Anda di halaman 1dari 2

Nama kelompok

Dahulu kala, di pulau Jawa, terdapat sebuah gunung yang megah dan penuh misteri, yang dikenal
sebagai Gunung Bromo. Gunung ini merupakan salah satu bagian dari Pegunungan Tengger yang
memiliki legenda menarik di baliknya.

Ceritanya dimulai dengan seorang pemuda tampan bernama Raden Kusuma yang tinggal di desa kecil di
lereng Gunung Bromo. Ia jatuh cinta kepada seorang gadis cantik dari desa tetangga yang bernama Dewi
Roro. Mereka adalah pasangan yang penuh cinta dan bahagia.

Namun, cinta mereka diuji oleh keadaan tak terduga. Tanah di sekitar Gunung Bromo mulai gemetar,
dan letusan gunung berapi yang mengerikan menghancurkan desa mereka. Dewi Roro dan Raden
Kusuma terpisah dalam kekacauan itu.

Raden Kusuma bersama beberapa pengungsi selamat dari letusan, memutuskan untuk mendaki Gunung
Bromo untuk mencari Dewi Roro. Di puncak gunung, mereka menemukan sebuah kawah raksasa yang
mengeluarkan asap dan belerang. Di tengah kawah tersebut, mereka menemukan Dewi Roro yang
terperangkap.

Dewi Roro memberitahu mereka bahwa mereka harus memberikan persembahan kepada gunung ini
setiap tahun untuk menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan desa mereka. Mereka bersama-sama
memutuskan untuk menjalankan tradisi tersebut, dan Dewi Roro dan Raden Kusuma akhirnya bersatu
kembali.

Sejak saat itu, masyarakat sekitar Gunung Bromo menjalankan tradisi ini setiap tahun dan memberikan
persembahan kepada gunung tersebut. Gunung Bromo menjadi salah satu tujuan wisata yang terkenal
di Indonesia, dengan pemandangan alam yang spektakuler dan cerita cinta yang tak terlupakan dari
masa lalu. Legenda Gunung Bromo tetap hidup dan menjadi bagian dari warisan budaya yang kaya di
Indonesia.
Translate bahasa Inggris

Once upon a time, on the island of Java, there was a magnificent and mysterious mountain known as
Mount Bromo. This mountain was a part of the Tengger Mountains and held an intriguing legend.

The story began with a handsome young man named Raden Kusuma, who lived in a small village on the
slopes of Mount Bromo. He fell in love with a beautiful girl from a neighboring village named Dewi Roro.
They were a loving and happy couple.

However, their love was tested by unforeseen circumstances. The land around Mount Bromo began to
tremble, and a terrifying volcanic eruption destroyed their village. Dewi Roro and Raden Kusuma were
separated in the chaos.

Raden Kusuma, along with some survivors from the eruption, decided to climb Mount Bromo to search
for Dewi Roro. At the summit of the mountain, they discovered a giant crater spewing smoke and sulfur.
In the midst of the crater, they found Dewi Roro trapped.

Dewi Roro told them that they had to make offerings to the mountain every year to ensure the
happiness and well-being of their village. They agreed to uphold this tradition, and Dewi Roro and Raden
Kusuma were reunited.

Since then, the people around Mount Bromo have continued this tradition, offering their reverence to
the mountain. Mount Bromo has become a famous tourist destination in Indonesia, with its spectacular
natural landscapes and the unforgettable love story from the past. The legend of Mount Bromo lives on
and is a part of Indonesia's rich cultural heritage.

Anda mungkin juga menyukai