Anda di halaman 1dari 9

Laporan Pendahuluan TU Mamae

A. Pengertian
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang
terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa
menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada
kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di atas tulang belikat. Selain itu sel-sel
kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah kulit, (Erik T, 2005,
hal : 39-40).
Normalnya, sel yang mati sama dengan jumlah sel yang tumbuh. Apabila sel
tersebut sudah mengalami malignansi/ keganasan atau bersifat kanker maka sel
tersebut terus menerus membelah tanpa memperhatikan kebutuhan, sehingga
membentuk tumor atau berkembang “tumbuh baru” tetapi tidak semua yang tumbuh
baru itu bersifat karsinogen (Daniele gale 1996) ketika sejumlah sel di dalam payudara
tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali, inilah yang disebut kanker payudara.
Sel-sel tersebut dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh.
Kumpulan besar dari jaringan yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan.
Akan tetapi, tidak semua tumor merupakan kanker karena sifatnya yang tidak
menyebar atau mengancam nyawa. Tumor ini disebut tumor jinak. Tumor yang dapat
menyebar ke seluruh tubuh atau menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor
ganas. Teorinya, setiap jenis jaringan pada payudara dapat membentuk kanker,
biasanya timbul pada saluran atau kelenjar susu.

B. Etiologi
Belum ada penyebab spesifik kanker payudara yang diketahui,tetapi para
peneliti telah mengidentifikasi sekelompok faktor resiko.
Riset lebih lanjut tentang faktor-faktor resiko akan membantu dalam
mengembangkan strategi yang efektif untuk mencegah kanker payudara. Faktor-faktor
resiko mencakup :
-Tinggi melebihi 170 cm : wanita yang tingginya 170 cm mempunyai resiko
terkena kanker payudara karena pertumbuhan lebih cepat saat usia anak dan remaja
membuat adanya perubahanstruktur genetik (DNA) pada sel tubuh yang diantaranya
berubah ke arah sel ganas.
-Penyakit keturunan (herediter)
-Menarke dini : resiko Ca payudara meningkat pada wanita yang
mengalamimenstruasi sebelum usia 12 tahun.
- usia maternal : wanita yangmelahirkan setelah usia 30 tahun lebih berisiko
mengalami knker payudara.
- Menopause pada usia lanjut : menopause setelah usia 50 tahun.
- Riwayat penyakit payudara jinak
- Kontrasepsi oral : meminum alkohol setiap hari sehingga tidak adanya
keseimbangan hormon estrogen sehingga dapat menyebabkan carcinoma mammae.
- pernah menjalani operasi ginekologi : misalnya tumor ovarium, oleh sebab
itu carcinoma mammae lebih banyak ditemukan pada perempuan dibandingkan dengan
laki-laki
- pernah mengalami radiasi didaerah dada.
- Pernah mengalami operasi pada payudara kelainan jinak atau tumor
ganasmammae
- Disebabkan oleh tumor yang terjadi karena trauma iritasi yang berjalan
kronis yang terjadi berulang-ulang oleh karena rangsangan oleh bahan-bahan kimiawi,
zat pewarna,sinar radioaktif.
- Obesitas pasca maunopause.

C. Patofisiologi CA Mamae
Ca mamae tidak serta merta langsung terjadi kanker payudara tetapi
mengalami beberapa tahap terlebih dahulu yang disebut dengan stadium, stadium
yang terdiri dari :

1. Kanker payudara stadium 1


Kanker payudara stadium 1 merupakan kanker payudara stadium awal, di mana
muncul benjolan kanker berukuran 2 cm atau lebih kecil pada payudara. Benjolan ini
masih belum menyebar ke kelenjar getah bening di bagian ketiak atau struktur lain di
sekitar payudara.
Sel kanker akan tumbuh dan menyerang jaringan payudara Anda, misalnya
pada saluran keluar air susu, lobulus (pabrik penghasil air susu), bersama jaringan
penunjang lainnya seperti jaringan lemak. Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti
kanker payudara, satu hal yang diketahui adalah penyakit ini muncul karena adanya
kerusakan sel dan perubahan sifat genetik pada jaringan payudara.

Gambar C.A Mamae stadium awal


A.Ciri-Ciri Ca Mamae Stadium 1
Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1 yang dapat dikenali dengan
melakukan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) dan juga pemeriksaan dini
kanker payudara yang meliputi : pemeriksaan fisik payudara ke dokter, serta
mammografi atau USG payudara.
Waktu terbaik melakukan SADARI adalah seminggu setelah menstruasi berakhir.
Beberapa gejala atau cir-ciri kanker payudara yang dapat ditemukan adalah :
- Munculnya benjolan di payudara
Benjolan pada payudara merupakan salah satu pertanda awal munculnya kanker
payudara. Benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Meski demikian, tidak semua benjolan
yang muncul pada payudara bersifat kanker. Benjolan ini dapat teraba saat Anda
melakukan pemeriksaan pribadi di rumah.
- Warna kulit payudara berubah
Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Padahal, jika Anda tidak
yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit sudah
cukup untuk membuat Anda lebih waspada. Pada tahap ini, kulit payudara akan
menjadi kemerahan seperti terjadi iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk, dan
permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, serta
terjadi penebalan kulit.
- Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan
pada bagian puting disertai rasa nyeri. Mungkin juga keluar cairan tidak normal dari
puting atau puting melesak ke dalam.
- Muncul benjolan pada ketiak
Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan di bawah ketiak yang Anda
temui tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di
bawah ketiak. Inilah mengapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di
bawah ketiak.

B. Pengobatan Mamae Stadium 1


- Pembedahan
Agar sel kanker tidak menyebar luas, operasi menjadi salah satu cara efektif untuk
menghilangkan sel kanker pada tahap ini karena masih memiliki tumor berukuran
kecil. Operasi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu lumpektomi dan mastektomi.
- Radiasi
Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar X berenergi tinggi untuk
membunuh sel kanker. Prosedur radiasi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Ada dua
jenis radiasi yang mungkin diberikan yaitu:
- Kemoterapi
Kemoterapi sebenarnya jarang sekali digunakan untuk mengobati kanker payudara
stadium 1. Terapi ini hanya digunakan setelah operasi jika hasil pemeriksaan sel kanker
menyatakan bahwa tumor berisiko tinggi untuk kambuh kembali.

2. Kanker Payudara Stadium 2


Pada tahap ini, perkembangan sel kanker Anda berada di tengah-tengah,
belum dapat digolongkan stadium akhir, tapi memang sudah lewat stadium awalnya.
Dibandingkan dengan stadium di atasnya, tahap ini memiliki kemungkinan sembuh
yang lebih tinggi.
Kanker payudara stadium 2 sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 2A dan 2B.
Keduanya dibedakan dari ukuran tumor dan sejauh mana penyebarannya ke kelenjar
getah bening.
1. Stadium 2A
Jika Anda didiagnosis pada tahap ini, ada tiga kemunginan kondisi yang mungkin
dialami, yaitu:
- Tidak ada tumor pada payudara, tetapi ada kurang lebih 4 sel kanker di kelenjar
getah bening di dekat ketiak atau tulang dada.
- Terdapat tumor di payudara yang ukurannya kurang dari 2 cm dan terdapat 4
sel kanker di kelenjar getah bening dekat ketiak atau tulang dada.
- Terdapat tumor berukuran 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah
bening di sekitarnya.
2. Stadium 2b
Kemungkinan kondisi yang dialami, antara lain :
- Tumor berukuran lebih besar dari 2 cm tetapi tidak lebih besar dari 5 cm. Selain
itu, ada area kecil tempat sel kanker berkumpul di kelenjar getah bening
- Tumor berukuran lebih besar dari 2 cm tetapi kurang dari 5 cm. Selain itu,
kanker telah menyebar ke 1-3 kelenjar getah bening di ketiak atau dekat tulang
dada
- Tumor berkuran lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah
bening.

Gambar C.A Mamae stadium 2


Pengobatan/penanganan
Beberapa cara mengobati kanker payudara stadium 2, antara lain:
a. Operasi
Untuk tumor yang berukuran kecil, dokter biasanya akan menganjurkan prosedur
lumpektomi. Lumpektomi adalah prosedur pengangkatan tumor dan sebagian jaringan
yang terkena.
Namun, untuk tumor yang berukuran besar, dokter akan merekomendasikan
mastektomi. Mastektomi adalah pengangkatan seluruh jaringan payudara Anda. Selain
jaringan payudara, dokter juga bisa mengangkat kelenjar getah bening yang terkena.
Dokter bedah mungkin menyarankan Anda melakukan rekonstruksi payudara
bersamaan dengan operasi untuk mengangkat kanker. Namun, jika Anda perlu
menjalani radioterapi kanker payudara setelah operasi, dokter cenderung menyarankan
Anda menunda rekonstruksi sampai radioterapi rampung dilakukan. Radioterapi
rampung adalah prosedur pengobatan dengan menggunakan sinar X tingkat tinggi.
Tujuannya untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin tertinggal selama operasi.
Sinar-X yang ditembakkan tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak terlihat.
Radiasi ditujukan langsung pada lokasi tumor, kelenjar getah bening, atau dinding
dada. Melalui radioterapi, penyebaran kanker payudara dapat dihentikan dan risiko
kekambuhan dapat dikurangi. Selain itu, radioterapi biasanya digunakan untuk
meringankan gejala kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain.
b. Terapi radiasi
Untuk kanker payudara stadium 2 biasanya diberikan dalam dua cara, yaitu
radiasi eksternal dan radiasi internal (brachytherapy). Radiasi eksternal biasanya
diberikan lima kali per minggu selama 5-7 minggu. Sementara itu, radiasi internal
(brachytherapy) dilakukan dengan cara memasukkan kabel radioaktif membiarkannya
selama beberapa hari atau memasukkannya dalam waktu tertentu setiap hari.
c. Kemoterapi
Kemoterapi adalah prosedur pengobatan untuk jenis kanker apa pun yang paling
sering diberikan. Prosedur ini dilakukan dengan memberikan pengidapnya obat baik
diminum langsung atau dimasukkan ke pembuluh darah.
Kemoterapi juga bisa dilakukan dengan tujuan mengecilkan tumor sebelum operasi
sehingga lebih mudah diangkat.
Selama pengobatan kemoterapi kanker payudara stadium 2, pasien mungkin
tidak akan merasakan efek sampingnya, tapi hal ini jarang terjadi.
Efek yang ditimbulkan dari kemoterapi tergantung pada jenis dan dosis yang diterima
oleh pasien. Pada umumnya, efek kemoterapi yang dialami oleh pasien di antaranya,
yaitu mual, muntah, nyeri, dan rambut rontok. Sel-sel yang sehat akan dapat tumbuh
kembali setelah selesai menjalani kemoterapi.
d. Terapi hormon
Terapi hormon adalah prosedur pengobatan yang dilakukan ketika sel kanker
merupakan reseptor hormon positif. Artinya, kanker membutuhkan bantuan hormon
untuk tumbuh dan berkembang. Obat-obatan yang diberikan dalam terapi untuk kanker
payudara stadium 2 ini membantu mencegah tumor mendapatkan asupan hormon.
Adapun berbagai obat yaang biasanya diberikan, yaitu:
- Tamoxifen
- Anastrozole (Arimidex)
- Exemestane (Aromasin)
- Letrozole (Femara) untuk wanita pascamenopause
Obat-obatan ini bisa diberikan sebelum atau setelah operasi tergantung kondisi kanker
yang Anda miliki dan kebijakan dokter.
e. Terapi target
Terapi target akan diberikan untuk pengidap kanker payudara stadium 2 sel
kankernya HER2 positif.
Terapi target adalah cara mengobati kanker payudara dengan membunuh sel kanker
tanpa merusak sel sehat di sekitarnya. Inilah yang membedakan terapi target dengan
kemoterapi. Obat-obatan kemoterapi bisa mengenai sel sehat di sekitar sel kanker,
sedangkan terapi target tidak.
Trastuzumab (Herceptin) dan pertuzumab (Perjeta) menjadi pilihan obat yang biasanya
digunakan. Trastuzumab biasanya akan diberikan pascaoperasi selama sekitar 6 bulan
hingga satu tahun perawatan. Kanker payudara stadium 2 biasanya merespons
pengobatan dengan cukup baik. Oleh karena itu, diskusikan kondisi Anda beserta
pengobatan terbaiknya dengan dokter yang menangani Anda.

3. Kanker Payudara Stadium 3


Kanker payudara stadium 3 adalah kondisi sel kanker yang telah menyebar
hingga ke luar payudara. Meski begitu, penyebarannya masih terbatas hingga ke
jaringan terdekatnya saja. Jaringan terdekat payudara, antara lain kelenjar getah bening
atau otot sekitar payudara. Pada tahap ini sel kanker juga belum menyebar ke organ-
organ lain seperti jantung atau hati.
Pada tahap ini, kanker sudah dianggap masuk stadium lanjut. Dikatakan lanjut
karena biasanya perkembangan kanker lebih agresif dan ada kemungkinan muncul
kembali setelah diobati. Meski demikian, bukan berarti kanker payudara yang Anda
derita tidak dapat disembuhkan sama sekali.
Secara umum, dokter membagi kanker payudara stadium 3 dalam tiga kategori spesifik,
yaitu:

1. Stadium 3A
Ada tiga kemungkinan yang mungkin Anda alami di fase kanker payudara
stadium 3A, yaitu:
- Mungkin ada (atau tidak ada) tumor di payudara, dengan ukuran kecil hingga
besar. Sel kanker ditemukan di 4-9 kelenjar getah bening di sekitarnya
- Tumor berukuran lebih besar dari 5 cm dan ada kelompok kecil sel kanker yang
ditemukan di kelenjar getah bening di dekatnya
- Tumor berukuran lebih besar dari 5 cm dan ditemukan hingga di 3 kelenjar
getah bening terdekat di bawah lengan atau dekat tulang dada.
2. Stadium 3B
Tahap ini berarti tumor telah menyebar ke kulit payudara atau dinding dada,
dinding dada adalah struktur yang mengelilingi dan melindungi paru-paru, seperti
tulang rusuk, otot, kulit, atau jaringan ikat. Sel kanker juga sudah membuat kulit rusak
dan menyebabkan pembengkakan. Pada tahap ini, sel kanker kemungkinan telah
menyebar hingga ke-9 kelenjar getah bening di ketiak atau dekat tulang dada.
3. Stadium 3C
Pada kanker payudara stadium 3C, payudara biasanya memiliki tumor dengan
ukuran berapa pun. Bahkan, bisa jadi tidak ada tumor sama sekali.
Selain itu, sel kanker juga telah menyerang dinding dada atau kulit payudara sehingga
mengakibatkan peradangan atau luka borok.
Pada tahap ini, Anda juga biasanya mengalami salah satu kondisi berikut:
- Sel kanker ditemukan di 10 atau lebih kelenjar getah bening ketiak
- Kanker ditemukan di kelenjar getah bening yang mencapai tulang selangka
- Kanker ditemukan di kelenjar getah bening di bawah lengan dan dekat tulang
dada.

Gambar C.A Mamae stadium 3


4. Kanker Payudara Stadium 4
Pada tahap ini artinya sel kanker sudah menyebar luas dalam tubuh dan
berdampak parah. Mendapatkan diagnosis kanker payudara stadium 4 artinya kanker
sudah dalam tahap metastasis. Sel kanker umumnya sudah berkembang cukup lama di
dalam tubuh sampai akhirnya bisa dikategorikan sebagai kanker payudara stadium 4.
Kanker payudara stadium 4 merupakan tahap paling akhir dan merupakan
kondisi serius yang mengancam jiwa. Pada tahap ini, sel kanker payudara sudah
menyebar jauh ke luar jaringan payudara hingga ke organ vital lain. Sel kanker
payudara umumnya menyebar sampai ke paru-paru, hati, tulang, dan bahkan otak.

Gambar C.A Mamae stadium akhir

A. Ciri-ciri Ca Mamae Stadium 4


Gejala kanker payudara stadium 4 dapat muncul khusus pada bagian payudara
maupun bagian tubuh lainnya. Kanker payudara stadium 4 digolongkan sebagai
stadium terparah yang membutuhkan terapi intensif dan berkelanjutan.
Berikut ini beberapa tanda dan gejala paling umum dari kanker payudara stadium 4.
a. Benjolan di payudara
Benjolan tumor payudara pada tahapan awal kanker sangat jarang bisa dilihat
atau dirasakan. Untuk mendeteksi adanya benjolan di payudara dan tanda-tanda kanker
sejak dini, dokter akan melakukan pemindaian gambar dengan mammogram.
Di setiap kasus kanker payudara stadium 4, benjolan akan tampak dan dapat
dirasakan. Benjolan tumor biasanya terdapat di bawah ketiak atau sekitarnya.
Dokter biasanya akan merekomendasikan Anda untuk menjalani operasi kanker
payudara untuk pengangkatan tumor. Pasien kanker payudara stadium 4 juga dapat
merasakan perubahan yang terjadi pada payudara mereka, seperti pembengkakan
payudara dan daerah sekitarnya.

b. Perubahan kulit
Kanker payudara dapat memengaruhi penampilan kulit. Umumnya, penampakan
abnormal terjadi di kulit sekitar puting dan adanya kehadiran tumor-tumor kecil dalam
payudara. Perubahan tidak hanya terjadi pada struktur dan penampilan, tapi kulit juga
akan terasa gatal atau kesemutan, terlihat memerah dan menebal. Beberapa pasien
melaporkan kulit di daerah payudara mereka mengering dan pecah-pecah. Peradangan
akibat kanker payudara juga dapat memengaruhi kulit. Sel kanker akan menutup jalur
getah bening dan menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan kulit mencekung ke
dalam.
Semua kanker payudara stadium 4 memiliki gejala peradangan kulit serupa. Pada
beberapa kasus tertentu, penebalan payudara dan warna kemerahan di kulit
menunjukkan tanda-tanda awal kanker.
c. Keluarnya cairan dari puting tanpa sebab
Cairan yang keluar dari puting secara tiba-tiba adalah gejala yang umum
ditemukan di semua tahapan kanker payudara. Cairan yang menetes keluar bisa
berwarna kuning, seperti nanah, darah, atau air biasa.
d. Pembengkakan
Pada tahap awal kanker, walau ukuran dan penampilan payudara terlihat normal,
sel kanker sedang tumbuh dan berkembang di dalamnya. Di tahapan lanjutan, pasien
mungkin akan mulai menyadari adanya pembengkakan di area payudara dan di bawah
ketiak, di mana kelenjar getah bening berada.
Pembengkakan akan mulai terasa sangat jelas dan menyakitkan di kanker payudara
stadium 4.
e. Rasa sakit dan tidak nyaman
Seiring pertumbuhan kanker, pasien akan merasakan sakit dan tidak nyaman di area
payudara mereka. Apalagi jika sel kanker menyebabkan peradangan kemerahan, atau
jika iritasi kulit terjadi.

B. Pengobatan Kanker Payudara Stadium 4


Secara historis, kanker payudara stadium 4 atau kanker payudara metastatik
dianggap tidak dapat disembuhkan. Oleh karenanya, tujuan pengobatan umumnya
hanya sebatas meringankan gejalanya untuk meningkatkan kualitas hidup dan
memperpanjang umur pasien. Pengobatan juga biasanya bertujuan untuk mengecilkan
dan memperlambat pertumbuhan tumor.
Biasanya wanita dengan kanker payudara stadium 4 akan dirawat dengan terapi
sistemik. Terapi sistemik artinya obat dimasukkan dengan infus agar langsung masuk
ke seluruh tubuh atau area yang ditargetkan lewat aliran darah.
Terapi hormon, terapi target, dan kemoterapi termasuk dalam terapi sistemik
yang biasa digunakan untuk menangani kanker payudara stadium 4. Selain itu, operasi
dan radiasi atau radioterapi pada pasien kanker payudara stadium 4 dapat meringankan
gejala yang muncul. Pengobatan yang menggunakan dua atau lebih kombinasi prosedur
biasanya lebih efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara
stadium 4. Namun, hal ini semua berdasarkan pertimbangan dokter Anda.

Anda mungkin juga menyukai