Anda di halaman 1dari 39

PENDIDIKAN PANCASILA

NKRI

Ina Sita Dewi, S.Pd


FASE
E
INFORMASI UMUM

Penyusun : Ina Sita Dewi, S.Pd

Sekolah : SMK PGRI 1 Kediri

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila

Program Keahlian : Semua Bidang Keahlian

Fase / Kelas / Semester : E / X / Gasal

Tahun Ajaran : 2023 / 2024

Elemen : Negara Kesatuan Republik Indonesia

Topik : Menjelaskan dan menganalisis dasar- dasar filosofis


paham kebangsaan dan nasionalisme dalam konteks
menjaga keutuhan NKRI atas kasus sengketa batas
wilayah.

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Kompetensi Awal : Peserta didik diharapkan dapat Menjelaskan dan


menganalisis dasar- dasar filosofis paham kebangsaan
dan nasionalisme dalam konteks menjaga keutuhan
NKRI atas kasus sengketa batas wilayah.

Profil Pelajar Pancasila : Bergotong royong

✔ Bernalar kritis

✔ Mandiri

Berakhlak mulia

Berkebinekaan global

Kreatif

Sarana dan Prasarana : HP , Internet, PPT , Buku paket, kertas, papan tulis

Target Peserta Didik : Reguler tipikal

Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

1
Teknik Asesmen : Individu dan Kelompok

Bentuk Asesmen :
✔ Sikap dengan observasi

✔ Ketrampilan dengan diskusi kelompok

✔ Pengetahuan dengan tes tertulis

2
KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran :1. Menjelaskan dan menganalisis dasar- dasar filosofis


paham kebangsaan dan nasionalisme dalam konteks
menjaga keutuhan NKRI atas kasus sengketa batas
wilayah.

Pemahaman Bermakna : Nasionalisme merupakan paham untuk mencintai tanah


airnya sendiri sehingga tercipta keinginan untuk menjaga
keutuhan NKRI

Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah yang kalian ketahui paham kebangsaan?


2. Apakah yang kalian ketahui tentang paham
nasionalisme?
3. Bagaimana cara menjaga keutuhan NKRI?

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1

Jenis Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran


dengan mengucapkan salam
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kabar peserta didik apabila ada
yang tidak hadir.
3. Guru memberikan apersepsi paham
kebangsaan dan Nasionalisme guna
Kegiatan Pendahuluan menjaga keutuhan NKRI 15 menit
4. Guru memberikan gambaran bentuk-
bentuk nasionalisme
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dalam materi dasar-
dasar filosofis paham kebangsaan dan
nasionalisme dalam konteks menjaga
keutuhan NKRI atas kasus sengketa batas
wilayah

Kegiatan Inti Langkah 1. Orientasi masalah 150 menit


a. Guru bertanya tentang pertanyaan
pemantik.
b. Guru memulai dengan memberikan
contoh- contoh perwujudan
nasionalisme

3
c. Peserta didik diminta memahami
tentang dasar- dasar filosofis
paham kebangsaan dan
nasionalisme dalam konteks
menjaga keutuhan NKRI atas
kasus sengketa batas wilayah.
d. Peserta didik diminta memahami
pembentukan identitas
e. Peserta didik diminta menarik
simpulan
f. Guru melanjutkan materi tentang
keragaman identitas di Indonesia.
Langkah 2. Mengorganisasi peserta didik
a. Peserta didik dibagi dalam
kelompok yang beranggotakan 5-6
orang.
b. Peserta didik bersama
kelompoknya diminta untuk
membuat bentuk- bentuk
implementasi Nasionalisme untuk
menjaga kedaulatan negara
Langkah 3. Membimbing penyelidikan
individu dan kelompok
a. Guru berkeliling untuk melihat
proses diskusi peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan
peserta didik/kelompok dan diskusi
ringan tentang apa yang sudah
dicapai.
c. Guru memberikan bantuan terbatas,
apabila ada peserta didik/kelompok
yang mengalami kesulitan.
Langkah 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
a. Guru meminta dengan sukarela
perwakilan peserta didik/kelompok
untuk mempresentasikan hasil
diskusinya terkait bentuk- bentuk
implementasi Nasionalisme untuk
menjaga kedaulatan negara
b. Peserta didik/kelompok lain
diminta menanggapi dan
memberikan argumen apa yang
dipresentasikan.
c. Guru meminta perwakilan peserta
didik/kelompok lain untuk
mempresentasikan hasil diskusi

4
terkait bentuk- bentuk
implementasi Nasionalisme untuk
menjaga kedaulatan negara
d. Peserta didik/kelompok lain
diminta kembali untuk
menanggapi dan memberikan
argumen apa yang dipresentasikan.
Langkah 5. Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua peserta didik
untuk saling melakukan apresiasi
terhadap peserta didik/kelompok
yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan
peserta didik yang sudah terlibat
aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila
ada jawaban peserta didik yang
kurang sesuai.
c. Guru memberikan beberapa soal
untuk menguatkan pemahaman
peserta didik

1. Guru bersama peserta didik melakukan


refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan
2. Guru mengkonfirmasi materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
Kegiatan Penutup 15 menit
3. Guru menutup kegiatan dengan do’a dan
salam

5
Rubrik Penilaian
Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (0-6) Kompeten (6-7) (8-9) Kompeten (10)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
memadai namun kurang mengenai materi. mengenai materi.
mengenai materi. jelas keterkaitan
dengan materi.
Hasil Lembar Tidak Lembar Lembar Lembar
Portofolio mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
lembar portofolio menunjukkan <4 menunjukkan menunjukkan
kriteria yang deskripsi <6 deskripsi kriteria
sudah sesuai kriteria yang lengkap yang
dengan aturan sudah sesuai sudah sesuai
dengan aturan dengan aturan
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten

INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


NO NAMA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI
SISWA
BERNALAR KREATIF
KRITIS

6
RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Bernalar Kritis 1. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tentang
materi.
2. Mampu membuat jawaban atau menyelesaikan masalah
yang sesuai dengan pertanyaan.
3. Menghasilkan karya hasil diskusi kelompok yang murni.
Berogotong royong 1. Membuat presentasi semenarik mungkin
2. Mampu menyampaikan hasil diskusi denga baik
3. Mampu memahami isi dari presentasi

Keterangan skor :
3 : Jika 3 indikator muncul (35)
2 : Jika 2 indikator muncul (25)
1 : Jika 1 indikator muncul (15)

KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI


N NAMA KELENGKAPA FORMAT KEMAMPUA SKOR NILAI
O KELOMPO N MATERI N TOTA AKHI
K PRESENTASI L R
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

7
RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK
ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Kelengkapan 1. Materi presentasi lengkap, meliputi judul dan isi materi
materi
2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
3. Materi presentasi disusun secara sistematis
4. Dilengkapi dengan gambar / data yang mendukung
Format 1. Materi presentasi dibuat menarik
2. Setiap tulisan dalam presentasi dapat terbaca dengan jelas
3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Kemampuan 1. Materi presentasi disampaikan penuh percaya diri
presentasi
2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan
presentasi
4. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik
Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 4 indikator muncul
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

8
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
Amatilah lingkungan
sekolahmu!
PERTANYAAN EMOJI
Tunjukkan dengan emoji
berikut yang sesuai
dengan perasaanmu
Apakah suasana didalam
kelas mendukung anda
dalam belajar?

Apakah teman- teman


dalam kelas mendukung
anda dalam belajar ?

Apakah fasilitas yang


diberikan sekolah sudah
menunjang anda dalam
belajar?

Apakah yang anda rasakan


di sekolah sekarang sudah
sesuai dengan harapan
anda dalam belajar?

9
Remedial
1. Carilah 1 contoh sengketa batas wilayah yang pernah terjadi di Indonesia?
2. Buatlah sebuah artikel tentang sengketa batas wilayah yang kalian pilih !

Pengayaan
1. Siswa membuat rangkuman pertanyaan tentang hal- hal yang belum dipahami .
2. Siswa mencari dari berbagai sumber untuk menjawab permaslahan yang ditemukan.
3. Siswa yang sudah paham menjelaskan tentang pertanyaan yang belum dipahami siswa
lain dengan metode tutor sebaya.

Refleksi Peserta didik dan Guru


1. Bagaimanakah tentang pembelajaran
hari ini apakah sudah dapat dipahami?

Refleksi Peserta Didik 2. Materi mana yang sudah kalian pahami?

3. Materi mana yang belum kalian pahami


dan ingin diperdalam lagi?

1. Apakah pembelajaran dapat berlangsung


sesuai rencana?

Refleksi Guru 2. Apakah peserta didik yang mengalami


hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?

10
LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama kelompok

Kelas

Diskusi tentang bentuk- bentuk implementasi


Nasionalisme untuk menjaga kedaulatan
negara

Materi Ajar

A. DASAR- DASAR FILOSOFIS PEHAM KEBANGSAAN DAN NASIONALISME


DALAM KONTEKS MENJAGA KEUTUHAN NKRI ATAS KASUS- KASUS
SENGKETA BATAS WILAYAH
1. Paham kebangsaan dan nasionalisme dalam konteks menjaga NKRI
Setiap warga negara Indonesia harus menjaga keutuhan NKRI agar menciptakan
kehidupan yang damai dan harmonis. Paham kebangsaan adalah suatu pandangan,
perasaan, wawasan, sikap, dan perilaku suatu bangsa. Sementara nasionalisme adalah
paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Maka dari itu,
semangat kebangsaan juga disebut sebagai nasionalisme dan patriotism.
Paham kebangsaan bertujuan untuk selalu menjaga kesatuan NKRI serta
Pancasila sebagai ideologi bangsa. Sementara paham nasionalisme merupakan suatu
paham yang beranggapan bahwa kesetian tertinggi atas setiap individu harus
diserahkan kepada negara sebagai wujud sikap dari kebangsaan.
2. Paham Kebangsaaan dan Nasionalisme dalam Hubungannya dengan Menjaga
Keutuhan NKRI. Hubungan antara paham kebangsaan dan paham nasionalisme
sangat terikat satu sama lain.Dio Hasbi Saniskoro Hubungan antara paham
kebangsaan dan paham nasionalisme sangat terikat satu sama lain. Hal ini
dikarenakan paham kebangsaan sebagai perasaan atau pandangan, sedangkan paham
nasionalisme sebagai aksi atau bentuk nyata dari wujud paham kebangsaan.
Di bawah ini merupakan contoh perilaku dalam mewujudkan paham kebangsaan dan
nasionalisme dalam menjaga NKRI, antara lain:
a) Menjalin persahabatan antarsuku bangsa.
b) Berkorban dengan menyumbangkan pemikiran bagi keutuhan NKRI.
c) Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan warna kulit.

11
d) Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia.
e) Rajin belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk
diabdikan kepada negara.
f) Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Glosarium

NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

NASIONALISME rasa cinta terhadap tanah air

IMPLEMENTASI penerapan

Daftar Pustaka

- Kardiman Yuyus. 2022. Pendidikan Pancasila SMK/MAK Kelas X. Jakarta: PT Penerbit


Erlangga

12
INFORMASI UMUM

Penyusun : Ina Sita Dewi, S.Pd

Sekolah : SMK PGRI 1 Kediri

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila

Program Keahlian : Semua Bidang Keahlian

Fase / Kelas / Semester : E / X / Gasal

Tahun Ajaran : 2023 / 2024

Elemen : Negara Kesatuan Republik Indonesia

Topik : konsep sejarah, fakta dan regulasi NKRI.

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Kompetensi Awal : Menjelaskan konsep sejarah, fakta dan regulasi NKRI.

Profil Pelajar Pancasila : Bergotong royong

✔ Bernalar kritis

✔ Mandiri

Berakhlak mulia

Berkebinekaan global

Sarana dan Prasarana : HP , Internet, PPT , Buku paket, kertas, papan tulis

Target Peserta Didik : Reguler tipikal

Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)

Teknik Asesmen : Individu dan Kelompok

Bentuk Asesmen :
✔ Sikap dengan observasi

✔ Ketrampilan dengan diskusi kelompok

13
✔ Pengetahuan dengan tes tertulis

KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran :2. Menjelaskan konsep sejarah, fakta dan regulasi NKRI

Pemahaman Bermakna : Sebelum terbentuk menjadi NKRI terdapat beberapa kali


perubahan hingga tercapai keputusan final yaitu NKRI

Pertanyaan Pemantik : 1. Bagaiamana konsep NKRI?


2. Bagaimana fakta dan regulasi NKRI?

14
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 2

Jenis Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran


dengan mengucapkan salam
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kabar peserta didik apabila ada
yang tidak hadir.
3. Guru memberikan apersepsi Cita- cita
Kegiatan Pendahuluan bangsa Indonesia menurut UUD NRI Tahun 15 menit
1945
4. Guru memberikan gambaran tentang tujuan
NKRI
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dalam materi konsep
sejarah, fakta dan regulasi NKRI.

Kegiatan Inti Langkah 1. Orientasi masalah 150 menit


a. Guru bertanya tentang pertanyaan
pemantik.
b. Guru memulai dengan memberikan
penjelasan terkait mater.
c. Peserta didik diminta memahami
tentang materi
d. Peserta didik diminta menarik
simpulan tentang materi yang telah
disampaiakan
Langkah 2. Mengorganisasi peserta didik
a. Peserta didik dibagi dalam
kelompok yang beranggotakan 5-6
orang.
b. Peserta didik bersama
kelompoknya diminta untuk
mengambil satu pokok bahasan
mengenai cita- cita NKRI yang
terdapat dalam UUD NRI 1945
dan mengidentifikasi apakah
seluruh cita- cita sudah
dilaksanakan
Langkah 3. Membimbing penyelidikan
individu dan kelompok
a. Guru berkeliling untuk melihat
proses diskusi peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan
peserta didik/kelompok dan diskusi

15
ringan tentang apa yang sudah
dicapai.
c. Guru memberikan bantuan terbatas,
apabila ada peserta didik/kelompok
yang mengalami kesulitan.
Langkah 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
c. Guru meminta dengan sukarela
perwakilan peserta didik/kelompok
untuk mempresentasikan cita- cita
NKRI yang terdapat dalam UUD
NRI 1945
d. Peserta didik/kelompok lain
diminta menanggapi dan
memberikan argumen apa yang
dipresentasikan.
c. Guru meminta perwakilan peserta
didik/kelompok lain untuk
mempresentasikan hasil diskusi
tentang cita- cita NKRI yang
terdapat dalam UUD NRI 1945
d. Peserta didik/kelompok lain
diminta kembali untuk
menanggapi dan memberikan
argumen apa yang dipresentasikan.
Langkah 5. Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua peserta didik
untuk saling melakukan apresiasi
terhadap peserta didik/kelompok
yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan
peserta didik yang sudah terlibat
aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila
ada jawaban peserta didik yang
kurang sesuai.
c. Guru memberikan beberapa soal
untuk menguatkan pemahaman
peserta didik

Kegiatan Penutup 15 menit

a. Guru bersama peserta didik melakukan


refleksi mengenai pembelajaran yang
telah dilakukan
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.

16
c. Guru menutup kegiatan dengan do’a dan
salam

17
Rubrik Penilaian
Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (0-6) Kompeten (6-7) (8-9) Kompeten (10)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
memadai namun kurang mengenai materi. mengenai materi.
mengenai materi. jelas keterkaitan
dengan materi.
Hasil Lembar Tidak Lembar Lembar Lembar
Portofolio mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
lembar portofolio menunjukkan <4 menunjukkan menunjukkan
kriteria yang deskripsi <6 deskripsi kriteria
sudah sesuai kriteria yang lengkap yang
dengan aturan sudah sesuai sudah sesuai
dengan aturan dengan aturan
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten

INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


NO NAMA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI
SISWA
BERNALAR MANDIRI
KRITIS

18
RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Bernalar Kritis 1. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tentang
materi.
2. Mampu membuat jawaban atau menyelesaikan masalah
yang sesuai dengan pertanyaan.
3. Menghasilkan karya hasil diskusi kelompok yang murni.
Kreatif 1. Membuat presentasi semenarik mungkin
2. Mampu menyampaikan hasil diskusi denga baik
3. Mampu memahami isi dari presentasi

Keterangan skor :
3 : Jika 3 indikator muncul (35)
2 : Jika 2 indikator muncul (25)
1 : Jika 1 indikator muncul (15)

KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI


N NAMA KELENGKAPA FORMAT KEMAMPUA SKOR NILAI
O KELOMPO N MATERI N TOTA AKHI
K PRESENTASI L R
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

19
RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK
ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Kelengkapan 1. Materi presentasi lengkap, meliputi judul dan isi materi
materi
2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
3. Materi presentasi disusun secara sistematis
4. Dilengkapi dengan gambar / data yang mendukung
Format 1. Materi presentasi dibuat menarik
2. Setiap tulisan dalam presentasi dapat terbaca dengan jelas
3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Kemampuan 1. Materi presentasi disampaikan penuh percaya diri
presentasi
2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan
presentasi
4. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik
Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 4 indikator muncul
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

20
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
Amatilah lingkungan
sekolahmu!
PERTANYAAN EMOJI
Tunjukkan dengan emoji
berikut yang sesuai
dengan perasaanmu
Apakah suasana didalam
kelas mendukung anda
dalam belajar?

Apakah teman- teman


dalam kelas mendukung
anda dalam belajar ?

Apakah fasilitas yang


diberikan sekolah sudah
menunjang anda dalam
belajar?

Apakah yang anda rasakan


di sekolah sekarang sudah
sesuai dengan harapan
anda dalam belajar?

21
Remedial
1. Membuat kliping tentang cita- cita NKRI yang terdapat dalam UUD NRI 1945.

Pengayaan
1. Siswa membuat rangkuman pertanyaan tentang hal- hal yang belum dipahami .
2. Siswa mencari dari berbagai sumber untuk menjawab permaslahan yang ditemukan.
3. Siswa yang sudah paham menjelaskan tentang pertanyaan yang belum dipahami siswa
lain dengan metode tutor sebaya.

Refleksi Peserta didik dan Guru


1. Bagaimanakah tentang pembelajaran
hari ini apakah sudah dapat dipahami?

Refleksi Peserta Didik 2. Materi mana yang sudah kalian pahami?

3. Materi mana yang belum kalian pahami


dan ingin diperdalam lagi?

1. Apakah pembelajaran dapat berlangsung


sesuai rencana?

Refleksi Guru 2. Apakah peserta didik yang mengalami


hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?

22
LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama kelompok

Kelas

1. Mengidentifikasi tentang cita- cita


NKRI yang terdapat dalam UUD NRI
1945 apakah sudah terlaksana dengan
baik atau belum.

Materi Ajar

B. KONSEP SEJARAH, FAKTA DAN REGULASI NKRI


Negara kesatuan adalah bentuk negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu
kesatuan tunggal. Konsep negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas
tertinggi sedangkan wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya menjalankan
kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti negara kesatuan adalah negara yang
berdaulat ke luar dan ke dalam dan kekuasaan untuk mengatur dan memimpin seluruh
daerah berada pada pemerintah pusat. Sementara melansir Encyclopedia Britannica, arti
negara kesatuan bahwa sistem pemerintahannya secara terpusat.
Bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mengutip situs Sumber Belajar Kemdikbud, makna Negara Kesatuan Republik Indonesia
atau NKRI adalah suatu bentuk negara yang terdiri atas wilayah yang luas dan tersebar
dengan bermacam adat, suku, keyakinan serta budaya yang memiliki tujuan dasar menjadi
bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

1. Regulasi NKRI
Dasar hukum yang mengatur wilayah Negara Republik Indonesia tertuang dalam
undang-undang yaitu UU 43 Tahun 2008.
Bersumber pada kompas.com, pada pasal 1 angka 1 UU Nomor 43 Tahun 2008
menyebutkan pengertian wilayah negara sebagai berikut:
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut dengan
Wilayah Negara adalahsalah satu unsur negara yang merupakan satu kesatuan wilayah
daratan, perairan pedalaman, perairankepulauan dan laut teritorial beserta dasar laut
dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya,termasuk seluruh sumber
kekayaan yang terkandung di dalamnya.

23
Berdasarkan regulasi tersebut, wilayah Indonesia meliputi wilayah darat, wilayah
perairan, dasar laut, dan tanah di bawahnya serta ruang di atasnya.
Bahkan termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya
Sementara batas wilayah negara Indonesia, yaitu:
- di darat berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste
- di laut berbatasan dengan Malaysia, Papua Nugini, Singapura, dan Timor Leste
- di udara mengikuti batas kedaulatan negara di darat dan di laut serta batasnya dengan
angkasa luar

24
Glosarium

Daftar Pustaka

- Kardiman Yuyus. 2022. Pendidikan Pancasila SMK/MAK Kelas X. Jakarta: PT Penerbit


Erlangga

25
INFORMASI UMUM

Penyusun : Ina Sita Dewi, S.Pd

Sekolah : SMK PGRI 1 Kediri

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila

Program Keahlian : Semua Bidang Keahlian

Fase / Kelas / Semester : E / X / Gasal

Tahun Ajaran : 2023 / 2024

Elemen : NKRI

Topik : Latar belakang terjadinya sengketa batas wilayah


antara Indonesia dan Malaysia.

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

Kompetensi Awal : Menjelaskan dan menganalisis latar belakang


terjadinya sengketa batas wilayah antara Indonesia
dan Malaysia

Profil Pelajar Pancasila : Bergotong royong

✔ Bernalar kritis

✔ Mandiri

Berakhlak mulia

Sarana dan Prasarana : HP , Internet, PPT , Buku paket, kertas, papan tulis

Target Peserta Didik : Reguler tipikal

Model Pembelajaran : Project Based Learning (pBL)

Teknik Asesmen : Individu dan Kelompok

Bentuk Asesmen :
✔ Sikap dengan observasi

✔ Ketrampilan dengan diskusi kelompok

26
✔ Pengetahuan dengan tes tertulis

KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran :3. Menjelaskan dan menganalisis latar belakang terjadinya


sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia

Pemahaman Bermakna : Wilayah Indonesia sangatlah luah dan memiliki banyak


sumber daya alam, tak jarang karena hal tersebut
Malaysia sering mengklaim wilayah Indonesia

Pertanyaan Pemantik : 1. Apakah yang dimaksud sengketa?


2. Sebutkan sengketa yang pernah terjadi antara
Indonesia dan Malaysia.

27
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke – 3

Jenis Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran


dengan mengucapkan salam
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
menanyakan kabar peserta didik apabila ada
yang tidak hadir.

Kegiatan Pendahuluan 3. Guru memberikan apersepsi kearifan local 15 menit


4. Guru memberikan gambaran tentang
sengketa batas wilayah.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai dalam materi latar
belakang terjadinya sengketa batas wilayah
antara Indonesia dan Malaysia

Kegiatan Inti Langkah 1. Orientasi masalah 150 menit


a. Guru bertanya tentang pertanyaan
pemantik.
b. Guru memulai dengan memberikan
materi tentang latar belakang
terjadinya sengketa batas wilayah
antara Indonesia dan Malaysia
c. Peserta didik diminta memahami
tentang latar belakang terjadinya
sengketa batas wilayah antara
Indonesia dan Malaysia
d. Peserta didik diminta menarik
simpulan tentang latar belakang
terjadinya sengketa batas wilayah
antara Indonesia dan Malaysia
Langkah 2. Mengorganisasi peserta didik
a. Peserta didik dibagi dalam
kelompok yang beranggotakan 5-6
orang.
b. Peserta didik bersama
kelompoknya diminta untuk
membuat artikel tentang salah satu
sengketa yang pernah terjadi
antara Indonesia dan Malaysia
c. Peserta didik diminta untuk
menganalisis sengketa batas
wilayah antara Indonesia dan
Malaysia

28
Langkah 3. Membimbing penyelidikan
individu dan kelompok
a. Guru berkeliling untuk melihat
proses diskusi peserta didik.
b. Guru melihat sampel pekerjaan
peserta didik/kelompok dan diskusi
ringan tentang apa yang sudah
dicapai.
c. Guru memberikan bantuan terbatas,
apabila ada peserta didik/kelompok
yang mengalami kesulitan.
Langkah 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
a. Guru meminta dengan sukarela
perwakilan peserta didik/kelompok
untuk menampilkan hasil
diskusinya
b. Peserta didik/kelompok lain
diminta menanggapi dan
memberikan argumen apa yang
dipresentasikan.
d. Guru meminta perwakilan peserta
didik/kelompok lain untuk
menampilkan hasil diskusinya
e. Peserta didik/kelompok lain
diminta kembali untuk
menanggapi dan memberikan
argumen apa yang dipresentasikan.
Langkah 5. Menganalisa dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua peserta didik
untuk saling melakukan apresiasi
terhadap peserta didik/kelompok
yang telah sukarela
mempresentasikan hasil diskusi dan
peserta didik yang sudah terlibat
aktif dalam pembelajaran.
b. Guru memberikan penguatan apabila
ada jawaban peserta didik yang
kurang sesuai.
c. Guru memberikan beberapa soal
untuk menguatkan pemahaman
peserta didik

Kegiatan Penutup 15 menit


a. Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi mengenai pembelajaran yang

29
telah dilakukan
b. Guru mengkonfirmasi materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
c. Guru menutup kegiatan dengan do’a dan
salam

30
Rubrik Penilaian
Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (0-6) Kompeten (6-7) (8-9) Kompeten (10)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
memadai namun kurang mengenai materi. mengenai materi.
mengenai materi. jelas keterkaitan
dengan materi.
Hasil Lembar Tidak Lembar Lembar Lembar
Portofolio mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
lembar portofolio menunjukkan <4 menunjukkan menunjukkan
kriteria yang deskripsi <6 deskripsi kriteria
sudah sesuai kriteria yang lengkap yang
dengan aturan sudah sesuai sudah sesuai
dengan aturan dengan aturan
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten

INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


NO NAMA ASPEK PENGAMATAN SKOR NILAI
SISWA
BERNALAR MANDIRI
KRITIS

31
RUBRIK PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Bernalar Kritis 1. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tentang
materi.
2. Mampu membuat jawaban atau menyelesaikan masalah
yang sesuai dengan pertanyaan.
3. Menghasilkan karya hasil diskusi kelompok yang murni.
Mandiri 1. Membuat presentasi semenarik mungkin
2. Mampu menyampaikan hasil diskusi denga baik
3. Mampu memahami isi dari presentasi

Keterangan skor :
3 : Jika 3 indikator muncul (35)
2 : Jika 2 indikator muncul (25)
1 : Jika 1 indikator muncul (15)

KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI


N NAMA KELENGKAPA FORMAT KEMAMPUA SKOR NILAI
O KELOMPO N MATERI N TOTA AKHI
K PRESENTASI L R
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

32
RUBRIK PENILAIAN KEGIATAN PRESENTASI KELOMPOK
ASPEK INDIKATOR
PENGAMATAN
Kelengkapan 1. Materi presentasi lengkap, meliputi judul dan isi materi
materi
2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
3. Materi presentasi disusun secara sistematis
4. Dilengkapi dengan gambar / data yang mendukung
Format 1. Materi presentasi dibuat menarik
2. Setiap tulisan dalam presentasi dapat terbaca dengan jelas
3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
Kemampuan 1. Materi presentasi disampaikan penuh percaya diri
presentasi
2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan
presentasi
4. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik
Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 4 indikator muncul
KRITERIA NILAI
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG

33
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF
Amatilah lingkungan
sekolahmu!
PERTANYAAN EMOJI
Tunjukkan dengan emoji
berikut yang sesuai
dengan perasaanmu
Apakah suasana didalam
kelas mendukung anda
dalam belajar?

Apakah teman- teman


dalam kelas mendukung
anda dalam belajar ?

Apakah fasilitas yang


diberikan sekolah sudah
menunjang anda dalam
belajar?

Apakah yang anda rasakan


di sekolah sekarang sudah
sesuai dengan harapan
anda dalam belajar?

34
Remedial
1. Carilah 1 contoh sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia.
2. Buatlah artikel tentang hal tersebut.
3. Carilah latar belakang dan solusi dari permasalahan tersebut.

Pengayaan

1. Siswa membuat rangkuman pertanyaan tentang hal- hal yang belum dipahami .
2. Siswa mencari dari berbagai sumber untuk menjawab permaslahan yang ditemukan.
3. Siswa yang sudah paham menjelaskan tentang pertanyaan yang belum dipahami siswa
lain dengan metode tutor sebaya.

Refleksi Peserta didik dan Guru


1. Bagaimanakah tentang pembelajaran
hari ini apakah sudah dapat dipahami?

Refleksi Peserta Didik 2. Materi mana yang sudah kalian pahami?

3. Materi mana yang belum kalian pahami


dan ingin diperdalam lagi?

1. Apakah pembelajaran dapat berlangsung


sesuai rencana?

Refleksi Guru 2. Apakah peserta didik yang mengalami


hambatan, dapat teridentifikasi dan
terfasilitasi dengan baik?

35
LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama kelompok

Kelas
1. Carilah 1 contoh sengketa batas wilayah
antara Indonesia dan Malaysia.
2. Carilah latar belakang dan penyelesaian
masalahnya.
3. Buatlah artikel
4. presentasi

Materi Ajar

A. LATAR BELAKANG TERJADINYA SENGKETA BATAS WILAYAH ANTARA


INDONESIA DAN MALAYSIA
1. LATAR BELAKANG SENGKETA BATAS WILAYAH INDONESIA
Yang melatarbelakangi sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia yaitu
adanya perbedaan persepsi terkait beberapa perjanjian, antara lain perjanjian tahun 1891
dan 1915 di Sektor Timur, serta Traktat tahun 1928 di Sektor Barat Pulau Kalimantan.
Indonesia maupun Malaysia berbeda pandangan terhadap hasil pengukuran lapangan
yang tidak sesuai dengan perjanjian yang disepakati, dan saling merasa dirugikan di
wilayah yang berbedabeda.
2. Uti possidetis juris adalah suatu negara yang baru dapat mewarisi kekayaan dan wilayah
negara penguasa sebelumnya.
Hubungannya dengan sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia yaitu bahwa
Indonesia mewarisi wilayah Belanda, sedangkan Malaysia mewarisi wilayah Inggris. Hal
ini lumrah dan menjadi kebiasaan yang diakui secara internasional, dan diterapkan di
banyak negara bekas jajahan.
3. Kesepakatan patok batas wilayah Indonesia dan Malaysia dari masa penjajahan hingga
kemerdekaan, antara lain:
a. Konvensi Belanda-Inggris tahun 1891
Belanda dan Inggris menandatangani perjanjian ini pada 20 Juni 1891 di London
menyangkut penentuan batas wilayah, seperti penentuan watershed dan halhal lain yang
menyangkut kasus sengketa wilayah.
b. Kesepakatan Belanda-Inggris tahun 1915
Belanda dan Inggris menyepakati atas hasil laporan bersama tentang penegasan batas
wilayah pada 28 September 1915 di Kalimantan. Kesepakatan ini kemudian ditindak-

36
lanjuti dengan penandatanganan MoU oleh kedua belah pihak berdasarkan Traktat 1891,
lalu dikokohkan di London pada 28 September 1915.
c. Konvensi Belanda-Inggris tahun 1928
Belanda dan Inggris menandatangani kesepakatan ini pada 28 Maret 1928 di Den Haag.
Kemudian diratifikasi oleh kedua negara pada 6 Agustus 1930.
Konvensi ini mengatur tentang penentuan batas wilayah kedua negara di daerah Jagoi,
antara gunung raya dan gunung api, yang menjadi bagian dari Traktat 1891.
d. Perjanjian Indonesia dan Belanda tahun 1973
Dokumen ini mengacu pada hasil konvensi-konvensi sebelumnya, 1891, 1915, dan 1928.
Berisi kesepakatan-kesepakatan tentang penyelenggaraan survei dan penegasan batas
wilayah antara Indonesia dan Malaysia, yang terdiri dari organisasi The Joint Technical
Committee, penentuan area prioritas, prosedur survei, tahapan pelaksanaan, pembiayaan,
dukungan satuan pengamanan, logistik dan komunikasi, keimigrasian, dan ketentuan bea
dan cukai.
4. Contoh perilaku baik dalam rangka memberi dukungan kepada pemerintah
Menyelesaikan sengketa batas wilayah antara lain:
- Mempertahankan kedaulatan Indonesia
- Memperjuangkan kepentingan nasional dan keselamatan bangsa
- Memperkuat potensi
- Memberdayakan dan mengembangkan sumber daya alam bagi kemakmuran seluruh
bangsa Indonesia

37
Glosarium

Daftar Pustaka

- Kardiman Yuyus. 2022. Pendidikan Pancasila SMK/MAK Kelas X. Jakarta: PT Penerbit


Erlangga

38

Anda mungkin juga menyukai