Hojo yang merupakan klan yang turut berjasa dalam perang Taira dan
mendirikan Kamakura, juga merasa punya andil dalam mengendalikan
pemerintahan Kamakura Bakufu. Sehingga mereka tidak begitu saja
mau terima bilamana dipinggirkan oleh keturunan Minamoto no
Yoritomo. Pada tahun 1203, Yoriie jatuh sakit parah, yang akhirnya
menyebabkan dia diasingkan dan mangkat. Kematian pada tahun 1204
diprediksi diatur oleh Hojo Tokimasa kakeknya dan ibunya
kandungnya sendiri, Hojo Masako.
Pada tahun 1333, Ashikaga Takauji, seorang samurai kuat dari utara
Jepang, berhasil memimpin pemberontakan melawan bakufu. Dia
menggulingkan pemerintahan bakufu dan mengembalikan Godaigo
tenno ke tahta. Peristiwa yang dikenal dengan Restorasi Kenmu ini
menandai dimulainya era baru dalam sejarah Jepang.
Ashikaga Takauji
https://alchetron.com/Ashikaga-Takauji
Di sisi lain, pada tahun 1335, pasukan Hojo yang tersisa, dipimpin
oleh Hojo Tokiyuki dan Suwa Yorishige, bermaksud menghidupkan
kembali kekuasaan Kamakura. Hal ini terdengar Godaigo tenno, dan
memerintahkan Ashikaga Takauji untuk menumpasnya. Takauji yang
masih kesal dan dongkol karena tidak dapat imbalan sepantasnya dari
Godaigo saat menggulingkan bakufu, menerima dengan terpaksa
perintah Godaigo. Untuk kedua kalinnya, Takauji dapat menumpas
Tokiyuki, tetapi pasca perang Takauji tidak segera kembali ke Kyoto,
Konflik penting pun terjadi antara Takauji dan kubu kaisar Godaigo
(yang didukung oleh samurai kuat Nitta, Kusunoki, dan Kitabatake
Chikafusa) di Minatogawa Kobe pada Mei 1336. Meski Kusunoki
kalah dan pasukan kaisar kalah, Nitta tidak terbunuh melainkan
ditundukkan oleh Takauji. Setelah menguasai kekaisaran Kyoto,
Takauji mengangkat Kaisar Kogon sebagai wali dan Pangeran
Toyohito sebagai Kaisar bergelar Komyo Tenno. Dengan restu Kaisar
Komyo Tenno, Takauji mendirikan pemerintahan baru, bakufu
Muromachi, dekat Kyoto, mengantarkan lahirnya era baru era
Muromachi di Jepang. Godaigo tenno ditangkap dan diasingkan oleh
Ashikaga Takauji.
Selain ketiga tokoh tersebut di atas, tokoh penting lain dalam agama
Buddha Kamakura antara lain:
Shinkokin Wakashuu berisi lebih dari 2.000 puisi karya lebih dari 400
penyair berbeda, termasuk suara-suara yang sudah mapan dan baru.
Puisi-puisi tersebut mencakup berbagai tema, termasuk alam, cinta,
Budha, dan Shinto.