Anda di halaman 1dari 5

1.

Apa yang dimaksud dengan termodinamika makroskopik dan termodinamika


mikroskopik
2. Apa yang dimaksud dengan sifat termodinamika ekstensif dan sifat termodinamika
intensif
3. Perhatikan kembali video kulkas, di bagian manakah ilmu termodinamika diterapkan
4. Perhatikan kembali video AC, di bagian manakah ilmu termodinamika diterapkan

Penyelesaian :

1.a. Pandangan makroskopik pada termodinamika menjelaskan tentang hal-hal yang tampak dan
dapat di ukur secara langsung berupa keadaan rerata dari partikel-partikel dalam sistem atau
berupa keadaan kesuluruhan (total) partikel-partikel dalam sistem. Contoh keadaan makroskopik
tersebut adalah : tekanan, temperatur, volume, energi dalam

 Tekanan P
Tekanan merupakan salah satu property yang terpenting dalam thermodinamika, dan
didefinisikan sebagai gaya tekan suatu fluida (cair atau gas) pada satu satuan unit luas area.
Istilah tekanan pada benda padat disebut tegangan (stress).

 Temperatur T
Ukuran temperatur berfungsi untuk mengindikasikan adanya energi panas pada suatu benda
padat, cair, atau gas.

 Volume V
Volume dari sebuah sistem termodinamika adalah suatu parameter ekstensif untuk
menjelaskan keadaan termodinamika

 Energi dalam U
Energi dalam (E) adalah total energi kinetik dan energi potensial yang ada di dalam sistem.
Namun karena besar energi kinetik dan energi potensial pada sebuah sistem tidak dapat
diukur, maka besar energi dalam sebuah sistem juga tidak dapat ditentukan, yang dapat
ditentukan adalah besar perubahan energi dalam suatu sistem.
b. Pandangan makroskopik pada termodinamika menjelaskan tentang hal-hal yang tidak tampak
atau membutuhkan statistik. Adapun pandangan mikroskopik suatu sistem meliputi beberapa ciri
khas seperti adanya pengandaian bahwa sistem terdiri atas sejumlah molekul, dan kuantitas-
kuantitas yang diperinci tidak dapat diukur. Contoh penerapan pandangan mikroskopik untuk
cabang ilmu fisika yaitu dalam fisika statistik.. Ruang lingkup fisika statistik meliputi dua bagian
besar, yaitu teori kinetik dan mekanika statistik. Berdasarkan pada teori peluang dan hukum
mekanika, teori kinetik mampu menggambarkan sistem dalam keadaan tak seimbang, seperti:
proses efusi, viskositas, konduktivitas termal, dan difusi. Disini, molekul suatu gas ideal tidak
dianggap bebas sempurna tetapi ada interaksi ketika bertumbukan dengan molekul lain atau
dengan dinding. Bentuk interaksi yang terbatas ini diacukan sebagai interaksi lemah atau kuasi
bebas. Ruang lingkup ini tidak membahas partikel berantaraksi kuatUraian suatu sistem yang
sebagai koordinat makroskopik, dapat diambil contoh sebagai berikut:

· Kecepatan masing-masing partikel


· Energi kinetik masing-masing partikel
· Kecepatan partikel

2. Sifat ekstensif adalah sifat makroskopis yang bergantung pada massa atau kuantitas zat,
contohnya massa, volume, mol, dan energi kinetik. dapat dikatakan bahwa sifat ekstensif
merupakan sifat yang bergantung pada jumlah zat

Sifat intensif adalah sifat makroskopis yang tidak tergantung pada massa sistem, contohnya titik
didih,titik lebur, suhu, rapat massa,tekanan, dan viskositas.

3.
Cara kerja kulkas hukum fisika ini dijelaskan dengan baik oleh komponen-komponen
yang terdapat pada kulkas di bagian belakang terdapat kondensor dan di bagian dalamnya
terdapat evaporator yang terhubung dengan kondensor ini pada kondensor dan evaporator
terdapat cairan pendingin yang umumnya sering kita sebut frame. frame sebenarnya adalah nama
merek dagang yang nama ilmiahnya adalah klorofluorokarbon atau CFC tren ini bersirkulasi dari
evaporator menuju kondensor dan kembali lagi membentuk sebuah siklus.
Karena perbedaan suhu dan tekanan frame berubah dari cair ke gas dan kembali menjadi
cair, tekanan yang berubah ini di atur oleh kompresor yang biasanya terdapat di bagian bawah
kulkas dan pipa kapiler. Perjalanan cairan pendingin atau freon dimulai dari evaporator freon
yang menguap atau berubah dari cair ke gas di dalam evaporator akibat perbedaan tekanan akan
menyerap kalor panas dari bagian dalam atau isi kulkas sehingga bagian dalam kulkas menjadi
dingin saat penyerapan kalor bentuk gas menjadi panas kemudian menuju ke kompresor.
Kompresor kemudian memampatkan freon ini menjadi gas dengan suhu dan tekanan
yang tinggi. Freon dengan tekanan yang tinggi mengubah bentuknya dari gas menjadi cair freon
dengan suhu dan tekanan yang tinggi ini kemudian diteruskan ke kondensor kemudian
didinginkan oleh udara di luar kulkas melalui Proses pelepasan kalor. Maka dari itu udara
dibagian belakang kulkas biasanya terasa hangat. Frame dalam bentuk cair kemudian kembali ke
evaporator melalui pipa kapiler yang berdiameter kecil dan panjang sehingga tekanannya turun
drastis. Frame yang tekanannya sudah sangat rendah ini memasuki evaporator dan berubah
wujud dari cair menjadi gas. Penguapan ini kembali menyerap panas atau kalor dalam kulkas,
begitupun seterusnya siklus ini terjadi berulang dari evaporator ke kondensor dan balik lagi ke
evaporator.
5.

Di dalam AC terdapat sebuah gas yang bernama freon yang berfungsi untuk
menghasilkan panas dan dingin dari Udara yang dikeluarkan oleh HC gas ini bersifat tidak
berbau mudah berubah fase, tidak mudah meledak, tidak mudah, bereaksi dan tidak merusak
logam.
Berikut alur Bagaimana gas tersebut dikondisikan sehingga ASI dapat menghasilkan
udara panas dan dingin pertama gas tersebut diberi tekanan oleh kompresor sehingga gas
berubah fase menjadi cair yang mengakibatkan meningkatnya suhu proses kedua gas dengan
suhu yang tinggi tersebut kemudian masuk kedalam kondensor yang diberi hembusan udara pada
luar kondensor kearah luar ruangan sehingga udara menyerap panas dari gas freon yang panas.
Hasilnya ialah cairan bertekanan tersebut keluar dari kondensor dalam keadaan suhu yang lebih
rendah dari sebelumnya. proses yang ketiga pada katup ekspansi cairan tersebut disemprotkan ke
daerah yang tidak bertekanan yang menghasilkan cairan freon berubah fase menjadi gas. karena
perubahan tersebut rapatan masa lebih rendah sehingga suhu yang sebelumnya turun menjadi
lebih turun lagi. Hal inilah yang mengakibatkan cairan freon memiliki suhu yang sangat rendah.
proses yang terakhir yaitu gas lain yang telah turun tersebut masuk ke evaporator dan
dihembuskannya udara melalui evaporator sehingga suhu udara yang melewati evaporator
tersebut menjadi dingin, Udara dingin tersebut kemudian disalurkan ke ruangan yang
membutuhkan udara dingin seperti hanya ruangan perkantoran dan ruangan sekolah-sekolahan
gas freon tersebut selanjutnya tersikulasi kembali melalui kompresor dengan siklus yang sama .

Anda mungkin juga menyukai