Kelompok 9 :
Dalam skala bisnis, Berteduh Coffee Malang saat ini masih beroperasi
sebagai UMKM dengan satu gerai di kota Malang. Meskipun masih dalam skala
kecil, Coffee shop ini terus berupaya untuk berkembang dan memperluas
jangkauan bisnisnya. Dalam hal jumlah karyawan, saat ini Berteduhcoffee
memiliki sekitar 7 karyawan yaitu 3 Barista, 1 Kasir, 1 Waiters, 2 Kitchen yang
sudah terlatih dan berdedikasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggannya.
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama kami adalah penerapan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam operasional bisnis ini. Pengelola
Berteduh Coffee memahami pentingnya teknologi dan digitalisasi dalam dunia
bisnis modern, oleh karena itu mereka menggunakan perangkat lunak
manajemen yang efisien untuk mengelola persediaan, pesanan, dan keuangan
kedai kopi. Dengan SIM yang baik, mereka dapat memantau stok bahan baku
kopi, mengelola proses produksi, dan memperoleh data yang akurat untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik.
Dalam hal infrastruktur SIM yang dimiliki, Berteduh Coffee Malang telah
menginvestasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan
untuk mendukung operasional bisnis. Mereka memiliki sistem POS (Point of
Sale) yang terintegrasi dengan sistem pembayaran, sehingga memudahkan
proses transaksi dengan pelanggan. Selain itu, mereka juga menggunakan
perangkat lunak manajemen persediaan untuk mengelola stok bahan baku,
mencegah kekurangan atau kelebihan persediaan, serta memastikan kualitas
kopi yang konsisten.
Dalam rantai pasok dan pemasaran, mereka berusaha menjaga hubungan
yang baik dengan para petani kopi di berbagai daerah penghasil kopi. Mereka
bekerja sama langsung dengan petani lokal dan mengutamakan pembelian biji
kopi berkualitas tinggi yang diproduksi secara berkelanjutan. mereka percaya
bahwa dengan menjaga hubungan yang baik dengan petani kopi, mereka dapat
mendukung ekonomi lokal dan menghasilkan kopi yang lebih baik.
Dalam upaya pemasaran, Berteduh Coffee Malang mengadopsi
pendekatan yang holistik. Mereka memanfaatkan media sosial, seperti
Instagram dan Tiktok untuk mempromosikan produk dan menjangkau
pelanggan potensial. Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam acara
komunitas, pameran kopi, dan kolaborasi dengan mitra bisnis lainnya untuk
meningkatkan visibilitas mereknya.
BAB II
PERMASALAHAN PADA BISNIS
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis
Berteduh Coffee Malang memiliki beberapa potensi permasalahan yang perlu
dianalisis. Berikut ini adalah beberapa masalah yang mungkin dihadapi oleh
bisnis tersebut. Bisnis Berteduh Coffee Malang menghadapi masalah yang
signifikan dalam bentuk persaingan yang ketat dari banyaknya cafe lain di
daerah Malang. Persaingan ini dapat menjadi tantangan yang nyata bagi
perusahaan, mengingat persediaan cafe yang berlimpah di kota tersebut.
Masalah ini berkaitan dengan latar belakang perusahaan sebagai penyedia kopi
berkualitas tinggi dan tujuan mereka untuk memberikan pengalaman minum
kopi yang unik dan memuaskan kepada pelanggan.Salah satu masalah yang
dihadapi oleh Berteduh Coffee Malang adalah bagaimana membedakan diri dari
cafe-cafe pesaing dan menarik perhatian pelanggan potensial. Dalam industri
kopi yang kompetitif, diferensiasi menjadi kunci keberhasilan. Pelanggan harus
memiliki alasan yang kuat untuk memilih Berteduh Coffee Malang daripada
opsi lain yang tersedia. Perusahaan harus menonjol dalam hal kualitas kopi, rasa
unik, suasana kafe, layanan pelanggan, dan inovasi.
Selain itu, masalah lain yang dihadapi adalah manajemen persediaan yang
tidak efisien. Dalam industri kopi, kualitas dan ketersediaan bahan baku yang
konsisten sangat penting. Jika persediaan biji kopi tidak terkelola dengan baik,
hal ini dapat mempengaruhi produksi dan menyebabkan ketidakmampuan untuk
memenuhi permintaan pelanggan. Untuk memastikan stok bahan baku yang
cukup, perusahaan perlu menerapkan SIM yang memadai. SIM dapat membantu
dalam memantau persediaan biji kopi, melakukan perkiraan permintaan, dan
memastikan pembelian yang tepat waktu. Selanjutnya, masalah yang sering
terjadi juga dalam bisnis adalah kurangnya koordinasi dan komunikasi internal
antara tim dan kurangnya jumlah tim. Hal ini dapat menghambat efisiensi
operasional dan mengurangi produktivitas.
Dalam menghadapi persaingan di industri kopi, penting untuk memiliki
akses terhadap data yang akurat dan up-to-date serta kemampuan untuk
menganalisis data tersebut. Perusahaan harus dapat melacak penjualan, tren
permintaan, preferensi pelanggan, dan kinerja keuangan. SIM yang efektif akan
memberikan perusahaan akses terhadap data tersebut dan alat analisis yang
diperlukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Dengan informasi yang
baik, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang bisnis, mengoptimalkan
strategi pemasaran, dan meningkatkan efisiensi operasional.
BAB III
ANALISIS SOLUSI
Untuk mengatasi permasalahan yang diidentifikasi dalam analisis
sebelumnya, Berteduh Coffee Malang dapat menerapkan solusi berbasis Sistem
Informasi Manajemen (SIM) yang relevan dan efektif. Solusi ini akan
membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan manajemen
persediaan, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan kepuasan
pelanggan. Berikut adalah beberapa solusi infrastruktur teknologi SIM yang
dapat diterapkan serta analisis solusi pemecahan masalah berdasarkan strategi
Supply Chain Management (SCM), Customer Relationship Management
(CRM), E-Commerce, Artificial Intelligence (AI), dan Business Intelligence
pada bisnis Berteduh Coffee Malang:
Infrastruktur Teknologi SIM:
Perangkat Keras: Berteduh Coffee Malang perlu memastikan bahwa
mereka memiliki infrastruktur teknologi yang memadai, seperti komputer,
server, perangkat POS, dan jaringan yang stabil. Hal ini akan memastikan
keberlanjutan operasional dan aksesibilitas data yang lancar.
Perangkat Lunak: Pilihlah perangkat lunak SIM yang dapat
mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, seperti manajemen persediaan,
pengelolaan produksi, analisis data, dan manajemen keuangan.
Contohnya, dapat digunakan perangkat lunak ERP (Enterprise Resource
Planning) yang komprehensif.
Database: Penting untuk memiliki basis data yang terpusat dan
terintegrasi yang dapat menyimpan dan mengelola informasi tentang
pelanggan, produk, persediaan, dan operasional bisnis secara
keseluruhan.