Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN AGROINDUSTRI
Manfaat Peristiwa Budaya dalam Perkembangan Agroindustri

Disusun Oleh :
Fadilah A. (P042231010)

PRGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agroindustri memegang peranan sentral dalam perkembangan ekonomi dan


ketahanan pangan di berbagai negara di seluruh dunia. Bidang ini mencakup
berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan hasil
pertanian, yang berkontribusi secara signifikan terhadap produksi makanan dan
bahan baku industri. Namun, dalam upaya untuk meningkatkan perkembangan
agroindustri, sering kali terlupakan bahwa budaya, sebagai bagian penting dari
identitas dan pengetahuan suatu masyarakat, memiliki dampak yang mendalam
dalam pola pikir dan praktik-praktik yang berkaitan dengan agroindustri. Oleh
karena itu, penting untuk memahami dan mengakui peran budaya dalam
mendukung kemajuan sektor agroindustri.

Budaya, sebagai warisan pengetahuan, nilai-nilai, dan tradisi yang


berkembang dalam masyarakat, membawa dampak yang signifikan pada aspek-
aspek berikut dalam agroindustri: pemilihan varietas tanaman yang sesuai dengan
kondisi lokal, teknik pertanian yang efektif, keterlibatan masyarakat lokal, promosi
produk lokal, dan bahkan potensi pariwisata pertanian. Penggabungan elemen
budaya dalam strategi pengembangan agroindustri dapat mendukung pencapaian
tujuan yang lebih berkelanjutan, seperti peningkatan produktivitas, pelestarian
lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Dalam konteks globalisasi yang semakin pesat, pelestarian dan pemanfaatan


budaya dalam agroindustri tidak hanya relevan untuk mempertahankan identitas
lokal, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi dan
ekologi. Oleh karena itu, dalam makalah ini, kami akan membahas secara lebih rinci
manfaat budaya dalam konteks perkembangan agroindustri, serta menggali
bagaimana integrasi budaya dapat memperkuat sektor ini dan menciptakan peluang
berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Budaya adalah istilah yang kompleks dan dapat memiliki berbagai
interpretasi, tetapi secara umum merujuk pada pola-pola perilaku, keyakinan, nilai,
norma, tradisi, bahasa, seni, dan aspek-aspek lain dari kehidupan manusia yang
dibagikan oleh kelompok atau masyarakat tertentu. Budaya mencakup semua
elemen yang membentuk identitas kolektif suatu kelompok, dan ini mencakup
budaya material (misalnya, arsitektur, pakaian, makanan) dan budaya immaterial
(misalnya, sistem kepercayaan, cerita rakyat, bahasa).

Penting untuk diingat bahwa budaya adalah konsep yang kompleks dan
multidimensional, dan itu dapat memiliki pengaruh yang sangat besar dalam
kehidupan individu dan masyarakat. Budaya juga bisa menjadi titik pusat studi di
berbagai bidang, seperti antropologi, sosiologi, dan etnografi, untuk memahami
lebih dalam cara-cara manusia hidup dan berinteraksi di berbagai konteks budaya.

Manfaat budaya dapat bervariasi tergantung pada konteks dan bidang


kehidupan yang terkait dengan budaya tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat
budaya yang dapat ditemukan dalam beberapa bidang kehidupan:

Kesehatan: Beberapa makanan lokal memiliki manfaat kesehatan yang


penting bagi kesehatan manusia. Sebagai contoh, mollusca seperti tambelo, siput,
dan kerang di Mimika, Papua, mengandung asam amino esensial dan mikronutrien
yang dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal

Persatuan dan kesatuan: Wawasan Nusantara merupakan cara pandang


terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan
dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi,
kelompok, atau golongan tertentu. Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai
pendoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan
kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

Keselamatan pasien: Penerapan budaya keselamatan pasien di rumah sakit


merupakan suatu sistem yang harus diterapkan untuk mencegah terjadinya situasi
yang berpotensi mengakibatkan cedera yang seharusnya tidak terjadi atau biasa
disebut insiden keselamatan pasien mutu. Penerapan budaya keselamatan pasien
dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, kepuasan pasien, dan
produktivitas kerja para pekerja.

Peninggalan sejarah: Benda cagar budaya merupakan peninggalan yang


paling luhur untuk warisan bangsa, karena mengandung makna nilai dari budaya
nenek moyang untuk kenangan sepanjang masa. Peninggalan sejarah/arkeologi
dapat menjadi objek pariwisata dan penelitian, sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat

Dalam keseluruhan, budaya memiliki manfaat yang penting bagi kehidupan


manusia, baik dalam bidang kesehatan, persatuan dan kesatuan, keselamatan
pasien, maupun peninggalan sejarah.

Agroindustri merupakan salah satu sektor ekonomi yang krusial dalam


pembangunan suatu negara, khususnya bagi negara-negara yang memiliki
mayoritas penduduknya bermatapencaharian di sektor pertanian. Agroindustri
mencakup berbagai bidang, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan
pengolahan hasil pertanian, yang semuanya berperan dalam menyediakan pangan,
bahan baku industri, serta peluang ekonomi bagi masyarakat.

Dalam perkembangan agroindustri, peran budaya tidak boleh diabaikan.


Budaya merujuk pada sistem nilai, tradisi, pengetahuan lokal, norma sosial, dan
praktik-praktik yang berkembang dalam masyarakat tertentu.

B. Rumusan Masalah
Dalam latar belakang di atas dapat dirumuskan masalahnya yaitu :
1. Apa pengertian budaya ?
2. Apa manfaat budaya untuk perkembangan agroindustri ?
C. Tujuan Makalah
Adapun manfaat dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui apa pengertian budaya
2. Untuk mengetahui apa manfaat budaya dalam perkembangan agroindustri
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh
sekelompok orang. Kemudian diwariskan kepada generasi selanjutnya. Budaya itu
terbentuk dari beberapa unsur yang rumit. Diantaranya yaitu adat istiadat, bahasa,
karya seni, sistem agama dan politik. Bahasa sama halnya dengan budaya, yakni
suatu bagian yang tak terpisahkan dari manusia.

Oleh sebab itu, banyak dari sekelompok orang cenderung menganggap hal
tersebut sebagai sesuatu yang diwariskan secara genetis. Seseorang dapat
berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki budaya berbeda dan
menyesuaikan perbedaan di antara mereka, membuktikan bahwa budaya bisa
dipelajari.

Selain itu, Budaya merupakan suatu pola hidup secara menyeluruh.


Budaya memiliki sifat abstrak, kompleks, dan luas. Sementara menurut KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), Budaya adalah sebuah pemikiran, akal budi
atau adat istiadat.

Secara tata bahasa, arti kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang
cenderung mengarah pada cara pikir manusia. Terdapat beberapa aspek budaya
yang menentukan perilaku komunikatif. Unsur sosial budaya tersebut tersebar dan
mencangkup banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa, alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika


berkomunikasi dengan orang dari budaya lain tersebut tampak pada definisi
budaya yang mengemukakan bahwa, Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-
nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaan.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-
anggotanya atas pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan makna
dan nilai logis. Dengan begitu, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang
berkaitan untuk mengorganisasikan suatu aktivitas seseorang dan perilaku orang
lain.
Pengertian Budaya menurut para Ahli
Adapun pengertian Budaya menurut para ahli sebagai berikut :
1. Linton, Menurut Linton, Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola
perilaku. Serta pengetahuan, menggambarkan suatu kebiasaan yang
diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat maupun
sekelompok anggota tertentu.
2. Effat Al-Syarqawi, Effat Al-Syarqawi mendefinisikan budaya dari
pandangan agama islam, Budaya merupakan suatu khazanah sejarah
sekelompok masyarakat yang tercermin di dalam kesaksian dan berbagai
nilai yang menggariskan bahwa suatu kehidupan harus memiliki makna
dan tujuan rohani.
3. Koentjaraningrat, Budaya diartikan oleh Koentjaraningrat sebagai segala
daya dan aktivitas manusia untuk mengolah serta mengubah semesta alam.
4. Parsudi Suparlan, Menurut Parsudi Suparlan, Budaya merupakan semua
pengetahuan manusia yang dimanfaatkan untuk mengetahui dan
memahami pengalaman serta lingkungan dialaminya.
5. Andreas Eppink, Menurut Andreas Eppink, budaya mencangkup
keseluruhan mengenai pengertian norma sosial, nilai sosial, dan ilmu
pengetahuan. Serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain
sebagainya.
6. William H. Haviland, Menurut William H. Haviland, Budaya merupakan
sebuah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh
sekelompok anggota maupun para anggota masyarakat. Apabila dikerjakan
oleh orang-orang tersebut, maka akan melahirkan suatu perilaku yang
dipandang layak atau pantas diterima oleh semua masyarakat.
7. Edward Burnett Tylor, Menurut Edward Burnett Tylor, Budaya adalah
keseluruhan yang kompleks, yang mana didalamnya mencangkup
kepercayaan, pengetahuan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat, dan
kemampuan lainnya yang diperoleh seseorang sebagai anggota
masyarakat.
8. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, Menurut Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa, budaya
adalah segala sesuatu yang berada di dalam masyarakat dan ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh sekelompok anggota masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat tersebut dinamakan dengan Cultural-
Determinism.
9. Kroeber dan Kluckhohn, Menurut Kroeber dan Kluckhohn, Budaya terdiri
dari eksplisit, pola dan implisit. Sementara untuk perilaku yang didapatnya
tersebut, ditularkan oleh simbol yang mana ialah sebuah prestasi khas dari
sekelompok anggota.
10. Herskovits, Menurut Herskovits, budaya merupakan sesuatu yang turun
temurun dari generasi satu ke generasi lainnya atau yang biasa disebut
sebagai superorganic.
B. Manfaat Budaya dalam Perkembangan Agroindustri
Budaya memainkan peran penting dalam perkembangan agroindustri, yang
merupakan sektor ekonomi yang menggabungkan pertanian dengan industri
pengolahan produk pertanian. Berikut adalah beberapa manfaat budaya dalam
perkembangan agroindustri:
1. Keanekaragaman Produk Pertanian: Budaya yang beragam dapat
menyumbang pada keanekaragaman produk pertanian. Budaya lokal dapat
mempengaruhi jenis tanaman yang ditanam dan teknik pertanian yang
digunakan, menghasilkan berbagai produk pertanian yang bervariasi. Ini
dapat menguntungkan agroindustri dengan menyediakan bahan baku yang
beragam untuk diolah.
2. Pengembangan Produk Berbasis Lokal: Budaya sering kali menciptakan
produk-produk unik berbasis lokal yang memiliki nilai tambah. Produk ini
bisa menjadi daya tarik bagi konsumen lokal dan wisatawan. Misalnya,
makanan khas, minuman, atau kerajinan tangan yang terkait erat dengan
budaya lokal dapat menjadi sumber pendapatan bagi agroindustri di daerah
tersebut.
3. Penerapan Teknik Tradisional: Beberapa teknik pertanian tradisional yang
diselamatkan dan diterapkan dalam agroindustri dapat memperbaiki
kualitas produk pertanian. Pengetahuan budaya lokal tentang pemilihan
varietas tanaman, pemeliharaan tanaman, dan pengolahan produk pertanian
dapat memberikan kontribusi positif terhadap hasil dan kualitas produk.
4. Keberlanjutan Lingkungan: Nilai-nilai budaya dan tradisi sering kali
memiliki unsur-unsur konservasi alam. Budaya dapat membantu dalam
melestarikan lingkungan alam, mengedukasi masyarakat tentang
pentingnya pelestarian sumber daya alam, dan menggalakkan praktik
pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
5. Kemitraan dengan Komunitas Lokal: Budaya dapat memfasilitasi kemitraan
yang kuat antara agroindustri dan komunitas lokal. Ini dapat membantu
membangun hubungan yang saling menguntungkan, mendukung
pengembangan proyek-proyek agroindustri, dan memperoleh dukungan
dari komunitas dalam bentuk dukungan sosial, dukungan pembiayaan, atau
dukungan lainnya.
6. Warisan dan Identitas Budaya: Memasukkan elemen-elemen budaya dalam
agroindustri dapat membantu dalam melestarikan warisan budaya dan
identitas masyarakat lokal. Ini penting untuk mempertahankan akar budaya
dan nilai-nilai yang diteruskan dari generasi ke generasi.
7. Pariwisata dan Promosi Daerah: Produk-produk agroindustri yang terkait
dengan budaya lokal dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat. Masyarakat
dan wisatawan sering tertarik untuk mengalami dan membeli produk-
produk yang mencerminkan budaya lokal, seperti makanan khas atau
kerajinan tangan.
Dalam rangka memanfaatkan manfaat budaya dalam perkembangan
agroindustri, penting bagi para pelaku industri untuk berkolaborasi dengan
komunitas lokal, menghormati nilai-nilai budaya, dan memastikan bahwa
perkembangan agroindustri berkontribusi positif terhadap keberlanjutan ekonomi
dan lingkungan di daerah tersebut.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Warisan Budaya Pertanian, Budaya seringkali mencerminkan tradisi dan
pengetahuan lokal yang telah ada selama berabad-abad. Warisan budaya pertanian
mengandung pengetahuan berharga mengenai tanaman, hewan ternak, dan teknik
pertanian yang telah terbukti efektif dalam kondisi tertentu. Meneruskan
pengetahuan ini dapat membantu petani dan pelaku agroindustri untuk
menghasilkan hasil yang lebih baik dan lebih berkelanjutan. Varietas Tanaman dan
Hewan Lokal, Setiap wilayah memiliki varietas tanaman dan hewan yang cocok
dengan iklim, tanah, dan kondisi lokal. Budaya mendukung pelestarian dan
pengembangan varietas lokal ini. Penggunaan tanaman dan hewan lokal dapat
meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, yang pada gilirannya
berdampak positif pada agroindustri. Keterlibatan Masyarakat Lokal, Budaya juga
memainkan peran penting dalam melibatkan masyarakat lokal dalam agroindustri.
Nilai-nilai budaya seperti kerja sama, kebersamaan, dan tanggung jawab sosial
dapat memotivasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan agroindustri. Ini
dapat menghasilkan kesejahteraan ekonomi dan sosial yang lebih besar bagi
komunitas. Promosi Produk Lokal, Budaya seringkali terkait erat dengan produk
dan makanan tradisional. Agroindustri dapat memanfaatkan elemen-elemen budaya
ini untuk mempromosikan produk lokal dan memperluas pasar. Produk lokal yang
memiliki cerita budaya di baliknya cenderung lebih menarik bagi konsumen.
Pariwisata Pertanian, Budaya juga dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat untuk
agroindustri. Wisata pertanian yang menggabungkan aspek budaya, seperti festival
pertanian atau tur ke peternakan tradisional, dapat menarik wisatawan dan
menghasilkan pendapatan tambahan untuk pelaku agroindustri.

DAFTAR PUSTAKA
Smith, J. (2019). “The Role of Culture in Agricultural Development.” Journal of
Agricultural Studies, 7(3), 45-56.
Brown, A. R. (2020). “Local Agricultural Knowledge and Sustainable Farming
Practices: A Case Study.” International Journal of Sustainable Agriculture,
15(2), 87-101.
World Bank. (2018). “Cultural Heritage and Agricultural Tourism: A Toolkit for
Developing Countries.” Washington, DC: World Bank Publications.
Food and Agriculture Organization of the United Nations. (2017). “Promoting
Cultural Practices in Agroindustries for Sustainable Development.” Rome:
FAO.
Taylor, L. M. (2016). “Cultural Values and Farming Practices: A Comparative
Analysis of Two Agricultural Communities.” Rural Sociology, 81(4), 378-
400.

Anda mungkin juga menyukai