A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI adalah lembaga yang bersifat independen
yang dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan perlindungan
anak. KPAI dibentuk berdasrkan UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak
sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 35 Tahun 2014. Salah satu aturan mengenai
KPAI tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2016 tentang Komisi
Perlindungan Anak Indonesia. Merujuk pada peraturan ini, terdapat sejumlah tugas dan
wewenang yang dimiliki KPAI, yaitu:
2. Rumusan Masalah
Apa saja bentuk dari pelecehan seksual terhadap anak?
Apa faktor yang menyebabkan pelecehan seksual terjadi pada anak?
Bagaimana lembaga seperti KPAI menangani anak yang menjadi korban pelecehan seksual?
B. Pembahasan
1. Bentuk Kekerasan Seksual pada anak
Bentuk kekerasan seksual pada anak adalah segala perbuatan yang mencakup pelecehan dan
kekerasan pada anak dibawah umur. Berbagai macam bentuk kekerasan seksual yang bisa
terjadi pada anak antara lain:
Bentuk kekerasan seksual terhadap anak dengan melakukan kontak fisik adalah bentuk yang
paling sering terjadi. Kasus yang terjadi di SMA Selamat Pagi Indonesia yang dilakukan oleh
pendiri sekolah tersebut sekaligus motivator Julianto Eka Putra, yang melakukan tindakan
asusila itu terhadap anak didiknya. Bentuk kekerasan seksual ini dilakukan tak hanya di
kawasan sekolah akan tetapi pendiri dari SMA Selamat Pagi Indonesia ini melakukan
tindakan tidak senonoh ini dengan membawa korban ke luar negeri. Korban yang
mendapatkan kekerasan seksual ini tidak hanya satu atau dua kali. Perlakuan dari pelaku ke
korban bahkan lebih dari sepuluh hingga lima belas kali.
Kekerasan seksual yang terjadi di SMA SPI ini bisa terjadi disebabkan faktor anak yang
memiliki keluarga atau orang tua yang penghasilannya tidak cukup dan terjadi karena
ketidahtahuan anak akan hak nya serta terlalu bergantung kepada orang yang lebih dewasa.
Seperti yang diketahui SMA SPI merupakan yayasan pendidikan yang memberi secara cuma
cuma biaya sekolah. Hal ini di peruntukkan untuk anak yang berasal dari keluarga kurang
mampu dan yatim piatu. Cenderung anak-anak yang melanjutkan pendidikan sekolah
menengah atas nya dalam sekolah ini akan menaati peraturan yang ditetapkan dan
diterapakan. Sehingga para pengajar dan pendidik yang membuat peraturan bisa saja berkuasa
atas peraturan yang di buat. Akibat dari peraturan yang cenderung menitik beratkan terhadap
perilaku anak-anak yang berada dalam SMA itu maka para pengajar bisa saja melakukan
tindakan di luar dari wewenang sebagai pengajar atau pendidik.
Dalam kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di SMA SPI ini, pihak KPAI memberikan
rekomendasi berdasarkan hukum yang berlaku. Pelanggaran pasal 54 (anak harus dilindungi
selama berada di lingkungan pendidikan dari berbagai bentuk kekerasan yang dilakukan oleh
pendidik, tenaga kependidikan, maupun sesama peserta didik). Juga, Pasal 76C (membiarkan,
melakukan, ikut serta melakukan dan menyuruh melakukan kekerasan terhadap anak) UU No.
35 tahun 2014 tentang perubahan UU No. 23/2022 tentang perlindungan anak. Atas dasar
hukum ini KPAI memberikan rekomendasi sebagai berikut
1. Mendorong Kepolisian (Polda Jawa Timur) untuk memproses hukum dan mengusut
kembali dugaan kekerasan fisik yang sempat dilaporkan ke pihak Kepolisian oleh korban
yang sudah alumni dari SMA SPI.
2. Mendukung Polda Jawa Timur yang sedang mengusut dugaan eksploitasi ekonomi
terhadap anak di SMA SPI. Hal ini diperkuat juga dari hasil pengawasan KPAI dan Itjen
Kemendikbudristek yang juga menduga kuat telah terjadi di SMA SPI, Kota Batu selama
beberapa tahun (Angkatan ke-2 sampai Angkatan ke-12). Para alumni yang menjadi
korban cukup banyak yang bersedia dimintai keterangan;
3. Mendukung Kemendikbudristek untuk memberikan rekomendasi kepada Pemerintah
Provinsi Jawa Timur untuk melakukan langkah-langkah tegas antara lain penutupan
satuan pendidikan dalam hal terjadinya tindak kekerasan yang berulang. Hal ini diatur
dalam Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan Di Satuan Pendidikan, pasal tentang pemberian sanksi bagi satuan
pendidikan kalau tindak kekerasan berulang dan banyak korban.
4. Mendorong Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk mempertimbangkan sanksi
berupa penutupan SMA SPI Batu, Malang, Jawa Timur jika terbukti terjadi pelanggaran
hak-hak anak dan sejumlah pelanggaran terhadap peraturan perundangan di Indonesia.
5. Mendorong Kick Andy mencabut penghargaan Kick Andy Heroes Julianto Eka Putra
pasca putusan PN Batu yang menyatakan terdakwa terbukti bersalah secara sah dan
menyakinkan melakukan kekerasan seksual dan pecabulan terhadap anak didik di sekolah
SPI. Sebaiknya tidak perlu menunggu putusan in kracht. (Hidayat & Winardi, 2022)
(Indonesia, 2022)
C. Penutup
a. Simpulan
Pelecehan seksual terhadap anak di Indonesia memang masih menjadi masalah yang
sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi jumlah anak yang ada di Indonesia tiap tahun
selalu mengalami peningkatan. Pelecehan seksual yang terjadi pada anak di Indonesia
mengincar anak-anak yang berumur di angka produktif, apabila banyak anak-anak yang
mengalami pelecehan seksual maka bisa saja anak-anak yang menjadi aset untuk
memajukan bangsa menjadi pupus karena trauma psikologis yang dideritanya.
b. Saran
Komisi Perlindungan Anak Indonesia harus aktif untuk mencapai tujuannya tak hanya
anak anak yang sudah mengalami Pelecehan Seksual tetapi untuk anak anak yang belum
mengalaminya, seperti sosialisasi di setiap lembaga pendidikan, menanamkan sifat
keberanian dan tidak takut untuk melapor jika mengalami tindakan pelecehan seksual,
memberikan edukasi mengenai seksual dan cara melawannya.
Daftar Pustaka
Ari Pamungkas, M. (2020, December 05). Materi Mata Kuliah Rehabilitasi Sosial. Retrieved from
FUAD IAIN PALANGKARAYA:
http://fuad.iain-palangkaraya.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/MATERI-MATA-KULIAH-
REHABILITASI-SOSIAL.pdf
Benedictus, M. (2022, July 12). Pentingnya Edukasi Seksual Kepada Remaja. Retrieved from
mijil.com: https://mijil.id/t/pentingnya-edukasi-seksual-kepada-remaja/5037
com, M. N. (2022, September 20). Deretan Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak di Indonesia.
Retrieved from METRO NEWS. COM: https://www.metrotvnews.com/play/KdZCV0ED-
deretan-kasus-kekerasan-seksual-pada-anak-di-indonesia#:~:text=Berdasarkan%20data
%20dari%20Kementerian%20Pemberdayaan,laki%2Dlaki%20sebanyak%202.729%20orang
DJOHAN, D. A. (2017). PENDAMPINGAN PSIKOSOSIAL SEBAGAI PERLINDUNGAN
KHUSUS. SKRIPSI, 24-25.
Harruma, I. (2022, Agustus 9). KPAI: Tugas, Wewenang dan Struktur Organisasi. Retrieved from
Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2022/08/09/03000071/kpai--tugas-
wewenang-dan-struktur-organisasi
Hidayat, W. A., & Winardi, A. D. (2022, September 15). Apa yang Sebenarnya Terjadi di SMA
Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu, Malang Selain Kasus Kekerasan Seksual? Retrieved
from voi.id: https://voi.id/bernas/209921/apa-yang-sebenarnya-terjadi-di-sma-selamat-pagi-
indonesia-kota-batu-malang-selain-kasus-kekerasan-seksual
Indiraphasa, N. S. (2021, December Minggu). Komisioner KPAI: Penanganan Korban Kejahatan
Seksual Harus Tuntas. Retrieved from NU Online: https://www.nu.or.id/nasional/komisioner-
kpai-penanganan-korban-kejahatan-seksual-harus-tuntas-qDqbz
Indonesia, C. (2022, July 27). Nasional. Hukum Kriminal, Kasus Kekerasan Seksual SPI Batu,
Julianto Dituntut 15 Tahun Penjara. Retrieved from CNN Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220727153317-12-826930/kasus-kekerasan-
seksual-spi-batu-julianto-dituntut-15-tahun-penjara
Makarim, d. F. (2022, September 27). Waspada, Ini 7 Bentuk Kekerasan Seksual pada Anak.
Retrieved from halodoc.com: https://www.halodoc.com/artikel/waspada-ini-7-bentuk-
kekerasan-seksual-pada-anak
Prayatna, E. (2021, August -). Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan Seksual pada Anak. Retrieved
from https://www.erisamdyprayatna.com/:
https://www.erisamdyprayatna.com/2021/08/faktor-penyebab-terjadinya-kekerasan.html
Teknologi, K. P. (2022). Apa itu kekerasan seksual. Retrieved from Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Riset dan Teknologi: https://merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id/kekerasan-
seksual/#:~:text=Kekerasan%20Seksual%20adalah%20setiap%20perbuatan,mengganggu
%20kesehatan%20reproduksi%20seseorang%20dan
PROFIL PENULIS
Ketertarikan penulis terhadap cabang ilmu sosial dan humaniora dimulai pada tahun 2021 silam.
Hal tersebut membuat penulis sering melakukan pengamatan mengenai aspek kehidupan
manusia.
Selain beberapa aspek mengenai kehidupan manusia penulis juga memiliki ketertarikan untuk
mempelajari tingkah laku dan sifat manusia. Saat ini penulis sedang mengenyam pendidikan di Universitas
Islam Indonesia dan memilik untuk masuk ke program studi Manajemen pada tahun 2022. Karena penulis juga
memiliki ketertarikan mengenai bisnis dan keuangan serta operasional dalam sebuah perusahaan.
Penulis suka untuk mempelajari hal-hal baru. Penulis mengalami kecakapan dalam kerja sama tim dan
kepemimpinan. Penulis gemar berinteraksi dan menyampaikan gagasan melalui presentasi. Dari kegemaran itu
penulis berharap agar ide penulis dapat diterima ataupun memberi kontribusi dan dapat melakukan kolaborasi
dengan ide atau gagasan lain baik yang berlawanan maupun yang satu pendapat. Penulis juga berharap dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi bangsa dan negara yang tercinta ini.