Anda di halaman 1dari 28

Senyawa Hidrokarbon Tak Jenuh

✓Tata nama/nomenklatur
✓ Sifat-sifat
✓ Reaksi-reaksi
Alkena merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan
rangkap dua ( - C= C- ).

Alkena yang paling sederhana adalah


etena/etilen (C2H4)
Alkena sering disebut olefin
Cukup banyak terdapat di alam
DERET HOMOLOG ALKENA

Etena

 Dari rumus molekul alkena di atas, mana dapat disimpulkan


bahwa rumus umum alkena adalah Cn H2n
 n = jumlah atom C
Ikatan dalam Alkena
Sifat ikatan Π

Ikatan σ yang merupakan hasil hibridisasi orbital


bersifat lebih kuat daripada ikatan π. Oleh karena
itu ikatan π pada alkuna dan alkena lebih mudah
putus atau diadisi
TATANAMA ALKENA
Rantai Lurus
 Ikatan antara atom karbon (C – C) diberi nomor untuk
menunjukkan posisi ikatan rangkapnya.
 Penomoran dimulai dari ikatan rangkap terdekat ke ujung rantai.

2 heksena
TATANAMA ALKENA
Rantai Bercabang
 Menentukan rantai utama yakni yang terpanjang dan
mengandung ikatan rangkap.
 Penomoran rantai utama dimulai dari ikatan rangkap terdekat
(tidak cabang terdekat) walaupun bertentangan pada
penomoran alkana.
 Urutan penulisan nama sama dengan penamaan alkana tapi
ditambah nomor ikatan rangkap, ditulis sebelum nama alkena
rantai utama dan dengan akhiran ena.
5 metil 2 heksena

Jika pada alkena terdapat dua atau tiga ikatan rangkap


maka pada nama diberi akhiran diena atau triena.

1,3 buta diena


Tatanama alkena

 Penamaan sikloalkena mengikuti alkena


dengan penomoran atom C sedemikian rupa
sehingga ikatan rangkap terletak diantara C1
dan C2, dan gugus fungsi / substituen
pertama berada pada posisi nomer C paling
kecil
Contoh
6
5 1

1,4 sikloheksadiena
4 2
3

CH3
5
4
CH3
1
3 1,5 dimetil siklopentena
2
ISOMER ALKENA
 Senyawa alkena mempunyai dua isomer yaitu isomer posisi dan
isomer geometrik (isomer ruang)
 Isomer geometrik hanya terjadi pada alkena yang atom-atom C
berikatan rangkapnya mengikat dua pasang gugus yang simetris.

1 butena

2 butena

2HC C CH3
2 metil 1 propena

CH3
 Isomer Geometris

Trans 2 butena
Cis 2 butena
(trans = gugus yang sama
(cis = gugus yang sama
berseberangan
ISOMER GEOMETRIS ALKENA
PEMBUATAN ALKENA
 Alkena dapat dibuat di laboratorium melalui proses eliminasi dari
senyawa haloalkana, dihasilkan suatu alkena + asam halida
 Reaksi eliminasi ini disebut juga reaksi dehidrohalogenasi dan
pada reaksi ini diperlukan basa kuat

H
H3C CH CH3 + NaOH H3C C CH2 + NaBr + H2O

Br
2 bromopropana propena
 Eliminasi halogen + H dapat terjadi baik pada atom C disebelah
kiri C-hal maupun disebelah kanan C-hal
Contoh:
H2 H
H3C CH C CH3 + NaOH H3C C C CH3 2 butena (mayor)
H
Cl atau
H
H2C C C CH3 1 butena (minor)
H2

 Atom H pada reaksi eliminasi tersebut diambil dari atom C yang


mempunyai substituen paling banyak. Pada C-1 hanya mengikat 1
atom C sedangkan C-3 mengikat 2 atom C
SIFAT ALKENA

FISIK  Pada suhu kamar etena(C2H4) sampai


butena (C4H8) berwujud gas, pentena
(C5H10) sampai heptadekena (C17H34)
berwujud cair, dan lebih dari C17 berwujud
padat.
 Semakin bertambahnya jumlah atom karbon
titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi.
 Larut dalam pelarut non polar misalnya CCl
SIFAT ALKENA
 Bersifat stabil sehingga sulit bereaksi
KIMIA dengan zat lain, maka dikenal dengan
nama parafin (asal katanya parum
affinis = daya gabungnya kecil)
 Apabila dibakar sempurna akan
menghasilkan gas CO2 dan H2O
 Alkena dapat mengalami reaksi
KIMIA addisi, yaitu reaksi pemecahan
ikatan rangkap menjadi ikatan
tunggal
REAKSI ALKENA
1. Reduksi / Hidrogenasi
Reduksi pada alkena adalah adisi hidrogen
menghasilkan suatu alkana
katalis logam
H2C CH2 + H2 H3C CH3
2. Reaksi dengan asam halida
H2C CH2 + HCl H2C CH2

H Cl
etilen kloroetana

Adisi HCl pada etilena memberikan kloroetana sebagai produk.


Tetapi adisi HBr pada propena menghasilkan 2 produk

H3C C CH3 + HBr H3C CH CH2 + H3C CH CH2

Br H H Br

2 bromopropana 1 bromopropana
(produk mayor) (produk minor)
Aturan Markovnikov

Pada adisi HX dengan alkena, atom H akan


masuk pada atom C=C yang mempunyai
jumlah atom H terbanyak
Contoh
Cl H
HCl
H3CHC CH2 H3CHC CH2 bukan H CHC CH2
3

H Cl
2-kloro propana

Br
HBr
(H3C)2C CHCH3 (H3C)2C CHCH3

H
3. Reaksi Hidrasi
Reaksi ini adalah reaksi adisi air dengan katalis asam.
Misal H2SO4 60 %

H2SO4 H H
H3C C CH3 + H OH H3C C CH2 + H3C C CH2
H
OH H H OH

2 propanol 1 propanol
(utama) (minor)
4. Halogenasi alkena

Adisi dengan Bromin (Br2) adalah test kualitatif yang spesifik


untuk alkena

H H H
H3C C C CH3 + Br Br H3C C C CH3
H
Br Br
2,3 dibromobutana
5. Oksidasi

Oksidasi alkena dengan KMnO4 pada suasana netral akan


dihasilkan suatu alkohol yang disebut Glikol

H3C C CH2 + 2 KMnO4 + 4 H2O H3C C CH +


H
OH OH

1,2 propandiol

2 MnO4 + 2 KOH

Anda mungkin juga menyukai