Anda di halaman 1dari 6

Analisis Bibliometrik dan Visualisasi

Artikel Inflasi dalam Keuangan Islam


1st Didin Pathudin 2nd Didik 3rd Khalid
Magister Management Magister Management Magister Management
Muhammadiyah Surakarta of Muhammadiyah Surakarta of Muhammadiyah Surakarta of
University University University
Surakarta, Indonesia Surakarta, Indonesia Surakarta, Indonesia
didinpathudin01@gmail.com didik@gmail.com khalid@gmail.com

Abstract— Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik bibliometrik dan tren
artikel tentang inflasi dalam keuangan Islam terindeks di Scopus. Metode: Data diambil dari database
Scopus. Artikel dicari pada bulan April 2022. Kata kunci yang digunakan dalam studi ini termasuk IEF,
dan variasinya, seperti inflasi dalam Islam, Interst-free, dan Riba, dengan pencarian difilter berdasarkan
ekonomi Islam. Metode statistik sederhana digunakan, dan analisis bibliometrik dilakukan menggunakan
VOS-Viewer. Studi ini memvisualisasikan pola kemunculan kata kunci, kutipan dokumen, hubungan co-
citation, dan penggabungan bibliografi. Hasil: Jumlah studi yang membahsa tentang kata kunci tersebut
tidak terlalu banyak tetapi dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Artikel tentang inflasi
dalam keuangan Islam telah diterbitkan di lebih dari 30 jurnal, di antaranya yang paling populer adalah
International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. Kolaborasi antar penulis
mencapai 9 negara, sebagian besar menonjol Amerika Serikat dan Malaysia. Kata kunci tertentu, seperti
Economics, Econometrics and finance, telah menjadi yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir.
Analisis bibliometric menunjukkan bahwa 19 dokumen memiliki hubungan yang memenuhi ambang batas.
Kesimpulan: Penelitian di bidang tema inflasi dalam keuangan Islam belum terlalu banyak meskipun
dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan. Selain itu, hasilnya menunjukkan bahwa artikel
tentang inflasi dalam keuangan Islam belum banyak digunakan sebagai referensi.

Keywords—inflasi, keuangan islam, Bibliografi, VOS-viewer.

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang : Kajian ekonomi berbasis prinsip Islam, bidang yang kemudian dikenal dengan Islam Ekonomi
Finance (IEF), mengalami kebangkitan dimulai sekitar 5 atau 6 dekade yang lalu. Chapra membahasa empat
elemen fundamental (visi, mekanisme, metode, dan pandangan dunia) untuk menunjukkan perbedaan antara
ekonomi Islam dan ekonomi konvensional. Begitu pula di Indonesia, sebagai negara muslim terbesar di dunia, tidak
mau ketinggalan dalam studi IEF. Ide ekonomi Islam diperkenalkan di Indonesia pada awal tahun 1980-an. Namun,
IEF di Indonesia berkembang pesat dalam 2 dekade terakhir. Program Pendidikan di bidang IEF telah didirikan
oleh universitas mulai dari sarjana dan meluas ke tingkat doctoral. Penelitian tentang IEF telah dipublikasikan dan
dimuat di berbagai jurnal nasional dan internasional. Terdapat 150 jurnal lebih yang termuat di IEF. Pengamatan ini
menunjukkan pertumbuhan pesat penelitian di bidang IEF.
Namun demikian, pertumbuhan artikel IEF bertemakan inflasi ataupun riba yang terindeks Scopus perlu
penelitian lebih lanjut. Adanya peraturan pada tahun 2010-an, dimana peraturan baru menjadikan publikasi Scopus
sebagai kriteria penting penilaian pendidikan tinggi. Peraturan ini dapat mendorong dosen untuk melakukan
penelitian dan mempublikasikan artikel di jurnal yang terindeks Scopus. Untuk itu, perlu ditelaah kondisi terkini
artikel IEF yang bertemakan inflasi atau riba di jurnal terindeks Scopus. Sejauh pengetahuan penulis, masalah ini
belum diselidiki, meskipun studi terbaru menyajikan analisis bibliometrik artikel IEF yang diindeks dalam database
SINTA.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik bibliometrik dan tren artikel IEF yang bertema
inflasi dalam keuangan Islam dalam database Scopus. Temuan ini dapat memberikan data yang berguna bagi
peneliti untuk memahami tren dalam penelitian dan untuk menemukan kebaruan penelitian mereka di bidang IEF
untuk tema inflasi dalam keuangan Islam.

II. METODE

A. Ethic Statement
Pernyataan etika: Ini bukan studi subjek manusia; oleh karena itu, baik persetujuan dewan peninjau institusional
maupun persetujuan yang diinformasikan tidak diperlukan.

Mata Kuliah Ekonom Islam 3B – DIDIN, DIDIK, KHALID


B. Study Desaign
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bibliometrik berbasis database literatur.
C. Statistical Methods
Analisis bibliometrik dilakukan untuk mengamati distribusi artikel tentang inflasi dalam keuangan Islam. Data
diambil dari database Scopus pada April 2022. Studi ini terutama menggunakan opsi pencarian dokumen Scopus
dengan periode yang ditetapkan sebagai “semua tahun.”.
Langkah pertama adalah menentukan kata kunci yang akan digunakan. Untuk menggabungkan semua aspek
tentang inflasi, penelitian ini menggunakan kata kunci terpisah seperti “inflation”, “inflation in Islam”, “Interest-
free”, “Islam”, dan “Riba”. Langkah kedua, setelah memfinalisasi kata kunci, adalah mencari artikel dari database
Scopus. Pencarian terbatas pada bentuk dokumen berupa artikel jurnal dan konferensi. Pencarian menemukan 46
dokumen.
Terakhir, proses analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak VOSviewer untuk menganalisis
dan memvisualisasikan co authorship, analisis sitasi, co-occurrence, co-citation, dan bibliographic coupling.

D. Statistical Method
Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk menyajikan timeline dan distribusi artikel.
III. HASIL
Berdasarkan data yang diambil dari database Scopus, temuan pertama adalah tren jumlah makalah tentang
inflasi dala keuangan Islam yang diterbitkan di Scopus. Makalah pertama muncul di Scopus pada tahun 1975 (satu
artikel). Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, namun ada kekosongan pada tahun 1976 sampai 1983, dan
muncul lagi artikel pada pertengahan tahun 1983-1987. Peningkatan yang stabil mulai terjadi sejak tahun 2007
sampai 2023 yang diterbitkan di jurnal terindeks Scopus.

Gambar 1 Tren tahunan dalam artikel tentang inflasi di Keuangan Islam.


Gambar 2 menunjukkan 5 jurnal paling populer di kalangan penulis yang menerbitkan artikel. Dari gambar yang
ditampilkan bisa diamati bahwa jumlah sebarannya sama disemua jurnal.

Gambar 2 Top 5 Journals dan Publishers.


Langkah selanjutnya adalah memvisualisasikan data pada artikel inflasi dalam keuangan Islam dalam hal negara
terkait co-authorship, kata kunci penulis terkait co-occurrence, sumber publikasi terkait kutipan, sumber publikasi
terkait co-citation, dan penggabungan bibliografi. Visualisasi pertama adalah co-authorship terkait negara. Tujuan
dari country co-authorship analysis adalah untuk mengetahui tingkat komunikasi dan pengaruh antar negara di
bidang inflasi dalam keuangan Islam. Peta distribusi jaringan co-authorship negara dengan tidak mengabaikan
dokumen yang ditulis Bersama oleh banyak negara dan minimum dokumen dalam sebuah negara 2 ditunjukkan
pada Gambar. 3. Rekan penulis artikel tentang inflasi memiliki afiliasi dengan 9 negara. Warna node mewakili
diversifikasi bidang penelitian, yang membentuk beberapa cluster.

Gambar 3 The Co-authorship network of articles on Inflation in Islamic Finance in terms of countries.
Pada Gambar. 3, node besar menunjukkan negara-negara yang signifikan. Link antar node menunjukkan
hubungan antar negara, dan tebal link serta jarak antar node menunjukkan tingkat kerjasama antar negara. Seperti
terlihat pada Gambar 3, pusat jaringan adalah Amerika Serikat dan Malaysia dan terbagi menjadi 2 cluster, yaitu
cluster Malaysia dan Cluster Amerika Serikat.
Peta sebaran kata kunci dalam artikel inflasi dalam keuangan Islam disajikan pada Gambar 4 dengan minimum
jumlah kemunculkan kata kunci 3. Ukuran node dan kata pada Gambar 4 mewakili bobot setiap kata kunci dengan
ukuran yang lebih besar menunjukkan bobot yang lebih besar. Pada peta distribusi di gambar 4, dapat diketahui ada
28 item yang dibagi menjadi 3 cluster. Kata kunci “Islam” adalah yang paling umum, terjadi 10 kali diikuti oleh
“Economic” (5), “Banking” (5), dan “Religion” (9). Selanjutnya, jarak antar node mencerminkan kekuatan
hubungan antara node tersebut. Rentang yang lebih pendek menunjukkan koneksi yang lebih kuat. Tautan antara
dua kata kunci menunjukkan bahwa mereka muncul bersama, sedangkan ketebalan tautan menunjukkan kepadatan
kemunculan bersama. Node dengan warna yang sama milik sebuah cluster.

Gambar 4 The Co-occurrence network of keywords in articles on Inflation in Islamic Finance.


Analisis berikutnya terkati citation pada setiap sumbernya dengan saringan minimal setiap sumber 2, ada 5
sumber yang terbagi menjadi 5 cluster yang ditunjukkan pada gambar 5. Keseluruhan sumber tidak memiliki
hubungan. Sumber International Journal of Islam memiliki 4 dokumen, diikuti sumber department state publication
dengan 3 dokumen, dan journal of Islamic accounting, humanomics, dan international research journal masing-
masing 2 dokumen.

Gambar 5 The Citation network of articles on Inflation in Islamic Finance.


Berdasarkan VOSviewer, ada 18 sumber dengan 3 cluster setelah penyaringan minimal 2. Dan keseluruhan
dokumen memiliki hubungan yang ditunjukkan pada gambar 6. Warna node sesuai dengan cluster terpisah yang
ditugaskan. Ukuran node menunjukkan jumlah kutipan yang diterima oleh sumber. Ketebalan link dan jarak node
menunjukkan kedekatan dan kekuatan hubungan antar node. Node yang lebih tebal dan jarak yang lebih dekat
menunjukkan hubungan yang lebih sering dan lebih kuat. Seperti ditunjukkan pada Gambar. 6, jurnal yang paling
sering dikutip oleh penulis adalah Journal of Risk and Insurance dengan 23 kutipan, dan memiliki 4 tautan dan total
kekuatan tautan 126. Menempati posisi kedua adalah Islamic Economic Studies dengan 10 kutipan dan memiliki 12
tautan dengan total kekuatan 103. Disusul oleh Journal of Banking and Finance, yang memiliki 8 kutipan dan 9
tautan dengan total kekuatan tautan 82.

Gambar 6 The Co-Citation network of articles on Inflation in Islamic Finance.


Meta-analisis terakhir adalah analisis kopling bibliografi. Dari 46 artikel dengan tema inflasi pada keuangan
Islam, 19 memenuhi ambang batas memiliki setidaknya satu kutipan. Dokumen dibagi menjadi 6 cluster, yang
diwakili oleh warna node. Dalam visualisasi yang disajikan pada Gambar. 7, setiap node mewakili seorang penulis
atau sekelompok penulis. Node yang lebih besar menunjukkan penulis yang lebih berpengaruh. Seperti yang
ditunjukkan pada Gambar. 7, Al-nasser Muhammad S.A.S memiliki 7 tautan dengan total kekuatan tautan 67,
sementara Hasan, M.K dengan 5 tautan, total kekuatan tautan 77, diikuti oleh Mustaq, S dengan 5 tautan, total
kekuatan tautan 37. Jarak antara dua node, mewakili kedekatan hubungan antara dua peneliti. Dengan kata lain,
penulis yang dekat satu sama lain cenderung mengutip artikel yang sama.

Gambar 7 The bibliographic-coupling network of articles on Inflation in Islamic Finance.

IV. DISKUSI
Hasil di atas menunjukkan karakteristik bibliografi terperinci dari artikel tentang tema inflasi dalam keuangan
Islam yang diterbitkan jurnal terindeks Scopus. Penelitian inflasi dalam keuangan Islam telah berkembang cukup
pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa publikasi internasional penelitian tentang tema ini
telah berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah publikasi. Berdasarkan jurnal tempat artikel diterbitkan,
terlihat bahwa penelitian tentang inflasi dalam keuangan Islam cukup diterima oleh komunitas ilmiah di seluruh
dunia. Beragamnya jurnal juga menunjukkan keragaman topik yang dibahas di bidang ini.
Analisis hubungan co-authorship menunjukkan hubungan co-authorship dengan peneliti dari lebih dari 9 negara.
Artinya, para penulis cukup aktif berkolaborasi dengan peneliti dari negara lain. Malaysia, Amerika Serikat, dan
Inggris memiliki kolaborasi paling sering hal ini terjadi karena ketiga negara ini secara aktif menawarkan
pendidikan di tingkat doktoral dan merupakan pusat studi IEF.
Analisis co-occurrence kata kunci menunjukkan pola dan hubungan antara kata kunci yang muncul bersama
dalam sebuah artikel. Pola kata kunci ini memudahkan peneliti untuk mengidentifikasi pola penelitian baru.
Gambar. 2 dan 5 menunjukkan bahwa tidak ada korelasi langsung antara jumlah publikasi dalam jurnal tertentu
dan jumlah sitasi. Selanjutnya, dokumen-dokumen terkait bibliografi coupling menunjukkan kedekatan dan pola
pengaruh artikel. Dari 46 dokumen tersebut, 19 memiliki jaringan.
Keterbatasan: Namun penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan. Penelitian ini dibatasi pada lima analisis
bibliometrik, yang difokuskan pada analisis satu jenis unit; oleh karena itu, masih banyak sudut yang harus
dieksplorasi. Pencarian kata kunci hanya menggunakan kata kunci umum, sehingga beberapa artikel yang relevan
mungkin terlewatkan. Dengan demikian, penelitian lebih lanjut dapat memperluas jenis unit yang dianalisis,
memasukkan kata kunci yang lebih rinci, dan memperluas cakupan basis data untuk memasukkan yang lain, seperti
Web of Science.
Kesimpulan: Hasil statistik menunjukkan bahwa jumlah artikel dengan tema inflasi dalam keuangan Islam yang
diterbitkan di jurnal terindeks Scopus mengalami peningkatan, terutama dalam satu dekade terakhir. Selanjutnya,
hasil penelitian menunjukkan bahwa penulis memiliki peluang yang terbuka lebar untuk berkolaborasi dengan
peneliti dari negara lain. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber penelitian tentang tema inflasi
dalam keuangan Islam tersedia secara luas dan dapat diakses untuk penelitian masa depan.

KONFLIK KEPENTINGAN
Tidak ada potensi konflik kepentingan yang relevan dengan artikel ini yang dilaporkan.

REFERENCES

[1] Chapra MU. Is it necessary to have Islamic?. J Socio-Econ 200;29:21-37.


[2] Choiruzzad SA, Nugroho BE, Indonesia’s Islamic Economy project and the Islamic Scholars. Procedia
Environ Sci 2013;17:957-66.
[3] Ahmar AS, Kurniasih N, Irawan DE, et al. Lectures’ understanding on indexing database of SINTA, DOAJ,
Google Scholar, Scopus, and Web of Science: a study of Indonesians. J Phys Conf Ser 2018;954:012026.
[4] Firmansyah EA, Faisal YA. Bibliometric analysis of Islamic economics and finance journals in Indonesia.
AL-MUZARAH 2019;7:17-26.

Anda mungkin juga menyukai