Anda di halaman 1dari 2

Isyi Zahrotal Jasmine (F1G022028)

Diandra Putri Aulia (F1G022022)

Sellania Cahya (F1G022020)

Guna memenuhi tugas mata kuliah “Pembangunan Pedesaan di Era Global” kami bertiga
berkesempatan untuk mewawancarai salah satu perangkat Kelurahan Pabuwaran pada 13
November 2023. Kami telah merangkum beberapa poin penting dalam wawancara tersebut yaitu
sebagai berikut:

1. Karakteristik desa dengan kelurahan itu berbeda meskipun secara strata berada di
kedudukan yang setara. BUMDes hanya dimiliki oleh desa, sedangkan Pabuwaran
merupakan bentuk kelurahan.
2. Dulu sebelum tahun 2000, Pabuwaran sempat berbentuk desa. Sehingga masih memiliki
beberapa peninggalan tanah bengkok yang sampai sekarang masih dimanfaatkan oleh
kelompok tani guna mengembangkan lahannya.
3. Kelurahan Pabuwaran memiliki dana alokasi dari bupati untuk pembangunan wilayah
seperti infrastruktur, posyandu, pos kamling, kebersihan, dll. Namun dana alokasi ini
belum boleh digunakan untuk BUMDes.
4. RPJMDes hanya dimiliki oleh desa. Karena Kelurahan Pabuwaran berada di bawah
dinas, maka terdapat yang namanya renstra. Renstra ini tidak jauh beda seperti RPJMDes.
5. Dalam renstra diatur hal-hal yang harus dicapai oleh Kelurahan Pabuwaran selama kurun
waktu 5 tahun. Dan setiap tahunnya terdapat rencana kerja yang berbeda beda.
6. Di Kelurahan Pabuwaran sampai saat ini belum memiliki MoU atau kerjasama dengan
pihak lain. Namun masih berjalan kerjasama secara personal. Contohnya, di Pabuwaran
terdapat banyak kelompok tani salah satunya bernama “Raden”. Kelompok tani “Raden”
secara personal melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan pihak Unsoed untuk
mengembangkan pertaniannya.
7. Mekanisme pengelolaan dan penyewaan aset sudah tercatat semua. Contoh aset yang ada
di Pabuwaran yaitu sawah dan lapangan. Bentuk penyewaan hanya ditunukan kepada
pihak yang berkontribusi pada kelurahan, alias bukan untuk umum atau individu. Pihak-
pihak tersebut antara lain, RT/RW, kelompok tani, karang taruna, dll.

8.

Anda mungkin juga menyukai