SKRIPSI
Oleh :
19063042/2019
FAKULTAS TEKNIK
2023
KATA PENGANTAR
kepada kita semua dan khususnya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
Shalawat dan salam tidak lupa disampaikan kepada Nabi besar Muhammad Shallallahu
Alaihi Wasallam, rasul sekalian umat yang telah membawa umatnya menuju alam yang
berilmu. Penelitian dan penulisan skripsi ini dilaksanakan untuk memenuhi syarat
menyelesaikan studi tingkat sarjana pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas
Dalam proses penelitian dan penulisan proposal ini masih terdapat kekurangan yang
penulis mengucapkan rasa terimakasih yang mendalam atas segala kontribusi dan kerjasama
1. Bapak Prof. Dr. Usmeldi, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang selalu
penulisan skripsi.
2. Bapak Dr. Elfizon, S.Pd., M.Pd.T selaku Ketua Departemen Teknik Elektro dan
Padang.
5. Bapak Dr. Ali Basrah Pulungan, S.T,M.T selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Padang
i
7. Ayahanda Deddy Jdunaedy Shahabat, ibunda Vitmawati atas segala doa dan
8. Teman-teman yang telah mendukung dan memotivasi penulis untuk terus maju.
Semoga Allah selalu memberikan balasan pahala yang setimpal akan kontribusi
yang diberikan. Setulus hati penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini karena kesempurnaan hanyalah milik Allah
SWT.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
BAB II...................................................................................................................................... 13
KAJIAN TEORI ...................................................................................................................... 13
A. Keterampilan ................................................................................................................. 13
iii
BAB III .................................................................................................................................... 31
METODE PENELITIAN......................................................................................................... 31
A. Jenis penelitian .............................................................................................................. 31
B. Prosedur penelitian........................................................................................................ 31
E. Instrumen penelitian...................................................................................................... 33
BAB IV .................................................................................................................................... 37
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 37
A. Hasil Penelitian ............................................................................................................. 37
B. Saran ............................................................................................................................. 42
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Peran pendidikan sangat krusial karena sistem pendidikan berusaha untuk membentuk
upaya pembangunan nasional dengan tujuan untuk memperluas dan meratakan akses
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia unggul dan berkualitas.(Defi &
Faiza, 2021).
dalam menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Salah satu inisiatif
pemerintah dalam mencapai tujuan ini adalah dengan mendirikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Tujuan dari SMK adalah untuk menghasilkan lulusan yang siap dan
terampil dalam dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan SMK berperan penting
kerja setelah lulus (Dwiantoro & Basuki, 2021). Oleh karena itu faktor penujang agar
tujuan itu tercapai sangat banyak mulai dari guru, siswa, model pembelajaran, dan
7
8
pembelajaran yang tepat dapat memastikan bahwa materi yang dijelaskan guru
dimengerti oleh siswa dan mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang materi
yang diajarkan.
belajar yang efektif dan bermakna. Model pembelajaran adalah metode atau
pendekatan yang diterapkan oleh pendidik untuk menjalin hubungan efektif dengan
siswa selama proses pengajaran. Sehingga, dalam mencapai kesuksesan dalam bidang
belajar yang nyaman sehingga tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai nantinya
menguasai dan mengajar di kelas dengan baik serta pembelajaran yang digunakan
harus tepat dengan kepribadian dan kondisi siswa sebelum ataupun pada di kelas.
(Nuddin & Sardi, 2021). Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru tidak hanya
sekadar alat untuk menyampaikan materi, tetapi juga harus mempertimbangkan peran
untuk tetap memperhatikan peran sentral siswa sebagai subjek belajar. Pendekatan ini
partisipasi aktif siswa, memungkinkan mereka untuk belajar dengan gaya dan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan individu siswa sambil tetap menjaga kualitas
Negeri 5 Padang, keterampilan siswa dalam praktik kelas XI SMK Negeri 5 Padang
masih rendah, dapat dilihat dari saat praktik baik dalam menggambar single line dan
wiring diagram maupun saat melakukan praktik. Saat praktikum, banyak siswa yang
belum paham bagaimana cara menggambar wiring diagram instalasi listrik sehingga
hanya mencontek tugas temannya, dan masih belum paham cara memasang
komponen pada instalasi listrik sehingga saat praktik hanya meniru rangkaian
menjalani praktikum dengan merujuk pada arahan dan gambar yang diberikan selama
secara rinci serta mengikuti petunjuk yang telah diberikan. Proses pembelajaran
seperti itu menyebabkan siswa hanya melakukan instruksi dari guru dan kebingungan
apa yang akan dikerjakan selama praktik sehingga siswa memiliki keterbatasan untuk
Dari wawancara yang dilakukan dengan beberapa siswa, banyak dari mereka
yang tidak menguasai materi yang dipraktikkan dengan baik, saat ditanya bagaimana
wiring diagram dan prinsip kerja saklar tukar, kebanyakan dari siswa tidak paham dan
tidak bisa menjawab, siswa hanya sekedar melakukan praktik untuk mendapatkan
nilai saja. Hal ini terjadi karena model pembelajaran pada pelajaran Instalasi
10
ditemukan suatu bentuk model pembelajaran yang tepat untuk melatih keterampilan
siswa yaitu project based learning. Project based learning merupakan suatu model
pembelajaran yang fokus terhadap pertanyaan atau masalah serta melibatkan siswa
dengan aktif (student centered) dalam proyek atau kegiatan sedangkan guru sebagai
fasilisator sehingga memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja mandiri dan tim
sistematis untuk menciptakan proyek yang bermanfaat dan praktis. Dalam pelajaran
yang mengharuskan siswa memiliki kemampuan atau keterampilan yang baik. Model
project based learning melatih siswa untuk dapat merancang instalasi listrik, mulai
dari menggambar single line dan wiring diagram, memasang instalasi berbagai saklar,
memasang instalasi lampu, dan memasang kontak kontak. Sebagaimana tujuan dari
project based learning yaitu menghasilkan proyek atau produk di dunia nyata,
sehingga model project based learning sangat tepat digunakan untuk melatih
keterampilan siswa.
pengalaman belajar yang lebih menarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. serta melatih keterampilan siswa yang penting dalam era globalisasi saat ini.
Pembelajaran akan lebih menarik, siswa akan merasa lebih tertarik terhadap latihan-
latihan yang diberikan dalam bentuk proyek nyata. Project based learning dinilai
sangat tepat sebagai model yang dapat menjawab tantangan dalam meningkatkan
11
kualitas pendidikan vokasi dan perubahan signifikan di dunia kerja (Adnyana et al.,
2017).
siswa di kelas XI TITL masih rendah, diperlukan model project based learning pada
pembelajaran siswa.
B. Identifikasi Masalah
berikut :
2. Siswa hanya melakukan instruksi dari guru dan kebingungan apa yang
C. Batasan Masalah
dibatasi pada keterampilan siswa saat praktik masih rendah, model pembelajaran yang
digunakan yaitu project based learning pada pelajaran Instalasi Penerangan Listrik.
D. Rumusan Masalah
SMK N 5 Padang.
E. Tujuan penelitian
F. Manfaat Penelitian
antara lain:
1. Bagi siswa
Menciptakan suasana yang baru untuk siswa agar mudah mengikuti serta
2. Bagi guru
KAJIAN TEORI
A. Keterampilan
1. Pengertian keterampilan
berguna untuk mencapai kesuksesan dalam suatu bidang atau tugas tertentu.
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan
suatu aktivitas fisik yang terkait dengan aspek mental dan psikologis. Dalam dunia
belajar yang melibatkan kemampuan untuk memanipulasi objek atau situasi, yang
dengan fungsi sistem syaraf, otot, dan fungsi fisikis (Badriyah, 2022) . Sedangkan
ketika siswa berperilaku dan bertindak sesuai dengan makna yang terkandung
memiliki keterampilan yang baik dapat diukur dari kemampuan siswa untuk
menerapkan teori yang telah dipelajari dalam praktik, yang merupakan hasil dari
kegiatan belajar.
13
14
dan sikap mental yang dimiliki. Pengetahuan awal mengenai pelaksanaan gerakan
otot-otot yang terkoordinasi oleh saraf motorik dan melibatkan aktivitas kognitif
atau mental. Melalui aktivitas ini, siswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan
tertentu. Ini menandakan bahwa keterampilan merupakan hasil dari tindakan yang
2. Pembagian keterampilan
yaitu :
2) Technical skill
lainnya.
15
3) Interpersonal skill
4) Prolem solving
pensil).
b. Kekurangan keterampilan
4. Penilaian keterampilan
mencakup berbagai metode, seperti observasi, uji praktik, atau proyek, yang
lingkungan kerja.
meliputi:
1) Kesiapan kerja
2) Proses
3) Hasil kerja
4) Keselamatan kerja
1) Bergerak (moving)
rangsangan sensorik.
2) Memanipulasi (manipulating)
3) Komunikasi (communicating)
4) Menciptakan (creating)
baru.
2) Tahap proses
d. Pemasangan kabel
diagram
2) Tahap proses
a. Pemasangan pemipaan
b. Pemasangan komponen
3) Tahap hasil
pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam suatu proyek. Model
mandiri guna mencapai tujuan pembelajaran, yang berupa produk atau karya yang
terlibat dalam proses belajar dengan membuat proyek atau produk yang bersifat
nyata. Model ini memungkinkan siswa untuk memahami materi melalui praktek
dan penerapan ide-ide. Mereka terlibat dalam aktivitas praktis yang menyerupai
tugas-tugas yang dilakukan oleh para ahli atau pekerja dewasa. Pendekatan ini
berpusat pada situasi dan didasarkan pada prinsip konstruktivis, yang menyatakan
bahwa siswa akan memiliki pemahaman yang lebih dalam terhadap materi ketika
interaksi dengan ide dan praktik yang relevan. (Guo et al., 2020) .
keputusan. Fokus utamanya adalah pada siswa, sementara guru berperan sebagai
fasilitator. Siswa secara aktif terlibat dalam merancang proyek mereka sendiri, dan
guru mengevaluasi hasil kerja siswa yang dipresentasikan melalui proyek yang
siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan melalui teori, tetapi juga melalui
dalam proyek.
disimpulkan bahwa project based learning adalah suatu model pembelajaran yang
langkah awal untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan proyek sebagai
Buck Institute for Education dalam Wena (Eliza et al., 2017) menjelaskan
kesempatan yang sangat besar bagi siswa untuk mengelola dan mengambil
Hal ini membuat pengalaman belajar menjadi lebih bermakna karena siswa tidak
praktis yang terlibat dalam mengatasi tantangan nyata. Dengan demikian, project-
learning yaitu :
berikut :
komunikasi
waktu
25
kehidupan nyata
pembelajaran
yaitu :
masalah
kelompok
berkembang bersama.
aktivitas.
kegiatan pembelajaran..
outcome)
27
pembelajaran berikutnya.
Membuat
Dimulai dengan Menentukan
rancangan
pertanyaan dasar jadwal
proyek
Memantau siswa
Refleksi Menilai hasil dan kemajuan
proyek
Penelitian yang relevan adalah penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
meningkat.
keterampilan sudah berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa aspek
berkategori baik.
5. Toto Sugiarto (2019) menemukan bahwa model project based learning dapat
8. Johan (2022) menemukan bahwa dengan model project based learning pada
10. Delima (2022) menemukan bahwa model project based learning efektif dalam
11. Zainab (2017) menemukan bahwa penerapan model project based learning
dapat meningkatkan kompetensi siswa yang dilihat dari aspek kognitif, afektif
dan psikomotor.
12. Anna (2018) dalam penelitiannya menemukan bahwa model project based
13. Eka (2021) menemukan bahwa terdapat pengaruh model project based
sederhana siswa.
15. Bayu (2018) dalam penelitiannya menemukan bahwa pener apan model
project based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik dari aspek
D. Kerangka Berpikir
proses pembelajaran terasa membosankan dan model yang digunakan tidak sesuai,
siswa cenderung hanya mengikuti petunjuk guru selama praktikum. Hal ini terjadi
kesulitan memahami cara membuat wiring diagram dan cara memasang komponen
pada instalasi listrik. Akibatnya, keterampilan praktik siswa dalam pelajaran tersebut
membutuhkan siswa memiliki keterampilan dan kemampuan yang baik. Salah satu
30
model pembelajaran yang efektif untuk melatih keterampilan siswa adalah Project-
yang melibatkan siswa dalam proyek atau kegiatan, dengan peran guru sebagai
pemecahan masalah. Model ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja
mandiri dan berkolaborasi dalam kelompok, dengan hasil akhir berupa produk nyata.
Melaksanakan pembelajaran
dengan model project based
learning
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan one shot
X O
Keterangan:
X : Treatment yang diberikan
O : Penilaian keterampilan
B. Prosedur penelitian
1) Tahap persiapan
31
32
3) Tahap akhir
b. Menarik kesimpulan
Mengambil kesimpulan
Populasi pada penelitian ini yaitu semua siswa TITL kelas XI SMK N 5
Padang sebanyak 73 orang, terdiri dari tiga kelas. Sampel merupakan bagian dari
menggunakan simple claster random sampling. Jadi sampel yang digunakan yaitu
adalah proses pengumpulan data dengan melihat dan mengamati langsung situasi atau
E. Instrumen penelitian
1. Penyusunan instrumen
kriteria penilaian (rubrik). Lembar penilaian keterampilan diisi dan dinilai oleh guru
(observer) saat proses belajar praktik dengan pembelajaran project based learning.
validasi agar lembar penilaian keterampilan benar-benar sesuai dan dapat mengukur
Kategori Skor
Sangat Baik Sekali (SB) 5
Baik (B) 4
Cukup (C) 3
Kurang (K) 2
Sangat Kurang (SK) 1
diberikan dari 1 sampai 5. Ketentuan penskoran yaitu semakin lengkap jawaban dan
Uji validitas isi (content validity) adalah suatu alat uji yang digunakan untuk
menilai sejauh mana suatu instrumen dapat mengukur secara tepat dan representatif
aspek atau konten yang dimaksud, jika instrumen atau variabel bernilai valid, maka
hasil pengukurannya benar. Uji validasi isi dilakukan dengan konsultasi dengan para
seorang dosen yang memiliki keahlian dalam materi yang diukur oleh instrumen dan
Penilai
Butir s1 s2 ∑s V Ket
I II
Butir 1-11 49 46 38 35 73 0,83 Valid
Berdasarkan pada tabel 4 dilihat bahwa hasil uji validasi instrumen yang
terdiri dari 11 butir pernyataan didapatkan nilai V sebesar 0,83 dengan tingkat
validitas termasuk kriteria valid. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
F. Analisis data
jawaban terhadap rumusan masalah. Metode analisis yang diterapkan adalah analisis
1. Penskoran jawaban
Dalam standar penguasaan minimum, batas yang digunakan adalah 80%, yang
berarti nilai rata-rata psikomotor setiap siswa yang kurang dari 80% dianggap tidak
A. Hasil Penelitian
menggunakan project based learning pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik
didapatkan hasil berupa data. Data pada penelitian ini yaitu hasil belajar psikomotor
1. Deskripsi Data
persiapan kerja, pelaksanaan kerja, dan hasil kerja. Setiap aspek memiliki
37
38
Responden Nilai
A 89,1
B 83,6
C 85,5
D 92,7
E 83,6
F 89,1
G 81,8
H 83,6
I 87,3
J 74,5
K 94,5
L 83,6
M 83,6
baik dengan persentase yang berbeda, dapat dilihat bahwa nilai tertinggi
dapat dilihat dari tabel distribusi data frekuensi menggunakan excel pada
tabel 7.
nilai 1 orang yang memperoleh nilai dengan interval 61-80, tidak ada
terbanyak yang dicapai siswa berada pada interval nilai adalah 81-100.
Siswa sudah banyak yang telah mencapai kategori sangat baik, hal ini
dapat dilihat dari rata-rata skor 85,59 yang termasuk ke dalam kategori
sangat baik.
2. Analisis Data
orang siswa dengan persentase 92,31% dan yang mencapai kategori baik
dengan nilai 74,5 yaitu 1 orang dengan persentase 7,69% dengan jumlah
pelajaran Instalasi Penerangan Listrik. Hal ini terlihat dari pencapaian nilai
B. Pembahasan
siswa pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik, dapat disimpulkan bahwa
based learning menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. Bukti dari hal ini
terlihat dari perolehan nilai rata-rata dan nilai individu siswa yang berada di atas 80,
pada materi saklar tukar dilakukan mulai dari menggambar instalasi single line dan
rangkaian instalasi saklar tukar yang sudah dikerjakan oleh siswa. Dari 13 orang
tukar dengan sangat baik. Hasil belajar berupa keterampilan yang diperoleh siswa
keterampilan praktik siswa sangat baik setelah menggunakan model project based
Hasil penelitian ini juga mendapat relevan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Lesmana & Arpan (2017), Fazri (2022), Wiranto & Sukardi (2022),
dan Zulfah Dina (2022) yang menyimpulkan bahwa dengan menerapkan model
model project based learning, siswa diberikan arahan dan pemahaman tentang konsep
project based learning. Siswa juga mendapatkan contoh konkret terkait pembuatan
proyek, mulai dari tahap perancangan, tahap pengerjaan proyek, hingga tahap evaluasi
based learning. Hal ini disebabkan karena keterampilan dapat berkembang dengan
2022). Sesuai dengan penelitian Datundugon, et al. (2022) dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif dari penerapan model project based learning terhadap
peningkatan hasil belajar Teknik Instalasi Listrik Bangunan Sederhana. Model project
kompetensi siswa pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik (Dwiantoro &
Basuki, 2021). Perolehan hasil belajar keterampilan siswa dengan nilai pencapaian
sangat baik dapat menyatakan bahwa siswa kompeten dalam bidang tertentu (Meita,
et al., 2018). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterampilan siswa
menjadi sangat baik ketika menggunakan model project based learning dalam
A. Kesimpulan
keterampilan praktik siswa menjadi sangat baik setelah menerapkan model project
based learning. Hal ini dapat dilihat dari hasil pembelajaran keterampilan yang
diperoleh dari 13 siswa, di mana 12 siswa memperoleh nilai sangat baik dengan
B. Saran
lebih baik.
1. Saran untuk siswa saat melakukan praktik fokus dan memberikan prioritas
utama pada kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Kedisiplinan siswa dalam
kerja.
aspek praktik maupun teori. Model ini terbukti cocok untuk melatih
sebagai referensi dan meneliti dengan melibatkan lebih dari satu variabel.
42
DAFTAR REFERENSI
Adnyana, W., Santiyadnya, N., & Ariawan, K. U. (2017). Studi Evaluasi Kinerja Guru Dalam
Penerapan Pjbl Instalasi Motor Listrik Xi Tiptl Smkn 3 Singaraja. Jurnal Pendidikan
Teknik Elektro Undiksha, 6(2), 66–74. https://doi.org/10.23887/jjpte.v6i2.20232
Arianto, I. S., Subali, B., & Linuwih, S. (2018). Penerapan Model Project Based Learning
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Smpn 1 Ngawen. Indonesian Journal of
Natural Science Education (IJNSE), 1(2), 96–101. https://doi.org/10.31002/nse.v1i2.288
Arpan, M., Bibi, S., & Sulistiyarini, D. (2016). Hubungan Kemampuan Kognitif Dengan
Kemampuan Psikomotor Mahasiswa Dalam Mempersiapkan Diri Uuntuk Workshop
Komputer Prodi PTIK. 1, 82–95.
Badriyah, L. (2022). Pengaruh Penggunaan Model Project Based Learning terhadap
Kemampuan Psikomotorik dan Pencapaian Hasil Belajar Pai Siswa Kelas XI SMAN 1
Balong. Skripsi.
Bell, S. (2010). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills for the Future. The
Clearing House: A Journal of Educational Strategies, Issues and Ideas, 83(2), 39–43.
https://doi.org/10.1080/00098650903505415
Candra, O., Elfizon, & Islami, S. (2019). Efektivitas Project based Learning pada Mata
Kuliah Praktek Instalasi Listrik Industri. JUPITER (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro),
04(02), 19–24.
Datundugon, E. A., Sangi, N., & Wajong, A. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Proyek terhadap Hasil Belajar Instalasi Listrik Bangunan Sederhana. JURNAL
EDUNITRO: Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 1(1), 25–30.
https://doi.org/10.53682/edunitro.v1i1.1035
Defi, A. N., & Faiza, D. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video
Animasi Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik Elektronika. Voteteknika (Vocational Teknik
Elektronika Dan Informatika), 9(2), 112.
https://doi.org/10.24036/voteteknika.v9i2.112046
Djazari, M., & Sagoro, E. M. (2011). Evaluasi Prestasi Belajar Mahasiswa Program
Kelanjutan Studi Jurusan Pendidikan Akuntansi Ditinjau Dari Ipk D3 Dan Asal
Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 9(2), 103–112.
https://doi.org/10.21831/jpai.v9i2.970
Dwiantoro, A., & Basuki, I. (2021). Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Project Based
Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Instalasi
Penerangan Listrik Di Smk. Pendidikan Teknik Elektro, 10, 81–88.
Eliza, F., Syamsuarnis, S., Myori, D. E., & Hamdani, H. (2017). Project Based Learning in
Lighting Instalations for Simple Buildings Course. INVOTEK: Jurnal Inovasi
Vokasional Dan Teknologi, 17(1), 1–10. https://doi.org/10.24036/invotek.v17i1.13
Erdiana, E. (2019). Peningkatan Keterampilan Boga Dasar Melalui Metoda Demonstrasi. Js
(Jurnal Sekolah), 3(4), 240. https://doi.org/10.24114/js.v3i4.15527
Faizi, A. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk
43
44
Habibah, I. A. N., Harti, H., & Sudarwanto, T. (2022). Project Based Learning Module
Development in Vocational High Schools. EduLine: Journal of Education and Learning
Innovation, 2(2), 206–213. https://doi.org/10.35877/454ri.eduline1060
Haq, F. R., & Elfizon, E. (2022). Penerapan Model Project-Based Learning pada Mata
Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 3(2), 73–80.
https://doi.org/10.24036/jpte.v3i2.194
Hikmah, M. (2020). Penerapan model Project Based Learning untuk Meningkatkan
Partisipasi dan Hasil Belajar Pemograman Dasar Siswa.
Hikmawati, A. N., Huriah, T., & Khoiriyati, A. (2018). Pengaruh Penerapan Project Based
Learning (PjBL) Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif, Afektif Dan Psikomotor
Mahasiswa. Jurnal Kesehatan “Samodra Ilmu,” 9(1), 62.
Iskandar, A. (2013). Pengembangan perangkat penilaian psikomotor di sekolah menengah
kejuruan (SMK). Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 3(1), 37–46.
Kemenperin. (2003). Undang - Undang RI No 13 tahun 2003. Ketenagakerjaan, 1.
Laili, I. (2019). Efektivitas Pengembangan E-Modul Project Based Learning Pada Mata
Pelajaran Instalasi. Jurnal Imiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3, 306–315.
Lesmana, C. &, & Arpan, M. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning
Terhadap Kemampuan Psikomotor, Aktivitas Belajar, Dan Respon Mahasiswa. Jjurnal
Pendidikan Informatika Dan Sains, 06(Juni), 1–19.
Meita, L., Furi, I., Handayani, S., & Maharani, S. (2018). Eksperimen Model Pembelajaran
Project Based Learning Dan Project Based Learning Terintegrasi Stem Untuk
Mengingkatkan Hasil Belajar Dan Kreativitas Siswa Pada Kompetensi Dasar Teknologi
Pengolahan Susu. Jurnal Penelitian Pendidikan, 35(1), 49-60–60.
https://doi.org/10.15294/jpp.v35i1.13886
Nuddin, Y., & Sardi, J. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Instalasi Motor Listrik
menggunakan Model Project Based Learning Berbasis Android. Jurnal Pendidikan
Teknik Elektro, 02(01), 84–88. http://jpte.ppj.unp.ac.id/index.php/JPTE/article/view/89
Patricia, C. O. S. (2021). Studi Dokumenter Hasil Belajar Psikomotorik Siswa SMA Pada
Materi Sistem Pernafasan Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL).
3(2), 6.
Sudijono, A. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Pesada.
45
Zulfah Dina, D. (2022). Efektivitas Model Pembelajaran Project Based Learning pada Mata
Pelajaran Instalasi Penerangan Listrik di SMK Muhammadiyah 1 Padang. Jurnal
Pendidikan Tambusai, 6(2), 16484–16490.