Writingg Indo
Writingg Indo
SMAN 10 KENDARI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya belajar dengan kreativitas siswa
kemampuan berpikir. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang berjumlah 85 orang
siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan desain true eksperimen. Itu
Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket gaya belajar dan kemampuan berpikir kreatif
angket yang kemudian dipilih berdasarkan tes gaya belajar yaitu pembelajaran visual
gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Teknik analisis data yang digunakan
analisis statistik deskriptif dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh,
terlihat adanya hubungan yang signifikan antara masing-masing gaya belajar dengan kemampuan siswa.
kemampuan berpikir kreatif di SMAN 10 Kendari. Hal ini terlihat dari pembelajaran auditori
gaya dengan kemampuan berpikir kreatif. Ada hubungan yang kuat antara pembelajaran visual
gaya dan kemampuan berpikir kreatif. Gaya belajar kinestetik dan kemampuan berpikir kreatif
memiliki hubungan yang moderat. Hubungan yang paling dominan antara gaya belajar dan
kemampuan berpikir kreatif jika dilihat dari nilai korelasinya adalah hubungan antara
PERKENALAN
Pendidikan dinilai mempunyai peran penting dalam mencerminkan karakter suatu bangsa
dan menjadi akses untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri manusia. Penekanan dari
pendidikan dalam pembelajaran terletak pada pembentukan kesadaran dan kepribadian individu atau masyarakat
(Nurkholis, 2013:25). Pembelajaran merupakan fokus utama dalam psikologi pendidikan. Belajar adalah a
proses perubahan perilaku seseorang, baik secara eksternal maupun internal. Pertunjukan pembelajaran
kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar atau sengaja (Asriyanti & Lilis, 2018: 183).
Prinsip belajar meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, langsung atau dialami
keterlibatan, pengulangan, tantangan, umpan balik atau penguatan, dan perbedaan individu
(Sunadi, 2013:8).
Setiap siswa belajar dengan cara yang berbeda-beda tergantung pada metode yang mereka sukai dan mudah untuk dilakukan
gunakan dalam pembelajaran. Metode yang disukai akan menunjukkan gaya belajar siswa. Ini
didukung oleh pendapat (Rachmawati dkk, 2018:137) yang menuliskan bahwa gaya belajar adalah bagaimana
Machine Translated by Google
seseorang menyerap, mengatur dan mengolah informasi yang diperoleh. Gaya belajar adalah caranya
Gaya belajar merupakan cara yang harus ditempuh untuk memahami suatu informasi atau pelajaran. Itu
Cara belajar yang dimaksud adalah bagaimana seseorang menyerap, mengolah dan menyampaikan informasi baru
dalam proses pembelajaran. Gaya belajar akan memudahkan seseorang dalam belajar. Ketika siswa
memahami gaya belajarnya sendiri, mereka dapat mengolah materi atau informasi pelajaran dengan baik dan
Proses pembelajaran akan berlangsung maksimal apabila didukung dengan pembelajaran yang menyenangkan
suasana. Kemampuan berpikir kreatif siswa tidak akan mudah berkembang jika tidak ada stimulus.
Stimulus yang dimaksud adalah motivasi yang kuat atau keinginan yang besar untuk memecahkan masalah dengan baik
perhatian guru dalam memecahkan masalah (Abdurrozak dkk, 2016:872). Kemampuan untuk
berpikir kreatif mempunyai hubungan yang kuat terhadap keberhasilan proses dan hasil pembelajaran
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang dialami siswa. Kemampuan berpikir kreatif adalah
diperlukan untuk menemukan inovasi-inovasi baru dalam kehidupan manusia. (Putra dkk, 2016: 330).
Berpikir kreatif adalah suatu proses yang digunakan ketika kita memunculkan atau memunculkan suatu ide baru.
Berpikir kreatif merupakan salah satu kecakapan hidup yang dibutuhkan di abad ke-21. Upaya yang bisa dilakukan
untuk mengembangkan keterampilan ini adalah melalui pendidikan. Keterampilan ini dapat menjadi bekal siswa dalam memecahkan masalah
berbagai permasalahan yang ada. Biologi merupakan salah satu bidang ilmu yang memberikan wadah bagi mahasiswa untuk melakukan hal tersebut
mengasah kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif sangat penting bagi siswa
menghadapi perubahan dan mampu menghasilkan sesuatu yang baru di masa depan. Semakin tinggi nilai siswanya
kemampuan berpikir kreatif maka semakin tinggi pula kemandirian belajar siswa (Suriany, 2016:298).
Pentingnya mengembangkan kreativitas peserta didik dalam dunia pendidikan bukan pada bagaimana menciptakan a
generasi yang sama seperti saat ini, namun bagaimana menciptakan generasi yang mempunyai kemampuan mencipta
sesuatu yang baru dan menjadi orang yang kreatif. Keterampilan berpikir tingkat tinggi tidak hanya diperlukan dalam
proses pembelajaran tetapi juga diperlukan untuk penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya
peningkatan kemampuan berpikir kreatif menjadi acuan bagi para pendidik bahwa kemampuan berpikir kreatif
Biologi guru menjelaskan dan siswa mencatat materi yang dipelajari. Hal ini mengurangi
rasa ingin tahu dan minat mempelajari mata pelajaran Biologi. Siswa masih menganggap Biologi itu sulit
mata pelajaran dan siswa sering merasa bosan karena materi yang harusnya banyak
hafal dan identik dengan bahasa ilmiah. Dalam proses pembelajaran biologi, siswa
sering mengambil cara yang berbeda untuk memahami pokok bahasan yang sama. Ada siswa yang baru saja
duduk, mencatat dan memperhatikan apa yang dijelaskan guru dan ada juga siswa yang hanya mendengarkan saja
Machine Translated by Google
terhadap penjelasan guru dan hasil wawancara dengan salah satu mata pelajaran Biologi
Guru mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa hanya suka bermain game, terutama anak laki-laki. Ini menunjukkan hal itu
setiap siswa dalam menerima pelajaran Biologi menggunakan gaya belajar yang berbeda-beda.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul “The
Hubungan Gaya Belajar Biologi dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Biologi Kelas XI
HASIL
Hasil analisis menunjukkan rata-rata skor tertinggi adalah auditori 48, visual
rata-rata 42, rata-rata kinestetik 39, kemampuan berpikir kreatif rata-rata 135. Uji hipotesis
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara gaya belajar dengan kemampuan berpikir kreatif
siswa kelas XI IPA SMAN 10 Kendari. Korelasi antara gaya belajar dan
kemampuan berpikir kreatif siswa baik dengan indikator kuat yaitu pembelajaran auditori
gaya dan gaya belajar visual. Namun masih terdapat indikator yang moderat yaitu
indikator gaya belajar kinestetik. Hal ini sejalan dengan penelitian (Arvida et al, 2022: 166),
Gaya belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 10 Kendari terbagi menjadi
3 jenis gaya belajar yaitu auditori, visual dan kinestetik. Sekelompok siswa
dengan kecenderungan gaya belajar terbesar adalah auditori yaitu 32%, disusul visual 32%,
dan kinestetik 30%. Indikator sedang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa.
kemampuan berpikir kreatif, sehingga guru hendaknya membantu siswa untuk meningkatkannya secara moderat
indikatornya yaitu gaya belajar kinestetik. Untuk meningkatkan gaya belajar kinestetik,
guru harus menjelaskan pelajaran dengan melakukan gerakan-gerakan atau sambil berlatih.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan (Nurlia, dkk. 2017:325) yang menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara gaya belajar dengan berpikir kreatif siswa
kemampuan. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara variabel gaya belajar dan kemampuan belajar siswa.
kemampuan berpikir kreatif. Dalam hal ini gaya belajar dengan kemampuan berpikir kreatif mendukung
satu sama lain dalam meningkatkan hasil belajar Biologi siswa. Oleh karena itu, jika dalam pembelajaran
proses siswa mampu belajar sesuai dengan gaya belajarnya, mempunyai pembelajaran
kemandirian dan kemampuan berpikir kreatif yang tinggi, maka siswa akan memperoleh pembelajaran yang tinggi
hasil. Kemampuan berpikir kreatif yang tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif
belajar secara mandiri. Mandiri dalam belajar artinya siswa belajar karena dirinya sendiri
kesadaran, mampu berpikir atas inisiatif sendiri dan mampu menyelesaikan tugas tanpa
bantuan orang lain. Siswa yang mempunyai kemandirian belajar yang tinggi diharapkan mampu
mengambil langkah-langkah penting untuk membantu diri mereka belajar lebih cepat dan lebih mudah dalam menerima
Machine Translated by Google
materi pembelajaran yang sesuai dengan jenis gaya belajarnya sehingga siswa cenderung mendapat lebih banyak dan
materi lebih bermakna dan akan berdampak positif terhadap hasil belajar.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan (Nurlia, dkk. 2017:325) yang menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara gaya belajar dengan berpikir kreatif siswa
kemampuan. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara variabel gaya belajar dan kemampuan belajar siswa.
kemampuan berpikir kreatif. Dalam hal ini gaya belajar dengan kemampuan berpikir kreatif mendukung
satu sama lain dalam meningkatkan hasil belajar Biologi siswa. Oleh karena itu, jika dalam pembelajaran
proses siswa mampu belajar sesuai dengan gaya belajarnya, mempunyai pembelajaran
kemandirian dan kemampuan berpikir kreatif yang tinggi, maka siswa akan memperoleh pembelajaran yang tinggi
hasil. Kemampuan berpikir kreatif yang tinggi menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong siswa untuk berpikir kreatif
belajar secara mandiri. Mandiri dalam belajar artinya siswa belajar karena dirinya sendiri
kesadaran, mampu berpikir atas inisiatif sendiri dan mampu menyelesaikan tugas tanpa
bantuan orang lain. Siswa yang mempunyai kemandirian belajar yang tinggi diharapkan mampu
mengambil langkah-langkah penting untuk membantu diri mereka belajar lebih cepat dan lebih mudah dalam menerima
materi pembelajaran yang sesuai dengan jenis gaya belajarnya sehingga siswa cenderung mendapat lebih banyak dan
materi lebih bermakna dan akan berdampak positif terhadap hasil belajar.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui terdapat pengaruh yang signifikan
hubungan masing-masing gaya belajar dengan kemampuan berpikir kreatif siswa di SMAN
10 Kendari. Hal ini terlihat dari gaya belajar auditori dengan kemampuan berpikir kreatif.
Terdapat hubungan yang kuat antara gaya belajar visual dengan kemampuan berpikir
secara kreatif. Gaya belajar kinestetik dan kemampuan berpikir kreatif diperoleh sedang
hubungan. Hubungan yang paling dominan antara gaya belajar dan berpikir kreatif
kemampuan jika dilihat dari nilai korelasinya adalah hubungan antara pembelajaran auditori
BIBLIOGRAFI
Abdulrozzak, R. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Siswa
UNIVERSITAS).
5(1), 7-23.
Machine Translated by Google
Arvida, Lili, D, Maryce, A W. 2022. Gaya Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi di Kelas XI
IPA di SMA Negeri 10 Kendari. AMFIBI: Jurnal Alumni Pendidikan Biologi, 7(4),
161-166.
Asriyanti, FD, & Janah, LA (2018). Analisis Gaya Belajar Ditinjau Siswa
Mata Pelajaran Dasar Desain Grafis. Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan Dan Informatika,
7(2), 105-115.
Nurlia, N., Hala, Y., Muchtar, R., Jumadi, O., & Taiyeb, M. (2017). Hubungan antara
Gaya Belajar, Kemandirian Belajar, Dan Minat Belajar Serta Biologi Siswa
Kemampuan Berpikir Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Kelas XI MIA 1
SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Dalam Prosiding
Suriany, E., Negeri, S., Besar, P., & Bangka, K. (2016). Peningkatan Siswa SMA
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Melalui Math-Talk Learning Community
Sedang belajar. Jurnal Digital Matematika Dan Pendidikan Indonesia, 3(5), 2407-8530.