Anda di halaman 1dari 27

MODUL AJAR 1

TEKS DESKRIPSI PADA KONTEKS TEKS NONSASTRA


(KONTEKS SOSIAL BUDAYA)

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Trangkil
Jenjang sekolah : SMP
Kelas : 7 (Fase D)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Materi : Teks Narasi
Alokasi waktu : 10 x 45 Menit
Jumlah Pertemuan : 5 Pertemuan

B. KOMPONEN UMUM
1. Kompetensi Awal
a. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai definisi teks karangan narasi
peristiwa budaya.
b. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai ciri-ciri teks narasi pada konteks
sosial budaya
c. Peserta didik memiliki kemampuan awal mengenai peristiwa budaya di Kabupaten
Pati dan sekitarnya
2. Profil Pelajar Pancasila
a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
b. Mandiri,
c. Bergotong-royong,
d. Kreatif.
3. Sarana dan Prasarana
a. Media
1) Slide (power point)
2) Video
a) https://www.youtube.com/watch?v=esORuzTWdc0
b) https://www.youtube.com/watch?v=VI1ZTb0wQ9M
c) https://www.youtube.com/watch?v=VtOsUYEgJKE&t=230s
3) Lembar Kerja Peserta Didik
4) Lembar Assasmen
b. Alat/Bahan
1) Alat Peraga
a) Laptop
b) LCD
2) Bahan Belajar
a) Gambar dan tayangan materi teks narasi
b) Gambar dan tayangan peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
4. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler kelas 7
5. Model Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka Cooperative Learning
6. Metode Pembelajaran
a. Discovery learning
b. Problem Based learning
c. Diskusi, Demonstrasi, Tanya Jawab dan Problem solving.
C. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
a. Pertemuan 1
Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan,
pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan dari teks nonsastra.
b. Pertemuan 2
Peserta didik mampu memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan pada konteks sosial budaya.
c. Pertemuan 3
Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual
tentang sosial budaya secara kritis.
d. Pertemuan 4
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis
tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa.
e. Pertemuan 5
Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis
tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa.

2. Pemahaman Bermakna
Kemampuan memahami informasi ini penting bagi peserta didik terutama dalam literasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks narasi pada konteks
sosial budaya. Dengan kemampuan ini peserta didik dapat membaca teks-teks non sastra
pada konteks sosial budaya sehingga dapat memahami isinya dan mendapatkan
manfaatnya.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa kang diarani karangan narasi prastawa budaya?
b. Kepiye wujude karangan saka budaya jawa kang ana ing sakupengmu?
c. Kepiye carane nulis karangan prastawa budaya jawa kasebut?
d. Kabeh mau bisa disinaoni ing bab iki. Kepipe mungguh critane prastawa tradhisi
Meron?

4. Asesmen Awal
Instrumen Asesmen 1 2 3 4
1. Tahukah kalian tentang peristiwa budaya di desa/daerah sekitar?
2. Tahukah kalian tentang peristiwa-peristiwa budaya di Kabupaten
Pati?
3. Tahukah kalian tentang teks narasi?
4. Tahukah kalian tentang ciri-ciri teks narasi?
5. Tidak berbicara saat guru menjelaskan materi pelajaran
6. Bertutur kata dengan baik dan tidak menyinggung perasaan orang lain
7. Membuang sampah pada tempat sampah
8. Membuang duri atau benda tajam di jalan ketempat sampah
9. Membiasakan senyum, salam, salim dan sapa dengan orang lain
10. Menyelesaikan masalah dengan musyawarah
Keterangan:
1 = tidak pernah 2 = kadang-kadang 3 = sering 4 = selalu
Nilai Akhir = Jumlah Pemerolehan X 100
40

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


2
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Pertemuan 1
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa).
2. Guru memberi salam, dilanjutkan dengan presensi, dan menanyakan
kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan atau pesan dari teks nonsastra.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya menganalisis dan
mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan dari teks nonsastra. Sebagai apersepsi, peserta didik
diberikan pertanyaan pemantik.
3. Peserta didik mengerjakan asesmen awal.

B. Kegiatan Inti 70 menit


1. Fase 1 : Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
a. Peserta didik membuat kelompok dengan masing-masing kelompok
minimal beranggotakan 4 orang
b. Guru menampilkan contoh teks narasi tentang peristiwa budaya di
Kabupaten Pati dan sekitarnya
c. Peserta didik diarahkan untuk memberikan pendapatnya.
d. Kelompok peserta didik diberikan Lembar Kerja Peserta Didik.
2. Fase 2 : Problem Statment (Pernyataan/ identifikasi masalah)
a. Peserta didik diperbolehkan untuk melakukan literasi dari berbagai
sumber seperti bahan ajar, buku, situs web, ataupun lainnya.
b. Peserta didik mengekplorasi pengetahuan dan informasi yang diperlukan
untuk memecahkan masalah di LKPD.
c. Peserta didik merencanakan strategi yang akan dipilih untuk
menyelasaikan masalah dengan bertanya pada guru bila menemui
kesulitan, dan menalar informasi dan pengetahuan yang diperlukan untuk
memecahkan masalah di LKPD.
3. Fase 3 : Data Collection (Pengumpulan data)
Peserta didik berdiskusi, memahami informasi dari berbagai sumber dan
menyampaikan pesan menggunakan berbagai simbol dan media secara
efektif kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama
4. Fase 4 : Data processing (Pengolahan data)
a. Peserta didik menelaah hasil yang didapatkan.
b. Peserta didik mencoba menyimpulkan hasil pekerjaannya.
5. Fase 5 : Verification (Pembuktian)
a. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan
memperhatikan tanggapan dari kelompok lain atau alternatif penyelesaian
dari kelompok lain.
b. Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran
dengan memberikan penguatan positif.
6. Fase 6 : Generalization (Menarik kesimpulan)
a. Guru bersama peserta didik menyimpulkan konsep yang terkandung

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


3
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
dalam teks narasi pada konteks peristiwa budaya
b. Konsep yang telah disimpulkan bersama-sama dalam kelas kemudian
dikaitkan kembali dengan kehidupan sehari-hari.
c. Peserta didik bersama dengan guru melakukan generalisasi terhadap
pemecahan masalah berdasarkan hasil diskusi untuk menyelesaikan
masalah yang diberikan.

C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyampaikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran 5 menit
dengan menyampaikan kesan dan pesannya terhadap materi yang dipelajari
dengan membuat pernyataan berupa:
a. Fact (hari ini saya belajar ...)
b. Feelling (perasaan saya setelah mengikuti pembelajaran hari ini
adalah ...)
c. Finding (hal baru yang saya pelajari adalah .....)
d. Future (yang akan saya lakukan untuk lebih memahami materi
adalah ....)
2. Guru memberikan tugas terstruktur (PR).
3. Guru menginformasikan materi pembelajaran berikutnya yaitu memahami
informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan pada
konteks sosial budaya.

b. Pertemuan 2
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Meminta peserta didik untuk memberi tanggapan terhadap kesulitan yang
muncul
5. Memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik atau memberikan
scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada peserta
didik yang memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau
pesan pada konteks sosial budaya.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami informasi
berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan pada konteks sosial
budaya peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang
berkaitan dengan informasi peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan
sekitarnya
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik secara kontekstual manfaat
dan aplikasi dari memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan,

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


4
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
arahan atau pesan pada konteks sosial budaya peristiwa budaya di
Kabupaten Pati dan sekitarnya

B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
a. Guru mengajukan permasalahan dengan power point/ video teks narasi
informasi peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang
berisikan masalah dan langkah-langkah pemecahan serta meminta
peserta didik berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Dengan media yang disediakan, Guru meminta peserta didik berdiskusi
untuk menganalisis dan mengevaluasi teks narasi peristiwa budaya di
Kabupaten Pati dan sekitarnya
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok
secara rapi, rinci, dan sistematis.
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan
hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) laporan di depan
kelas.
5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil
diskusinya di depan kelas
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain
untuk memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan sopan.

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


5
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
d. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji
serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan,
bila jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar.
e. Dengan memperhatikan penyelesaian dari masalah, Guru mengarahkan
peserta didik untuk dapat mengambil kesimpulan.
f. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
g. Guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh masing-masing peserta
didik dalam waktu 10 menit (Tes tertulis).

C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik menyampaikan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran 5 menit
dengan menyampaikan kesan dan pesannya terhadap materi yang dipelajari
dengan membuat pernyataan berupa:
a. Description : (apa yang di digambarkan di LKPD? Bagaimana hasil
penggambarannya?)
b. Examination : apa pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pelajaran
hari ini?
c. Articulation of Learning : apa yang akan kamu implementasikan setelah
mempelajari materi hari ini?
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil materi
tersebut bagi kehidupan
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR)
4. Informasi rencana pembelajaran yang akan datang yaitu mengungkapkan
dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang sosial budaya secara
kritis.
5. Menutup pelajaran dengan salam

c. Pertemuan 3
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan,
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan atau pekerjaan rumah
4. Meminta peserta didik untuk memberi tanggapan terhadap kesulitan yang
muncul.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang
sosial budaya secara kritis.peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan
sekitarnya.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya mengungkapkan dan
mempresentasikan berbagai topik aktual tentang sosial budaya secara
kritis.yang dipirsa
3. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis,
peserta didik diajak memecahkan masalah yang berkaitan dengan

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


6
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang
sosial budaya secara kritis.peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan
sekitarnya.
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik secara kontekstual manfaat
dan aplikasi dari mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik
aktual tentang sosial budaya secara kritis.peristiwa budaya di Kabupaten
Pati dan sekitarnya. 70 menit

B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
a. Guru mengajukan permasalahan dengan bantuan IT (power point/video)
peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya.
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
yang disajikan.
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang
berisikan masalah dan langkah-langkah pemecahan serta meminta peserta
didik berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Guru meminta peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual tentang sosial
budaya secara kritis.peristiwa budaya di Kabupaten Pati dan sekitarnya.
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi kelompok.
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan
hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan laporan di depan kelas.
5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


7
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
d. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji
serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar.
e. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
f. Guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh masing-masing peserta
didik dalam waktu 10 menit (Tes tertulis).
5 menit
C. Kegiatan Penutup
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik mengambil kesimpulan tentang
materi hari ini.
2. Guru meminta Peserta didik untuk memikirkan kembali pembelajaran yang
selesai dilakukan. dan menyampaikan pernyataan tentang:
a. 2 hal yang kamu rasa berhasil
b. 1 hal yang harus diperbaiki
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR)
4. Guru memberikan informasi rencana pembelajaran yang akan datang yaitu
menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang
sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa.
5. Menutup pelajaran dengan salam

d. Pertemuan 4
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik atau memberikan
scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada
peserta didik yang memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang
sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya materi tersebut.
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang
berkaitan dengan menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh
basa dan tata bahasa.
Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati
8
Alokasi
Langkah – langkah
waktu

B. Kegiatan Inti
1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
a. Guru mengajukan permasalahan dengan bantuan IT (power point).
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
yang disajikan.
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.

2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik


a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang
telah direncanakan oleh guru.
b. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang
berisikan masalah serta meminta peserta didik berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah.
c. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
d. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
e. Mendorong peserta didik agar bekerja sama dalam kelompok.
3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Guru meminta peserta didik berdiskusi untuk menulis gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai
tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa
sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa.
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun laporan
hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan laporan di depan kelas.
5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua kelompok bermusyawarah untuk menentukan satu
kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok penyaji
untuk memberikan penjelasan tambahan dengan baik.
c. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik dari kelompok lain untuk
memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji dengan
sopan.
d. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban kelompok penyaji
serta masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar.
e. Dengan memperhatikan penyelesaian dari masalah, guru mengarahkan

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


9
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
peserta didik untuk dapat menemukan kesimpulan
f. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok
g. Guru memberikan soal untuk dikerjakan oleh masing-masing peserta
didik dalam waktu 10 menit (Tes tertulis).

C. Kegiatan Penutup
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik melakukan refleksi dengan model 4 5 menit
C:
a. Connection : Lebih sulit manakah antara menulis dengan berbicara?
b. Challenge : Hambatan apa saja yang kalian hadapi ketika menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial
budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa?
c. Concept : hal penting apa yang kalian pelajari ketika proses menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial
budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa?
d. Change : Setelah proses menulis gagasan, perubahan apa yang kalian
alami?
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil materi
tersebut bagi kehidupan .
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR).
4. Menutup pelajaran dengan salam

e. Pertemuan 5
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
A. Kegiatan Pendahuluan : 5 Menit
Komunikasi
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa (Meminta seorang peserta didik
untuk memimpin doa)
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
3. Meminta peserta didik untuk menanyakan kesulitan mengenai materi
sebelumnya dan /atau pekerjaan rumah
4. Memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik atau memberikan
scaffolding untuk menyelesaikan masalah tersebut, apabila tidak ada
peserta didik yang memberikan jawaban yang benar.
Apersepsi
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu
menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang
sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa secara individu.
2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya materi tersebut.
3. Sebagai apersepsi, peserta didik diajak memecahkan masalah yang
berkaitan dengan menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis tentang sosial budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
0
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
kreatif dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh
basa dan tata bahasa.

B. Kegiatan Inti 70 menit


1. Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah
a. Guru mengajukan permasalahan dengan bantuan IT (power point).
b. Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait masalah
yang disajikan.
c. Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilakan
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru
memberikan bantuan secara klasikal.
d. Guru meminta peserta didik menuliskan informasi yang terdapat dari
masalah tersebut secara teliti dengan menggunakan bahasa sendiri.

2. Fase 2 : Mengorganisaikan peserta didik


a. Guru membagikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang
berisikan masalah serta meminta peserta didik menyelesaikan masalah.
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja, mencermati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami peserta didik, serta
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
c. Guru memberi bantuan berkaitan kesulitan yang dialami peserta didik
secara individu, kelompok, atau klasikal.
3. Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Guru meminta peserta didik secara individu untuk menulis gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial budaya untuk
berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan menggunakan
bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata bahasa.
4. Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Guru meminta peserta didik menyiapkan hasil karya
b. Guru berkeliling mencermati peserta didik bekerja menyusun hasil karya,
dan memberi bantuan, bila diperlukan.
c. Guru meminta peserta didik menentukan perwakilan secara musyawarah
untuk menyajikan laporan di depan kelas.
5. Fase 5 : Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Guru meminta semua peserta didik bermusyawarah untuk menentukan
satu teman yang mempresentasikan hasil karya di depan kelas.
b. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil penyaji dengan sopan.
c. Guru melibatkan peserta didik mengevaluasi jawaban penyaji serta
masukan dari peserta didik yang lain dan membuat kesepakatan, bila
jawaban yang disampaikan peserta didik sudah benar.
d. Dengan memperhatikan penyelesaian dari masalah, guru mengarahkan
peserta didik untuk dapat menemukan kesimpulan
e. Guru mengumpulkan semua hasil pekerjaan peserta didik

C. Kegiatan Penutup
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik melakukan refleksi dengan model 4 5 menit
C:

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
1
Alokasi
Langkah – langkah
waktu
a. Connection : Lebih sulit manakah antara menulis berkelompok dan
individu?
b. Challenge : Hambatan apa saja yang kalian hadapi ketika menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial
budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa secara individu.?
c. Concept : hal penting apa yang kalian pelajari ketika proses menulis
gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis tentang sosial
budaya untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dengan
menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah unggah-ungguh basa dan tata
bahasa secara individu?
d. Change : Setelah proses menulis gagasan secara individu, perubahan apa
yang kalian alami?
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang bisa diambil materi
tersebut bagi kehidupan .
3. Guru memberikan tugas terstruktur (PR).
4. Menutup pelajaran dengan salam

BAHAN BACAAN

Untuk menambah literasi, siswa bisa mengakses materi berikut:


1. https://www.youtube.com/watch?v=esORuzTWdc0
2. https://www.youtube.com/watch?v=VI1ZTb0wQ9M
3. https://www.youtube.com/watch?v=VtOsUYEgJKE&t=230s
4. https://jv.wikipedia.org/wiki/Meron
5. https://www.patikab.go.id/v2/id/2013/01/18/meron/
6. Pepak Bahasa Jawa
7. Sumber lain yang relevan dan disesuaikan dengan kondisi setempat.

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
2
GLOSARIUM
Wacana naratif : wacan kang mbudidaya nyritakake prastawa utawa kedadeyan
kaya-kaya wong kang maca nyekseni dhewe utawa ngalami
dhewe prastawa mau. Utawa wacan kang nyritakake kanthi cetha
rerangkening tumindak ing sajroning prastawa, kang winates ing
sajroning wektu. Wacana narasi iku lumrahe mentingake urutan
lan biyasane ana tokoh ing sajroning crita.
Meron : Tradhisi mengeti kelahiran Muhammad ing di kacamatan
Sukolilo, Pati. Tradhisi iki ngandhut patang acara yaiku ulan-
ulan, tirakatan, karnval budaya dan arak-arakan gunungan
Meron. Tradhisi meron dilaksanakake saben tanggal 12 Maulud
taun Caka ing penanggalan Aboge, utawa sedina sawise tanggal
12 Rabiul Awal taun Hijriah.
Upacara adat Angon Putu : salah sawijining upacara minangka wujud syukure wong Jawa
marang Gusti Kang Murbeng Jagad krana wis pinaringan umur
dawa lan putu akeh. Pasangan Jawa bakal nglasanakake upacara
Angon Putu yen wis pinaringan putu 25 utawa 40, gumantung
sing dipilih.

Pati, 14 Juni 2023


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 2 Trangkil Guru Bahasa Jawa

Rudi Haryatno, S.Pd Dika Agung Marlianto, S.Pd


NIP. 19760908 200003 1 002 NIP. 19890321 202012 1 012

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
3
Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

1. Semaken wacan TRADHISI MERON ing LKS kaca 3!


2. Supaya para siswa luwih gambling anggone sinau babagan karangan narasi Tradhisi
Meron. Coba wangsulana pitakonan iki
a. Ana prastawa apa bae kang ginelar ing acara Tradhisi Meron?
b. Kepriye sejarahe acara Tradhisi Meron?
c. Sapa bae kang dadi paraga utama ing acara kasebut?
d. Piranti apa bae kang digunakake ing acara kasebut?
e. Kepriye urut-urutaning acara Tradhisi Meron?

Wangsulan

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
4
Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

1. Semaken wacan TRADHISI ANGON PUTU ING MASYARAKAT JAWA ing LKS kaca
5!
2. Kanggo mbuktekake asile anggonmu maca, coba saiki tulisen isine wacan ing kolom iki!
Paragraf Isine Katrangan

1  

2  

 
 

3  

4  

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
5
3. Tradhisi Angon Putu isih ditindakake ing masyarakat jawa senajan wis arang banget. Coba
endi panemumu kang nalar (logis) lan ora nalar (ora logis) marang pratelan kasebut.
Wenehana tandha centhang (√) marang pratelan kang jumbuh
Ora
No Pratelan Nalar
nalar
Pasangan Jawa bakal nglasanakake upacara Angon Putu yen wis
1
pinaringan putu 15 utawa 40, gumantung sing dipilih.    
Upacara kawiwitan kanthi nglumpukake putrane, mantune, putune
2
lan tangga teparo ing omahe kang nganakake upacara.    
Para putu diajak mlaku tumuju pasar tradhisional kanthi ditutake
3
dening wong tuwane dhewe-dhewe.    
Eyang kakung nggawa pecut, lan sepisan-sepisan dipecutake,
4 saengga ngetokake swara kaya kang ditindakake dening wong
angon kewan.    
para putu supaya maneka panganan kang disenengi. Eyang putri
5
mbayar kabeh jinising panganan sing dipilih putune.    

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
6
Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

Ayo bareng-bareng dibuktekake menawa karangan Tradhisi Angon Putu ing Masyarakat Jawa
iku kalebu narasi kanthi :
1. Nuduhake kadadeyan kang dicritakake.
2. Urut-urutane kedadeyan kang dicritakake.
3. Anane pitakonan kang kudu diwangsuli

Wangsulan

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
7
Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

Kelompok : ..............................................................
Anggota : 1. ......................................................... ( ) (Ketua)
2. .......................................................... ( ) (Sekretaris)
3. .......................................................... ( )
4. .......................................................... ( )
5. .......................................................... ( )

Hari, tanggal : ..............................................................


Kelas : ..............................................................

1. Saiki coba andharna isine karangan. Kanthi cara


a. Nggawe kelompok, saben kelompok isine 3 nganti 4 siswa
b. Saben kelompok banjur rembugan nggoleki isi saka karangan narasi Tradhisi Meron
lan Tradhisi Angon Putu ing Masyarakat Jawa
c. Asile rembugan kelompok banjur diandharake kanthi mardika ing ngarep kelas kanthi
cara perwakilan.
d. Kelompok liyane bisa menehi tanggapan, kritik lan saran marang andharan kasebut
e. Nalika rembugan lan dhiskusi, bisa direkam utawa difoto. Asile bisa diunggah ing
medhiya sosial utawa ditulis kanthi jangkep banjur dipajang ana ing majalah dinding
kelas utawa sekolah.

Wangsulan

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
8
Nilai
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5

Nama : 1. ......................................................... ( )
Hari, tanggal : ..............................................................
Kelas : ..............................................................

Coba, saiki temtokake sawijining wujud budaya utawa tradhisi kang ana ing dhaerahmu,
banjur tulisen kanthi nggatekake pituduh-pituduh iki.
1. Nggawe cengkorongan. Cengkorongan kasebut bisa njlentrehake dadi karangan narasi
nggunakake basa utawa dhialek kang lumrah ing dhaerahmu.
2. Anggonmu nggarap bisa kanthi tulis tangan, utawa diketik. Yen ditulis tangan bisa katulis
ing buku tulismu utawa ing kerta HVS banjur ditempel ing majalah dhindhing kelasmu.
3. Luwih becik yen bisa diwenehi dokumentasi utawa foto kegiyatan.

Wangsulan

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


1
9
TES SUMATIF AKHIR BAB
A. Wenehana tandha silang (x) ing aksara A, B, C utawa D marang wangsulan sing kok
anggep bener.
1. Meron yaiku tradhisi kanggo mengeti kelahiran ….
a. Nabi Muhammad c. Ki Sura Kadam
b. Ki Suta Kerta d. Sultan Agung
2. Tradhisi Meron ngandhut patang acara yaiku….
a. ulan-ulan, melekan, karnval budaya dan arak-arakan gunungan Meron.
b. ulan-ulan, tirakatan, karnval budaya dan arak-arakan gunungan Meron.
c. ulan-ulan, tirakatan, karnval budaya dan arak-arakan ogoh-ogoh Meron.
d. ular-ular, tirakatan, karnval budaya dan arak-arakan gunungan Meron.
3. Sapa sing menehi usul nalika Muludan (ya iku Maulud Nabi) ing Sukolilo dianakake
acara kang kaya Sekatenan, gawé rame-rame lan niru-niru (tiron) acara Sekatèn?
a. Nabi Muhammad c. Ki Sura Kadam
b. Ki Suta Kerta d. Sultan Agung
4. Kirab arak-arakan diwiwiti dening kirab gunungan saka Yayasan Sultan Agung Sukolilo
marang …. minangka sarana njangkepi upacara selametan.
a. Mesjid Sukolilo c. Makam Ki Sura kadam
b. Alun-Alung Sukolilo d. Makam Ki Suta Kerta
5. gunungan ing arak-arakan Meron kuwi mau duweni ciri khas, amarga gunungan iku
dibagi dadi telung pérangan, yaiku:
a. Bageyan paling dhuwur ya iku mustaka kang dhapuré lingkaran kembang manéka
warna kang isinéné pitik blorok utawa masjid. Bageyan kapindho gunungan digawé
saka roncean ampyang utawa krupuk manéka warna kang digawé saka tepung lan
cucur. Bageyan katelu ingaran ancak.
b. Bageyan paling dhuwur ya iku kuncup kang dhapuré lingkaran kembang manéka
warna kang isinéné pitik jago utawa masjid. Bageyan kapindho gunungan digawé
saka roncean ampyang utawa krupuk manéka warna kang digawé saka tepung lan
cucur. Bageyan katelu ingaran ancak.
c. Bageyan paling dhuwur ya iku mustaka kang dhapuré lingkaran kembang manéka
warna kang isinéné pitik jago utawa masjid. Bageyan kapindho gunungan digawé
saka roncean jajan pasar manéka warna kang digawé saka tepung lan cucur. Bageyan
katelu ingaran ancak.
d. Bageyan paling dhuwur ya iku mustaka kang dhapuré lingkaran kembang manéka
warna kang isinéné pitik jago utawa masjid. Bageyan kapindho gunungan digawé
saka roncean ampyang utawa krupuk manéka warna kang digawé saka tepung lan
cucur. Bageyan katelu ingaran ancak.
6. Syarat kanggo nglaksanakake upacara angon putu yaiku….
a. Pasangan Jawa yen wis pinaringan tangga 25 utawa 40, gumantung sing dipilih.
b. Pasangan Jawa yen wis pinaringan putra 25 utawa 40, gumantung sing dipilih.
c. Pasangan Jawa yen wis pinaringan putu 25 utawa 40, gumantung sing dipilih.
d. Pasangan Jawa yen wis pinaringan omah 25 utawa 40, gumantung sing dipilih.
7. Upacara angon putu kawiwitan saka….
a. nglumpukake putra, mantu, lan putune ing omahe kang nganakake upacara
b. nglumpukake putra, mantu, putu lan tangga teparo ing omahe kang nganakake
upacara
c. nglumpukake putra, mantu, putune tanggane ing omahe kang nganakake upacara
d. nglumpukake putra, mantu, putu lan sedulur adoh ing omahe kang nganakake
upacara
8. Apa makna sing isa dijupuk saka acara adus ing kali nalika nglaksanakae adicara angon
putu?
a. Acara adus bareng iki ngusung pesen bab wigatine adus ing panguripan manungsa.
Saperangan awake manungsa dumadi saka banyu, lan manungsa ora bisa urip tanpa
banyu.
b. Acara adus bareng iki ngusung pesen bab wigatine banyu ing panguripan manungsa.
Saperangan awake manungsa dumadi saka banyu, lan manungsa bisa urip tanpa
banyu.
c. Acara adus bareng iki ngusung pesen bab ora wigatine banyu ing panguripan
manungsa. Saperangan awake manungsa dumadi saka banyu, lan manungsa ora bisa
urip tanpa banyu.

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


2
0
d. Acara adus bareng iki ngusung pesen bab wigatine banyu ing panguripan manungsa.
Saperangan awake manungsa dumadi saka banyu, lan manungsa ora bisa urip tanpa
banyu.
9. Kanthi diwiwiti sepasang pengangon minangka cucuk lampah, para putu diajak mlaku
tumuju pasar tradhisional kanggo nglesanakake upacara bacute. Apa sing digawa eyang
kakung lan eyang putri nalika ngiringi putra lan putune?
a. Eyang kakung nggawa pecut, lan sepisan-sepisan dipecutake, saengga ngetokake
swara kaya kang ditindakake dening wong angon kewan. Eyang putri nggendhong
senik kang njerone ana kanthonge isi dhuwit.
b. Eyang kakung nggawa sabet, lan sepisan-sepisan disabetake marang anak putune,
saengga ngetokake swara kaya kang ditindakake dening wong angon kewan. Eyang
putri nggendhong senik kang njerone ana kanthonge isi dhuwit.
c. Eyang kakung nggawa pecut, lan sepisan-sepisan dipecutake, saengga ngetokake
swara kaya kang ditindakake dening wong angon kewan. Eyang putri nggendhong
dhunak kang njerone ana kanthonge isi dhuwit.
d. Eyang kakung nggawa sabet, lan sepisan-sepisan disabetake marang anak putune,
saengga ngetokake swara kaya kang ditindakake dening wong angon kewan. Eyang
putri nggendhong dhunak kang njerone ana kanthonge isi dhuwit.
10. Apa ancas utawa tujuan dianakake upacara angon putu?
a. Muji Syukur marang Gusti Kang Maha Kuwasa amarga eyang kakung lan putri
kaparingan Kesehatan nganti duweni putu akeh lan kepengin ngenalake kulawargane
amrih tansaya rumaket.
b. Muji Syukur marang Gusti Kang Maha Kuwasa amarga eyang kakung lan putri
kaparingan Kesehatan nganti duweni putra akeh lan kepengin ngenalake
kulawargane amrih tansaya rumaket.
c. Muji Syukur marang Gusti Kang Maha Kuwasa amarga eyang kakung lan putri
kaparingan Kesehatan nganti duweni tangga akeh lan kepengin ngenalake
kulawargane amrih tansaya rumaket.
d. Muji Syukur marang Gusti Kang Maha Kuwasa amarga eyang kakung lan putri
kaparingan Kesehatan nganti duweni tanah akeh lan kepengin ngenalake
kulawargane amrih tansaya rumaket.

Wacan kanggo soal nomor 11-15

Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta ing TPI Banyutowo Pati


Salah sawijine tradhisi ing Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati, sing
wektu iki isih diuri-uri kalestariane yaiku umbul doonga larung sukerta sing dilaksanakake
para kadang nelayan kang mapan ana ing TPI Banyutowo, dianakake dina setu kepungkur.
Kanggo nyemarakake acara umbul donga digelar maneka warna kesenian kayata tari
gambyong, tayub, campursari, kethoprak lan sapanunggalane. Acara diwiwiti udakara jam 2
awan mapan ing TPI Banyutowo kanthi padha dedonga kang dipandhegani K.H. Abdullah
Umar Fayumi (Gus Umar) diampingi Kepala Dinas Pariwisata Sigit Hartoko, Ketua Panitia
Ipong Ismunarto, Camat, Kades saha perangkat Desa.
Bubar padha dedonga banjur sesaji sing arupa sepasang kembang mayang, sepasang bebek
(menthok) urip kanthi kiringi swara gamelan kendhang pencak lan tayub, kabeh sasaji kasebut
diarak tumuju segara. Sawise tekan pinggire segara sesaji sateruse diunggahake ana ing prau
sing wis dicepakake. Kapal gedhe siji uga ana kapal cilik papat mlaku tumuju tengahing
segara. Nalika wis tekan tengahing segara banjur sepasang kembang mayang lan sepasang
bebek urip dilarung dicemplungake. Rombongan banjur padha bali saka segara diterusake
adicara tradhisi kembulan utawa mangan bebarengan.
Miturut katragan ketua panitia, anane dilaksanake umbul donga larung sukerta iki
minangka wujud kepedulian tumprap kahanan bangsa sing sansaya adoh saka solidaritas,
kajaba kuwi upacara ritual kang wis ditindakake turun temurun iki minangka salah sawijining
cara warga Pati sing penggaweyane saperangan nelayan minangka muji syukur lan nyuwun
kaslametan. Ipong nambahake, larung sukerta sing ditindakakae iki duweni ciri khas yaiku
kudu diiringi kanthi tari tayub minangka tarian sing dipercaya kanggo nulak bencana. Sing
wigati, Larung Sukerta uga dadi symbol kanggo buwak sengkala.
Panjebar Semangat No. 17, 27 April 2019
11. Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta mapan ana ing….
a. Desa Banyuwoto Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


2
1
b. Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhsari Kabupaten Pati
c. Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Kediri
d. Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati
12. Maneka warna kesenian kang ginelar ing Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta
yaiku….
a. Tari gambyong, tayub, campursari, kethoprak lan sapanunggalane.
b. Tari gambyong, dhangdhut, campursari, kethoprak lan sapanunggalane.
c. Tari gambyong, tayub, campursari, wayang lan sapanunggalane.
d. Tari srimpi, tayub, campursari, kethoprak lan sapanunggalane.
13. Bubar padha dedonga banjur sesaji sing arupa …. kanthi kiringi swara gamelan
kendhang pencak lan tayub, kabeh sasaji kasebut diarak tumuju segara.
a. Sepasang kembang maya, sepasang bebek menthok urip.
b. Sepasang kembang mayang, sepasang bebek menthok urip.
c. Sepasang kembang mayang, sepasang pitik blorok urip.
d. Sepasang kembang mayar, sepasang bebek menthok urip.
14. Nalika tekan tengahing segara banjur sepasang kembang mayang lan sepasang bebek
urip dilarung dicemplungake. Rombongan banjur padha bali saka segara diterusake
adicara ….
a. Tradhisi kemulan utawa mangan bebarengan.
b. Tradhisi kembulan utawa mulih bebarengan.
c. Tradhisi kembulan utawa mangan bebarengan.
d. Tradhisi kembulan utawa joged bebarengan.
15. Ancas utawa tujuwan acara Umbul Donga Larung Sukerta yaiku….
a. wujud kepedulian para nelayan tumprap kahanan bangsa sing sansaya cedhak saka
solidaritas lan minangka muji syukur lan nyuwun kaslametan.
b. wujud kepedulian para tani tumprap kahanan bangsa sing sansaya adoh saka
solidaritas lan minangka muji syukur lan nyuwun kaslametan.
c. wujud kepedulian para nelayan tumprap kahanan bangsa sing sansaya adoh saka
solidaritas lan minangka muji syukur lan nyuwun kaslametan.
d. wujud kepedulian para nelayan tumprap kahanan segara sing sansaya adoh saka
solidaritas lan minangka muji syukur lan nyuwun kaslametan.

Wacan kanggo soal nomor 16-20

DHUGDHERAN
Dhugdheran asalae saka tembung dhugdher, yakuwi nggathukake saka swarane bedhug
kang dhugdhug kuwi kari swarane meriyem dherrr…dherrr. Kegiyatan dhugdheran dumadi
saka pasar rakyat kang wis digelar seminggu sadurunge ana karnaval dhugdheran. Dene ing
karnaval iku dhewe dieloni dening pasukan merah-putih, drumband, pasukan adat “Bhineka
Tunggal Ika”, pasukan meriyem, pasukan warak ngendhog, lan maneka kesenian liyane.
Ciri khas tradhisi dhugderan pancen anane warak ngendhog. Yakuwi kewan reka-reka
kang endhase kaya naga, gulu lan awake kaya buroq, dene sikile kaya sikil wedhus. Lan
senajan anane mung ing dongeng, warang ngendhog duweni teges kang jero kanggone wong
sing arep nindakake pasa romadhon. Kewan kanthi cangkem manga lan ilate metu iki
nggambarake hawa nafsu kang kudu ditahan, utamane sasuwene wulan pasa. Mula kuwi
warak ngendhog sikile dirante. Dene endhoge mujudake symbol pahala kanggone wong kang
wis kasil nahan hawa nafsune sewulan mau. Gegambaran warak ngendhog digawe saka
kertas wena-werni, ora lali ditambahi endhog ing bageya ngisor sisih mburi awake. Warak iki
sabanjure diarak keliling nalika karnaval dhugdheran kang dideleng ewonan warga mau.
Tradhisi dhugdheran wia ana sajege taun 1881, yakuwi ing nalikane masa pamerentahane
Bupati Semarang Purbaningrat. Tradhisi iki sakawit kanggo madhakake wiwite wulan pasa
romadhon kang kerep beda. Mula minangka tandahne, Kanjeng Bupati RMTA Purbaningrat
banjur nggelar acara nabuh bedhug ing Masjid Agung lan nyumet meriyem ing halaman
kabupaten. Tradhisi dhugderan kang umure wis atusan taun iki isih tetep dilesetarekake
nganti saiki. Saliyane minangka ajang nglesatrekake kabudayan tradhisional, karnaval taunan
iki uga bias dadi sarana kanggo promosi pariwisatane kutha Semarang.
Kapethik saka Panjebar Semangat No.19, 11 Mei 2019 kanthi ewah-ewahan

16. Dhugdheran asalae saka tembung dhugdher, yakuwi nggathukake saka….


a. swarane kenthongan kang dhugdhug kuwi kari swarane meriyem dherrr…dherrr

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


2
2
b. swarane meriyem kang dhugdhug kuwi kari swarane mercon dherrr…dherrr
c. swarane bedhug kang dhugdhug kuwi kari swarane meriyem dherrr…dherrr
d. swarane bedhug kang dhugdhug kuwi kari swarane kenthongan dherrr…dherrr
17. Ciri khas tradhisi dhugderan pancen anane warak ngendhog. Yakuwi…
a. kewan reka-reka kang endhase kaya buroq, gulu lan awake kaya naga, dene sikile
kaya sikil wedhus.
b. kewan reka-reka kang endhase kaya wedhus, gulu lan awake kaya buroq, dene sikile
kaya sikil naga.
c. kewan reka-reka kang endhase kaya naga, gulu lan awake kaya wedhus, dene sikile
kaya sikil buroq.
d. kewan reka-reka kang endhase kaya naga, gulu lan awake kaya buroq, dene sikile
kaya sikil wedhus.
18. Senajan anane mung ing dongeng, warag ngendhog duweni teges kang jero kanggone
wong sing arep nindakake pasa romadhon. Pralambang apa kang ana ing kewan warag
ngendhok iki?
a. Kewan kanthi cangkem manga lan ilate metu iki nggambarake hawa nafsu kang kudu
ditahan, utamana nalika sasi Ramadhan. Dene endhoge mujudake symbol pahala
kanggone wong kang wis kasil nahan hawa nafsune sewulan mau.
b. Kewan kanthi cangkem manga lan ilate metu iki nggambarake pasa kang kudu
dilakoni nalika sasi Ramadhan. Dene endhoge mujudake symbol pahala kanggone
wong kang wis kasil nahan hawa nafsune sewulan mau.
c. Kewan kanthi cangkem manga lan ilate metu iki nggambarake rekasane wong pasa
nalika sasi Ramadhan. Dene endhoge mujudake symbol pahala kanggone wong kang
wis kasil nahan hawa nafsune sewulan mau.
d. Kewan kanthi cangkem manga lan ilate metu iki nggambarake rekasane wong pasa
nalika sasi Ramadhan. Dene endhoge mujudake symbol dosa kanggone wong kang
wis kasil nahan hawa nafsune sewulan mau.
19. Tradhisi dhugdheran wia ana sajege taun 1881, yakuwi ing nalikane masa
pamerentahane Bupati Semarang Purbaningrat. Tradhisi iki sakawit kanggo madhakake
wiwite wulan pasa romadhon kang kerep beda. Mula minangka tandhane, Kanjeng
Bupati RMTA Purbaningrat banjur nggelar acara….
a. nabuh kenthongan ing Masjid Agung lan nyumet mercon ing halaman kabupaten.
b. nabuh bedhug ing Masjid Agung lan nyumet mercon ing halaman kabupaten.
c. nabuh kenthongan ing Masjid Agung lan nyumet meriyem ing halaman kabupaten.
d. nabuh bedhug ing Masjid Agung lan nyumet meriyem ing halaman kabupaten.
20. Ana ing ngendi acara dugderan iki kalaksanan?
a. Semarang
b. Pekalongan
c. Magelang
d. Batang

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


2
3
B. Isenana TTS ing ngisor iki!

Nyamping
1. Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta kalaksanan ing desa
3. tradhisi mengeti kelahiran Muhammad ing di kacamatan Sukolilo
4. upacara adat Jawa wektu umur bayi 5 dina
7. nggathukake saka swarane bedhug kang dhugdhug kuwi kari swarane meriyem
8. upacara iki dianakaké wektu utawa bubar ucule tali puser saka udhel bayi.
9. upacara adat Jawa kang ancasé kanggo mbébasake wong utawa wewengkon saka ancaman
bebaya.
Mudhun
2. tradhisi sing dilakoni kanggo ibu sing ngandhut umur pitung wulan, biasane uga disebut
mitoni
4. upacara adat sing dilakoni sawise panen
5. upacara adat bisa dilakoni yen wis pinaringan putu 25 utawa 40
6. slametan satus dinten punika dipunadani wonten ing dinten kaping satus bibar sedanipun
satunggaling tiyang

C. Wangsulana pitakonan ing ngisor iki kanthi gamblang


1. Jelasna apa kang dikarepake saka Tradhisi Meron sing diadani ing Desa Sukolilo!
2. Kepriye sejarahe tradhisi Meron ing Desa sukolilo?
3. Gunungan ing acara Meron kuwi minangka pralambang apa?
4. Kapan dianakake upacara angon putu?
5. Apa kang bisa kapethik saka upacara angon putu?
6. Warak ngendhog ing adicara dhugderan kuwi minangka pralambang apa?
7. Kepiye sebab musababe Kanjeng Bupati RMTA Purbaningrat nganakake acara dhugdheran?
8. Apa wae ubarampe ing acara Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta ing TPI Banyutowo Pati?
9. Kenapa para nelayan ing Desa Banyutowo nganakake Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta
ing TPI Banyutowo Pati?
10. Coba golekana tradhisi budaya sing isih ana ing dhaerahmu. Lima bae!

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


24
PROYEK

Judul : Video Karangan narasi prastawa budhaya


Tujuan : Para siswa bisa nggawe karangan narasi lan video babagan prastawa
budhaya ing dhaerahe
Ancase : Para siswa duweni kaprigelan, sikap lan kawruh babagan karangan narasi
Dheskripsi ayahan : Praktik nggawe karangan narasi ngenani prastawa budaya ing dhareahe
kanthi paugeran kang trep wujud video utawa karangan tulis. Asilipun banjur
diunggah ana ing medhiya sosial

Trap-trapane proyek :
1. Nggawe kelompok minimal 4 siswa
2. Saben kelompok rembugan prastawa budaya sing arep digawe proyek.
3. Saben kelompok nggolek sumber informasi, bisa saka internet utawa buku utawa sumber-
sumber liyane
4. Milah lan milih sumber kang paling cocok lan jumbuh kanggo nyengkuyung proyek.

Rancangan proyek kang digawe saora-orane ngemot kaya ing ngisor iki!
1. Temtukake judul proyek sing arep digarap
2. Bareng bareng ngrancang masalah kang arep digarap
3. Nyepakke bahan lan piranti kang dibutuhake
4. Gawe rancangan kerja supaya bisa rancag
5. Gawe jadwal kegiyatan kalebu urut-urutan kegiyatan lan wektu pelaksanaan
6. Nyuwun pamanggih lan pasarujukan marang guru. Yen wis disarujuki banjur bacutake ing trap-
trapan sabanjure

Tuladha rancangan jadwal proyek


Jeneng Proyek :
Kelas :
Anggota :
:
:
WEKT
N U KATRANGA
KEGIYATAN
O N
1 2 3 4 5
1 Nemtokake Tema      
2 Nggawe Jadwal      
3 Nyiapake maneka piranti      
4 Gawe garapan      
5 Evaluasi lan Refleksi      
6 Gawe Lapuran      
a. Lakokake saben kegiyatan kang wus dirancang jumbuh karo jadwal lan wektune
b. Lapurna saben saben wektu apa wae sing wis kalakon marang gurumu. Nyuwun pamrayogi
marang gurumu yen ana pambeg
c. Yen wis rampung, yen asile wujud tulisan, bisa diketik banjur dikumpulake marang gurumu
d. Dene asilipun wujud medhia audio utawa audiovisual bisa diunggah ana ing medhia social
kayata Youtube, Instagram, Facebook utawa Tiktok.
e. Aja lali ngumpulake maneka katrangan kang wis digawe lan dilakoke, satemah dadi laporan kang
wutuh.
f. Perlu uga diandharake asile proyek ing kelas marang kanca-kancamu.

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


25
Rubrik untuk menilai hasil kerja/karya siswa:
Tingkat Kualitas
No Kriteria
0-25 26-50 51-75 76-100
Penentuan judul Pemilihan judul Pemilihan judul  Pemilihan judul Pemilihan judul
dibuat dengan dibuat dengan dibuat dengan dengan cara
cara menjiplak cara meniru cara mandiri
1.
tema yang sudah tema yang sudah memodifikasi
ada ada tema yang sudah
ada
Penentuan diksi Penentuan diksi Penentuan diksi Penentuan diksi Penentuan diksi
dalam proses dalam proses dalam proses dalam proses dalam proses
pembuatan  teks pembuatan  teks pembuatan  teks pembuatan  teks pembuatan  teks
dilakukan dilakukan dilakukan dilakukan
2. dengan cara dengan cara dengan cara dengan mandiri
menjipak diksi meniru diksi memodifikasi
yang ada dalam yang ada dalam diksi yang ada
contoh teks contoh teks dalam contoh
teks
Langkah- Pengerjaan Pengerjaan Pengerjaan Pengerjaan
langkah dilakukan dilakukan dilakukan secara dilakukan secara
3. pengerjaan teks dengan bantuan dengan bantuan mandiri mandiri dengan
teman teman dan guru urutan langkah
yang tepat
Proses Pengerjaan Pengerjaan Pengerjaan Pengerjaan
penyelesaian dilakukan dilakukan dilakukan secara dilakukan secara
4. teks dengan bantuan dengan bantuan mandiri mandiri dengan
teman teman dan guru urutan langkah
yang tepat
Kriteria Penilaian

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


26
REFLEKSI
A. REFLEKSI MATERI
1. Wenehana tandha centhang (√) ing kothak “Ya” yen awakmu rumangsa wis bisa marang materi
jumbuh karo pratelan kang ana. Wenehana tandha centhang (√) ing kothak “Ora” yen durung
jumbuh. Saupama “Ora”, tulisen apa kang bakal kok lakokake sabanjure.
2. Isi pratelan kasebut kanthi blaka lan apa anane
3. Itungen sepira gunggunge pitakonan kang diwangsuli “Ya”
Bunderi pratelan kang “Apik banget”, “Apik”, lan “Perlu didandani” jumbuh karo wangsulan
“Ya”
Kang Bakal
No Pratelan Iya Ora
Dilakokake
Aku wis mangerteni babagan karangan narasi
1
prastawa budaya      
Aku bisa medharake isine karangan narasi kanthi
2
nggunakake ragam krama      
3 Aku wis mudheng paugeran karangan narasi      
Aku bisa nggawe proyek awujud video kanthi topik
4
prastawa budaya      
Aku bisa nulis karangan narasi topik prastawa
5
budaya      
Apik Banget : Yen wangsulan “Ya” ana 5
Apik : Yen wangsulan “Ya” ana 3
Prelu Didandani : Yen wangsulan “Ya” ana 2

B. REFLEKSI PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Coba golekana pethilan materi saka karangan narasi Tradhisi Meron, Tradhisi Angon Putu ing
Masyarakat Jawa, lan Tradhisi Umbul Donga Larung Sukerta ing TPI Banyutowo Pati kang
jumbuh karo profil pelajar pancasila
2. Banjur tulisen ana ing sajroning kolom ing ngisor iki!
Tradhisi
Umbul
Donga
Tradhisi
Tradhis Larung
No Profil Pelajar Pancasila Angon
i Meron Sukerta ing
Putu
TPI
Banyutowo
Pati
Beriman, bertakwa kepada
1 Tuhan YME, dan berakhlak
mulia      
2 Berkebinekaan global      
3 Bergotong royong      
4 Mandiri      
5 Bernalar kritis      
6 Kreatif      

Modul 1 Semester gasal MGMP Bahasa Jawa Kabupaten Pati


27

Anda mungkin juga menyukai