Anda di halaman 1dari 6

“DATA SISWA”

NAMA :DEVI EKA SARI


KELAS: X AKL 2
ABSEN: 04
“ Khalid bin Walid
Pedang Allah yg terhunus”
“ Khalid bin Walid pedang Allah yg terhunus”

Pada Zaman pemerintah Khalifah


Sayidina Umar bin Khatab ada seorang Panglima perang yang di segani lawan dan
dicintai kawan.panglima perang yg tidak pernahkalah sepanjang karirnya memimpin
tentara di medan perang.baik beliau masih menjadi panglima quraish,maupun beliau
masuk islam dan menjadi panglima perang umat muslim.beliau adalah jendral
Khalik bin Walid.

Namanya harum dimana-mana Semua orang memujinya dan mengelu-


elukanya.Kemana biliau pergi selalu disambut dengan teriakan “Hidup khplid,hidup
jendral ,hidup panglima perang,Hidup pedang Allah yg terhunus’’ya !beliau
mendapat gelar langsung dari rasullallah SAW yg menyebutnya sebagai Pedang
Allah yg terhunus .

Dalam satu peperangan beliau pernah mengalahkan pasukan tentara Byzatium


dengan jumlah pasukan 240.000,padahal pasukan muslim yg di puimpinya saat itu
hanya berjumlah 46.000 orang Dengan kejeliannya mengatur strategi,pertempuran
itu bisa dimenangkan dengan mudah,pasukan musuh lari terbirit-birit.
Itulah Khalid bin Walid, beliau bahkan takgentar sedikitpun menghadapi lawan yg
jauh lebih banyak.

Ada satu kisah menarik dari Khalid bin Walid. Dia memeng sangat sempurna
dibidangnya;ahli siasat perang,mahir segala senjata,piawai dalam berkuda,dan
kharismatikdi tengah parajuritnya.Dia juga tidak sombong dan lapang dada walaupun
ia berada dalam puncak popularitas ,

Pada suatu ketika ,disaat beliau berada digaris depan .memimpin peperangan

tiba-tiba dating seorang utusan dari Amirul mukminin, Syaidina umar bin Khatab yg
mengantarkan sebuah surat ,didalam surat tersebut tertulis pesan singkat “Dengan ini
saya nyatakan jendral Khalid bin Walid di pecat sbg panglima perang .segera
menghadap !”

Menerima kabar tersebut tentusaja sang jendral sangat gusar hingga tak bisa tidur.
Beliau terus –menerus memikirkan alas an pemecatanya.kesalahan apa yg telah saya
lakukan ?kira –kita begitulah yg berkecambuk di dalam pikiran beliau kala itu.

Sebagai parajurit yg baik,taat pada atasan,beliaupun segera bersiap menghadap


Khalifah umar bin Khatab.sebelum berangkatbeliau menyerahkan komando perang
kepada penggantinya.

Sesampinya di depan umar beliau memberikan salam “Asallamualaikumya amirul


mukminin ! langsung saja! Saya mengirimkan suratpemecatan Apa betul saya di
pecat ?

“Waallaikumsallam Warahmatullah!Betul Khalid” jawab Khalifah

“kalau masalah di pecat itu hak anda sebagai pemimpin.tapi kalau boleh tau salah
saya apa?”

“Kamu tidak punya kesalahan”


“Kalau tidak punya kesalahan kenapa saya di pecat?apa saya tak mampu menjadi
panglima ?”

“pada zaman ini kamu panglima baik

“lalu kenapa saya dipecat ?tanya jendral Khalid yg tak bisa menahan rasa
penasaranya”

terbaik,panglima perang terhebat,ratusan peperangan telah anda pimpin ,dan tak


pernah sekalipun anda kalah,setiap hari masyrakat dan perajurit selalu menyanjung

anda .tak pernah saya mendengar orang menjelek-jelekan anda .tapi ingat Khalid,
anda juga manusia biasa. Terlalu banyak orang memuji bukan tidak mungkin akan
timbul rasa sombong dalam hatimu. Sedangkan Allah sangat membenci orang yg
memiliki rasa sombong .seberat debu, rasa sombong didalam hati maka neraka
jahanamlah tempatmu . karena itu maafkanlah wahai saudara ku,untuk menjaga mu
terpaksalah anda saya pecat ,supaya anda tau jangan kan di hadapan Allah,
dihadapan umar saja anda tidak bisa berbuat apa-apa!”

Mendengar jawaban itu.jendral walid tertegun.bergetar dan goyah.dan dengan


segenap kekuatan yg ada beliau langsung mendekap Khafilah Umar.sambil
menangis beliau berbisik “terimakasih ya Khalifah Engkau saudaraku !”

Hebatnya lagi,setelah dipecat beliau kembali lagi kemedan perang .tapi tidak lagi
sbagai panglima perang beliau bertembur sebagai prajurit biasa,sabagai bawahan,di
pimpin oleh bawahanya kemarin.

Beberapa orang prajurit terheran-heran melihat mantan panglima yg gagah tersebut


masih mau ikut ambil bagian dari peperangan,padahal sudah di pecat,lalu ada
diantara mereka yg bertanya”ya jendral mengapa anda masih mau berperang ?
padahal anda sudah di pecat”

Dengan tenang Khalid bin Walid menjawab “saya berperang bukan karna jabatan
popularitas,bukan juga karena Khalifah Umar.saya semata-mata hanya mencari
keridhaan Allah.

DATA PENULIS:

Nama Penulis: Devi eka sari

Judul : Khalid bin walid(pedang Allah yg terhunus)

Tanggal penulisan :23-jan ,2020

Anda mungkin juga menyukai