Anda di halaman 1dari 3

Perencanaan Teknis (DED) Jalan IKK Sepaku Paket III Laporan Survey Topografi

BAB 4
PELAKSANAAN PENGUKURAN TRASE

4.1. Pemasangan Patok Kayu dan Bench Mark

Patok kayu dicat merah dan diberi nomor urut, dipasang pada
tiap 50 m untuk trase yang lurus dan tiap 25 m untuk trase yang
lurus dan tiap 25 m untuk trase yang berbelok. Adapun
pengukuran jarak antar patok menggunakan meetband.

Bench Mark (BM) diletakan pada setiap rencana bangunan dan


dipasang sebelum dilakukan pengukuran, baik poligon,
waterpass, maupun penampang melintang. Adapun beton yang
dipasang adalah beton dengan ukuran 10 cm  10 cm kedalam
100 cm dan diberi nama sesuai dengan nama saluran dan nomor
urut.

4.2. Pengukuran Poligon

Pengukuran dimaksudkan untuk mendapatkan posisi planimetris


(x,y) dari suatu titik, sebagai kerangka dasar penggambaran.
Untuk poligon trase alat ukur digunakan adalah alat ukur sudut
theodolith Wild T0 yang mempunyai bacaan azimuth magnetis
dan untuk pengukuran jaraknya menggunakan meetband.
Sebelum dilakukan pengukuran terlebih dahulu dilakukan
pengecekan terhadap alat ukur yang akan dipergunakan. Dimana
alat T0 tersebut memenuhi persyratan :
 Sumbu I tegak lurus sumbu II
 Salah Kolimasi (sudut mendatar) = nol
 Salah Indeks (Sudut vertikal) = nol

CV. PORTAL CONSULTANT


4-1
Perencanaan Teknis (DED) Jalan IKK Sepaku Paket III Laporan Survey Topografi

Tapi pada prakteknya untuk point satu dan dua sukar untuk
dipenuhi maka batasan toleransi yaitu baik sudut mendatar
maupun vertikal tidak melebih 03’ (menit).

Cara-cara pelaksanaan pengukuran poligon ini dilakukan sesuai


dengan syarat-syarat teknis pekerjaan pengukuran. Setelah Lay
Out pleh Direksi Pekerjaan maka dilakukan pengukuran trase.
Poligon mengikuti sepanjang lay out yang terdapat pada peta kerja
skala 1 : 2.000 dan diarahkan langsung di lapangan dengan
menggunakan alat ukur Theodolith Wild T0.

Azimuth awal didapat dari hasil pengamatan azimuth matahari


dengan metode tinggi matahari. Tempat pengamatan dilakukan
diatas BM, sebagai target pengamatan dipasang patok kayu yang
kuat. Harga azimuth ini adalah pedoman untuk mendapatkan
koreksi Bousole dari masing-masing alat ukur Theodolith T0 yang
dipergunakan.

4.3. Pengukuran Sifat Datar

Mengenai pengukuran sifat datar telah dijelaskan pada bab


sebelumnya, yaitu sub bab 3.3. hanya sedikit perbedaan
pengukuran waterpass trase yang terbuka diukur pergi pulang
sedangkan yang terikat tidak.

4.4. Pengukuran Tampang Melintang

 Pengukuran tampang melintang dilakukan pada setiap 25 – 50


metersepanjang rencana sumbu jalan,
 Metode yang dipakai adalah metode tachymetri.
 Lebar profil melintang 25 m ke kiri dan 25 m ke kanan dari tepi
kaki tanggul saluran bagian luar dan tegak lurus terhadap
trase.
 Alat yang digunakan adalah Theodolith T0

CV. PORTAL CONSULTANT


4-2
Perencanaan Teknis (DED) Jalan IKK Sepaku Paket III Laporan Survey Topografi

 Alat berdiri pada patok, jika tidak memungkinkan alat dipindah


hingga tercapai daerah yang akan diukur
 Jarak yang didapat adalah hasil bacaan optis
 Kerapatan titik minimal 3 titik pada saluran dan tiap perubahan
permukaan tanah
 Data yang diambil adalah :
1. Tinggi alat.
2. Benang atas, tengah dan bawah.
3. Arah azimuth dari patok ke titik detail.
4. Sudut miring.

4.5. Perhitungan Hasil Ukuran

Perhitungan data dilakukan setelah semua hasil ukuran


memenuhi syarat dan masih dalam batas toleransi yang diizinkan.
Hasil perhitungan diberikan pada Lampiran.
Lampiran 1. Pengukuran Poligon Tertutup X, Y, Z
Lampiran 2. Polar Koordinat Data Kontour X, Y, z
Lampiran 3. Data Long Section
Lampiran 4. Data Cross Section
Lampiran 5. Peta hasil pengukuran

CV. PORTAL CONSULTANT


4-3

Anda mungkin juga menyukai