Anda di halaman 1dari 10

KERTAS KERJA PENCEGAHAN SISWA RENTAN PUTUS SEKOLAH

AGAR TIDAK PUTUS SEKOLAH

SMK MA’ARIF NU PECALUNGAN


KAB. BATANG
PROVINSI JAWA TENGAH
SATUAN TUGAS (SATGAS) PENANGANAN ARPS
SMK MA’ARIF NU PECALUNGAN

Kepala Sekolah : Ikhwan Mahmudi, S.Pd.I

Penanggung Jawab Program : Farouq Diansyah, S.Pd

Anggota Program : Heru Irawan, S.E.


M. Nurul Faizin, S.Pd
Slamet Suatri , S.Pd.
Pelaksanaan Pencegahan Siswa Rentan Putus Sekolah Agar Tidak Putus Sekolah

1) Mohon kita pahami bersama terlebih dahulu tujuan, prinsip, strategi, prosedur implementasi pencegahan siswa
putus sekolah dalam pelaksanaan pencegahan siswa putus sekolah ini;
2) Pemahaman tersebut di atas penting agar kita tidak melihat keterisian kertas kerja yang akan kita gunakan
sebagai tujuan utama;
3) Tujuan utama kita bersama adalah “mencegah siswa putus sekolah sehingga dapat menyelesaikan SMK”;
4) Pencegahan siswa putus sekolah dilakukan dengan mengedepankan prinsip kolaborasi (gotong royong) antara
Sekolah, Dinas, & Direktorat;
5) Pencegahan siswa putus sekolah dilakukan melalui 2 strategi utama, yaitu Identifikasi Siswa Rentan Putus Sekolah
& Pendampingan;
6) Prosedur Identifikasi siswa rentan putus sekolah dilakukan dengan melihat 3 indikator ketidakhadiran, perilaku
bermasalah, dan perkembangan belajar siswa;
7) Prosedur pendampingan dilakukan melalui mekanisme dialog, membangun kepercayaan, dan mencari solusi
terbaik agar siswa tetap bersekolah;
8) Data-data yang dikumpulkan dari siswa sifatnya rahasia. Hal ini bertujuan untuk menjaga privasi siswa yang
teridentifikasi rentan putus sekolah. Privasi siswa yang terjaga akan berdampak pada kepercayaan siswa terhadap
program ini dan fasilitator program (guru). Kepercayaan siswa akan berkontribusi terhadap keberhasilan
program ini.
Strategi 1: Identifikasi Siswa Rentan Putus Sekolah

No Identitas Siswa Penerima KIP/PKH Ketidakhadiran Perilaku Kesulitan Catatan


Bermasalah Dalam Belajar
Nama L/P NISN Kelas Nomo Nomor
r KIP PKH
1 Ketidakhadiran hanya Motivasi belajar Motivasi Dalam
pada hari , jam dan rendah belajar rendah pengawasan
mapel tertentu sehingga malas dan
RIFKI BUDI 006505 untuk pendampingan
PRASETYO L 8460 XI T88BK Tdk pembelajaran sampai ybs lulus
TBSM N
dan sering
tidak
mengumpulka
n tugas
2 Ketidakhadiran hanya Motivasi belajar Motivasi Dalam
pada hari , jam dan rendah belajar rendah pengawasan
mapel tertentu sehingga malas dan
KODRIYAH 007982 untuk pendampingan
P 2977 XI PURX Tdk pembelajaran sampai ybs lulus
TBSM 8O
dan sering
tidak
mengumpulka
n tugas
3 Ketidakhadiran selama Motivasi belajar Sering tidak Dalam
TOPA SOPIYAN pembelajaran kisaran rendah aktif dan tidak pengawasan
0061651 XI
L Tdk Tdk 30 % dari hari efektif mengumpulka dan
632 TBSM
n tugas serta pendampingan
ulangan harian sampai ybs lulus
4 00795737 XI Ketidakhadiran selama Motivasi belajar Sering tidak
RENDY JULIANTO L Tdk Tdk
91 TBSM pembelajaran kisaran rendah aktif dan tidak
30 % dari hari efektif mengumpulka
n tugas serta
ulangan harian
5 0057135 XI TJKT Ketidakhadiran selama Kurang Sering tidak Dalam
ANDRIANSYAH 898 pembelajaran kisaran perhatian aktif dan tidak pengawasan
L Tdk 3bq21k5120 30 % dari hari efektif orangtua cerai mengumpulka dan
0008 n tugas serta pendampingan
ulangan harian sampai ybs lulus
Strategi 2: Pendampingan Siswa Rentan Putus Sekolah

No Identitas Siswa Data Siswa Alternatif Solusi Pendampingan Catatan


Nama L/P Kelas NISN
1 L Motivasi belajar rendah Siswa diberikan Pemanggilan siswa, Dalam
RIFKI XI TBSM 00650584 motivasi dan Home Visit, pengawasan
BUDI L 60 pemahaman Pemanggilan Ortu dan
PRASETYO tentang pendamping
pendidikan di SMK an sampai
ybs lulus
2 P Motivasi belajar rendah Siswa diberikan Pemanggilan siswa, Dalam
KODRIYAH 00798229 motivasi dan Home Visit, pengawasan
77 pemahaman Pemanggilan Ortu dan
XI
tentang pendamping
TBSM
pendidikan di SMK an sampai
ybs lulus
3 L 006165163 Motivasi belajar rendah Siswa diberikan Pemanggilan siswa, Dalam
2 motivasi dan Home Visit, pengawasan
TOPA pemahaman Pemanggilan Ortu dan
XI TJKT
SOPIYAN tentang pendamping
pendidikan di SMK an sampai
ybs lulus
5 RENDY 0079573791 Motivasi belajar rendah Siswa diberikan Pemanggilan siswa, Dalam
JULIANTO motivasi dan Home Visit, pengawasan
pemahaman Pemanggilan Ortu dan
L XI tentang pendamping
TBSM pendidikan di SMK an sampai
ybs lulus
4 ANDRIA L 00571358 Motivasi belajar rendah Siswa diberikan Pemanggilan siswa, Dalam
NSYAH XI TJKT 98 motivasi dan Home Visit, pengawasan
pemahaman Pemanggilan Ortu dan
tentang pendamping
pendidikan di SMK an sampai
ybs lulus
Strategi 3: Praktik-praktik Baik Pendampingan Siswa Rentan Putus Sekolah agar Tidak Putus Sekolah

No Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah Alternatif Solusi Sekolah


1 Penikahan dini berdasarkan budaya dan adat istiadat ● Menggandeng tokoh masyarakat setempat (tuan
guru, ulama, lembaga adat setempat dll) untuk
memberikan pemahaman kepada orang tua siswa
dan siswa untuk menunda pernikahan / tidak
menikah dini;
● Penguatan karakter dan daya juang siswa untuk
tetap bersekolah;
● Melakukan pendekatan dan penguatan
pemahaman orang tua siswa tentang pentingnya
sekolah untuk masa depan;
● Mengintegrasikan isu-isu sosial budaya,
kependudukan dan permasalahanya dalam mata
pelajaran dan kegiatan-kegiatan belajar siswa.
2 Individu siswa yang tidak termotivasi bersekolah ● Melakukan pendampingan secara individual &
intensif kepada siswa dapat dilakukan oleh guru
wali kelas, guru BK dan guru lainnya;
● Memahami penyebab rendahnya motivasi siswa
(bullying, tidak percaya diri karena kesulitan
belajar, dll) dan secara bertahap dengan
keterlibatan siswa mencoba mengatasi
permasalahan tersebut;
3 Ekonomi (karena siswa tidak punya ongkos, harus ● Guru memberikan kesempatan untuk siswa
bekerja dll) tinggal bersama guru (anak angkat oleh guru);
● Sekolah memberikan layanan Pendidikan
kewirausahaan sehingga biaya Pendidikan siswa
dapat dibiayai oleh kewirausahaan sekolah
tersebut. program kewirausahaan sekolah dapat
dibiayai melalui dana BOS;
● Patungan / iuran guru atau warga setempat untuk
membiayai siswa sehingga mencegah siswa putus
sekolah;

4 Teknologi informasi (game, efek negatif osial media) ● Melakukan variasi layanan Pendidikan seperti
ekstrakurikuler, kewirausahaan, seni dan budaya
sehingga siswa merasa nyaman dan senang
berada di sekolah;
● Melakukan edukasi tentang penggunaan internet
yang seimbang untuk hiburan dan Pendidikan.
5 Layanan Pendidikan sekolah yang kaku dan belum ● Meningkatkan layanan Pendidikan sekolah yang
memberikan kenyamanan untuk siswa berada di sekolah ramah anak (kepala sekolah dan guru yangpeduli,
dan belajar menyapa, berempati kepada siswa;
● Layanan ekstrakurikuler yang memberikan proses
belajar dan beraktivitas untuk siswa yang variatif
sesuai kebutuhan dan minat bakat siswa serta
kewirausahaan sekolah untuk siswa.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai