Anda di halaman 1dari 1

zaman Muromachi (1392).

istilah rōnin digunakan bagi samurai tak bertuan pada


zaman Edo (1603 – 1867). Dikarenakan adanya pertempuran yang berkepanjangan sehingga
banyak samurai yang kehilangan tuannya. kehidupan seorang rōnin bagaikan ombak dilaut
tanpa arah tujuan yang jelas. Ada beberapa alasan seorang samurai menjadi rōnin. Seorang
samurai dapat mengundurkan diri dari tugasnya untuk menjalani hidup sebagai rōnin.
Adapula rōnin yang berasal dari garis keturunan, anak seorang rōnin secara otomatis akan
menjadi rōnin. Eksistensi rōnin makin bertambah jumlahnya diawali berakhirnya perang
Sekigahara (1600), yang mengakibatkan jatuhnya kaum samurai/daimyo yang mengakibatkan
para samurai kehilangan majikannya. Dalam catatan sejarah militer di Jepang, terdapat data-
data yang menjelaskan bahwa pada zaman Nara (710 – 784), pasukan militer Jepang
mengikuti model yang ada di Cina dengan memberlakukan wajib militer dan dibawah
komando langsung Kaisar. Dalam peraturan yang diberlakukan tersebut setiap laki-laki
dewasa baik dari kalangan petani maupun bangsawan, kecuali budak, diwajibkan untuk
mengikuti dinas militer. Secara materi peraturan ini amat berat, karena para wakil tersebut
atau kaum milter harus membekali diri secara materi sehingga banyak yang menyerah dan
tidak mematuhi peraturan tersebut. Selain itu pula pada waktu itu kaum petani juga dibebani
wajib pajak yang cukup berat sehingga mereka melarikan diri dari kewajiban ini.
Pasukan yang kemudian terbentuk dari wajib militer tersebut dikenal dengan
sakimori ( 防 人 ) yang secara harfiah berarti “pembela”, namun pasukan ini tidak ada
hubungannya dengan samurai yang ada pada zaman berikutnya.Setelah tahun 794, ketika ibu
kota dipindahkan dari Nara ke Heian (Kyoto), kaum bangsawan menikmati masa
kemakmurannya selama 150 tahun dibawah pemerintahan kaisar. Tetapi, pemerintahan
daerah yang dibentuk oleh pemerintah pusat justru menekan para penduduk yang mayoritas
adalah petani. Pajak yang sangat berat menimbulkan pemberontakan di daerah-daerah, dan
mengharuskan petani kecil untuk bergabung dengan tuan tanah yang memiliki pengaruh agar
mendapatkan pemasukan yang lebih besar.
Dikarenakan keadaan negara yang tidak aman, penjarahan terhadap tuan tanah pun terjadi
baik di daerah dan di ibu kota yang memaksa para pemilik shoen

Anda mungkin juga menyukai