Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR 1

TEKS DESKRIPSI PADA KONTEKS SOSIAL BUDAYA

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMP …………
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : 7 (Fase D)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi : Teks Deskripsi
Alokasi waktu : 8 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 4 Pertemuan

B. KOMPONEN UMUM
1. Kompetensi Awal
a. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai definisi teks deskripsi pada konteks
sosial budaya
b. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai ciri-ciri teks deskripsi pada konteks
sosial budaya
c. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai tempat-tempat wisata di Kabupaten
Pati dan sekitarnya
2. Profil Pelajar Pancasila
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Mandiri,
c. Bergotong-royong,
d. Kreatif.
3. Sarana dan Prasarana
a. Media
1) Slide (power point)
2) Video
3) Lembar Kerja Peserta Didik
4) Lembar Assasmen
b. Alat/Bahan
1) Alat Peraga
a) Laptop
b) LCD
2) Bahan Belajar
a) Gambar dan tayangan materi teks deksripsi
b) Gambar dan tayangan tempat wisata di Kabuapaten Pati dan sekitarnya
4. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler kelas 7
5. Model Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka Cooperative Learning
6. Metode Pembelajaran
a. Discovery learning
b. Problem Based learning
c. Diskusi, Demonstrasi, Tanya Jawab dan Problem solving.

C. KOMPONEN INTI

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 1


1. Tujuan Pembelajaran
a. Pertemuan 1
Peserta didik mampu memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dari teks deskripsi pada konteks sosial budaya.
b. Pertemuan 2
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan dari teks nonsastra.
c. Pertemuan 3
Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual tentang
sosial budaya yang dipirsa.
d. Pertemuan 4
Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dengan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa untuk
menyampaikan pendapat, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan dalam
bentuk monolog, kritis, dan kreatif.

2. Pemahaman Bermakna
Kemampuan memahami informasi ini penting bagi peserta didik terutama dalam literasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi pada konteks sosial
budaya. Dengan kemampuan ini peserta didik dapat membaca teks-teks non sastra pada
konteks sosial budaya sehingga dapat memahami isinya dan mendapatkan manfaatnya.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Awakmu wis tau plesir? Plesiran ing ngendi?
b. Kepriye carane supaya kancamu isa mbayangke papan wisata sing tau kok tekani?

4. Asesmen Awal
Instrumen Asesmen 1 2 3 4
1. Seberapa sering kalian mengunjungi tempat wisata
2. Tahukah kalian tentang tempat-tempat wisata di Kabupaten Pati
3. Tahukah kalian tentang teks deskripsi
4. Tahukah kalian tentang ciri-ciri teks deskripsi
5. Tidak berbicara saat guru menjelaskan materi pelajaran
6. Bertutur kata dengan baik dan tidak menyinggung perasaan
orang lain
7. Membuang sampah pada tempat sampah
8. Membuang duri atau benda tajam di jalan ketempat sampah
9. Membiasakan senyum, salam, salim dan sapa dengan orang lain
10. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
Keterangan:
1 = tidak pernah 2 = kadang-kadang 3 = sering 4 = selalu
Nilai Akhir = Jumlah Pemerolehan X 100
40
5. Kegiatan Pembelajaran

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 2


a. Pertemuan 1
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa).
2. Guru memberi salam, dilanjutkan dengan presensi, dan menanyakan kesiapan
peserta didik untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu memahami
informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks
deskripsi pada konteks sosial budaya.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami informasi
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi pada
konteks sosial budaya.
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diberikan pertanyaan pemantik.
4. Peserta didik mengerjakan asesmen awal.

B. Kegiatan Inti 70 menit


1. Fase 1 : Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
a. Peserta didik membuat kelompok dengan masing-masing kelompok
minimal beranggotakan 4 orang
b. Guru menampilkan contoh teks deskriptif tentang tempat wisata di
Kabupaten Pati dan sekitarnya
c. Peserta didik diarahkan untuk memberikan pendapatnya.
d. Kelompok peserta didik diberikan Lembar Kerja Peserta Didik.
2. Fase 2 : Problem Statment (Pernyataan/ identifikasi masalah)
a. Peserta didik diperbolehkan untuk melakukan literasi dari berbagai sumber
seperti bahan ajar, buku, situs web, ataupun lainnya.
b. Peserta didik mengekplorasi pengetahuan dan informasi yang diperlukan
untuk memecahkan masalah di LKPD.
c. Peserta didik merencanakan strategi yang akan dipilih untuk menyelasaikan
masalah dengan bertanya pada guru bila menemui kesulitan, dan menalar
informasi dan pengetahuan yang diperlukan untuk memecahkan masalah di
LKPD.
3. Fase 3 : Data Collection (Pengumpulan data)
Peserta didik berdiskusi, memahami informasi dari berbagai sumber dan
menyampaikan pesan menggunakan berbagai simbol dan media secara efektif
kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama
4. Fase 4 : Data processing (Pengolahan data)
a. Peserta didik menelaah hasil yang didapatkan.
b. Peserta didik mencoba menyimpulkan hasil pekerjaannya.
5. Fase 5 : Verification (Pembuktian)
a. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan
memperhatikan tanggapan dari kelompok lain atau alternatif penyelesaian
dari kelompok lain.
b. Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 3


Alokasi
Langkah – langkah
waktu
dengan memberikan penguatan positif.
6. Fase 6 : Generalization (Menarik kesimpulan)
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep yang terkandung dalam
teks deskripsi pada konteks sosial budaya.
b. Konsep yang telah disimpulkan bersama-sama dalam kelas kemudian
dikaitkan kembali dengan kehidupan sehari-hari.
c. Peserta didik bersama dengan guru melakukan generalisasi terhadap
pemecahan masalah berdasarkan hasil diskusi untuk menyelesaikan
masalah yang diberikan.

C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyampaikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dengan 5 menit
menyampaikan kesan dan pesannya terhadap materi yang dipelajari dengan
membuat pernyataan berupa:
a. Fact (hari ini saya belajar ...)
b. Feelling (perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran hari ini adalah ...)
c. Finding (hal baru yang saya pelajari adalah .....)
d. Future (yang akan saya lakukan untuk lebih memahami materi adalah ....)
2. Guru memberikan tugas terstruktur (PR).
3. Guru menginformasikan materi pembelajaran berikutnya yaitu menganalisis
dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan dari teks nonsastra.

b. Pertemuan 2
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Meminta peserta didik untuk memberi tanggapan terhadap kesulitan yang
muncul
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menganalisis dan mengevaluasi informasi tempat-tempat wisata di Kabupaten
Pati dan sekitarnya
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya menganalisis dan
mengevaluasi informasi informasi tempat-tempat wisata di Kabupaten Pati
dan sekitarnya
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang berkaitan
dengan informasi tempat-tempat wisata di Kabupaten Pati dan sekitarnya
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik secara kontekstual manfaat dan

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 4


Alokasi
Langkah – langkah
waktu
aplikasi dari menganalisis dan mengevaluasi informasi tempat-tempat wisata
di Kabupaten Pati dan sekitarnya

B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
a. Guru mengajukan permasalahan dengan power point/ video teks deskripsi
informasi tempat-tempat wisata di Kabupaten Pati dan sekitarnya
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
tempat-tempat wisata di Kabupaten Pati dan sekitarnya
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang berisikan
masalah dan langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta didik
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Dengan media yang disediakan,gGuru meminta peserta didik berdiskusi
untuk menganalisis dan mengevaluasi teks deskripsi tempat wisata di
Kabupaten Pati dan sekitarnya
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan
kelas.

5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 5


Alokasi
Langkah – langkah
waktu
kelompok yang mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil diskusinya
di depan kelas
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
d. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji
serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar.
e. Dengan memperhatikan penyelesaian dari masalah, Guru mengarahkan
peserta didik untuk dapat mengambil kesimpulan.
f. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
g. Guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh masing-masing peserta didik
dalam waktu 10 menit (Tes tertulis).

C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyampaikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran dengan 5 menit
menyampaikan kesan dan pesannya terhadap materi yang dipelajari dengan
membuat pernyataan berupa:
a. Description : (apa yang di digambarkan di LKPD? Bagaimana hasil
penggambarannya?)
b. Examination : apa pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pelajaran
hari ini?
c. Articulation of Learning : apa yang akan kamu implementasikan setelah
mempelajari materi hari ini?
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil materi
tersebut bagi kehidupan
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR)
4. Informasi rencana pembelajaran yang akan datang yaitu mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual tentang sosial budaya yang dipirsa
5. Menutup pelajaran dengan salam

c. Pertemuan 3
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan,
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan atau pekerjaan rumah
4. Meminta peserta didik untuk memberi tanggapan terhadap kesulitan yang
muncul.

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 6


Alokasi
Langkah – langkah
waktu
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
mengeksplorasi dan mengevaluasi tempat wisata di Kabupaten Pati dan
sekitarnya.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya mengeksplorasi dan
mengevaluasi berbagai topik aktual tentang sosial budaya yang dipirsa
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
peserta didik diajak memecahkan masalah yang berkaitan dengan
mengeksplorasi dan mengevaluasi tempat wisata di Kabupaten Pati dan
sekitarnya.
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik secara kontekstual manfaat dan
aplikasi dari mengeksplorasi dan mengevaluasi tempat wisata di Kabupaten
Pati dan sekitarnya.

B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
a. Guru mengajukan permasalahan dengan bantuan IT (power point/video) 70 menit
tempat wisata di Kabupaten Pati dan sekitarnya.
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
yang disajikan.
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang berisikan
masalah dan langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta didik
berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.

3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


Guru meminta peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD
mengeksplorasi dan mengevaluasi tempat wisata di Kabupaten Pati dan

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 7


Alokasi
Langkah – langkah
waktu
sekitarnya.
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan hasil
diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan laporan di depan kelas.
5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
d. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji
serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar.
e. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
f. Guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh masing-masing peserta didik
dalam waktu 10 menit (Tes tertulis).

C. Kegiatan Penutup 5 menit


1. Dengan bimbingan guru, peserta didik mengambil kesimpulan tentang materi
hari ini.
2. Guru meminta Peserta didik untuk memikirkan kembali pembelajaran yang
selesai dilakukan. dan menyampaikan pernyataan tentang:
a. 2 hal yang kamu rasa berhasil
b. 1 hal yang harus diperbaiki
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR)
4. Guru memberikan informasi rencana pembelajaran yang akan datang yaitu
menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dengan
bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa untuk
menyampaikan pendapat, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara
lisan dalam bentuk monolog, kritis, dan kreatif.
5. Menutup pelajaran dengan salam

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 8


d. Pertemuan 4

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 9


Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik atau memberikan
scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada peserta
didik yang memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dengan
bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa
untuk menyampaikan pendapat, pemecahan masalah, dan pemberian solusi
secara lisan dalam bentuk monolog, kritis, dan kreatif.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya materi tersebut.
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang berkaitan
dengan menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dengan bahasa Jawa sesuai dengan kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa untuk menyampaikan pendapat, pemecahan masalah, dan pemberian
solusi secara lisan dalam bentuk monolog, kritis, dan kreatif.

B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
a. Guru mengajukan permasalahan dengan bantuan IT (power point). 70 menit
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
yang disajikan.
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang berisikan
masalah serta meminta peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan
masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 10


BAHAN BACAAN

Untuk menambah literasi tentang teks deskripsi, siswa bisa mengakses materi berikut:
1. https://www.detik.com/jateng/wisata/d-6259293/uniknya-pasar-keramat-pekaulan-di-pati-buka-
setiap-36-hari-sekali/2
2. https://gojekblog.com/teks-dheskripsi-yaiku-struktur-teks-deskripsi-basa-jawa
3. https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-pati/
4. https://mamikos.com/info/contoh-teks-deskripsi-bahasa-jawa-singkat-pljr/
5. https://adjar.grid.id/read/543412017/contoh-teks-deskripsi-bahasa-jawa-tentang-candi-prambanan?
page=all
6. https://www.youtube.com/watch?v=wiuB9ZDhfbw
7. https://www.youtube.com/watch?v=x-LQmn_iQrw
8. https://www.youtube.com/watch?v=WtnDsmqhBJE
9. https://www.youtube.com/watch?v=9lCKVuIxcgw
10. Pepak Bahasa Jawa
11. Sumber lain yang relevan dan disesuaikan dengan kondisi setempat.

GLOSARIUM
Deskripsi : andharan utawa nggambarna kanthi tembung – tembung sawijining barang, papan
panggonan, swasana, lan kadadean. Ancas utawa tujuan kiye supaya kaya- kaya pamaca
weruh bab kang dideleng, bisa krungu apa sing dirungu, bisa ngambu apa sing bisa
diambu, bisa nyicipi sawijining panganan kang dipangan, bisa ngrasakna saengga pamaca
nduweni dudutan utawa kesimpulan sing padha karo penulis

Pati, 2 Januari 2024


Mengetahui,
Kepala SMP Guru Bahasa Jawa

………………………………. ………………………………
NIP. NIP.

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 11


Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

1. Semaken wacan PASAR PEKAULAN DESA GERIT ing LKS!


2. Sawise nyemak nan ningali karangan dheskripsi kasebut, saiki wangsulana pitakonan ing ngisor
iki!
a. Apa kang diarani karangan dheskripsi kuwi? Jelaske kanthi singkat lan gamblang
b. Kepriye titikane karangan dheskripsi adhedhasar wacan “Pasar Pekaulan Desa Gerit” ?
c. Kepriye isine karangan dheskripsi “Pasar Pekaulan Desa Gerit” ?
d. Duduhake endi kang dadi perangan pokok saka karangan “Pasar Pekaulan Desa Gerit” ?
e. Apa kang njalari para pelancong padha teka ana ing Pasar Pekaulan ? Andharna kanthi
jangkep.

Wangsulan

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 12


Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

1. Semaken wacan SITUS PURBAKALA PATIAYAM ing ngisor iki!


SITUS PURBAKALA PATIAYAM

Situs Purbakala Patiayam yaiku situs purbakala kang mapan ana ing Kabupaten Kudus. Situs
purbakala iki minangka museum utawa papan kanggo nyimpen maneka barang, khususe fosil-
fosil kewan. Kajaba kanggo nyimpen maneka fosil, situs kasebut dadi papan destinasi wisata
edukasi ing Kabupaten Kudus lan sekitare. Kira-kira ana 1500 fosil ditemokake ing Patiayam lan
saiki disimpen ana ing omah-omah pendhudhuk. Sebageyan saka fosil gading gajah di selehake
ana ing Museum Ronggowarsito Semarang.
Situs Patiayam punika bageyan saka Gunung Muria. Mapan ing Pegunungan Patiayam,
Dukuh Kancilan, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Ambane kira kira 2.902,2
hektar. Wilayahe nyakup wilayah Kabupaten Kudus lan sawetara kecamatan ing Pati. Gunung
Muria iki adohe kira-kira 18 Km saka kutha kudus.
Kanggo menyang Situs Purbakala patiayam, ancer-ancere ora angel. Sepedha, kendharaan
rodha loro lan rodha papat bisa mlebu tekan kene. Menawa saka kutha Kudus, pelancong banjur
tumuju ngetan nganti tekan Polres Kudus. Ing sisih kiwa sawetane Polres Kudus ana plang situs
Patiayam. Yen budhal saka Pati, pelancong nuju ngulon arah Kudus, menawa wis tekan PT. Pura
Barutama Kudus, mengulon sithik kanan dalan bakal nemokake plang Situs Patiayam.
Situs purba patiayam iki persis banget karo situs purba Sangiran, Trinil, Mojokerto lan
Nganjuk. Kaunggulan situs patiayam yaiku fosile sing relatif wutuh amarga katumpukan abu
vulkanik alus lan proses fosilisasi luwih apik. Ing sakupenge situs ora ana kali gedhe saengga
fosil-fosil ing kene ora pindah lokasi amarga erosi. Kahanan iki beda banget karo situs purbakala
liyane.
Situs Patiayam salah sawijining situs sing jangkep banget. Bab kuwi kabuketekaken kanthi
ditemokake fosil manusia purba (Homo Erectus), fosil vertebrata lan invertebrata. Nang kana
uga ana piranti-piranti watu manusia purba sing ditemokake ing salapisan lemah sing umure kira
kira sayuta taun kepungkur.
Awit tanggal 22 September 2005, situs Patiayam didadekake cagar budaya dening Balai
Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Sadurunge, situs iki wis suwe kawentar dadi
salah sawijining situs manusia purba (hominid) ing Indonesia. Fosil-fosil kang ditemokake para
warga kayata fosil kebo, gajah, lan balung-balung liyane. Fosil gading gajah purba Stegodon
trigonocephalus dadi primadona ing kana.
Panaliten-panaliten ilmiah wis dilakoni wiwit taun 1931, panaliti saka Walanda Van Es,
nemokake sangang jenis fosil vertebrata. Nganti taun 2007 macem-macem panaliten wis kasil
nemokake 17 spesies kewan vertebrata lan fosil balung balung liyane kayata Stegodon
trigonochepalus (gajah purba), Elephas sp (sejenis Gajah), Rhinocecos sondaicus (badak), Bos
banteng (sejenis banteng), Crocodilus, sp (buaya), Ceruus zwaani dan Cervus atau Ydekkeri
martim (sejenis Rusa) Corvidae (Rusa), Chelonidae (Kura-Kura), Suidae (Babi Hutan), Tridacna
(Kerang laut), Hipopotamidae (Kudanil). Fosil-fosil sing ditemokake kagolong istimewa
tinimbang fosil saka dhaerah liya amarga isih akeh sing wutuh.

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 13


https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_Purbakala_Patiayam
2. Kanggo mbuktekake asile anggonmu maca, coba saiki tulisen isine wacan ing kolom iki!
Paragra
Isine Katrangan
f

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 14


Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 15
3. Situs Patiayam dadi papan wisata kang ngemot maneka warna kawruh. Miturut panemumu kang
nalar (logis) lan ora nalar (ora logis) marang pratelan kasebut? Wenehana tandha centhang (√)
marang pratelan kang jumbuh.
Ora
No Pratelan Nalar Alesane
nalar
Situs Patiayam bisa dadi sumber kawruh
kang mupangati tumpraping para mudha

Barang kan ana ing Situs Patiayam ora


mupangati amarga barang purbakala

Fosil-fosil kang wis ana perlu ditambahi


maneh supaya luwih komplit
3

Situs Patiayam ngamot maneka warna


fosil kang adiluhung

Para mudha ora perlu repot repot mara ing


situs Patiayam, nanging cukup sinau saka
internet
5

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 16


Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

Sabubare sinau bareng, para siswa bisa mangerteni babagan karangan dheskripsi. Saben siswa kaajab
bisa nulis kanthi apik, runtut lan runut. Ayo, saiki coba nggawe karangan dheskripsi babagan
pariwisata ing dhaerahmu. Becike luwih dhisik para siswa padha gawe cengkorongane.
Coba gatekke gambar iki

1. Coba temtokake irah-irahan kang trep


2. Gawea dheskripsi saka gambar kasebut
3. Gaweya peprincen/rincian saka gambar kasebut
4. Gaweya ukara panutup kanthi ukara kang narik kawigaten pamaca
5. Wacanen maneh tulisanmu, menawa isih ana kang luput
Wangsulan

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 17


Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

Semaken gambar ing ngisor iki!

1. Saka gambar kasebut, coba tulisen 10 (sepuluh) ukara kang nggambarake kahanan papan
wisata kasebut!

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 18


TES FORMATIF
A. Wenehana tandha silang (x) ing aksara A, B, C utawa D marang wangsulan sing kok
anggep bener.
Soal kanggo nomor 1-5
CANDHI BOROBUDUR
Candhi Barabudhur mujudake candhi Buddha kang digawe ing abad IX dening Raja
Semaratungga sing ngasta kraton Mataram Hindhu. Raja Semaratungga saka wangsa Syailendra.
Candhi iki minangka candhi Buddha gedhe dhewe sejagat. Prenahe Candhi Borobudhur dumunung
ana ing sakidul kulone Kutha Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Candhi Barabudhur dumadi saka 9 tataran yaiku enem teras wujud pasagi lan telu wujud
bundher, kanthi pucukan wujud cungkup ing pusere. Candhi iki direnggani panel relief cacah 2.672
lan reca Buda cacah 504. Cungkup pusere kinubengan reca Buda lungguh cacah 72 sing padha
dipapanake ing njero stupa-stupa sing bolong-bolong.
Tekan saiki, Candhi Barabudhur isih dadi papan tirakat. Wong-wong Buddha padha
ngrayakake Wesak ing candhi iki saben tahun. Candi Barabudhur uga wis kondhang kaloka dadi
papan wisata kang gawe gumun turis Indonesia lan mancanegara.
https://www.wisataterbaik.my.id/deskripsi-tempat-wisata-dalam-bahasa-jawa/

1. Candhi Borobudur minangka dadi papan kanggo ngrayakake …. Kanggo penganut


agama….
a. Idul fitri, Islam
b. Natal, Hindu
c. Waisyak, Budha
d. Waisyak, Hindu
2. Candhi Borobudur digawe dening Raja Samaratungga saka wangsa Syailendra ing
abad….
a. 19
b. 11
c. 9
d. 15
3. Paragrap siji nggambarake perangan bab….
a. Sruktur Candhi Borobudur
b. Sejarah Candhi Borobudur
c. Stupa Candhi Borobudur
d. Silsilah raja sing nggawe Candhi Borobudur
4. Nitik saka pethilan karangan “Candhi Borobudur” kasebut, ing ngisor iki pranyatan kang bener saka
isine karangan yaiku….
a. Candhi Barabudhur mujudake candhi Hindu kang digawe ing abad IX dening Raja Semaratungga
sing ngasta kraton Mataram Hindhu.Gagasan pokok saka paragraph kapindho yaiku….
b. Candhi Barabudhur dumadi saka 19 tataran yaiku enem teras wujud pasagi lan telu wujud
bundher, kanthi pucukan wujud cungkup ing pusere.
c. Candhi iki direnggani panel relief cacah 2.672 lan reca Buda cacah 504. Cungkup pusere
kinubengan reca Buda lungguh cacah 72 sing padha dipapanake ing njero stupa-stupa sing bolong-
bolong.
d. Candhi Barabudhur isih dadi papan tirakat. Wong-wong Hindu padha ngrayakake Wesak ing
candhi iki saben tahun. Candi Barabudhur uga wis kondhang kaloka dadi papan wisata kang gawe
gumun turis Indonesia lan mancanegara.
5. Gagasan pokok paragraph kapindho yaiku…

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 19


a. Kahanan Candhi Borobudur
b. Sruktur Candhi Borobudur
c. Sejarah Candhi Borobudur
d. Dalan tumuju marang Candhi Borobudur

Soal kanggo nomor 6-10


PAGELARAN WAYANG KLITHIK ING PUNDHEN MBAH SORENG
Tradhisi sedhekah bumi kang dianakake ing Desa Tunjung Rejo Kecamatan Margoyoso Kabupaten
Pati Jawa Tengah. Acara sedekah bumi kuwi dipunjerake ing pundhen Mbah Soreng, dening warga
masyarakat dianggap sakral sing ana gandeng cenenge karo cikal bakal desa kasebut. Lan kabeh warga
padha ngumpul ana pundhen nggawa umbarampe sajen diselehake ngarep pundhen, kajaba iku sangarepe
punden uga disiapake pagelaran wayang klithik lan adat Jolen sing kudu dileksanakake ora kena
ditinggalake.
Dene lumakune upacara sedhekah bumi katon isih sakral udakara jam 09.00 esuk wis disiapke
umbarampe yaiku Jolen kang wujude gunungan sing digawe saka bahan pring utawa rerangken kayu, kaya
omah-omahan ditempeli maneka warna kertas sing njerone isine arupa sega salawuhe, who-wohan lan
panganan. Diarak wiwit saka Bale Desa saperangkate lan uga warga masyarakat ora keri melu ngetutake
padha ngewangi mikul Jolen.
Sawise arak arakan Jolen, Kepala Desa, Perangkat Desa lan para warga kabeh padha donga ing
ngarep pundhen supaya ing Desa Tanjung Rejo ora ana rubeda kalis saka sambikala tansah tentrem kerta
raharja. Sateruse bubar pada dedonga banjur ngubengi pendhen kaping telu. Acara sedhekah bumi ngene
iki, wis ajeg dianakake ing Wulan Apit dinane Setu Kliwon kanggone warga desa wis kadhung percaya
minangka mujudake warisan leluhur, yen Mbah Soreng iku pepundhene lan nganti saiki isih diuri-uri.
Ora mung bancakan wae sing unik, liyane yaiku ing ngarep Pundhen kudu ana pagelaran Wayang
Klithik kanthi njupuk lakon Among Tani, wayang Klithik kuwi wujude kaya wayang kulit nanging digawe
saka kayu. Sing wis turun temurun ana ing Desa Tunjung Rejo iki. Lan mung metu saka kotak wayang
sarta dimainke utawa ditanggap saben taun sepisan wektu ngepasi mung acara sedhekah bumi. Dene
pagelaran Wayang Klithik kasebut wayah awan, ora migunakake kelir/layar kaya pagelaran wayang liya-
liyane, mula kagolong unik sing ora tinemu ing dhaerah liya wiwit zaman nenek moyang iki wis ana.
Pagelaran Wayang Klithik iki ing Pundhen Mbah Soreng ora kena ditinggalake lan ora kena diganti
karo wayang liyane amarga yen sembrana bisa ndrawasi nemahi bilahi, biyen tau diganti wayang liya,
nalika nganakake Jolen arep mangkat tumuju Punden dumadagan Kepala Desa ilang, wektu diluru tekan
ngendi-endi malah ketemune ana ing kendhang sapi wis tilar donya, Mula tumekane saiki jenenge wayang
Klitihik ing desa Tunjung Rejo tetep diuri-uri.
Panjebar Semangat No. 32 11 Agustus 2018 kanthi ewah-ewahan
6. Tradhisi Pagelaran Wayang Klithik Ing Pundhen Mbah Soreng mapan ana ing….
a. Desa Tunjung Rejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
b. Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
c. Desa Tunjung Mulyo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
d. Desa Tanjung Mulyo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
7. Dene lumakune upacara sedhekah bumi katon isih sakral udakara jam 09.00 esuk wis disiapke
umbarampe yaiku Jolen kang wujude gunungan. Miturut wacan Tradhisi Pagelaran Wayang Klithik
Ing Pundhen Mbah Soreng, gunungan sing arane Jolen kuwi isine apa wae?
a. Pring utawa rerangken kayu, kaya omah-omahan ditempeli maneka warna kertas.
b. Sega salawuhe, who-wohan lan panganan maneka warna.
c. Sega salawuhe, who-wohan lan panganan maneka warna ditempeli pring utawa rerangken kayu,
kaya omah-omahan

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 20


d. Pring utawa rerangken kayu, kaya omah-omahan ditempeli Sega salawuhe, who-wohan lan
panganan maneka warna.
8. Ing ngarep Pundhen kudu ana pagelaran Wayang Klithik kanthi njupuk lakon Among Tani. Apa sing
mbedakke antarane Wayang kulit lan wayang Klithik?
a. Wayang kulit digawe saka digawe saka kayu, dipentaske wayah bengi, migunakake kelir/layar,
dene Wayang Klithik kuwi digawe saka kulit wedhus utawa sapi wayang kulit nanging dipentaske
wayah awan, ora migunakake kelir/layar.
b. Wayang kulit digawe saka kulit wedhus utawa sapi, dipentaske wayah awan, migunakake
kelir/layar, dene Wayang Klithik kuwi wayang kulit nanging digawe saka kayu dipentaske wayah
bengi, ora migunakake kelir/layar.
c. Wayang kulit digawe saka kulit wedhus utawa sapi, dipentaske wayah bengi, ora migunakake
kelir/layar, dene Wayang Klithik kuwi wayang kulit nanging digawe saka kayu dipentaske wayah
awan, migunakake kelir/layar.
d. Wayang kulit digawe saka kulit wedhus utawa sapi, dipentaske wayah bengi, migunakake
kelir/layar, dene Wayang Klithik kuwi wayang kulit nanging digawe saka kayu dipentaske wayah
awan, ora migunakake kelir/layar.
9. Nitik saka pethilan karangan “Pagelaran Wayang Klithik Ing Pundhen Mbah Soreng ” kasebut, ing
ngisor iki pranyatan kang bener saka isine karangan yaiku….
a. Tradhisi sedhekah bumi kang dianakake ing Desa Tunjung Rejo Kecamatan Margoyoso Kabupaten
Pati Jawa Tengah. Acara sedekah bumi kuwi dipunjerake ing pundhen Mbah Sorang, dening warga
masyarakat dianggap sakral sing ana gandeng cenenge karo cikal bakal desa kasebut.
b. Sawise arak arakan Jolen, Kepala Desa, Perangkat Desa lan para warga kabeh padha donga ing
ngarep makam supaya ing Desa Tanjung Rejo ora ana rubeda kalis saka sambikala tansah tentrem
kerta raharja. Sateruse bubar pada dedonga banjur ngubengi pendhen kaping telu.
c. Acara sedhekah bumi ngene iki, wis ajeg dianakake ing Wulan Apit dinane Rebo Kliwon kanggone
warga desa wis kadhung percaya minangka mujudake warisan leluhur, yen Mbah Soreng iku
pepundhene lan nganti saiki isih diuri-uri.
d. wayang Klithik kuwi wujude kaya wayang kulit nanging digawe saka kayu. Sing wis turun temurun
ana ing Desa Tunjung Rejo iki. Wayang iki mung metu saka kotak wayang sarta dimainke utawa
ditanggap saben taun sepisan wektu ngepasi mung acara sedhekah bumi. Dene pagelaran Wayang
Klithik kasebut wayah awan, ora migunakake kelir/layar kaya pagelaran wayang liya-liyane.
10. Gagasan pokok saka paragraph katelu yaiku….
a. Acara sedhekah bumi ing Desa Tunjung Rejo dianakake setaun sepisan pendhak Wulan Apit, dina
setu kliwon.
b. Acara sedhekah bumi ing Desa Tunjung Rejo dianakake pendhak dina setu kliwon.
c. Sawise arak arakan Jolen, Kepala Desa, Perangkat Desa lan para warga kabeh padha donga ing
ngarep makam Mbah Soreng supaya ing Desa Tanjung Rejo ora ana rubeda kalis saka sambikala
tansah tentrem kerta raharja.
d. Kepala Desa, Perangkat Desa lan para warga kabeh padha donga nyuwun marang pundhen Mbah
Soreng supaya ing Desa Tanjung Rejo ora ana rubeda kalis saka sambikala tansah tentrem kerta
raharja.

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 21


Soal kanggo nomor 11-15
Kirab Boyongan Adegipun Kabupaten Pati
Pengetan ambal warsa dinten adegipun Kabupaten Pati ingkang kaping 691, andadosaken prastawa
wigati kangge warga masyarakat Kabupaten Pati. Jalaran wonten ing pengetan punika dipunwontenaken
Kirab Prosesi Boyongan Kabupaten Pati ingkang dipunadani saben gangsal taun sepisan.
Kirab prosesi boyongan ingkang mujudaken minangka gambaran (visualisasi) boyongan punjering
paprentahan saking Pendhapa Kemiri, Dusun Sarirejo dhateng Kaborongan, Pati Lor dipunlaksanakaken
benjang dinten Kamis (7/8) nyarengi Pengetan Ambal Warsa Dinten Adegipun Kabupaten Pati.Miturut
pangandikanipun Sekda Kabupaten Pati, Drs. Desmon Hastiono, kirab prosesi boyongan badhe kawiwitan
tabuh 08.00 ing Pendhapa Kemiri kanthi dipunjejeri dening Bupati, Wakil Bupati, FORKOMPINDA,
Kepala SKPD, camat lan kepala desa saha lurah ing Kabupaten Pati.
Kangge miwiti pengetan Dinten Adegipun Kabupaten Pati dipunwontenaken slametan utawi
bancakan ingkang mapan ing Pendhapa Kemiri, kalajengaken ziarah dhateng pasareyanipun Bupati
Tombronegoro ing Jalan Panglima Sudirman. Adat sabenipun ziarah dipunwontenaken sabibaripun
upacara pengetan Dinten Ambal Warsa, dene kangge wekdal punika ziarah wonten ing pasareanipun
Bupati Tombronegoro dipunadani minangka purwakaning rerangken kegiyatan Pengetan Ambal warsa
Adeging Kabupaten Pati sasampunipun slametan ing Pendhapa Kemiri.
Sekda Kabupaten Pati ngajab dhateng masyarakat Pati sageda ndherek mengayubagya pengetan
punika kanthi dherek angestreni sarta ningali kirab prosesi boyongan ing uruting margi ingkang
dipunginakaken lumampahing rombongan kirab. Dene lumampahing kirab badhe kawiwitan saking
Pendhapa Kemiri tumuju dhateng Tugu Tani, kalajengaken dhateng Jl. Pemuda ngantos Alun-alun Pati
lan dipunpungkasi ing Pendhapa Kabupaten Pati. Kejawi kirab prosesi boyongan, rerangken kegiyatan
Pengetan Ambal Warsa Adegipun Kabupaten Pati, Pemkab Pati ugi badhe ngawontenaken Rapat
Paripurna Istimewa DPRD Kab. Pati tabuh 19.30 mapan ing Gedung DPRD Pati, kalajengaken syukuran
sarta Pagelaran Kethoprak kanthi lampahan babad Pati “Sejarah Pati,” ing Pendhapa Kemiri.
11. Tema wacana deskripsi kanthi irah-irahan “Kirab Boyongan ing Pengetan Adeging
Kabupaten Pati” yakuwi ...
a. agama
b. pendhidhikan
c. ekonomi
d. Kabudayan
12. Kirab boyongan ing pengeten adegipun Pati ing dina Kamis (7/8) minangka pengetan ambal
warsa kang kapira…
a. kaping 791
b. kaping 691
c. kaping 681
d. kaping 891

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati 22


13. Apa pitutur (makna) ane kirab prosesi boyong kirab ing pengeten adegipun Pati.
a. Gambaran (visualisasi) boyongan punjering paprentahan saka Pendhapa Kemiri, Dusun Sarirejo ing
Kaborongan, Pati Lor.
b. Gambaran (visualisasi) boyongan punjering paprentahan saka Pendhapa Kemiri, Dusun Sarirejo ing
Kaborongan, Pati wetan
c. Gambaran (visualisasi) boyongan punjering paprentahan saka Pendhapa Kemiri, Dusun mulyoharjo
ing Kaborongan, Pati Lor.
d. Gambaran (visualisasi) boyongan punjering paprentahan saka Pendhapa Kemiri, Dusun Sarirejo ing
Kaborongan, Pati Lor
14. Apa kang dingendikakake Sekda Kabupaten Pati, Drs. Desmon Hastiono?
a. kirab prosesi boyongan arep kawiwitan tabuh 06.00 ing Pendhapa Kemiri Masyarakat Pati disuwun
mengayubagya lan nonton kirab prosesi boyongan ing uruting dalan kang diliwati rombongan
kirab.
b. kirab prosesi boyongan arep kawiwitan tabuh 09.00 ing Pendhapa Kemiri kanthi dipunjejeri dening
Bupati, Wakil Bupati, FORKOMPINDA, Kepala SKPD, camat lan kepala desa saha lurah ing
Kabupaten Pati.
c. kirab prosesi boyongan arep kawiwitan tabuh 08.00 ing Pendhapa Kemiri.Masyarakat Pati disuwun
mengayubagya lan nonton kirab prosesi boyongan ing uruting dalan kang diliwati rombongan
kirab
d. kirab prosesi boyongan arep kawiwitan tabuh 07.00 ing Pendhapa Kemiri kanthi dipunjejeri dening
Bupati, Wakil Bupati, FORKOMPINDA, Kepala SKPD, camat lan kepala desa saha lurah ing
Kabupaten Pati.
15. Kejaba kirab prosesi boyongan, rerangken kegiyatan Pengetan Ambal Warsa Adegipun
Kabupaten Pati, Pemkab Pati ugi badhe ngawontenaken…
a. Rapat sampurna Istimewa DPRD Kab. Pati tabuh 19.30 mapan ing Gedung DPRD Pati,
kalajengaken syukuran sarta Pagelaran Kethoprak kanthi lampahan babad Pati “Sejarah Pati,” ing
Pendhapa Kemiri.
b. Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab. Pati tabuh 19.30 mapan ing Gedung DPRD Pati,
kalajengaken syukuran sarta Pagelaran Kethoprak kanthi lampahan babad Pati “Sejarah Pati,” ing
Pendhapa Kemiri.
c. Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab. Pati tabuh 19.30 mapan ing Gedung DPRD Pati,
kalajengaken syukuran sarta Pagelaran Kethoprak kanthi lampahan babad Pati “Saridin,” ing
Pendhapa Kemiri.
d. Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab. Pati tabuh 21.30 mapan ing Gedung DPRD Pati,
kalajengaken syukuran sarta Pagelaran Kethoprak kanthi lampahan babad Pati “Sejarah Pati,” ing
Pendhapa Kemiri.

Soal kanggo nomor 16-20


Pati Night Carnival
“Bathik Pati Lingsir Wengi”
Pati Night Carnival kang digelar dina Sabtu swasanane regeng banget. Katitik kegiyatan kuwi
bisa narik kawigatene ewonan warga kang ngebaki Alun-alun Simpang Lima Pati nganti tekan Kantor
Disnakertrans Pati.
Saben peserta lomba adu kreasi supaya bisa dadi pemenang ana ing acara kasebut. Ajang adu
kreativitas mamerake kostum dening para peserta. Maneka warna tema lan model kang dipamerake
supaya bisa narik kawigatene penonton. Maneka warna kostum kang dienggo para model kanthi seni tari
sarta aksi teatrikal klakon gawe gumune masyarakat kang jejel riyel nonton event kasebut. Dalanan
sadawane rute kang diliwati karnaval kasebut dikebaki para warga.Salah sawijining peserta kang katon
gawe senenge para warga kang nonton yakuwi peserta saka “Cah Juwana Pluralitas” (CJP) kang nggawa

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati

23
ogoh-ogoh raksasa. Ogoh-ogoh raksasa sing dhuwure kira-kira patang meter kuwi nganggo bathik
Bakaran minangka produk unggulan ing dhaerah Juwana.
CJP duwe maksud kepengin arep mbabar wujuding kreativitas generasi mudha,” ujare Anang
Maulana minangka perwakilan CJP. Dene MA Salafiyah Kajen nggunakake cara kang beda kanggo narik
kawigatene masyarakat. Kanthi konsep teater, aksi karnaval kababar kanthi cara nyaritakake lelakon.
Kostum unik kang digawe kanthi tema prajurit romawi lan monster.
Dheweke kepingin nuduhake sedya yen bathik asli Pati kudu dilestarekake. Aja nganti kalah karo
bathik liyane apa maneh bathik kang asale saka manca nagara utawa aja nganti bathik minangka warisane
para leluhur diakoni lan dikuwasani dening wong manca,” ujare Arif Sutoyo salah sawijine guru MA
Salafiyah Kajen.
Bupati Pati, Haryanto penggalihe rumangsa bombong utawa mongkok marang kreatifitas warga
Pati kasebut. Pangandikane Bupati Pati “Aku rumangsa bungah anane pagelaran kang dianakake warga
masyarakat Kabupaten Pati.” Bupati Pati ngajab kreativitas kaya ngene kudu bisa terus tuwuh
ngrembaka.
Penanggung jawab acara Widyatmoko ngadharake, cacahe 41 klompok kang melu ngregengake
acara kasebut. Dene pesertane ana sing saka pelajar SMA sadrajat lan saka umum.
“Saliyane lomba kostum, peserta uga diparingi kalodhangan kanggo mamerake kaluwesan ana ing
“panggung kehormatan”.Saben peserta diwenehi wektu kanggo mamerake kaprigelane lan kaluwesane
kira-kira 3 menit,” ujare Widyatmoko.
16. Kapan lan ing endi Pati Night Carnival digelar…
a. Dina Sabtu saka Alun-alun Simpang Lima Pati nganti tekan Kantor Disnakertrans Pati.
b. Dina Sabtu saka Alun-alun Simpang Lima Pati nganti tekan Kantor Kodim Pati.
c. Dina Sabtu saka Alun-alun Simpang Lima Pati nganti tekan Kantor Pajek Pati.
d. Dina Sabtu saka Alun-alun Simpang Lima Pati nganti tekan Kantor Pengadilan Pati.
17. Salah sawijining peserta kang katon gawe senenge para warga kang nonton yakuwi peserta saka “Cah
Juwana Pluralitas” (CJP) yaiku…
a. Nggawa ogoh-ogoh raksasa sing dhuwure kira-kira limang meternganggo bathik Juwana minangka
produk unggulan ing dhaerah Juwana.
b. Nggawa ogoh-ogoh raksasa sing dhuwure kira-kira telung meter nganggo bathik Bakaran
minangka produk unggulan ing dhaerah Pati.
c. Nggawa ogoh-ogoh raksasa sing dhuwure kira-kira patang meter nganggo bathik Bakaran
minangka produk unggulan ing dhaerah Pucakwangi.
d. Nggawa ogoh-ogoh raksasa sing dhuwure kira-kira patang meter nganggo bathik Bakaran
minangka produk unggulan ing dhaerah Juwana.
18. Apa kang ditindakake siswa MA Salafiyah Kajen kanggo narik kawigatene masyarakat kang nonton?
a. nggunakake cara aksi kostum unik kang digawe kanthi tema prajurit.
b. nggunakake cara kang beda kanthi konsep unik kang digawe kanthi tema prajurit romawi lan
monster.
c. nggunakake cara kang beda kanthi konsep teater, aksi karnaval nyaritakake lelakon. Kostum unik
digawe kanthi tema prajurit romawi lan monster.
d. nggunakake cara teater, aksi karnaval lan nggawa prajurit romawi lan monster.
19. Kuwajiban kanggo generasi mudha marang kabudayan kang ana ing dhaerahe yakuwi…
a. nguri-uri utawa nglestarekake supaya tetep ngrembaka.
b. dianggep ora wigati mula ora perlu dianggep.
c. kabudayan dudu tanggung jawabe generasi mudha nanging dadi tanggung jawabe pamarentah lan
wong tuwa.
d. Amarga ora njamani mula perlu ditinggalake.
20. Kepiye penggalihe Bupati Pati, Haryanto sawise mersani acara mau….
a. penggalihe rumangsa bombong utawa mongkok marang kreatifitas warga Pati kasebut.

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati

24
Pangandikane Bupati Pati “Kowe kudu bungah anane pagelaran kang dianakake warga masyarakat
Kabupaten Pati.” Bupati Pati ngajab kreativitas kaya ngene kudu bisa terus tuwuh ngrembaka.
b. penggalihe rumangsa bombong utawa mongkok marang kreatifitas warga Pati kasebut.
Pangandikane Bupati Pati “Aja rumangsa bungah anane pagelaran kang dianakake warga
masyarakat Kabupaten Pati.” Bupati Pati ngajab kreativitas kaya ngene kudu bisa terus tuwuh
ngrembaka.
c. penggalihe rumangsa bombong utawa mongkok marang kreatifitas warga Pati kasebut.
Pangandikane Bupati Pati “Aku rumangsa bungah anane pagelaran kang dianakake warga
masyarakat Kabupaten Pati saben dina.” Bupati Pati ngajab kreativitas kaya ngene kudu bisa terus
tuwuh ngrembaka.
d. penggalihe rumangsa bombong utawa mongkok marang kreatifitas warga Pati kasebut.
Pangandikane Bupati Pati “Aku rumangsa bungah anane pagelaran kang dianakake warga
masyarakat Kabupaten Pati.” Bupati Pati ngajab kreativitas kaya ngene kudu bisa terus tuwuh
ngrembaka.

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati

25
REFLEKSI
A. REFLEKSI MATERI
1. Wenehana tandha centhang (√) ing kothak “Ya” yen awakmu rumangsa wis bisa marang materi
jumbuh karo pratelan kang ana. Wenehana tandha centhang (√) ing kothak “Ora” yen durung
jumbuh. Saupama “Ora”, tulisen apa kang bakal kok lakokake sabanjure.
2. Isi pratelan kasebut kanthi blaka lan apa anane
3. Itungen sepira gunggunge pitakonan kang diwangsuli “Ya”
Bunderi pratelan kang “Apik banget”, “Apik”, lan “Perlu didandani” jumbuh karo wangsulan “Ya”
Kang Bakal
No Pratelan Iya Ora
Dilakokake
Aku wis mangerteni babagan karangan
1
dheskripsi babagan pariwisata
Aku bisa medharake isine karangan
2
dheskripsi kanthi nggunakake ragam krama
Aku wis mudheng paugeran karangan
3
dheskripsi
Aku bisa nggawe proyek awujud video kanthi
4
topik pariwisata/kewirausahaan
Aku bisa nulis karangan dheskripsi topik
5
pariwisata/kewirausahaan
Apik Banget : Yen wangsulan “Ya” ana 5
Apik : Yen wangsulan “Ya” ana 3
Prelu Didandani : Yen wangsulan “Ya” ana 2

B. REFLEKSI PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Coba golekana pethilan materi saka karangan dheskripsi Pasar Pekaulan Desa Gerit,
Candhi Borobudur lan Pagelaran Wayang Klithik Ing Pundhen Mbah Soreng kang
jumbuh karo profil pelajar pancasila
2. Banjur tulisen ana ing sajroning kolom ing ngisor iki!
Pagelaran
Wayang
Klithik
Pasar Pekaulan Candhi
No Profil Pelajar Pancasila Ing
Desa Gerit Borobudur
Pundhen
Mbah
Soreng
Beriman,
bertakwa kepada
1
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Berkebinekaan
2
global
3 Bergotong royong
4 Mandiri
5 Bernalar kritis
6 Kreatif

Modul 1 Semester Genap MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati

26

Anda mungkin juga menyukai