Anda di halaman 1dari 23

Self Awareness

Ns. Miftahul Jannah, M.Kep


Universitas Bina Bangsa Getsempena
Definisi Self
Awareness
Kesadaran diri adalah perawat yang peduli dengan
kebutuhan biologis, psikologis dan sosiobudaya
klien, melihat pengalaman manusia dalam cakupan
yang luas. Perawat harus belajar mengatasi ansietas,
kemarahan, kesedihan dan keceriaan, dalam
membantu klien sepanjang rentang sehat-sakit.
Definisi Self
Awareness
Kesadaran diri merupakan bagian kunci dari pengalaman
keperawatan, dan tujuan perawat adalah untuk mencapai
komunikasi yang otentik, terbuka dan personal. Perawat
harus mampu mengkaji perasaan, tindakan dan reaksi
personalnya. Pemahaman dan penerimaan yang baik
tentang diri sendiri akan memungkinkan perawat untuk
mengenal perbedaan dan keunikan klien.
Kesadaran Diri
Enam Kualitas Klarifikasi Nilai
Personal yang
Diperlukan Eksplorasi Perasaan
Perawat sebagai
Penolong yang Contoh Peran
Efektif Altruisme
Etika dan Tanggung
Jawab
Kesadaran Diri.
Kesadaran diri merupakan salah satu prasyarat
sebelum perawat melakukan komunikasi
terapeutik dengan klien. Perawat sebagai
penolong harus mampu menjawab pertanyaan
“Siapa saya?”
“Perawat seperti apakah saya ini?”.
Kesadaran diri terdiri dari empat komponen yang saling
berhubungan:

Komponen psikologis meliputi pengetahuan tentang emosi,


01 motivasi, konsep diri, dan kepribadian.

02 Komponen fisik adalah pengetahuan personal dan fisiologi


umum, begitu pula sensasi tubuh, citra tubuh, dan potensi fisik.

Komponen lingkungan terdiri dari lingkungan sosiobudaya, hubungan


03 dengan orang lain, dan pengetahuan tentang hubungan antara
manusia dan alam.

04 Komponen filosofis adalah suatu perasaan tentang kehidupan yang


bermakna.
Klarifikasi Nilai.
Perawat harus mampu menjawab pertanyaan, Apa
yang penting bagi saya? Kesadaran terhadap nilai
diri sendiri membantu perawat untuk jujur, dan
lebih baik dalam menerima perbedaan dengan
orang lain, dan untuk menghindarkan penggunaan
diri klien secara tidak etis untuk memenuhi
kebutuhan diri mereka sendiri.

.
Lanjutan.
Nilai adalah konsep yang dibentuk sebagai hasil dari
pengalaman hidup dengan keluarga, teman, budaya,
pendidikan, pekerjaan, dan relaksasi. Manusia cenderung
untuk berpegang pada nilai yang kuat berhubungan dengan
keyakinan agama, ikatan keluarga, preferensi seksual,
kelompok etnis lain, dan keyakinan peran berdasarkan
gender. Salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi
perawat akhir-akhir ini adalah kebutuhan untuk
memberikan asuhan pada klien dari berbagai latar belakang.
Eksplorasi Perasaan.
Perawat harus terbuka, memiliki kesadaran diri,
mampu mengendalikan perasaannya, sehingga
mereka dapat digunakan untuk menolong klien.
Perasaan perawat bermanfaat untuk mencapai
tujuan penting sebagai barometer untuk umpan
balik tentang diri mereka sendiri dan hubungan
mereka dengan orang lain.
.
Lanjutan...
Dalam menolong orang lain, perawat mengalami berbagai
perasaan: kepuasan melihat klien menjadi lebih sehat,
kecewa ketika klien mundur kondisinya, distres saat klien
menolak bantuan, dan marah ketika klien menuntut atau
memanipulasi. Perawat yang terbuka dengan perasaan
mereka, memahami bagaimana mereka merespons klien dan
bagaimana mereka terlihat oleh klien. Perasaan perawat
merupakan isyarat yang sangat berharga untuk masalah
klien.
Menjadi Contoh Peran.
Perawat memiliki pengaruh yang kuat bagi klien, dan
fungsi perawat sebagai contoh peran bagi klien
mereka. Riset menunjukkan bahwa kekuatan contoh
peran dalam membentuk perilaku adaptif yang
diterima secara sosial, begitu pula perilaku maladaptif.
Jadi perawat berkewajiban mencontohkan perilaku
adaptif dan meningkatkan kemampuannya untuk
berkembang.
Lanjutan...

Apabila perawat memiliki kehidupan


personal yang kurang baik, maka akan
tampak ketika perawat merawat klien,
sehingga mengurangi keberhasilan asuhan
keperawatan yang diberikan. Selain itu,
kredibilitas perawat sebagai penolong akan
dipertanyakan.
Altruisme.
Penting bagi perawat untuk menjawab pertanyaan, Mengapa
saya ingin membantu orang lain? Penolong yang efektif
tertarik pada orang lain dan cenderung untuk membantu
demi rasa cinta pada kemanusiaan. Benar bahwa setiap
orang mencari kepuasaan personal yang dipenuhi oleh
pekerjaannya. Tujuannya adalah untuk mempertahankan
keseimbangan antara dua kebutuhan tersebut. Altruisme
adalah kepedulian pada kesejahteraan orang lain
Etika dan Tanggung Jawab.
Keyakinan personal tentang manusia dan
masyarakat dapat digunakan sebagai pedoman
tindakan. Kode Etik bagi Perawat yang ditetapkan
oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (2000)
mencerminkan nilai-nilai hubungan perawat-klien
yang digunakan sebagai rujukan bagi semua
perawat dalam membuat keputusan tentang
kesejahteraan klien dan tanggung jawab sosial.
Lanjutan...

Pilihan beretika yang bertanggung jawab melibatkan


akuntabilitas, risiko, komitmen, dan keadilan.
Terkait dengan perasaan etis perawat merupakan
suatu kebutuhan untuk menerima tanggung jawab
atas perilaku sendiri. Ini berarti mengetahui
keterbatasan dan kekuatan diri sendiri serta
bertanggung jawab untuk itu.
Meningkatkan
Self Awareness.
Tidak ada seorangpun yang mengetahui tentang dirinya secara lengkap,
sebagaimana ditunjukkan oleh jendela Johari.

Kuadran I adalah kuadran terbuka; termasuk


perilaku, perasaan, dan pikiran yang diketahui oleh
individu dan orang lain.

Kuadran 2 adalah kuadran buta; termasuk semua


hal yang diketahui orang lain, tetapi tidak diketahui
oleh individu.

Kuadran 3 adalah kuadran tersembunyi; termasuk


semua hal tentang diri sendiri yang hanya
diketahui oleh individu.

Kuadran 4 adalah kuadran yang tidak diketahui;


mengandung aspek diri yang tidak diketahui oleh
individu dan orang lain.
Perubahan pada satu
01 kuadran memengaruhi semua
kuadran.
Berikut tiga prinsip
yang membantu Kuadran 1 yang terkecil,
menjelaskan 02 komunikasi yang buruk.
bagaimana diri
berfungsi: Pembelajaran interpersonal artinya
03 terjadi perubahan, maka kuadran 1
membesar dan satu atau lebih dari
kuadran lain
mengecil.
Tujuan peningkatan kesadaran diri adalah untuk meluaskan area kuadran
1, sementara mengurangi ukuran ketiga kuadran yang lain. Untuk
meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan untuk:

Mendengarkan diri sendiri


Ini berarti individu memberikan kesempatan untuk
mengalami emosi yang tulus; mengidentifikasi dan
menerima kebutuhan personal; dan menggerakkan
tubuh secara bebas, menyenangkan dengan cara yang
spontan. Hal ini termasuk menggali pikiran, perasaan,
ingatan dan tindakan personal.
Langkah berikut adalah proses mengurangi ukuran kuadran 2 dengan;

Mendengarkan dan belajar dari orang


lain
Mendengarkan dan belajar dari orang lain tentang
diri sendiri yang tidak mungkin dilakukan sendiri.
Ketika kita berhubungan dengan orang lain, kita
meluaskan persepsi terhadap diri sendiri. namun
pembelajaran tersebut memerlukan kemampuan
mendengar aktif dan terbuka terhadap umpan
balik yang diberikan oleh orang lain.
Langkah terakhir melibatkan pengurangan ukuran kuadran 3;

Membuka diri
Membuka diri, atau menyampaikan pada
orang lain tentang hal penting dari dirinya.
3 Membuka diri merupakan tanda dari
kepribadian yang sehat dan suatu cara untuk
mencapai kepribadian yang sehat.
Daftar Pustaka

Stuart, G. W., Keliat, B., & Pasaribu, J. (2021). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa
Stuart, edisi Indonesia 11: Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart, edisi
Indonesia 11. Elsevier Health Sciences.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai