Skripsi Rani Zulfia Pekon
Skripsi Rani Zulfia Pekon
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
RANI ZULFIA
NPM 175030266
i
ABSTRAK
Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Kreativitas, dan Eksistensi UMKM Pada Masa
Pandemi Covid-19.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
RANI ZULFIA
NPM 175030266
Telah dipertahankan
di depan Tim Penguji Proposal Skripsi
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Balikpapan
Pada tanggal
TIM PENGUJI
Pembimbing II
Deden, M.Pd
Penguji I
Dr. H. Sugianto, M.M
Penguji II
Dr. Casmudi, M.M
Penguji III
Tri Astuti Nur’aini, M.Psi
iii
LEMBAR PERBAIKAN PROPOSAL
Oleh:
RANI ZULFIA
NPM 175030266
Telah dipertahankan
di depan Tim Penguji Proposal Skripsi
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Balikpapan
Pada tanggal
TIM PENGUJI
Pembimbing II
Deden, M.Pd
Penguji I
Dr. H. Sugianto, M.M
Penguji II
Dr. Casmudi, M.M
Penguji III
Tri Astuti Nur’aini,
M.Psi
iv
KATA PENGANTAR
v
Peneliti mohon maaf dan menyadari bahwa penyusunan proposal skripsi ini
jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak selalu peneliti terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada
Allah SWT peneliti serahkan segalanya dan mdah-mudahan dapat bermanfaat
khususnya bagi peneliti, umumnya bagi kita semua.
Balikpapan,
Peneliti
Rani Zulfia
NPM 175030266
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................. 54
a. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................................... 54
1. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian ...................................................... 54
2. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................ 55
b. Hasil Penelitian.................................................................................................... 68
1. Uji Validitas ..................................................................................................... 68
3. Uji Reliabilitas ............................................................................................. 71
c. Uji Prasyarat Analisis .......................................................................................... 72
1. Uji Normalitas .............................................................................................. 72
2. Uji Linieritas ................................................................................................ 75
3. Uji Heterokedastisitas .................................................................................. 77
4. Uji Multikolinieritas .................................................................................... 79
5. Uji Autokorelasi ........................................................................................... 80
d. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................................... 82
B. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................... 84
1. Uji Parsial (Uji t) .......................................................................................... 84
2. Uji Simultan (Uji f) ...................................................................................... 85
C. Pembahasan ..................................................................................................... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................. Error! Bookmark not defined.
a. Kesimpulan ................................................................ Error! Bookmark not defined.
b. Saran .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ Error! Bookmark not defined.
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ialah Sumber Daya Alam (SDA) adalah
unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati
Daya Alam (SDA) yang dimiliki bangsa Indonesia begitu besar merupakan
anugerah yang harus disyukuri serta dinikmati oleh seluruh masyarakat demi
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah usaha produktif milik
badan usaha yang tidak berbadan hokum, atau badan usaha berbadan hokum.
Indonesia. Oleh karena itu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) semakin tepat untuk
sedang turun pada masa pandemi covid-19. Selain itu pandemi covid-19 juga
1
maupun berskala kecil (Nasution, 2020; Amri, 2020). Kondisi ini tentunya
kepentingan dan juga para pelaku usaha. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani
(quartal 2) tahun 2020 terkontraksi menjadi minus 5,32 persen seperti data
yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) terkait PDB tahun 2019-
Dari grafik 1 di atas dapat terlihat, bahwa dampak dari pandemi covid-
level -5,32 persen. Hal ini tentunya harus segera diambil langkah-langkah
2
diharapkan tingkat pertumbuhan perekonomian dapat diperbaiki. Untuk
mental yang kuat serta didukung oleh keterampilan dan keahlian (Masitoh,
2019)
kreativitas pada para pemilik usaha dalam berusaha agar perilaku konsumen
tetap terjaga untuk selalu penjadi pelanggan tetap salah satu cara untuk
umumnya. Namun pada masa pandemi covid-19 saat ini eksistensi Usaha
3
mempertahakan faktor utama dalam menjaga eksistensi barang
(UMKM).
Salah satu faktor utama dalam menjaga eksistensi Usaha Mikro Kecil dan
menurut Kotler dan Keller dalam (Nofri, 2018) perilaku konsumen sebagai
memiliki orientasi lebih kepada pelanggan dan bukan hanya sekedar menjual
apa yang diproduksi para pemilik usaha. Pada dasarnya perilaku konsumen
dipengaruhi oleh dua faktor, faktor internal yaitu segala sesuatu yang
ekonomi, gaya hidup. Dan faktor eksternal yaitu budaya, sub-budaya, kelas
Oleh karena itu pemilik batik shaho harus melakukan analisa perilaku
konsumen untuk tetap menggunakan dan membeli produk batik dari batik
pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat bersaing dengan
4
para pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lainnya di tengah
masa pandemi covid-19 tetapi juga dengan diiringin oleh tingkat kreativitas
yang baru. Guilford yang dikutip dari Ngalimun dkk dalam (Guilford , 2013)
Oleh karena itu sangat penting bagi para pemilik Usaha Mikro Kecil
kreativitas terhadap produk usaha yang dijalaninya agar dapat terus menjaga
eksistensi usahanya di tengah masa pandemi covid-19 saat ini. Maka dari itu
5
usahanya sehingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak
Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota
Balikpapan yang akan peneliti lakukan penelitian ialah Usaha Mikro Kecil
didirikan Sejak tahun 1993, Batik Shaho tidak hanya menyediakan rumah
kreatif bagi orang yang ingin belajar untuk membatik namun mereka juga
yang melakukan pemesanan kain batik untuk dijadikan souvenir kepada para
tamu dari luar Balikpapan serta menjual berbagai macam alat untuk
membatik. Saat memulai usaha sang pemilik memiliki tujuan yaitu ingin
disebabkan oleh ada beberapa instansi yang melakukan pemesanan kain batik
6
pemilik yang menyebabkan minimnya pengetahuan marketplace dan
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas maka perlu
ini adalah dalam peningkatan jiwa kreativitas pemilik usaha agar pemilik dapat
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dalam
C. Batasan Masalah
7
2. Untuk memperjelas dan menghindari ruang lingkup permasalahan yang
terlalu luas dan tidak semua masalah dapat diteliti karena keterbatasan
eksistensi Batik Shaho yang ada di Balikpapan pada masa pandemi covid-
19.
D. Rumusan Masalah
sama terhadap eksistensi UMKM Batik Shaho pada masa pandemi covid-
19 di Kota Balikpapan ?
E. Tujuan Penelitian
8
F. Manfaat Penelitian
pemilik usaha Batik Shaho dalam mengetahui pengaruh perilaku konsumen dan
kreativitas terhadap eksistensi UMKM Batik Shaho pada masa pandemi covid-
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
9
c. Bagi Penulis
d. Bagi Mahasiswa/Pembaca.
kelas selanjutnya.
10
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Eksistensi
a. Pengertian Eksistensi
Menurut Sumandiyo Hadi dalam (Lutfyana, 2015) eksistensi atau
asal kata eksistensi itu sendiri yakni existere, yang artinya keluar
ada dan satu-satunya faktor yang membedakan setiap hal adalah fakta.
proses yang dinamis, suatu, menjadi atau mengada. Ini sesuai dengan
asal kata eksistensi yakni eksistere yang artinya muncul, ada, timbul,
11
Berdasarkan pengertian dan penjelasan diatas, maka peneliti
telah dikonsep.
minat beli konsumen yang meningkat atau setidaknya stabil pada setiap
berikut:
1. Faktor Lokasi
12
a. Daerah merujuk kepada suatu negara, bagian dari suatu negara,
mungkin bagian dari sebuah kota, atau dapat meluas diluar batas-
perdagangan tertentu.
peramalan.
13
1) Analisi makro
seperti area dua hingga tiga mil disekitar lokasi tersebut dalam
2) Analisis mikro
14
2. Faktor Harga
ditawarkan.
15
mengoprasikan dan memeliharanya. Kualitas diukur dalam
16
maka kepuasaan pelanggan adalah perbandingan antara
atau jasa. Pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk
pedagang.
17
c. Indikator Eksistensi
Menurut Sumandiyo Hadi dalam (Lutfyana, 2015) indikator eksistensi
adalah :
Dengan fokus pada satu bidang akan dapat menyaring ide-ide untuk
18
memiliki jaringan yang profesional yang luas maka akan sangat
2. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Menurut Nessim Hanna & Richard Wozniak dalam (Umar,
dan masyarakat.
19
Berdasarkan pengertian dan penjelasan diatas, maka peneliti
1) Faktor Kebudayaan
sangat penting.
perilaku seseorang.
yang serupa.
20
2) Faktor Sosial
referensi, kelurga.
keanggotaan.
3) Faktor Pribadi
21
membutuhkan makanan, pakaian yang berbeda-beda
2. Keadaan Ekonomi
pengeluaran.
3. Pekerjaan
4. Gaya Hidup
a) Motivasi
22
adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang
b) Persepsi
c) Belajar
konsumen diantaranya:
23
Individu konsumen adalah segala sesuatu yang
2) Faktor Lingkungan
24
faktor personal, faktor psikologis dan faktor bauran
pemasaran.
a) Produk
25
b) Harga
distributornya.
c) Promosi
konsumen
ke produk lain
d) Tempat (distribusi)
26
1) Kondisi Ekonomi
3) Budaya
4) Teknologi
konsumen.
27
dipengaruhi oleh karakteristik konsumen, dapat juga dipengaruhi
a. Produk
b. Harga
c. Tempat
d. Promosi
3. Kreativitas
a. Pengertian Kreativitas
Menurut (Guilford , 2013) menyatakan bahwa kreativitas mengacu
terus berkembang.
28
yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman yang
lingkungan masyarakat.
yaitu:
29
a) Waktu disaat adanya kegiatan anak yang seharusnya jangan
f) Hubungan orang tua dengan anak yang dimana Orang tua tidak
30
g) Cara mendidik anak, mendidik seorang anak harus dengan cara
memadamkannya.
c. Indikator Kreativitas
Menurut Suryana dalam (Mardiah, 2017) indikator kreativitas yaitu:
usaha.
Indonesia. Hal ini yang membuat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
31
pandemi covid-19. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengerluarkan
3. Orang yang sehat dan yang belum diketahui atau diyakini tidak
32
berwenang maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban ibadah
B. Penelitian Relevan
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :
33
perbankan syariah.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Aminah Lubis (2019) yang berjudul
eksistensi berwirausaha.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Septian Adi Kurnia (2021) yang berjudul
industri marmer.
C. Kerangka Berpikir
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Perilaku
34
merupakan suatu variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan
ini yaitu variabel (𝑋1 ) Perilaku Konsumen dan variabel (𝑋2 ) Kreativitas.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) batik shaho pada masa
masa pandemi covid-19 agar para konsumen tetap menjadi pembeli tetap di
untuk membuat produk yang baru atau memperbaharui yang sudah ada agar
dari 100 orang, maka diambil 100% dari jumlah populasinya untuk sampel
35
Perilaku Konsumen(𝑋1 )
Eksistensi(Y)
Kreativitas(𝑋2 )
Keterangan:
𝑋1 : Perilaku Konsumen
𝑋2 : Kreativitas
Y : Eksistensi UMKM
: Pengaruh secara bersama-sama (simultan)
: Pengaruh secara sendiri-sendiri (parsial)
A. Hipotesis
36
BAB III
METODE PENELITIAN
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Jenis penelitian ini adalah ex post facto, yaitu penelitian yang dilakukan
Pada penelitian ini akan dipilih Usaha Batik Shaho di Balikpapan yang
terhadap eksistensi UMKM Batik Shaho pada masa pandemi covid-19 di Kota
Balikpapan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2020 di Batik Shaho
37
Tabel 1 Rancangan Penelitian
Tahun
2021
No. Jenis Kegiatan
Bulan
2 3 4 5 6 7 8
1. Penyusunan
judul proposal
2. Observasi
3. Penyusunan Proposal
4. Ujian proposal
5. Pengumpulan Data
6. Pengolahan Data
8. Ujian Skripsi
a) Populasi
kesimpulannya.
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin batik di Batik
38
Tabel 2 Rincian Jumlah Pengrajin Batik
b. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi terlalu besar,
sehingga peneliti tidak mungkin untuk mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena terdapat keterbatasan waktu, tenaga dan dana, maka
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur
39
atau anggota pupulasi untuk dipilih menjadi sampel. Maka sampel yang
Menurut (Arikunto , 2012) jika jumlah populasi tidak lebih dari 100 orang,
maka jumlah sampel diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih
besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah
populasinya.
Karena jumlah populasi pada penelitian ini tidak lebih besar dari 100 orang
responden, maka peneliti mengambil 100% jumlah populasi yang ada pada
1. Eksistensi (Y)
40
Menurut Sumandiyo Hadi dalam (Lutfyana, 2015) indikator eksistensi
adalah :
a. Produk
b. Harga
c. Tempat
d. Promosi
pembelian.
3. Kreativitas (X2)
41
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kreativitas yang
b) Optimis.
d) Berimajinasi.
Adapun beberapa teknik dalam pengumpulan data yang diperlukan pada saat
2. Teknik Wawancara
42
untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh dari
sebagai pengumpulan data) dan dapat pula dilakukan dengan cara langsung
(tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media seperti telpon
atau videocall).
3. Teknik Observasi
proses yang kompleks, sesuatu proses yang tersusun dari berbagai proses
4. Dokumentasi
majalah, dokumen, data dan sebagainya. Metode ini peniliti gunakan untuk
43
f. Instrumen Pengumpulan Data
Menurut (Sugiyono, 2014), “Instrumen penelitian digunakan untuk
mengukur nilai variabel yag diteliti”. Dengan demikian maka jumlah instrumen
yang digunakan untuk penelitian ini akan tergantung pada jumlah variabel yang
akan diteliti. Bila variabel penelitiannya empat maka jumlah instrumen yang
kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Skala
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang sebuah
Postifif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
(Sumber: Sugiyono 2013).
Adapun kisi-kisi penyusunan dan butir pertanyaan dalam instrument angket adalah
sebagai berikut:
44
Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Eksistensi
No. Aspek/Indikator No. Soal
1. Mengikuti perkembangan pasar 1,2,3,4
2. Mengamati pergerakan para pesaing 5,6,7,8
3. Fokus mengembangkan usaha 9,10,11,12
4. Perluas jaringan bisnis 13,14,15,16
Mengacu pada ketentuan tersebut maka jawaban dari setiap responden dapat
dihitung skornya yang kemudian skor tersebut dapat digunakan untuk menghitung
1. Uji Validitas
45
validitasnya dikorelasikan dengan skor ordinal keseluruhan item
pertanyaan. Jika koefisien korelasi tersebut positif, maka item tersebut dapat
dinyatakan tidak valid dan akan dikeluarkan dari kuisioner atau diganti
berikut:
𝑛(∑𝑋𝑌) − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟=
[𝑛(∑𝑥 2 )− (∑𝑥)2 ][𝑛(∑𝑌)2 − (∑𝑌)2 ]
Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah sampel
∑𝑋𝑌 = jumlah perkalian skor jawaban suatu item dengan total skor
korelasi Product Moment > r table. Oleh sebab itu, semua pernyataan yang
46
memiliki tingkat korelasi berada dibawah 0,3 harus diperbaiki karena
2. Uji Reliabilitas
apabila dihubungan dengan kriteria uji coba. Salah satu rumus yang
2012) Dengan program SPSS Versi 25 dapat diukur reliabilitas dengan uji
statistic cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika
memberikan nilai a > 0,60 dan tidak reliabel jika nilai a < 6,0 (Ghozali,
2009)
a. Asumsi Klasik
Untuk menguji apakah model regresi yang digunakan dalam penelitian ini
layak atau tidak untuk digunakan maka perlu dilakukan uji asumsi klasik.
1) Uji Normalitas
(Sudarmanto, 2013) “hal ini didukung oleh teori limit pusat yang
47
menyatakan bahwa distribusi dari rata-rata sampel hasil observasi akan
Z < Z tab atau Probaility Sig > a : sig > 0,05 (Wibowo, 2012).
2) Uji Linieritas
mengikuti garis lurus atau tidak”. Uji linieritas dapat dilakukan dengan
hubungan pada baris Devation From Linierity. Apabila pada nilai Sig.
baris Devation From Linierity lebih besar dari tingkat kesalahan atau
alpha yang ditetapkan 5% Sig > Alpha maka suatu variabel memiliki
3) Uji Heteroskedastisitas
mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk
48
mengkorelasikan nilai absolute residualnya dengan masing-masing
signifikasi > nilai alphanya 0,05 maka dapat dikatakan tidak mengalami
4) Uji Multikolinearitas
(Sudarmanto, 2013). Mengatakan “bila nila VIF > 0,10 berarti terjadi
multikolinearitas dan sebaliknya bila nilai VIF < 0,10 berarti tidak
terjadi multikolinearitas”.
5) Uji Autokorelasi
49
dan (4-dU) atau dU < DW < (4-dU) berarti bebas autokorelasi, jika nilai
DW lebih kecil dari dL atau DW lebih besar dari (4-dL) berarti terdapat
autokorelasi.
Adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen
atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
Keterangan:
a = Nilai Y, apabila 𝑋1 = 𝑋2 = 0
𝑏1 , = Koefisien regresi 𝑋1
𝑏2 , = Koefisien regresi 𝑋2
𝑒𝑖 = Faktor Pengganggu
50
2. Penguji Hipotesa
Uji T (uji parsial) pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu
variabel terikat dengan asumsi variabel yang lain itu konstan. Untuk
berikut:
t = βn/Sβn
Dimana :
a. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 (α) atau T hitung < T tabel berarti
secara parsial.
b. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 (α) atau T hitung > T tabel berarti
secara parsial.
51
Dapat disimpulkan untuk menguji hipotesa pertama dan kedua derajat
tersebut diperoleh nilai probabilitas atau signifikan < 0,05 atau T hitung > T
erpengaruh secara parsial terhadap eksistensi. Dan sebaliknya jika sig > 0,05
atau T hitung < T tabel maka dapat dikatakan variabel perilaku konsumen dan
eksistensi. Pada penelitian ini, uji parsial (T) di bantu dibantu dengan
Uji F (uji simultan) adalah untuk melihat apakah variabel indipenden secara
dependen. Statistik uji yang digunakan pada pengujian simultan adalah uji
F dengan rumus:
52
𝑅2 /𝐾
𝐹𝑛 = (1−𝑅2 )/(𝑛−𝑘−1)
Di mana:
n: Jumlah sampel
a. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 (α) atau F hitung < F tabel
b. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 (α) atau F hitung > F tabel
diperoleh nilai probabilitas atau signifikan < 0,05 atau F hitung > F tabel maka
atau F hitung F<F table maka dapat dikatakan variabel perilaku konsumen dan
eksistensi. Pada penelitiam ini, uji simultan (F) dibantu dengan menggunakan
53
BAB IV
Kalimantan Timur. Batik Shaho di bangun sejak tahun 1990 dengan usaha
jauh dari pusat kota Balikpapan dan tidak mudah ditemukan karena
lokasinya yang berada sedikit jauh dari jalan utama, usaha batik shaho
dan keluarganya. Batik shaho merupakan produsen batik tulis, batik cap,
dan batik print dengan corak khas Kalimantan Timur. Nama Shaho diambil
dari singkatan nama depan seluruh anggota keluarga. Supratono dan Haryati
selaku orangtua dan ketiga anak mereka yaitu Ardi, Hendri, dan Oki.
Jumlah
Jumlah Laki-laki 32 Orang
Jumlah Perempuan 28 Orang
Jumlah Total 60 Orang
(Sumber data: Batik Shaho Balikpapan)
54
Berdasarkan gender untuk pengrajin di Batik Shaho dengan jumlah laki-
laki 32 orang dan jumlah perempuan 28 orang dengan jumlah total 60 orang.
Jumlah tersebut dapat berubah jika pemilik batik shaho kekurangan pegawai
dan di isi oleh 60 pengrajin di Batik Shaho. Kuesioner (angket) yang disebar
a. Perilaku Konsumen
harga, tempat, dan promosi yang di isi oleh 60 responden. Hasil jawaban
55
Tabel 8 Jawaban Produk
Jumlah/%
No. Pernyataan Jawaban
Responden
Item Pernyataan Positif (+) STS TS S SS
Kain batik dari hasil produksi
3 8 24 25 60
kami tidak mudah luntur dan
1.
pudar warnanya jika di cuci
5% 13,3% 40% 41,7% 100%
setiap saat
Batik Shaho tidak hanya
3 10 34 13 60
menyediakan pembuatan baju
2. batik ataupun kain batik,
tetapi juga menyediakan 5% 16,7% 56,7% 21,7% 100%
perlengkapan untuk membatik
Item Pernyataan Negatif (-) SS S TS STS
Hasil finishing dari ngebatik
3 9 34 14 60
tidak akan dilakukan
4. pengecekan ulang terhadap
produk yang telah selesai di 5% 15% 56,7% 23,3% 100%
produksi
(Sumber data: hasil output SPSS versi 25 for windows)
setuju, 8 orang tidak setuju dan 3 orang sangat tidak setuju. Butir kedua
enyatakan 13 orang sangat setuju, 34 orang setuju, 10 orang tidak setuju dan
3 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir ketiga sebanyak 8 orang
tidak setuju dan 10 orang menjawab sangat tidak setuju. Untuk butir
setuju, 34 orang menjawab tidak setuju dan 14 orang menjawab sangat tidak
setuju.
56
Tabel 9 Jawaban Harga
Jumlah/%
No. Pernyataan Jawaban
Responden
Item Pernyataan Positif (+) STS TS S SS
Harga yang ditawarkan untuk
2 1 31 26 60
hasil produksi dari Batik
5.
Shaho tidak di khususkan
3,3% 1,7% 51,7% 43,3% 100%
untuk kelangan kelas atas saja
Kami menjual hasil produksi
1 4 26 29 60
dan menyediakan tempat
6. belajar membatik dimulai
dari harga yang termurah 1,7% 6,7% 43,3% 48,3% 100%
hingga mahal
Item Pernyataan Negatif (-) SS S TS STS
setuju, 1 orang tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Butir keenam
dan 1 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir ketujuh sebanyak 4
menjawab tidak setuju dan 8 orang menjawab sangat tidak setuju. Untuk
57
Tabel 10 Jawaban Tempat
Jumlah/%
No. Pernyataan Jawaban
Responden
Item Pernyataan Positif (+) STS TS S SS
5 18 27 10 60
11. Akses menuju Batik Shaho
sangat sulit ditemukan
8,3% 30% 45% 16,7% 100%
orang setuju, 3 orang tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Butir
tidak setuju dan 4 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir
setuju, 27 orang menjawab tidak setuju dan 10 orang menjawab sangat tidak
setuju. Untuk butir kedua belas sebanyak 6 orang menjawab sangat setuju,
58
Tabel 11 Jawaban Promosi
Jumlah/%
No. Pernyataan Jawaban
Responden
Item Pernyataan Positif (+) STS TS S SS
Di Batik Shaho memberikan
3 40 17 0 60
potongan harga setiap
13.
pembelian produk tertentu
5% 66,7% 28,3% 0% 100%
dengan minimal pembelian
Di Batik Shaho memberikan
1 5 34 20 60
harga khusus bagi orang yang
14. akan menjual kembali batik
yang telah di produksi di 1,7% 8,3% 56,7% 33,3% 100%
Batik Shaho
Item Pernyataan Negatif (-) SS S TS STS
Di Batik Shaho kurang
melakukan promosi produk 7 31 22 0 60
dengan memberikan tampilan
15.
iklan di sosial media seperti
Instagram dengan semenarik
mungkin untuk menarik 11,7% 51,7% 36,7% 0% 100%
followers di instagram
Batik Shaho tidak sedang
mengembangkan promosi 1 20 16 23 60
produk kepada masyarakat di
16. luar kota Balikpapan di
karenakan kami yakin produk
kami pasti di terima oleh 1,7% 33,3% 26,7% 38,3% 100%
masyarakat
(Sumber data: hasil output SPSS versi 25 for windows)
orang setuju, 40 orang tidak setuju dan 3 orang sangat tidak setuju. Butir
tidak setuju dan 1 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir kelima
22 orang menjawab tidak setuju dan 0 orang menjawab sangat tidak setuju.
59
Untuk butir keenam belas sebanyak 1 orang menjawab sangat setuju, 20
b. Kreativitas
optimis, memiliki motivasi yang tinggi, dan berimajinasi yang di isi oleh
setuju, 7 orang tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Butir kedua
60
dan 3 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir ketiga sebanyak 9
menjawab tidak setuju dan 12 orang menjawab sangat tidak setuju. Untuk
setuju, 3 orang tidak setuju dan 3 orang sangat tidak setuju. Butir keenam
dan 1 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir ketujuh sebanyak 4
menjawab tidak setuju dan 9 orang menjawab sangat tidak setuju. Untuk
61
butir kedelapan belas sebanyak 7 orang menjawab sangat setuju, 19 orang
orang setuju, 2 orang tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Butir
tidak setuju dan 4 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir
setuju, 28 orang menjawab tidak setuju dan 13 orang menjawab sangat tidak
62
setuju. Untuk butir kedua belas sebanyak 5 orang menjawab sangat setuju,
orang setuju, 35 orang tidak setuju dan 3 orang sangat tidak setuju. Butir
tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir kelima
setuju, 16 orang menjawab tidak setuju dan 0 orang menjawab sangat tidak
setuju. Untuk butir keenam belas sebanyak 1 orang menjawab sangat setuju,
63
24 orang menjawab setuju, 20 orang menjawab tidak setuju dan 15 orang
b. Eksistensi
focus mengembangkan usaha, dan perluas jaringan bisnis yang di isi oleh
64
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan jawaban yang terlihat
setuju, 13 orang tidak setuju dan 1 orang sangat tidak setuju. Butir kedua
setuju dan 4 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir ketiga
orang menjawab tidak setuju dan 13 orang menjawab sangat tidak setuju.
5 28 18 9 60
7. Saya tetap mempertahankan motif-
motif yang ada
8,3% 46,7% 30% 15% 100%
65
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan jawaban yang terlihat
setuju, 7 orang tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Butir keenam
dan 2 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir ketujuh sebanyak 5
menjawab tidak setuju dan 9 orang menjawab sangat tidak setuju. Untuk
66
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan jawaban yang terlihat
orang setuju, 1 orang tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Butir
tidak setuju dan 4 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir
setuju, 36 orang menjawab tidak setuju dan 11 orang menjawab sangat tidak
setuju. Untuk butir kedua belas sebanyak 3 orang menjawab sangat setuju,
67
Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan jawaban yang terlihat
orang setuju, 3 orang tidak setuju dan 1 orang sangat tidak setuju. Butir
tidak setuju dan 2 orang sangat tidak setuju. Selanjutnya untuk butir kelima
setuju, 17 orang menjawab tidak setuju dan 0 orang menjawab sangat tidak
setuju. Untuk butir keenam belas sebanyak 1 orang menjawab sangat setuju,
b. Hasil Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas sebagai salah satu derajat ketepatan atau keandalan
skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk tau variabel. Sebuah butir
soal dikatakan valid apabila mempunyai korelasi butir soal 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 .
Nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,361 dengan signifikan 5% untuk N=30 pada batik
semar dan 0,254 dengan signifikan 5% untuk N=60 pada batik shaho.
68
Tabel 20. Uji Tryout
69
Y11 0,237 0,361 Tidak Valid
Y12 0,836 0,361 Valid
Y13 0,536 0,361 Valid
Y14 0,824 0,361 Valid
Y15 -0,028 0,361 Tidak Valid
Y16 0,741 0,361 Valid
(Sumber data: hasil output SPSS versi 25 for windows)
perilaku konsumen (X1), kreativitas (X2), dan eksistesi (Y) di Batik Semar
pernyataan yang tidak valid digugurkan dari kuesioner. Peneliti tidak perlu
Berikut data hasil uji validitas dari data tabel 20 hasil yang valid
sebagai berikut :
70
X1.9 0,417 0,361 Valid
X1.10 0,580 0,361 Valid
X1.11 0,641 0,361 Valid
X1.12 0,683 0,361 Valid
X1.13 0,735 0,361 Valid
X1.14 0,744 0,361 Valid
X1.15 0,705 0,361 Valid
X2.1 0,894 0,361 Valid
X2.2 0,631 0,361 Valid
X2.3 0,733 0,361 Valid
X2.4 0,698 0,361 Valid
X2.5 0,789 0,361 Valid
X2.6 0,500 0,361 Valid
X2.7 0,604 0,361 Valid
Kreativitas X.8 0,734 0,361 Valid
X2.9 0,680 0,361 Valid
X2.10 0,602 0,361 Valid
X2.11 0,904 0,361 Valid
X2.12 0,630 0,361 Valid
X2.13 0,673 0,361 Valid
X2.14 0,847 0,361 Valid
X2.15 0,867 0,361 Valid
Y1 0,518 0,361 Valid
Y2 0,531 0,361 Valid
Y3 0,773 0,361 Valid
Y4 0,509 0,361 Valid
Y5 0,596 0,361 Valid
Y6 0,638 0,361 Valid
Eksistensi Y7 0,664 0,361 Valid
Y8 0,629 0,361 Valid
Y9 0,637 0,361 Valid
Y10 0,836 0,361 Valid
Y11 0,536 0,361 Valid
Y12 0,824 0,361 Valid
Y13 0,741 0,361 Valid
2. Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas menggunakan uji statistik cronbach’s alpha (𝛼) > 0,60.
Maka pengukuran tersebut dikatakan reliabel dan sebaliknya. Berikut ini tabel dari
71
Tabel 22 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cornbach’s Nilai Kritis Keterangan
Alpha
Perilaku Konsumen ( 𝑋1 ) 0,855 0,60 Reliabel
Kreativitas (𝑋2 ) 0,841 0,60 Reliabel
Eksistensi (Y) 0,827 0,60 Reliabel
(Sumber data: hasil output SPSS versi 25 for windows)
masing variabel yang ada di dalam penelitian ini adalah reliabel, karena masing-
masing variabel memiliki nilai cornbach’s alpha (𝛼) > 0,60. Dengan demikian
kreativitas (𝑋2 ), dan eksistensi (Y) adalah pernyataan yang reliabel dan dapat
Smirnov (K-S).
berikut :
72
Gambar 2 Grafik Histogram
dikatakan normal jika distribusi data membentuk lonceng (bell shaped), tidak
histogram diatas membentuk lonceng dan tidak condong ke kanan atau ke kiri
N 60
73
Most Extreme Differences Absolute ,104
Positive ,052
Negative -,104
Asymp. Sig. (2-tailed) di atas menunjukan nilai sebesar 0,166, yang berarti
lebih besar dari 0,05, Sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual
Adapun hasil pengujian lain yang dilakukan yaitu dengan grafik P-P
Plot, untuk melihat kenormalan dari nilai residual, maka dapat berpedoman
pada titik – titik ploting pada grafik probabbility plot yang terdapat dalam
a. Jika titik-titik atau data berada di dekat atau mengikuti garis diagonalnya
b. Sementara itu, jika titik-titik menjauh atau tersebar dan tidak mengikuti
garis diagonal maka hal ini menunjukkan bahwa nilai residual tidak
74
Gambar 3 Grafik Probability Plot
Residual selalu mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Oleh karena itu
residual pada analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat
terpenuhi.
2. Uji Linieritas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
75
dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan cara melihat nilai signifikansi
pada hasil uji linearitas dengan menggunakan bantuan SPSS 25 for windows.
Liniearity < dari 0,05, maka kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan
Total 2058,983 59
(Sumber data: hasil output SPSS versi 25 for windows)
Lenierity = 0,099 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear
76
Tabel 25 Hasil Uji Linieritas Y-X2
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Total 2058,983 59
(Sumber data: hasil output SPSS versi 25 for windows)
Lenerity = 0,108 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model
1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
77
Hasil pengujian heteroskedastisitas menggunakan uji glejser dimana t-
tabel diperoleh 2,002. Kemudian uji glejser dapat dilihat pada tabel berikut :
signifikan 0,020 > 0,05 dan kreativitas memiliki nilai signifikan 0,123 > 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak
berikut :
78
Gambar 4 ScatterPlot
jelas, dan juga titik-titik pada gambar diatas menyebar di atas dan di bawah
4. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan kondisi dimana terjadi korelasi atau
hubungan yang kuat di antara variabel bebas yang di ikut sertakan dalam
multikolinieritas yaitu nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10.0.
sebagai berikut:
79
Tabel 27 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Correlations Collinearity Statistics
1 (Constant)
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas, dapat diketahui nilai VIF
variabel bebas Perilaku Konsumen (X1) 1,014 dengan nilai tolerance 0,986,
variabel Kreativitas (X2) 1,014 dengan nilai tolerance 0,986. Dengan begitu
menunjukkan bahwa semua nilai VIF kedua variabel < 10,00 dan nilai
tolerance > 0,10. Oleh karena itu dapat di simpulkan bahwa tidak ada
5. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
yakni dengan metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji
80
a. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-
du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada
autokorelasi.
b. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah atau lower bound (dl),
autokorelasi positif.
d. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau
disimpulkan.
Adapun hasil dari Pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut :
nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel signifikansi 5%, jumlah sampel
81
adalah 60 (n = 60), dan jumlah variabel independen 2 (k=2). Berdasarkan
Nilai DW = 1,891 lebih besar dari batas atas (dU) yakni 1,652 dan
nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du), maka
independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari
penurunan.
menggunakan bantuan program SPSS 25 For Windows dapat dilihat pada tabel
berikut:
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
82
Kreativitas (X2) ,430 ,079 ,581 5,422 ,000
sebagai berikut :
Konsumen (X1), dan Kreativitas (X2) bernilai konstan atau tetap, maka
2. Nilai koefisien variabel Perilaku Konsumen (X1) sebesar 0,158 artinya jika
3. Nilai koefisien variabel Kreativitas (X2) adalah sebesar 0,430 artinya jika
83
c. Hasil Uji Hipotesis
terhadap variabel terikat dalam regresi linier berganda. Apabila t hitung >
ttabel dan nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima, variabel bebas
Dalam penelitian ini untuk memperoleh nilai t-tabel dapat dilihat pada
independen). Dengan taraf signifikan 0,05, dan uji 2 sisi. Diperoleh hasil t-
tabel = 2,002.
84
Berdasarkan tabel 30, maka hasil dari pengujian hipotesis secara
2,707 dan nilai signifikansinya 0,03. Artinya t-hitung lebih besar dari t-
tabel (2,707 > 2,002) dan nilai signifikan 0,03 lebih kecil dari
dan nilai signifikansinya 0,00. Artinya t-hitung lebih besar dari t-tabel
(5,422 > 2,002) dan nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari probabilitas
dengan signifikan < 0,05 maka dapat dinyatakan variabel bebas berpengaruh
jika Fhitung < Ftabel dapat dinyatakan variabel bebas tidak berpengaruh
85
Tabel 31 Hasil Uji Simultan (Uji f)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Total 2058,983 59
sebesar 15,614 dan nilai signifikansinya 0,00. Artinya nilai F-hitung lebih
besar dari F-tabel (15,614 > 3,159) dan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai
86
Tabel 32 Hasil Uji Koefisien Determinasi R2
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
determinasi R2 atau R Square adalah sebesar 0,354. Nilai R Square ini berasal
dari pengkuadratan nilai koefisien korelasi atau “R”, yaitu 0,595 x 0,595 =
0,354. Hasil ini berarti bahwa variabel Perilaku Konsumen (X1) dan
35,4%, dan sisanya (100% - 35,4% = 64,6%) 64,6% dijelaskan oleh sebab-
d. Pembahasan
1. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Eksistensi
bernilai positif artinya terjadi hubungan searah antara perilaku konsumen dan
Balikpapan.
87
Adapun hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t) yang telah
sebesar 2,707 dan nilai signifikansinya 0,03. Artinya t-hitung lebih besar dari t-
tabel (2,707 > 2,002) dan nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari probabilitas (0,03
< 0,05), maka dapat di simpulkan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini
berpengaruh signifikan terhadap Eksistensi (Y) UMKM Batik Shaho pada masa
tersebut yaitu meciptakan produk yang hanya focus pada nilai, meningkat jalur
pemasaran online dan menciptakan produk produk sehat minimal bahan kimia
diperoleh nilai koefisien variabel Kreativitas (X2) adalah sebesar 0,430 artinya
(Y) akan meningkat sebesar 0,430. Koefisien bernilai positif artinya terjadi
hubungan searah antara Kreativitas (X2) dan Eksistensi (Y) UMKM Batik
88
dilakukan pada variabel Kreativitas (X2) diperoleh nilai t-hitung sebesar 5,422
dan nilai signifikansinya 0,00. Artinya t-hitung lebih besar dari t-tabel (5,422 >
2,002) dan nilai signifikan 0,00 lebih kecil dari probabilitas (0,00 < 0,05), maka
terhadap Eksistensi (Y) UMKM Batik Shaho pada masa pandemi covid-19 di
kota Balikpapan.
dalam pandemi covid-19 ini pelaku usaha harus mengoptimalkan peran SDM
terutama meningkatkan daya inovasi dan kreativitasnya agar usaha ini tetap
diperoleh nilai konstanta sebesar 24,641 (Positif) artinya, jika variabel Perilaku
Konsumen (X1), dan Kreativitas (X2) bernilai konstan atau tetap, maka variabel
89
0,00. Artinya nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel (15,614 > 3,159) dan nilai
signifikansi lebih kecil dari nilai probabilitas (0,00 < 0,05). Sehingga
hipotesis ketiga dalam penelitian ini terbukti dan diterima, artinya terdapat
dan Kreativitas (X2) terhadap Eksistensi (Y) UMKM Batik Shaho pada masa
kreativitas pemilik usaha batik shaho pada masa pandemi covid-19 di Kota
Balikpapan. Jika kita melihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
memberikan dampak yang bagus terhadap eksistensi batik shaho pada masa
pandemi covid-19.
ini relevan dengan penelitian sebelumnya oleh NR. Lubis (2018). Dalam
90
dan kreativitas terhadap eksistensi.
91