Anda di halaman 1dari 4

KMK No. HK.01.

07-MENKES-413-2020
Ttg Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
Tanggal 13 Juli 2020

Pedoman terbaru tentang Covid-19 dari Kementerian Kesehatan 13/07. Yang


baru di sini :

 Definisi operasional  tidak ada lagi ODP, PDP yang ada suspek dan
probable

 Tingkat penularan dibagi menjadi :


o Tidak ada kasus,
o Kasus sporadis,
o Kasus klaster dan
o Penularan komunitas

Kriteria selesai isolasi yang baru :

Selesai Isolasi  Selesai isolasi apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:

a. Kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) yang tidak dilakukan


pemeriksaan follow up RT-PCR dengan ditambah 10 hari isolasi mandiri
sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.

b. Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang tidak


dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR dihitung 10 hari sejak tanggal
onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala
demam dan gangguan pernapasan.

c. Kasus probable/kasus konfirmasi dengan gejala (simptomatik) yang


mendapatkan hasil pemeriksaan follow up RT-PCR 1 kali negatif, dengan
ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan
gangguan pernapasan.
ETIOLOGI
 Penyebab : Sever Acut Respiratori Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2)  jenis
baru yang belum pernah diidentifikasi pada manusia
 Coronavirus merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak bersegmen,
 Masa inkubasi rata – rata 5 – 6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari

TANDA / GEJALA
 Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain Gangguan pernapasan akut seperti
demam, batuk dan sesak napas  dapat menimbulkan gejala yang lebih berat
(pneumoni, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan kematian)
 Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk
kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung
tersumbat, pilek, nyeri kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare,
hilang penciuman dan pembauan atau ruam kulit.
 Orang lanjut usia (lansia) dan orang dengan kondisi medis yang sudah ada
sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan paru,
diabetes dan kanker berisiko lebih besar mengalami keparahan.

PENULARAN
 Coronavirus merupakan zoonosis
 Risiko penularan tertinggi diperoleh di hari-hari pertama penyakit disebabkan oleh
konsentrasi virus pada sekret yang tinggi
 Orang yang terinfeksi dapat langsung dapat menularkan sampai dengan 48 jam sebelum
onset gejala (presimptomatik) dan sampai dengan 14 hari setelah onset gejala
 Penularan droplet terjadi ketika seseorang berada pada jarak dekat (dalam 1 meter) dengan
seseorang yang memiliki gejala pernapasan (misalnya, batuk atau bersin) sehingga droplet
berisiko mengenai mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata).
 Penularan juga dapat terjadi melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di
sekitar orang yang terinfeksi

PERJALANAN PENYAKIT COVID-19


o 31 Desember 2019 : WHO Chuna Country Office melaporkan kasus pneumonia yang
tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan – Provinsi Hubai
o 7 Januari 2020 : China mengidentifikasi kasus tersebut sebagai jenis baru coronavirus
o 30 Januari 2020 : WHO menetapkan kejadian tersebut sebagai KKMMD / PHEIC
o 11 Maret 2020 : WHO menetapkan Covid-19 sebagai PANDEMI
o 2 Maret 2020 : Indonesia melaporkan kasus pertama Covid-19 di Kota Depok
o 10 Maret 2020 : Provinsi Banten melaporkan kasus pertama Covid-19 di Kabupaten
Tangerang
PERMENKES TERKAIT COVID-19
 KMK nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 tentang Penetapan Infeksi Novel
Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai jenis penyakit yang dapat menimbukan wabah
 Keputusan Presiden (KEPRES) nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
 Keputusan Presiden (KEPRES) nomor 12 tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non
Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana Nasional.
 Peraturan Pemerintah (PERPRES) nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
berskala besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19)
 Permenkes nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala besar
dalam rangka Percepatan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

SKENARIO TRANSMISI
 Wilayah yang belum ada kasus (No Cases)
 Wilayah dengan satu atau lebih kasus, baik kasus import ataupun lokal,
bersifat sporadik dan belum terbentuk klaster (Sporadic Cases)
 Wilayah yang memiliki kasus klaster dalam waktu, lokasi geografis,
maupun paparan umum (Clusters of Cases)
 Wilayah yang memiliki transmisi komunitas (Community Transmission)

Gambar 3. 1. Alur Manajemen Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai