Anda di halaman 1dari 1

Antropologi Kesehatan

Antropologi kesehatan merupakan sub-antropologi yang muncul sangat baru ketika masyarakat
dunia menyadari pentingnya mengatasi masalah kesehatan. Ledakan penduduk yang relatif besar
tersebut dibarengi dengan masalah kesehatan seperti masalah lingkungan, wabah penyakit dan
berbagai penyakit lain yang menjangkiti sebagian besar penduduk. Akhir-akhir ini diketahui
bahwa masalah kesehatan tidak hanya berkaitan dengan aspek medis, tetapi juga kebiasaan,
gaya hidup, dan kondisi lingkungan. Contoh, wabah malaria sering terjadi ketika beberapa dari
gejala ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang buruk. Masih ada perbedaan antara
masyarakat modern dan tradisional dalam melihat masalah kesehatan atau masalah penyakit.
Oleh karena itu, metode pengobatan, kebiasaan, dan pendekatan terhadap penyakit juga berbeda
dari satu budaya ke budaya lainnya.

Perhatian serius para antropolog terhadap masalah kesehatan ini memunculkan subdisiplin
antropologi baru yang disebut antropologi kesehatan. Disiplin ini bertujuan untuk memahami
gejala kesehatan masyarakat dalam kaitannya dengan praktik, nilai, norma, dan kepercayaan
masyarakat yang bersangkutan. Beberapa kendala lapangan dalam pelaksanaan program
kesehatan seperti Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Indonesia mendatangkan antropolog dan
sosiolog untuk membantu mengatasi masalah kesehatan tersebut. Beberapa hambatan
kelancaran fungsi program kesehatan ini adalah karena latar belakang sosial budaya dan
keadaan.(Ruswanto, 1997)

REFERENSI

Ruswanto, W. (1997). Ruang Lingkup Ilmu Antropologi. Ruang Lingkup Antropologi, 1(2), 1–
46. http://repository.ut.ac.id/4295/1/ISIP4210-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai