Pancasila

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nur Hasanah

NPM : 20323064

Kelas : C2.23

Prodi Teknik Industri

Tugas Pertemuan Ke-6

(Soal 1) Apa perbedaan antara Pancasila sebagai ideologi terbuka dan ideologi tertutup? Berikan
contoh dari aplikasi Pancasila di kehidupan sehari-hari.

Jawaban :

" Perbedaan antara ideologi terbuka dan tertutup yaitu ideologi tertutup sebagai sistem pemikiran yang
tertutup dan cenderung totaliter. Rakyatnya mutlak harus taat dan memenuhi tuntutan ideologi
tersebut,ideologi tertutup adalah ideologi mutlak yang kebenarannya tidak boleh dipersoalkan lagi,
harus diterima sebagai suatu yang sudah jadi serta dipatuhi. Sedangkan ideologi terbuka adalah ideologi
yang tidak bersifat mutlak. Ideologi terbuka bersifat dinamis, sistem pemikirannya dapat dipelajari serta
menerima perubahan sesuai tuntutan masyarakat, bangsa, dan perkembangan zaman. Nilai-nilai dan
cita-cita dalam ideologi terbuka tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali serta diambil dari kekayaan
rohani, moral, dan budaya masyarakat nya sendiri."

Contoh Aplikasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari contoh nya sila ke-1 tidak bermalas-malasan
dalam beribadah,tidak membeda-bedakan agama,bekerja sama dalam menjaga kerukunan antarumat
beragama. Dan pada sila ke-4 tidak memaksakan kehendak kepada orang lain menghormati dan
menghargai perbedaan pendapat mengajarkan untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi setiap
keputusan sebagai hasil capaian dari kegiatan musyawarah.

(Soal 2) Bagaimana hubungan antara Pancasila dengan HAM (Hak Asasi Manusia)? Jelaskan
bagaimana nilai-nilai Pancasila mendukung perlindungan dan kemajuan HAM di Indonesia.

Jawaban :

" Pancasila memiliki nilai-nilai dasar yang memiliki semangat untuk penegakan hak asasi manusia (HAM).
Dan Pancasila menjamin kesetaraan hak asasi manusia bagi seluruh warga negara Indonesia, serta
memberikan jaminan bahwa penghormatan terhadap hak asasi manusia harus bersifat universal.

Nilai-nilai Pancasila yang mendukung perlindungan dan kemajuan HAM di Indonesia. Penegakan hak
asasi manusia merupakan cerminan atau pergantian dari sila pancasila yang kedua yaitu kemanusiaan
yang adil dan beradab. Penegakan hak asasi manusia terjadi karena adanya pelanggaran hukum yang
dilakukan. Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia mengalami kemajuan pada
tanggal 06 Nomber 2000, di mana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-undang
Nomor 26 Tahun 2000 mengenai Pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) yang diundangkan pada tanggal
23 November 2000. Pembentukan Komnas Ham dan Pengadilan HAM juga merupakan sebuah kemajuan
dalam penegakan dan pengadilan tentang hak asasi manusia di Indonesia. Penegakan hak asasi manusia
adalah tugas seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya tugas bagi lembaga negara saja. Semua lapisan
masyarakat tersebut diharapkan dapat bekerja sama dan saling membantu dalam menegakkan hak asasi
manusia demi tercapainya mengubah sila Kemanusiaan yang adil dan beradab serta mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai