Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Anak dengan Dosen Mata
Kuliah Ilmu Kesehatan Anak : Nidatul Khafiyah, S.Keb.,Bd.,M.PH
PRODI S1 KEBIDANAN
Penelantaran anak merupakan kekerasan sosial pada anak. Dalam usia yang
tidak layak anak harus bekerja membanting tulang, yang tidak saja dapat merugikan
fisiknya namun juga secara psikis anak. Secara fisik, tubuh anak yang belum
berkembang sempurna, tinggi dan berat badan yang belum berkembang optimal,
tulangnya yang masih kecil dan belum mampu mengangkat beban yang berat,
pikirannya juga belum dewasa untuk menerima pekerjaan yang seharusnya dilakukan
oleh orang dewasa.
Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi tumbuh kembang fisik anak, yang
kemungkinan bisa saja karena sering menerima dan memikul beban berat, tubuh anak
berkembang tidak sempurna. Selain itu, anak yang seharusnya belajar untuk
mempersiapkan masa depan yang gemilang, pada akhirnya tidak mempunyai
kesempatan belajar apalagi untuk bermain bersama dan bersosialisasi teman-
temannya. Banyak waktu anak-anaknya akan terkorbankan karena penelantaran yang
dilakukan oleh orangtua.
Anak-anak terlantar adalah masalah sosial yang kompleks. Ini adalah masalah
multidimensi, karena penyebabnya tidak dapat dilihat hanya berdasarkan karakteristik
1
2Aswaggy Girl. 2013, Kekerasan pada Anak, URL:http//aswaggygirl.com Tanggal 29 Juli 2016.
individu, tetapi juga harus mempertimbangkan efek variasi rumah tangga. Memahami
faktor-faktor risiko penelantaran anak di Indonesia adalah penting, di mana
pengetahuan tentang faktor-faktor risiko ini berguna untuk mencegah dan mengurangi
kejadian penelantaran anak di negara ini. Dengan karakteristik rumah tangga di
Indonesia umumnya keluarga besar, ada kecenderungan besar bahwa satu rumah
tangga memiliki lebih dari satu anak, sehingga penelantaran anak perlu
memperhitungkan pengaruh keluarga atau rumah tangga. Oleh karena itu, kami
melakukan penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat kejadian anak terlantar di Indonesia dengan mempertimbangkan efek rumah
tangga
ا َأُّيَه ا ا َّل ِذ ي َن آ َم ُن وا ُق وا َأْنُف َس ُك ْم َو َأْه ِل ي ُك ْم َن ا ًر ا َو ُقو ُدَه ا الَّن ا ُس َو ا ْلِح َج ا َر ُة َع َل ْيَه ا َم اَل ِئَك ٌة
ِغ اَل ٌظ ِش َد ا ٌد اَل َيْعُص و َن ال َّلَه َم ا َأَم َر ُه ْم َو َيْف َع ُلو َن َم ا ُيْؤ َم ُر و َن
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat
2
Ahmad Rofiq. 2003.Hukum Islam di Indonesia, cet. ke-6. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 235.
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(Q.S. At Tahriim:6)
E. Kesimpulan
Azizah, Nur Rina. (2017). Dampak Perceraian Orang Tua Terhada Perkembangan Psikolgis
Anak. jurnal Al-Ibrah Vol. 2 No.2. Tersedia: http://ejournal.stital.ac.id/index.php/a
librah/article/view/34/29 (30 Juni 2023 ) .
Edi Hendri Mulyana; Gilar Gandana; Muhammad Zamzam Nurul Muslim. (2017).
Kemampuan Anak Usia Dini Mengelola Emosi Diri pada kelompok B di TK Pertiwi DWP
Kecamatan Tawang Kota Tasik Malaya. Jurnal PAUD Agapedia, Vol.1 No. 2, page 214-232.
Tersedia :mailto:https://ejournal.upi.edu/index.php/ag apedia/article/download/9361/5738. (
30 Juni 2023).
Eka Tusyana,Rayi Trengginas, Suyadi. (2019). Analisis Perkembangan Sosial Emosional
Siswa Usia Dasar. Jurnal Inventa Vol III. No 1. Tersedia:mailto:http://jurnal.unipasby.ac.id/i
ndex.php/jurnal_inventa/article/down load/1804/1626 (30 Juni 20023).
Burt, S. A., Donnellan, M. B., Iacono, W. G., & McGue M. (2011). Age-of-Onset or
Behavioral Sub-Types? A Prospective Comparison of Two Approaches to Characterizing the
Heterogeneity within Antisocial Behavior. Journal Abnormal Child Psychology. 3, 633-
644mailto:http://neweresources.pnri.go.id/llibrary.php? id=00001.
Abdul Azis Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, cet. ke-5. PT. Ihtiar Baru Van Hoeve, Jakarta,
2001
Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, cet. ke-6. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003