Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER

" RIVIEW JURNAL "

DOSEN PENGAMPU : BAPAK RISYAD FAKAR LUBIS, SH,


M.AP

NAMA : BALQIS NUR SYAHINDAH


NIM : 0502231025
MATA KULIAH : PANCASILA

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA T.A
2023/2024
JURNAL 1

Judul Jurnal : Integrasi Interkoneksi Ekonomi Pancasila dan Ekonomi


Islam
Penulis : Agus Salihin

Volume dan ISSN : Volume 7 nomor 2, Juni-Desember 2023 E-ISSN :


2527-6646
https://www.researchgate.net/journal/HUMAN-FALAH-
Jurnal-Studi-Ekonomi-dan-Bisnis-Islam-2527-6646?
_tp=eyJjb250ZXh0Ijp7InBhZ2UiOiJwdWJsaWNhdGlvb
iIsInByZXZpb3VzUGFnZSI6bnVsbH19

Objek Penelitian : Sistem Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Islam di Indonesia

Metode Penelitian : Berdasar pada jurnal tersebut, metode penelitian yang


digunakan adalah pendekatan penelitian teoritik dan empiris. Dengan menggabungkan
pendekatan teoritik, empiris, dan komparatif, penelitian ini memberikan informasi
yang komprehensif tentang integrasi sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di
Indonesia.

Hasil dan Pembahasan :


Berdasarkan jurnal penelitian tersebut, pembahasan yang terdapat di dalamnya
adalah integrasi antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia.
Pembahasan ini mencakup pengertian ekonomi Islam, Pancasila dan agama, sistem
ekonomi Pancasila, keselarasan dan perbedaan antara ekonomi Islam dan ekonomi
Pancasila, serta penerapan nilai-nilai Islam dalam sistem perekonomian di Indonesia.
Penelitian ini menyoroti tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan kedua sistem
ekonomi tersebut untuk mencapai kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan
di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi antara sistem ekonomi
Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia memiliki beberapa tantangan dan peluang.
Oleh karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya terus mengkaji
integrasi antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia untuk
mencapai kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Berdasar pada jurnal tersebut, penelitian ini menyoroti integrasi antara sistem
ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa poin
penting yang dibahas dalam jurnal tersebut:
1. Pengertian Ekonomi Islam: Ekonomi Islam didefinisikan sebagai ilmu sosial
yang mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang
langka untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Ilmu
ekonomi Islam mempelajari perilaku seorang muslim dalam suatu masyarakat
Islam yang dibingkai dengan syariah.
2. Pancasila dan Agama: Pancasila sebagai ideologi Indonesia sangat dipengaruhi
oleh ajaran Islam. Pancasila merupakan hasil kesepakatan tokoh-tokoh Islam
yang memiliki berbagai aspirasi ideologis.
3. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila merupakan sistem
ekonomi yang didasarkan pada pancasila dan undang-undang oleh. Sistem
ekonomi Pancasila di Indonesia di dasarkan pada "ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
4. Keselarasan dan Perbedaan: Penelitian ini menyoroti keselarasan antara ekonomi
Islam dan ekonomi Pancasila, serta perbedaan dalam pendekatan dan
implementasinya. Misalnya, ekonomi Pancasila dianggap sebagai sistem
ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah, sementara ekonomi Islam
mengajarkan penggunaan sumber daya dengan seimbang antara harga dan
keterlibatan.
5. Penerapan Nilai-Nilai Islam: Pembahasan juga mencakup pentingnya penerapan
nilai-nilai Islam, seperti pelarangan riba dan penerapan sistem bagi hasil dalam
sistem perekonomian di Indonesia.

Dari penelitian ini, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi antara sistem ekonomi
Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia memiliki beberapa tantangan dan peluang.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang integrasi antara
sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia, serta menyoroti tantangan
dan peluang dalam mewujudkannya untuk kesejahteraan ekonomi di Indonesia. Oleh
karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya terus mengkaji integrasi
antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia untuk mencapai
kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Kesimpulan :
Berdasar jurnal yang disajikan, kesimpulan penelitian ini adalah bahwa integrasi
antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia merupakan topik yang
kompleks dan penting. Penelitian ini menyoroti keselarasan antara kedua sistem
ekonomi tersebut, serta perbedaan dalam pendekatan dan implementasinya. Ditemukan
bahwa kajian terhadap ekonomi Pancasila, terutama dari segi ontologi, epistemologi,
dan aksiologi, masih jarang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif (eksploratif) dengan pendekatan kualitatif dan teknik dokumentasi
serta literatur. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang
integrasi antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia, serta
menyoroti tantangan dan peluang dalam mewujudkannya. Penelitian ini juga
menekankan bahwa baik ekonomi Islam maupun ekonomi Pancasila memiliki tujuan
yang sama, yaitu mencapai kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi semua manusia. Oleh
karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya terus mengkaji integrasi
antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia untuk mencapai
kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Judul Baru :
Setelah meninjau jurnal yang diberikan, judul baru yang cocok untuk jurnal tersebut
adalah "Integrasi Sistem Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Islam: Tantangan dan
Peluang untuk Kesejahteraan Ekonomi di Indonesia". Judul ini mencerminkan fokus
utama jurnal, yang membahas integrasi antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi
Islam, serta menyoroti tantangan dan peluang dalam mewujudkannya untuk
kesejahteraan ekonomi di Indonesia.
JURNAL 2

Judul Jurnal : Tinjauan Ideologis dan Hubungan Ekonomi Islam dengan Ekonomi
Pancasila
Penulis : Ahmad Farikhin

Volume dan ISSN : Volume 2 nomor 1 tahun 2022 halaman 118-


127, E-ISSN : 2807-1506
Tinjauan Ideologis dan Hubungan Ekonomi
Islam Dengan Ekonomi Pancasila | Perbanas
Journal of Islamic Economics and Business
Objek Penelitian : Ekonomi Islam (Ekonomi Syariah) dan Ekonomi Pancasila

Metode Penelitian : Berdasarkan jurnal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk


mengeksplorasi korelasi ideologis antara ekonomi Islam (ekonomi syariah) dan
ekonomi Pancasila serta mengevaluasi apakah kedua konsep ekonomi tersebut dapat
tumbuh dan berkembang bersama di Indonesia yang berbasis Pancasila. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan literatur dan kemudian
dijelaskan dalam bentuk narasi untuk menjelaskan analisis dan temuan penelitian.
metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan literatur dan kemudian dijelaskan dalam bentuk narasi untuk menjelaskan
analisis dan temuan penelitian.

Hasil dan Pembahasan :


Berdasarkan penelitian tersebut, dibahas tentang korelasi ideologis antara ekonomi
Islam (ekonomi syariah) dan ekonomi Pancasila, serta evaluasi apakah kedua konsep
ekonomi tersebut dapat tumbuh dan berkembang bersama di Indonesia yang berbasis
Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan
kepustakaan (literature research) untuk meneliti berbagai macam literatur kepustakaan
baik berupa buku maupun jurnal ilmiah yang berkaitan dengan ekonomi Islam, ekonomi
Pancasila, dan Perjuangan Politik Hizbut Tahrir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsep ekonomi Islam dan ekonomi Pancasila memiliki korelasi ideologis yang positif,
dan keduanya memiliki visi sosial dan etik serta visi untuk mewujudkan keadilan sosial.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah dan ekonomi Pancasila dapat
berkembang dan tumbuh bersama di Indonesia, yang berbasis Pancasila.
Berdasarkan jurnal yang disediakan, hasil dan pembahasan penelitian menunjukkan
bahwa konsep ekonomi Islam (ekonomi syariah) dan ekonomi Pancasila memiliki
korelasi ideologis yang positif. Penelitian ini mengeksplorasi korelasi ideologis antara
ekonomi Islam dan ekonomi Pancasila serta mengevaluasi apakah kedua konsep
ekonomi tersebut dapat tumbuh dan berkembang bersama di Indonesia yang berbasis
Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan
kepustakaan (literature research) untuk meneliti berbagai macam literatur kepustakaan
baik berupa buku maupun jurnal ilmiah yang berkaitan dengan ekonomi Islam, ekonomi
Pancasila, dan Perjuangan Politik Hizbut Tahrir.
Berdasarkan jurnal yang disediakan, hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Konsep ekonomi Islam (ekonomi syariah) dan ekonomi Pancasila memiliki
korelasi ideologis yang positif.
2. Kedua konsep ekonomi tersebut dapat tumbuh dan berkembang bersama di
Indonesia yang berbasis Pancasila.
3. Ekonomi syariah dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia tanpa merubah
sistem kenegaraan dengan kekhalifahan.
4. Sistem ekonomi Pancasila memiliki kolerasi kuat dengan budaya asli yang
berkembang di negara Indonesia dan tidak menyimpang dengan ajaran Islam.
Oleh karena itu, ekonomi syariah dan ekonomi Pancasila dapat berkembang dan
tumbuh bersama di Indonesia, yang berbasis Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa konsep ekonomi Islam seiring sejalan dengan konsep ekonomi Pancasila,
mengingat sila-sila dalam Pancasila juga diilhami oleh keyakinan agama Islam seperti
konsep Ketuhanan (tauhid), Kemanusiaan dan Keadilan. Selain itu, penelitian ini
menunjukkan bahwa ekonomi syariah dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia tanpa
merubah sistem kenegaraan dengan kekhalifahan, dan sistem ekonomi Pancasila
memiliki kolerasi kuat dengan budaya asli yang berkembang di negara Indonesia dan
tidak menyimpang dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, ekonomi syariah dan ekonomi
Pancasila dapat berkembang dan tumbuh bersama di Indonesia, yang berbasis Pancasila.
Kesimpulan :
Berdasarkan jurnal tersebut, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa konsep
ekonomi Islam (ekonomi syariah) dan ekonomi Pancasila memiliki korelasi ideologis
yang positif, dan keduanya memiliki visi sosial dan etik serta visi untuk mewujudkan
keadilan sosial. Selain itu, ekonomi syariah dapat tumbuh dan berkembang di Indonesia
tanpa merubah sistem kenegaraan dengan kekhalifahan, dan sistem ekonomi Pancasila
memiliki kolerasi kuat dengan budaya asli yang berkembang di negara Indonesia dan
tidak menyimpang dengan ajaran Islam. Keseimbangan dalam menjalankan kebijakan
ekonomi, nasionalisme, demokrasi ekonomi, serta semangat kebersamaan juga menjadi
faktor penting dalam pengembangan kedua konsep ekonomi tersebut di Indonesia. Oleh
karena itu, ekonomi syariah dan ekonomi Pancasila dapat berkembang dan tumbuh
bersama di Indonesia, yang berbasis Pancasila.

Judul Baru :
Berdasarkan jurnal yang disediakan, judul baru yang cocok adalah "Korelasi
Ideologis antara Ekonomi Islam dan Ekonomi Pancasila di Indonesia: Tinjauan
Literatur". Judul baru ini mencerminkan fokus utama jurnal, yaitu mengeksplorasi
korelasi ideologis antara ekonomi Islam dan ekonomi Pancasila serta mengevaluasi
apakah kedua konsep ekonomi tersebut dapat tumbuh dan berkembang bersama di
Indonesia yang berbasis Pancasila.
Jurnal 3

Judul Jurnal : Analisis Maqashid Al-Syariah dalam Sistem


Ekonomi Islam dan Pancasila
Penulis : Ubbadul Adzkiya

Volume dan ISSN : Volume 10 nomor 1, Juni 2020 halaman 23-35, E-


ISSN 2503-1872
Analisis Maqashid Al-Syariah Dalam Sistem Ekonomi Islam dan Pancasila |
Adzkiya | JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) (almaata.ac.id)

Objek Penelitian : Ekonomi Islam dan Pancasila

Metode Penelitian : Dalam jurnal "Analisis Maqashid Al-Syariah dalam


Sistem Ekonomi Islam dan Pancasila" oleh Ubbadul Adzkiya, jurnal tersebut mengulas
pemikiran dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti seperti Mannan, Ahmad, dan
Kham, serta Hazanuzzaman dan Metwally. Sehingga metode penelitian yang
digunakan seperti, pemahaman kontekstual, analisis teoritis, dan juga studi kasus.

Hasil dan Pembahasan :


Berdasarkan jurnal tersebut, hasil penelitian dalam jurnal "Analisis Maqashid Al-
Syariah dalam Sistem Ekonomi Islam dan Pancasila" oleh Ubbadul Adzkiya
menunjukkan bahwa sistem ekonomi Islam di Indonesia sudah sejalan dengan Pancasila
sebagai dasar Negara. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa Pancasila sudah
mencakup kepentingan umat Islam yang relevan dengan tujuan syariah (maqashid al-
syariah). Hasil penelitian ini juga menyoroti bahwa ekonomi Islam memiliki spirit
untuk menyatukan antara ekonomi dengan teologi agama, dan Indonesia memiliki ciri
khas yang berbeda, yaitu spirit Islam yang melandasi setiap aktivitas ekonomi. Selain
itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penerimaan dan pengamalan Pancasila
merupakan perwujudan dari upaya umat Islam Indonesia untuk menjalankan syariat
agamanya. Hasil penelitian ini juga menyoroti bahwa gerakan ekonomi Islam lahir atas
paham fundamentalisme Islam, namun Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi
Negara yang dapat menetralisir gerakan tersebut. Dengan demikian, hasil penelitian ini
menunjukkan adanya kesesuaian antara sistem ekonomi Islam dengan Pancasila sebagai
dasar Negara, serta penerimaan Pancasila sebagai ideologi Negara oleh umat Islam di
Indonesia.
Berdasarkan jurnal tersebut, hasil dan pembahasan penelitian dalam jurnal "Analisis
Maqashid Al-Syariah dalam Sistem Ekonomi Islam dan Pancasila" oleh Ubbadul
Adzkiya menyoroti beberapa aspek penting terkait dengan hubungan antara ekonomi
Islam, Pancasila, dan maqashid al-syariah. Beberapa poin penting yang dapat
disimpulkan dari cuplikan teks tersebut meliputi:
1. Kesesuaian Sistem Ekonomi Islam dengan Pancasila: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem ekonomi Islam di Indonesia sudah sejalan dengan
Pancasila sebagai dasar Negara. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa
Pancasila sudah mencakup kepentingan umat Islam yang relevan dengan tujuan
syariah (maqashid al-syariah).
2. Spirit Islam dalam Aktivitas Ekonomi: Penelitian juga menyoroti bahwa ekonomi
Islam memiliki spirit untuk menyatukan antara ekonomi dengan teologi agama,
dan Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda, yaitu spirit Islam yang melandasi
setiap aktivitas ekonomi.
3. Penerimaan Pancasila sebagai Ideologi Negara: Cuplikan teks juga menunjukkan
bahwa Pancasila telah menjadi dasar Negara sebagai wadah bagi keragaman
bangsa Indonesia dan telah mengalami proses panjang penerimaan oleh umat
Islam.
4. Pemikiran Fundamentalisme Islam dan Pancasila: Teks juga membahas tentang
pemikiran fundamentalisme Islam dalam konteks ekonomi, di mana gerakan
ekonomi Islam lahir atas paham fundamentalisme Islam, namun Indonesia
memiliki Pancasila sebagai ideologi Negara yang dapat menetralisir gerakan
tersebut.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil dan pembahasan penelitian
menyoroti kesesuaian sistem ekonomi Islam dengan Pancasila, penerimaan Pancasila
sebagai ideologi Negara, dan dampak pemikiran fundamentalisme Islam dalam konteks
ekonomi.
Kesimpulan :
Berdasarkan jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan
adanya kesesuaian antara sistem ekonomi Islam dengan Pancasila sebagai dasar Negara,
serta penerimaan Pancasila sebagai ideologi Negara oleh umat Islam di Indonesia.
Selain itu, penelitian juga menyoroti bahwa ekonomi Islam memiliki spirit untuk
menyatukan antara ekonomi dengan teologi agama, dan Indonesia memiliki ciri khas
yang berbeda, yaitu spirit Islam yang melandasi setiap aktivitas ekonomi. Penelitian
juga membahas tentang pemikiran fundamentalisme Islam dalam konteks ekonomi, di
mana gerakan ekonomi Islam lahir atas paham fundamentalisme Islam, namun
Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi Negara yang dapat menetralisir gerakan
tersebut. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sistem ekonomi
Islam di Indonesia sudah sejalan dengan Pancasila sebagai dasar Negara, dan
penerimaan Pancasila sebagai ideologi Negara oleh umat Islam di Indonesia dapat
menjadi alternatif hubungan yang relevan antara ekonomi Islam dengan Pancasila.

Judul Baru :
Berdasarkan jurnal tersebut, judul baru yang cocok untuk jurnal tersebut adalah
"Kesesuaian Sistem Ekonomi Islam dengan Pancasila: Analisis Maqashid Al-Syariah
dalam Konteks Ekonomi Indonesia". Hal ini karena jurnal tersebut membahas tentang
kesesuaian sistem ekonomi Islam dengan Pancasila sebagai dasar Negara, serta
penerimaan Pancasila sebagai ideologi Negara oleh umat Islam di Indonesia. Selain
itu, jurnal juga menyoroti tentang ekonomi Islam yang memiliki spirit untuk
menyatukan antara ekonomi dengan teologi agama, dan Indonesia memiliki ciri khas
yang berbeda, yaitu spirit Islam yang melandasi setiap aktivitas ekonomi. Jurnal ini
juga membahas tentang pemikiran fundamentalisme Islam dalam konteks ekonomi, di
mana gerakan ekonomi Islam lahir atas paham fundamentalisme Islam, namun
Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi Negara yang dapat menetralisir gerakan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai