Uas - Pemasaran - Moh - Alfandi Reza - B0D019027
Uas - Pemasaran - Moh - Alfandi Reza - B0D019027
JAWABAN
3)-Cost-Plus Pricing
Metode ini adalah metode penetapan harga
paling sederhana. Produsen menghitung
biaya produksi yang dikeluarkan dan
menambah persentase tertentu dari markup
untuk merealisasikan harga jual.
Markup adalah persentase keuntungan yang
dihitung dari total biaya yaitu biaya tetap
dan biaya variabel.
Contoh:
Jika Harga Pokok Produksi produk-A adalah
Rp 5000 dengan markup 25% dari total
biaya, harga jual akan dihitung sebagai
berikut.
-= Harga pokok produksi + Harga Pokok
Produksix Markup Persentase/ 100
- 5000+- 5000 x 0,25- 6250
Jadi, sebuah bisnis memperoleh laba sebesar
Rp 125 (Laba = Harga jual - Harga pokok)
-Markup Pricing
Metode ini adalah variasi biaya ditambah
penetapan harga dengan persentase markup
dihitung pada harga jual.
Contoh:
Jika biaya per unit sebuah coklat adalah
Rp16.000 dan produsen ingin mendapatkan
markup 20% dari penjualan maka harga
markup adalah:
= Biaya Satuan/ 1 laba atas penjualan yang
diinginkan
= 16.000/1-0,20 = 20.000
Jadi, produsen akan membebankan Rp20.000 untuk satu coklat dan akan
memperoleh keuntungan Rp4.000 per unit