CJR Balqis Nur Syahindah
CJR Balqis Nur Syahindah
Berdasar pada jurnal tersebut, penelitian ini menyoroti integrasi antara sistem
ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa poin
penting yang dibahas dalam jurnal tersebut:
1. Pengertian Ekonomi Islam: Ekonomi Islam didefinisikan sebagai ilmu sosial
yang mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang
langka untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Ilmu
ekonomi Islam mempelajari perilaku seorang muslim dalam suatu masyarakat
Islam yang dibingkai dengan syariah.
2. Pancasila dan Agama: Pancasila sebagai ideologi Indonesia sangat dipengaruhi
oleh ajaran Islam. Pancasila merupakan hasil kesepakatan tokoh-tokoh Islam
yang memiliki berbagai aspirasi ideologis.
3. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila merupakan sistem
ekonomi yang didasarkan pada pancasila dan undang-undang oleh. Sistem
ekonomi Pancasila di Indonesia di dasarkan pada "ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
4. Keselarasan dan Perbedaan: Penelitian ini menyoroti keselarasan antara ekonomi
Islam dan ekonomi Pancasila, serta perbedaan dalam pendekatan dan
implementasinya. Misalnya, ekonomi Pancasila dianggap sebagai sistem
ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah, sementara ekonomi Islam
mengajarkan penggunaan sumber daya dengan seimbang antara harga dan
keterlibatan.
5. Penerapan Nilai-Nilai Islam: Pembahasan juga mencakup pentingnya penerapan
nilai-nilai Islam, seperti pelarangan riba dan penerapan sistem bagi hasil dalam
sistem perekonomian di Indonesia.
Dari penelitian ini, kita dapat menyimpulkan bahwa integrasi antara sistem ekonomi
Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia memiliki beberapa tantangan dan peluang.
Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang integrasi antara
sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia, serta menyoroti tantangan
dan peluang dalam mewujudkannya untuk kesejahteraan ekonomi di Indonesia. Oleh
karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya terus mengkaji integrasi
antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia untuk mencapai
kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Kesimpulan :
Berdasar jurnal yang disajikan, kesimpulan penelitian ini adalah bahwa integrasi
antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia merupakan topik yang
kompleks dan penting. Penelitian ini menyoroti keselarasan antara kedua sistem
ekonomi tersebut, serta perbedaan dalam pendekatan dan implementasinya. Ditemukan
bahwa kajian terhadap ekonomi Pancasila, terutama dari segi ontologi, epistemologi,
dan aksiologi, masih jarang dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif (eksploratif) dengan pendekatan kualitatif dan teknik dokumentasi
serta literatur. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang
integrasi antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia, serta
menyoroti tantangan dan peluang dalam mewujudkannya. Penelitian ini juga
menekankan bahwa baik ekonomi Islam maupun ekonomi Pancasila memiliki tujuan
yang sama, yaitu mencapai kesejahteraan sosial dan ekonomi bagi semua manusia. Oleh
karena itu, kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya terus mengkaji integrasi
antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi Islam di Indonesia untuk mencapai
kesejahteraan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Judul Baru :
Setelah meninjau jurnal yang diberikan, judul baru yang cocok untuk jurnal tersebut
adalah "Integrasi Sistem Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Islam: Tantangan dan
Peluang untuk Kesejahteraan Ekonomi di Indonesia". Judul ini mencerminkan fokus
utama jurnal, yang membahas integrasi antara sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi
Islam, serta menyoroti tantangan dan peluang dalam mewujudkannya untuk
kesejahteraan ekonomi di Indonesia.
JURNAL 2
Judul Jurnal : Tinjauan Ideologis dan Hubungan Ekonomi Islam dengan Ekonomi
Pancasila
Penulis : Ahmad Farikhin
Judul Baru :
Berdasarkan jurnal yang disediakan, judul baru yang cocok adalah "Korelasi
Ideologis antara Ekonomi Islam dan Ekonomi Pancasila di Indonesia: Tinjauan
Literatur". Judul baru ini mencerminkan fokus utama jurnal, yaitu mengeksplorasi
korelasi ideologis antara ekonomi Islam dan ekonomi Pancasila serta mengevaluasi
apakah kedua konsep ekonomi tersebut dapat tumbuh dan berkembang bersama di
Indonesia yang berbasis Pancasila.
Jurnal 3
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil dan pembahasan penelitian
menyoroti kesesuaian sistem ekonomi Islam dengan Pancasila, penerimaan Pancasila
sebagai ideologi Negara, dan dampak pemikiran fundamentalisme Islam dalam konteks
ekonomi.
Kesimpulan :
Berdasarkan jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukkan
adanya kesesuaian antara sistem ekonomi Islam dengan Pancasila sebagai dasar Negara,
serta penerimaan Pancasila sebagai ideologi Negara oleh umat Islam di Indonesia.
Selain itu, penelitian juga menyoroti bahwa ekonomi Islam memiliki spirit untuk
menyatukan antara ekonomi dengan teologi agama, dan Indonesia memiliki ciri khas
yang berbeda, yaitu spirit Islam yang melandasi setiap aktivitas ekonomi. Penelitian
juga membahas tentang pemikiran fundamentalisme Islam dalam konteks ekonomi, di
mana gerakan ekonomi Islam lahir atas paham fundamentalisme Islam, namun
Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi Negara yang dapat menetralisir gerakan
tersebut. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sistem ekonomi
Islam di Indonesia sudah sejalan dengan Pancasila sebagai dasar Negara, dan
penerimaan Pancasila sebagai ideologi Negara oleh umat Islam di Indonesia dapat
menjadi alternatif hubungan yang relevan antara ekonomi Islam dengan Pancasila.
Judul Baru :
Berdasarkan jurnal tersebut, judul baru yang cocok untuk jurnal tersebut adalah
"Kesesuaian Sistem Ekonomi Islam dengan Pancasila: Analisis Maqashid Al-Syariah
dalam Konteks Ekonomi Indonesia". Hal ini karena jurnal tersebut membahas tentang
kesesuaian sistem ekonomi Islam dengan Pancasila sebagai dasar Negara, serta
penerimaan Pancasila sebagai ideologi Negara oleh umat Islam di Indonesia. Selain
itu, jurnal juga menyoroti tentang ekonomi Islam yang memiliki spirit untuk
menyatukan antara ekonomi dengan teologi agama, dan Indonesia memiliki ciri khas
yang berbeda, yaitu spirit Islam yang melandasi setiap aktivitas ekonomi. Jurnal ini
juga membahas tentang pemikiran fundamentalisme Islam dalam konteks ekonomi, di
mana gerakan ekonomi Islam lahir atas paham fundamentalisme Islam, namun
Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi Negara yang dapat menetralisir gerakan
tersebut.