkan
data yang sering dibutuhkan untuk waktu - waktu mendatang.

1.2.9.4. Pertemuan Bulanan Pemberi Tugas, Konsultan dan Kontraktor


Pertemuan ini diadakan pada akhir atau awal bulan, akan dihadiri oleh Manajer
Proyek, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan beberapa stafnya yang dipilihnya, team inti
Konsultan dan Kontraktor.

Sebelum pertemuan, Konsultan akan menyiapkan agenda daftar point-ponit utama


(penting) yang akan dibahas secara khusus dalam hubungannya dengan masalah-

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-17
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
masalah kontrol kwalitas, kemajuan pekerjaan terhadap target rencana kerja bulanan,
keamanan dan keselamatan kerja yang berhubungan dengan masyarakat disekitarnya
dll. Selama pertemuan, jadwal pekerjaan yang cocok dapat dipakai sebagai acuan untuk
memperlihatkan status terakhir dari kemajuan yang sedang dibuat.

Risalah pertemuan akan disiarkan oleh Konsultan dan dibagikan kepada hadirin
untuk referensi mereka dan akan digunakan. Seperti telah disinggung, risalah- risalah
pertemuan sering terbukti sangat penting.

Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200


Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan
E-18
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

2. PROGRAM DAN RENCANA KERJA

Pelaksanaan pekerjaan Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai


Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan, terbagi menjadi 3
(tiga) tahapan utama yang masing-masing disertai dengan beberapa sub_tahapan,
sebagaimana urutan dibawah ini :
1. Tahap persiapan
2. Tahap Pelaksanaan Fisik
3. Tahap Pasca Pelaksanaan

2.1. TAHAP PERSIAPAN

Pokok pekerjaan yang dilakukan adalah berupa :

1. Survey Pendahuluan
Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah SPK ditanda tangani, Team Leader
akan melakukan koordinasi awal dengan Direksi Teknis Pemberi Tugas Jasa Biaya
Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan
Pemavingan) Kelurahan Bubutan untuk melakukan survey pendahuluan, output dari
survey pendahuluan antara lain meliputi :
 Teridentifikasinya potensi dan permasalahan di lokasi pekerjaan
 Teridentifikasinya kebutuhan personil team konsultan supervisi
 Perlu tidaknya dilakukan review design atau rekayasa teknik

2. Mobilisasi Team Supervisi


Setelah diketahui kebutuhan team supervisi, maka segera dilakukan mobilisasi
team supervisi lapangan, yang terdiri dari CI / QE beserta Sub_Proffesional Staff
(Inspector), dan Supporing stafft.
3. Mengadakan Pre-Construction Meeting ( PCM )
Sebelum pelaksanaan fisik lapangan dilaksanakan, perlu diadakan PCM (Pre
Construction Meeting), yang dihadiri oleh :

 Pihak Proyek (Kuasa Pengguna Anggaran, Team Teknis)


 Konsultan Supervisi
 Kontraktor Pelaksana Fisik

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-19
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

Agenda dari Pre Construction Meeting (PCM) antara lain meliputi :

 Klarifikasi dan atau pengenalan personil kontraktor pelaksana fisik


 Evaluasi terhadap rencana pelaksanaan pekerjaan kontraktor pelaksana
fisik/network planning / Kurva S
 Memeriksa request awal kontraktor pelaksana, berupa usulan pelaksanaan uietzet.
Penyepakatan Standart Operational Procedure

4. Memeriksa / Mengevaluasi Hasil Ueitzet ( Pengukuran Lapangan )


Produk uitzet dari kontraktor setelah diperiksa dengan teliti maka Konsultan
Supervisi akan melakukan Koordinasi dengan Staff pengawas / Pendamping / Project
Officer, perlu tidaknya dilakukan Contract Change Order (CCO).

5. Penyusunan Laporan Pertama


Output dari tahap persiapan ini berupa Laporan Pertama yang berisi Jadwal
Rencana Kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci
termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil-pesonil pendukung
Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan.

2.2. TAHAP PELAKSANAAN FISIK

Pokok pekerjaan yang dilakukan adalah berupa :

2.2.1. Day to Day Monitoring

Setelah semua instrument pelaksanaan disepakati oleh pihak konsultan, kontraktor


serta diketahui Staff pengawas / Pendamping / Project Officer atas nama Pengguna Jasa,
maka tahap pelaksanaan fisik akan dimulai, dengan masing-masing satuan kinerja
bertugas sesuai dengan tugas pokok fungsionalnya.

Konsultan Supervisi akan melakukan day to day monitoring serta melakukan fungsi
pengendalian terhadap pelaksanaan fisik tersebut. Adapun fungsi pengendalian
meliputi :
a. Pengendalian Mutu / Quality Control

 Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan dan metode


pelaksanaan konstruksi, termasuk merekomendasikan perubahan / substitusi
material apabila diperlukan tanpa merubah nilai Kontrak Pemborongan.
 Menyelenggarakan dan memimpin rapat, baik rapat berkala maupun khusus,
dalam rangka pengendalian mutu pelaksanaan konstruksi di lapangan.

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-20
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

 Meneliti, memeriksa dan menyetujui gambar kerja / shop drawing yang dibuat
oleh Kontraktor, sebagai acuan kerja sebelum pekerjaan dilaksanakan di
lapangan
 Menyusun daftar cacat (defect list) sebelum Pekerjaan di Serahkan untuk yang
pertama kali (Serah Terima ke I) dan mengawasi / mengontrol
pelaksanaan perbaikannya selama Masa Pemeliharaan.
 Meneliti dan memeriksa Gambar As- built Drawing yang dibuat oleh Pemborong
sebelum Serah Terima ke I.

b. Pengendalian Waktu

 Disamping mengawasi Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dari segi Kualitas dan


Kuantitas, Konsultan mengendalikan laju pencapaian volume / Realisasi
Pekerjaan fisik yang dipantau dari Jadwal (curva S) yang sudah disepakati.
 Mereview Time Schedule (curva S) / updating time schedule
pelaksanaan, apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan di lapangan terhadap
Master Schedule dalam rangka pencapaian target yang sudah disepakati
sebelumnya.
c. Pengendalian Biaya :

 Menyetujui dan merekomendasikan pekerjaan tambah / kurang di sertai


dengan pertimbangan teknis dan harga kepada Pemimpin Proyek, sebelum
pekerjaan tambah dilaksanakan di lapangan.
 Menyusun Berita Acara Kemajuan / Progress Report terhadap Prestasi seluruh
Pekerjaan, guna monitoring bagi Pemimpin Proyek serta sebagai data
pendukung bagi Kontraktor untuk mengajukan pembayaran (angsuran).
d. Administrasi Pelaksanaan Konstruksi :

 Secara periodik menyusun Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan


Akhir dan Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan, berdasarkan pemantauan
progress report pelaksanaan konstruksi,
 Menyusun Berita Acara Persetujuan Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran
angsuran,
 Menyusun Berita Acara Serah Terima ke I Pekerjaan Konstruksi

 Menyusun Berita Acara Pemeliharaan Pekerjaan Konstruksi

 Menyusun Berita Acara Serah Terima ke II (terakhir) Pekerjaan Konstruksi.

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-21
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

 Memeriksa dan ikut bertanggung jawab terhadap Monthly Certificate (MC)


sebagai dasar pembayaran Kontraktor Pelaksana.

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-22
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

2.2.2. Memeriksa dan Menyetujui Request dari Kontraktor

Sebelum melaksanakan tahapan pekerjaan, kontraktor pelaksana diwajibkan


mengajukan request yang dilengkapi potongan gambar kerja / shop drawing kepada
konsultan untuk diperiksa dan kemudian disetujui.

2.2.3. Mengadakan Site Meeting Mingguan

Setiap satu minggu sekali secara periodik konsultan akan melakukan site meeting
untuk membahas progress pelaksanaan yang telah dilakukan satu minggu berjalan dan
hambatan / kendala yang terjadi serta progress rencana pada minggu depan, ketiga
satuan kinerja diwajibkan hadir dalam site meeting mingguan ini. (Konsultan diwakili oleh
Team Leader, kontraktor diwakili oleh Site Manager sedangkan pihak proyek dihadiri oleh
Staff pengawas / Pendamping / Project Officer), hari pelaksanaan site meeting mingguan
disepakati pada saat Pre Construction Meeting.

2.2.4. Mengadakan Site Meeting Bulanan

Setiap satu bulan sekali secara periodik konsultan akan melakukan site meeting
untuk membahas progress pelaksanaan yang telah dilakukan dan hambatan / kendala
yang terjadi serta progress rencana pada bulan depan, ketiga satuan kinerja diwajibkan
hadir dalam site meeting bulanan ini. (Konsultan diwakili oleh Team Leader, kontraktor
diwakili oleh Site Manager sedangkan pihak proyek dihadiri oleh Staff pengawas /
Pendamping / Project Officer)

2.2.5. Laporan Mingguan

Setiap minggu selama pelaksanaan fisik berjalan, konsultan berkewajiban membuat


laporan bulanan, kecuali pada saat harus membuat laporan Akhir yang antara lain berisi :

 Surat Pengantar
 Uraian Proyek secara ringkas
 Salinan (foto copy) sertifikat pembayaran bulanan
 Satu halaman “progress summary”, berisi ringkasan status fisik dan keuangan
 proyek dan masalah yang ada.
 Satu halaman jadwal pelaksanaan dengan kurva “S”.
 Satu halaman mengenai alat-alat yang dipergunakan selama proyek
berlangsung

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-23
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

 Satu halaman mengenai data personil kontraktor


 Satu halaman laporan mengenai personil konsultan
 Data foto lapangan
Ringkasan kemajuan mingguan (progress summary) paling lambat 1 (satu) hari
setelah periode pelaksanaan mingguan berjalan. Pengiriman bisa melalui faximili
ditujukan kepada pemberi tugas Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai
Pekerjaan <200 Jt (Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan di Lamongan serta
instansi terkait lainnya.

Buku laporan Kemajuan mingguan diserahkan paling lambat 2 hari setelah periode
pelaksanaan mingguan berjalan.

2.2.6. Laporan Bulanan

Setiap Bulan selama pelaksanaan fisik berjalan, konsultan berkewajiban membuat


laporan bulanan, kecuali pada saat harus membuat laporan Akhir yang antara lain berisi :
 Surat Pengantar
 Uraian Proyek secara ringkas
 Salinan (foto copy) sertifikat pembayaran bulanan
 Satu halaman “progress summary”, berisi ringkasan status fisik dan
 keuangan proyek dan masalah yang ada.
 Satu halaman jadwal pelaksanaan dengan kurva “S”.
 Satu halaman mengenai alat-alat yang dipergunakan selama proyek
berlangsung
 Satu halaman mengenai data personil kontraktor
 Satu halaman laporan mengenai personil konsultan
 Data foto lapangan

Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat setiap tanggal 1


(satu) pada bulan berikutnya. Pengiriman bisa melalui faximili ditujukan kepada PEMBERI
TUGAS Jasa Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt
(Untuk Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan di Lamongan serta instansi terkait
lainnya.

Buku laporan Kemajuan Bulanan diserahkan paling lambat setiap tanggal 5 (lima)
pada bulan berikutnya.

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-24
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

2.2.7. Laporan Akhir

Laporan akhir disusun setelah massa konstruksi selesai 100% (Serah terima I).
Laporan akhir ini minimal berisi catatan keseluruhan kegiatan proyek, pada saat massa
konstruksi hingga PHO (Serah Terima I). Laporan ini dilengkapi pula dengan as-build
drawing yang telah dibuat oleh kontraktor pelaksana.

Laporan akhir harus dikirim paling lambat dalam waktu 15 (lima belas) hari
kalender setelah absen terakhir dari personil konsultan yang bertugas diproyek tersebut.

2.2.8. Persiapan PHO ( Serah Terima I )

Selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum PHO fisik dilaksanakan, konsultan


telah mengadakan persiapan untuk pelaksanaan PHO lapangan. Kegiatan yang dilakukan
antara lain adalah merekapitulasi laporan kegiatan mulai awal pelaksanaan, serta
meminta kontraktor untuk segera menyiapkan as-build drawing, sebagai data pendukung
PHO.

2.2.9. PHO (Serah Terima I)

Serah terima I dilakukan dengan pembuatan Berita Acara Serah Terima I. Dokumen
pendukung serah terima I, terdiri dari Dokumen Administrasi, Check List kondisi fisik
pelaksanaan, serta as build drawing.

2.3. TAHAP PASCA PELAKSANAAN

Setelah pelaksanaan PHO, kegiatan fisik lapangan telah mencapai kondisi 100%.
Mulai PHO sampai 180 hari kedepan merupakan masa pemeliharaan. Massa
pemeliharaan ini diakhiri dengan FHO (Serah Terima II)

Pokok pekerjaan yang dilakukan adalah berupa :


a. Periodically Evaluation
Pada massa pemeliharaan ini, konsultan maupun kontraktor, baik bersama – sama
maupun sendiri-sendiri akan melakukan evaluasi secara tentatif terhadap hasil
pembangunan fisik. Bila terjadi penurunan kualitas bangunan, maka konsultan akan
mengadakan meeting yang akan dihadiri oleh ketiga satuan kinerja, untuk
membahas solusi yang akan diambil dalam rangka pengembalian kualitas bangunan
tersebut.

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-25
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

b. Persiapan FHO ( Serah Terima II )


Selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu sebelum FHO fisik dilaksanakan, konsultan
telah mengadakan persiapan untuk pelaksanaan FHO lapangan.

c. Serah Terima II
Serah terima II dilakukan dengan pembuatan Berita Acara Serah Terima II.

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-26
di KKJSDM
DOKUMEN PENAWARAN
ADMINISTRASI DAN TEKNIS

STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi merupakan saiah satu fungsi manajemen atau alat untuk mencapai
tujuan. Agar pekerjaan perencanaan ini dapat berjalan lancar, terarah, terkoordinasi
maka perlu adanya organisasi Kerja yang baik yang merupakan Team Work, Struktur
organisasi pelaksana pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN


Biaya Biaya Pengawasan Fisik (sederhana), Nilai Pekerjaan <200 Jt (Untuk
Pekerjaan Pemavingan) Kelurahan Bubutan

Ketua Tim

Sekretaris/
Administrasi

Quality / Quality /
Quantity Quantity
Engineer Engineer

Supervisi Pembangunan Interior Anjungan Madura dan Gedung Pusat


Informasi di Rest Area Sisi Barat
E-27
di KKJSDM

Anda mungkin juga menyukai