A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Trangkil
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : 7 (Fase D)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi : Teks Narasi
Alokasi waktu : 10 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 5 Pertemuan
B. KOMPONEN UMUM
1. Kompetensi Awal
a. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai definisi teks karangan narasi
peristiwa budaya.
b. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai ciri-ciri teks narasi pada konteks
sosial budaya
c. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai peristiwa budaya di Kabupaten
Pati dan sekitarnya
2. Profil Pelajar Pancasila
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Mandiri,
c. Bergotong-royong,
d. Kreatif.
3. Sarana dan Prasarana
a. Media
1) Slide (power point)
2) Video
a) https://www.youtube.com/watch?v=esORuzTWdc0
b) https://www.youtube.com/watch?v=VI1ZTb0wQ9M
c) https://www.youtube.com/watch?v=VtOsUYEgJKE&t=230s
3) Lembar Kerja Peserta Didik
4) Lembar Assasmen
b. Alat/Bahan
1) Alat Peraga
a) Laptop
b) LCD
2) Bahan Belajar
a) Gambar dan tayangan materi teks narasi
b) Gambar dan tayangan peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
4. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler kelas 7
5. Model Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka Cooperative Learning
6. Metode Pembelajaran
a. Discovery learning
b. Problem Based learning
c. Diskusi, Demonstrasi, Tanya Jawab dan Problem solving.
C. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pemahaman Bermakna
Kemampuan memahami informasi ini penting bagi peserta didik terutama dalam literasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks narasi pada konteks
sosial budaya. Dengan kemampuan ini peserta didik dapat membaca teks-teks non sastra
pada konteks sosial budaya sehingga dapat memahami isinya dan mendapatkan
manfaatnya.
3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa kang diarani karangan narasi prastawa budaya?
b. Kepiye wujude karangan saka budaya jawa kang ana ing sakupengmu?
c. Kepiye carane nulis karangan prastawa budaya jawa kasebut?
d. Kabeh mau bisa disinaoni ing bab iki. Kepipe mungguh critane prastawa tradhisi
Meron?
4. Asesmen Awal
Instrumen Asesmen 1 2 3 4
1. Tahukah kalian tentang peristiwa budaya di desa/daerah sekitar?
2. Tahukah kalian tentang peristiwa-peristiwa budaya di Kabupaten
Pati?
3. Tahukah kalian tentang teks narasi?
4. Tahukah kalian tentang ciri-ciri teks narasi?
5. Tidak berbicara saat guru menjelaskan materi pelajaran
6. Bertutur kata dengan baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain
7. Membuang sampah pada tempat sampah
8. Membuang duri atau benda tajam di jalan ketempat sampah
9. Membiasakan senyum, salam, salim dan sapa dengan orang lain
10. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
Keterangan:
1 = tidak pernah 2 = kadang-kadang 3 = sering 4 = selalu
Nilai Akhir = Jumlah Pemerolehan X 100
40
C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyampaikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran 5 menit
dengan menyampaikan kesan dan pesannya terhadap materi yang dipelajari
dengan membuat pernyataan berupa:
a. Fact (hari ini saya belajar ...)
b. Feelling (perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran hari ini
adalah ...)
c. Finding (hal baru yang saya pelajari adalah .....)
d. Future (yang akan saya lakukan untuk lebih memahami materi
adalah ....)
2. Guru memberikan tugas terstruktur (PR).
3. Guru menginformasikan materi pembelajaran berikutnya yaitu memahami
informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan pada
konteks sosial budaya.
b. Pertemuan 2
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Meminta peserta didik untuk memberi tanggapan terhadap kesulitan yang
muncul
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik atau memberikan
scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada peserta
didik yang memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan pada konteks sosial budaya.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami informasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan pada konteks sosial
budaya peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang
berkaitan dengan informasi peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan
sekitarnya
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik secara kontekstual manfaat
dan aplikasi dari memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,
B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
a. Guru mengajukan permasalahan dengan power point/ video teks narasi
informasi peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang
berisikan masalah dan langkah-langkah pemecahan serta meminta
peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Dengan media yang disediakan, Guru meminta peserta didik berdiskusi
untuk menganalisis dan mengevaluasi teks narasi peristiwa budaya di
Kabupaten Pati dan sekitarnya
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan
hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan
kelas.
5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil
diskusinya di depan kelas
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain
untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.
C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyampaikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran 5 menit
dengan menyampaikan kesan dan pesannya terhadap materi yang dipelajari
dengan membuat pernyataan berupa:
a. Description : (apa yang di digambarkan di LKPD? Bagaimana hasil
penggambarannya?)
b. Examination : apa pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pelajaran
hari ini?
c. Articulation of Learning : apa yang akan kamu implementasikan setelah
mempelajari materi hari ini?
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil materi
tersebut bagi kehidupan
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR)
4. Informasi rencana pembelajaran yang akan datang yaitu mengungkapkan
dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang sosial budaya secara
kritis.
5. Menutup pelajaran dengan salam
c. Pertemuan 3
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan,
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan atau pekerjaan rumah
4. Meminta peserta didik untuk memberi tanggapan terhadap kesulitan yang
muncul.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang
sosial budaya secara kritis.peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan
sekitarnya.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya mengungkapkan dan
mempresentasikan berbagai topik aktual tentang sosial budaya secara
kritis.yang dipirsa
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
peserta didik diajak memecahkan masalah yang berkaitan dengan
B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
a. Guru mengajukan permasalahan dengan bantuan IT (power point/video)
peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya.
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
yang disajikan.
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang
berisikan masalah dan langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta
didik berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Guru meminta peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang sosial
budaya secara kritis.peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya.
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan
hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan laporan di depan kelas.
5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk
d. Pertemuan 4
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik atau memberikan
scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada
peserta didik yang memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang
sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya materi tersebut.
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang
berkaitan dengan menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh
basa dan tata bahasa.
Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati
8
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
a. Guru mengajukan permasalahan dengan bantuan IT (power point).
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
yang disajikan.
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
C. Kegiatan Penutup
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik melakukan refleksi dengan model 4 5 menit
C:
a. Connection : Lebih sulit manakah antara menulis dengan berbicara?
b. Challenge : Hambatan apa saja yang kalian hadapi ketika menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial
budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa?
c. Concept : hal penting apa yang kalian pelajari ketika proses menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial
budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa?
d. Change : Setelah proses menulis gagasan, perubahan apa yang kalian
alami?
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil materi
tersebut bagi kehidupan .
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR).
4. Menutup pelajaran dengan salam
e. Pertemuan 5
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik atau memberikan
scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada
peserta didik yang memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang
sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa secara individu.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya materi tersebut.
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang
berkaitan dengan menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
C. Kegiatan Penutup
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik melakukan refleksi dengan model 4 5 menit
C:
BAHAN BACAAN
Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )
Wangsulan
Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )
1. Semaken wacan TRADHISI ANGON PUTU ING MASYARAKAT JAWA ing LKS kaca
5!
2. Kanggo mbuktekake asile anggonmu maca, coba saiki tulisen isine wacan ing kolom iki!
Paragraf Isine Katrangan
1
2
3
4
Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )
Ayo bareng-bareng dibuktekake menawa karangan Tradhisi Angon Putu ing Masyarakat Jawa
iku kalebu narasi kanthi :
1. Nuduhake kadadeyan kang dicritakake.
2. Urut-urutane kedadeyan kang dicritakake.
3. Anane pitakonan kang kudu diwangsuli
Wangsulan
Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )
Wangsulan
Nama : 1. ......................................................... ( )
Hari, tanggal : ..............................................................
Kelas : ..............................................................
Coba, saiki temtokake sawijining wujud budaya utawa tradhisi kang ana ing dhaerahmu,
banjur tulisen kanthi nggatekake pituduh-pituduh iki.
1. Nggawe cengkorongan. Cengkorongan kasebut bisa njlentrehake dadi karangan narasi
nggunakake basa utawa dhialek kang lumrah ing dhaerahmu.
2. Anggonmu nggarap bisa kanthi tulis tangan, utawa diketik. Yen ditulis tangan bisa katulis
ing buku tulismu utawa ing kerta HVS banjur ditempel ing majalah dhindhing kelasmu.
3. Luwih becik yen bisa diwenehi dokumentasi utawa foto kegiyatan.
Wangsulan
DHUGDHERAN
Dhugdheran asalae saka tembung dhugdher, yakuwi nggathukake saka swarane bedhug
kang dhugdhug kuwi kari swarane meriyem dherrr…dherrr. Kegiyatan dhugdheran dumadi
saka pasar rakyat kang wis digelar seminggu sadurunge ana karnaval dhugdheran. Dene ing
karnaval iku dhewe dieloni dening pasukan merah-putih, drumband, pasukan adat “Bhineka
Tunggal Ika”, pasukan meriyem, pasukan warak ngendhog, lan maneka kesenian liyane.
Ciri khas tradhisi dhugderan pancen anane warak ngendhog. Yakuwi kewan reka-reka
kang endhase kaya naga, gulu lan awake kaya buroq, dene sikile kaya sikil wedhus. Lan
senajan anane mung ing dongeng, warang ngendhog duweni teges kang jero kanggone wong
sing arep nindakake pasa romadhon. Kewan kanthi cangkem manga lan ilate metu iki
nggambarake hawa nafsu kang kudu ditahan, utamane sasuwene wulan pasa. Mula kuwi
warak ngendhog sikile dirante. Dene endhoge mujudake symbol pahala kanggone wong kang
wis kasil nahan hawa nafsune sewulan mau. Gegambaran warak ngendhog digawe saka
kertas wena-werni, ora lali ditambahi endhog ing bageya ngisor sisih mburi awake. Warak iki
sabanjure diarak keliling nalika karnaval dhugdheran kang dideleng ewonan warga mau.
Tradhisi dhugdheran wia ana sajege taun 1881, yakuwi ing nalikane masa pamerentahane
Bupati Semarang Purbaningrat. Tradhisi iki sakawit kanggo madhakake wiwite wulan pasa
romadhon kang kerep beda. Mula minangka tandahne, Kanjeng Bupati RMTA Purbaningrat
banjur nggelar acara nabuh bedhug ing Masjid Agung lan nyumet meriyem ing halaman
kabupaten. Tradhisi dhugderan kang umure wis atusan taun iki isih tetep dilesetarekake
nganti saiki. Saliyane minangka ajang nglesatrekake kabudayan tradhisional, karnaval taunan
iki uga bias dadi sarana kanggo promosi pariwisatane kutha Semarang.
Kapethik saka Panjebar Semangat No.19, 11 Mei 2019 kanthi ewah-ewahan
Nyamping
1. Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta kalaksanan ing desa
3. tradhisi mengeti kelahiran Muhammad ing di kacamatan Sukolilo
4. upacara adat Jawa wektu umur bayi 5 dina
7. nggathukake saka swarane bedhug kang dhugdhug kuwi kari swarane meriyem
8. upacara iki dianakaké wektu utawa bubar ucule tali puser saka udhel bayi.
9. upacara adat Jawa kang ancasé kanggo mbébasake wong utawa wewengkon saka ancaman
bebaya.
Mudhun
2. tradhisi sing dilakoni kanggo ibu sing ngandhut umur pitung wulan, biasane uga disebut
mitoni
4. upacara adat sing dilakoni sawise panen
5. upacara adat bisa dilakoni yen wis pinaringan putu 25 utawa 40
6. slametan satus dinten punika dipunadani wonten ing dinten kaping satus bibar sedanipun
satunggaling tiyang
Trap-trapane proyek :
1. Nggawe kelompok minimal 4 siswa
2. Saben kelompok rembugan prastawa budaya sing arep digawe proyek.
3. Saben kelompok nggolek sumber informasi, bisa saka internet utawa buku utawa sumber-
sumber liyane
4. Milah lan milih sumber kang paling cocok lan jumbuh kanggo nyengkuyung proyek.
Rancangan proyek kang digawe saora-orane ngemot kaya ing ngisor iki!
1. Temtukake judul proyek sing arep digarap
2. Bareng bareng ngrancang masalah kang arep digarap
3. Nyepakke bahan lan piranti kang dibutuhake
4. Gawe rancangan kerja supaya bisa rancag
5. Gawe jadwal kegiyatan kalebu urut-urutan kegiyatan lan wektu pelaksanaan
6. Nyuwun pamanggih lan pasarujukan marang guru. Yen wis disarujuki banjur bacutake ing trap-
trapan sabanjure