1) Mohon kita pahami bersama terlebih dahulu tujuan, prinsip, strategi, prosedur implementasi pencegahan siswa
putus sekolah dalam pelaksanaan pencegahan siswa putus sekolah ini;
2) Pemahaman tersebut di atas penting agar kita tidak melihat keterisian kertas kerja yang akan kita gunakan
sebagai tujuan utama;
3) Tujuan utama kita bersama adalah “mencegah siswa putus sekolah sehingga dapat menyelesaikan SMK”;
4) Pencegahan siswa putus sekolah dilakukan dengan mengedepankan prinsip kolaborasi (gotong royong) antara
Sekolah, Dinas, & Direktorat;
5) Pencegahan siswa putus sekolah dilakukan melalui 2 strategi utama, yaitu Identifikasi Siswa Rentan Putus Sekolah
& Pendampingan;
6) Prosedur Identifikasi siswa rentan putus sekolah dilakukan dengan melihat 3 indikator ketidakhadiran, perilaku
bermasalah, dan perkembangan belajar siswa;
7) Prosedur pendampingan dilakukan melalui mekanisme dialog, membangun kepercayaan, dan mencari solusi
terbaik agar siswa tetap bersekolah;
8) Data-data yang dikumpulkan dari siswa sifatnya rahasia. Hal ini bertujuan untuk menjaga privasi siswa yang
teridentifikasi rentan putus sekolah. Privasi siswa yang terjaga akan berdampak pada kepercayaan siswa terhadap
program ini dan fasilitator program (guru). Kepercayaan siswa akan berkontribusi terhadap keberhasilan
program ini.
Strategi 1: Identifikasi Siswa Rentan Putus Sekolah
4 Teknologi informasi (game, efek negatif osial media) ● Melakukan variasi layanan Pendidikan seperti
ekstrakurikuler, kewirausahaan, seni dan budaya
sehingga siswa merasa nyaman dan senang
berada di sekolah;
● Melakukan edukasi tentang penggunaan internet
yang seimbang untuk hiburan dan Pendidikan.
5 Layanan Pendidikan sekolah yang kaku dan belum ● Meningkatkan layanan Pendidikan sekolah yang
memberikan kenyamanan untuk siswa berada di sekolah ramah anak (kepala sekolah dan guru yangpeduli,
dan belajar menyapa, berempati kepada siswa;
● Layanan ekstrakurikuler yang memberikan proses
belajar dan beraktivitas untuk siswa yang variatif
sesuai kebutuhan dan minat bakat siswa serta
kewirausahaan sekolah untuk siswa.
Dokumentasi