Anda di halaman 1dari 19

HIDROKARBON-3

(ALKENA)

By : Mel’S
Alkena
 Alkena : Hidrokarbon alifatik tak jenuh → senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai terbuka
dan berikatan kovalen rangkap
 Rumus umum = CnH2n
 Ciri umum :
Di dalamnya terdapat sedikitnya satu rantai rangkap antara 2 atom C
 Contoh :
C2H4, C3H6, C4H8, dst…
 Dapat berupa rantai lurus, maupun bercabang
H 2C CH2 H2C CH CH3 H 2C C CH2 CH3
CH3
Tatanama Alkena

Lazim/Trivial IUPAC
Trivial / lazim

Nama Alkil + ena


Contoh :
 Etilena
H 2C CH2
 Propilena
H 2C CH CH3
 Butilena

H3C CH CH CH3
Aturan IUPAC
 Aturan sama dengan tata nama alkana
 Hanya, ganti “ana” pada alkana dengan “ena”
 Penomoran terkecil untuk atom C yang berikatan rangkap
 Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana
 Urutan penamaan : no cabang - nama cabang - no posisi ikatan rangkap - nama
rantai utama
 Contoh:
H3 C CH C CH2 CH3
1 2 3 4 5

H3C CH CH CH3 CH2


1 2 3 4
2-butena H2 C CH3
C CH2 CH3
1 2 3 4
3-etil-2-pentena
CH3
2-metil-1-butena
 Jika suatu alkena mengandung lebih dari 1 ikatan rangkap atom C, maka
temukan rantai terpanjang dengan jumlah ikatan rangkap terbanyak
 Contoh :

H3C CH CH CH CH CH3
1 2 3 4 5 6

2,4-heksadiena

CH3

H2C C C CH CH CH CH CH2
1 2 3 4 5 6 7 8
H2C CH2 CH2 CH3
3-butil-2-meti-1,3,5,7-oktatetraena
Isomer Alkena
 Isomer pada alkena → rumus molekul sama, tetapi struktur berbeda
Rantai
1. Isomer struktur
Posisi
Contoh: isomer struktur C5H10

H2C CH CH2 CH2 CH3 CH3 H2C CH CH CH3


1-pentena
H2C C CH2 CH3 CH3
H3C CH CH CH2 CH3 2-metil-1-butena 3-metil-1-butena
2-pentena
CH3

H3C C CH CH3
2-metil-2-butena
Cis
2. Isomer Geometri (Ruang)
Trans

H3 C CH2 CH3 H3C CH2 H


1 4 5 5 4

C C C C
2 3 3 2

H H H CH3
1
Cis-2-pentena Trans-2-pentena

 Keisomeran geometri adalah keisomeran karena perbedaan penempatan gugus-


gugus di sekitar ikatan rangkap
 Keisomeran geometri terjadi karena kekakuan ikatan rangkap
 Tidak semua senyawa yang memiliki ikatan (C=C) mempunyai keisomeran geometri
 Syarat terjadi keisomeran geometri yaitu kedua atom karbon yang berikatan
rangkap tersebut masing-masing harus mengikat dua gugus yang berbeda
Sifat Alkena
Sifat Fisika
 Wujud alkana pada suhu kamar dengan jumlah atom
C2 - C4 : gas
C5 - C17 : cair
C >17 : padat
 Kelarutan, alkena tidak larut dalam air karena alkena merupakan senyawa non polar
 Titik didih/titik lebur
▪ Semakin panjang rantai karbon suatu alkena maka titik didih dan titik leburnya semakin
tinggi
▪ Semakin besar Mr suatu alkena, semakin tinggi titik didih dan titik leburnya
▪ Sedangkan untuk isomer, semakin banyak cabangnya, maka semakin rendah titik
didihnya
Sifat Kimia
 Reaksi pembakaran
Sama dengan alkana, alkena suku rendah mudah terbakar jika dibakar di udara terbuka
dan menghasilkan jelaga lebih banyak daripada alkana.

 Reaksi Adisi → reaksi penjenuhan ikatan rangkap (pemutusan ikatan rangkap)


▪ Reaksi alkena dengan hidrogen (hidrogenasi)
▪ Reaksi alkena dengan halogen (Halogenasi)
▪ Reaksi alkena dengan hidrogen halide (hidrohalogenasi)
▪ Reaksi alkena dengan air (hidrasi)
▪ Reaksi alkena dengan asam sulfat (H2SO4)
▪ Reaksi alkena dengan KMnO4 dalam suasana asam

 Reaksi Polimerisasi
Reaksi alkena dengan hidrogen (hidrogenasi)

Alkena + H2 → Alkana

H H H H

katalis Ni/ Pt
C C + H2 H C C H

H H
H H
Reaksi alkena dengan halogen (Halogenasi)

Alkena + X2 → Alkil Halida (Haloalkana)

H H H H

C C C H + Br Br HC CH C H

H H Br Br H
H
propena 1,2-dibromopropana
Reaksi alkena dengan hidrogen halida (hidrohalogenasi)

Alkena + HX → Alkil Halida (Haloalkana)

H H H H

C C C H + H Br HC CH C H

H H Br H
H H
propena 2-bromopropana

Note: Pada reaksi asam halida, berlaku aturan Markovnikov, maka perhatikan
alkena apakah simetris atau asimetris
Reaksi alkena dengan air (hidrasi)

Alkena + air → alkohol

H H H H
katalis H2SO4/ H3PO4
3000C, 70 atm
C C + H2O H C C O H
H H
H H
etena etanol
Reaksi alkena dengan asam sulfat (H2SO4)

 Alkena + Asam Sulfat → Alkohol

H O

suhu ruang
H2C CH2 + H2SO4 H3C C S OH
etil hidrogen sulfat
H O

H2O, panas

H3C CH2 OH + H2SO4


etanol
Reaksi alkena dengan KMnO4 dalam suasana asam

Alkena + KMnO4 → Alkohol

H2C CH2 + 2H2O + 2MnO4- + +


6H 5 H2C CH2 + 2Mn2+

OH OH
1,2-etanadiol
Reaksi Polimerisasi

Polimerisasi adisi pada alkena melibatkan penggabungan banyak molekul


alkena ( monomer-monomer) membentuk molekul yang sangat besar yang
disebut Polimer

n H2C CH2 (-CH2-CH2-)n


Seringkali energi aktivasi yang terlalu tinggi membuat kita
sulit untuk menggapainya dan disaat yang sama katalis
masih belum juga kita miliki

Maka lakukan pemanasan untuk meningkatkan


temperatur supaya energi kinetik yang kita miliki
semakin besar dan energi aktivasi pun dapat kita
lampaui

Anda mungkin juga menyukai