Ada satu kisah menarik dari Khalid bin Walid. Dia memeng sangat sempurna
dibidangnya;ahli siasat perang,mahir segala senjata,piawai dalam berkuda,dan
kharismatikdi tengah parajuritnya.Dia juga tidak sombong dan lapang dada walaupun
ia berada dalam puncak popularitas ,
Pada suatu ketika ,disaat beliau berada digaris depan .memimpin peperangan
tiba-tiba dating seorang utusan dari Amirul mukminin, Syaidina umar bin Khatab yg
mengantarkan sebuah surat ,didalam surat tersebut tertulis pesan singkat “Dengan ini
saya nyatakan jendral Khalid bin Walid di pecat sbg panglima perang .segera
menghadap !”
Menerima kabar tersebut tentusaja sang jendral sangat gusar hingga tak bisa tidur.
Beliau terus –menerus memikirkan alas an pemecatanya.kesalahan apa yg telah saya
lakukan ?kira –kita begitulah yg berkecambuk di dalam pikiran beliau kala itu.
“kalau masalah di pecat itu hak anda sebagai pemimpin.tapi kalau boleh tau salah
saya apa?”
“lalu kenapa saya dipecat ?tanya jendral Khalid yg tak bisa menahan rasa
penasaranya”
anda .tak pernah saya mendengar orang menjelek-jelekan anda .tapi ingat Khalid,
anda juga manusia biasa. Terlalu banyak orang memuji bukan tidak mungkin akan
timbul rasa sombong dalam hatimu. Sedangkan Allah sangat membenci orang yg
memiliki rasa sombong .seberat debu, rasa sombong didalam hati maka neraka
jahanamlah tempatmu . karena itu maafkanlah wahai saudara ku,untuk menjaga mu
terpaksalah anda saya pecat ,supaya anda tau jangan kan di hadapan Allah,
dihadapan umar saja anda tidak bisa berbuat apa-apa!”
Hebatnya lagi,setelah dipecat beliau kembali lagi kemedan perang .tapi tidak lagi
sbagai panglima perang beliau bertembur sebagai prajurit biasa,sabagai bawahan,di
pimpin oleh bawahanya kemarin.
Dengan tenang Khalid bin Walid menjawab “saya berperang bukan karna jabatan
popularitas,bukan juga karena Khalifah Umar.saya semata-mata hanya mencari
keridhaan Allah.
DATA PENULIS: