Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN

PERAWATAN LUKA POST OP FRAKTURE


Nama Klien : Tn. F
Umur : 19 Tahun
Diagnosa Medis : Post Op Frakture Tibia et Fibula Sinistra
Alamat : Desa bulue dusun katuara soppeng
No.RM : 111451

1. Diagnosa Keperawatan :
Resiko infeksi b.d luka post op di area tibia et fibula d.d
1. Terdapat jaringan nekrosis
2. Terdapat nana dan berbau
3. Luka teraba hangat
4. Panjang luka kurang lebih 10 cm
5. Leucosit : 9. 2 10^3/ul

2. DS : -
DO :
Tn. F datang kerumah sakit melakukan oprasi 8 hari yang lalu, kesadaran
composmentis, GCS ( E : 4, V : 5, M : 6 ), untuk melakukan peoses
penyembuhan pada jaringan luka tersebut, maka perawat melakukan
perawatan luka.
TTV
TD : 122/65 mmhg
N : 107 x/m
P : 22 x/m
S : 37,7 0C
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Perawatan luka
4. Dasar pemikiran
Resiko infeksi merupakan keadaan dimana seorang individu berisiko terserang
oleh agen patogenik dan oportunistik (virus, jamur, bakteri, protozoa, atau parasit
lain) dari sumber-sumber eksternal, sumber-sumber eksogen dan endogen

5. Prinsip tindakan keperawatan :


1. Kaji kondisi luka (lokasi, ukuran, nyeri, kondisi)
2. Atur posisi klien sesuai dengan lokasi luka
3. Pasang pengalas dibawah area luka
4. Buka set ganti balutan dengan teknik steril
5. Buka balutan luka dengan pinset bersih
6. Pakai sarung tangan
7. Cuci luka dengan cairan fisiologis
8. Bersihkan luka dengan kondisi luka ( jangan merusak granulasi, dari area
bersih ke area kotor ).
9. Mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam luka
10. Keringkan luka dengan kasa kering
11. Balut luka sesuai luka : balutan basah-kering/balutan kering/balutan modern
(produk pabrik)
12. Tutup luka
13. Lepas sarung tangan
6. Prosedur tindakan
- Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Verifikasi identitas pasien dengan mengecek gelang pasien
(nama, umur, no.RM)
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
4. Meminta persetujuan tindakan pada klien

- Interaksi
1. Cuci tangan
2. Pasang sarung tangan bersih
3. Monitor karakteristik luka ( meliputi drainase, warna, ukuran
dan bau )
4. Monitor tanda-tanda infeksi
5. Lepaskan balutan dan plaster secara perlahan
6. Cukur rambut sekitar area luka,jika perlu
7. Lepaskan sarung tangan bersih dan pasang sarung tangan steril
8. Bersihkan luka dengan cairan NaCl atau pembersih nontoxic,
sesuai kebutuhan
9. Bersihkan jaringan nekrotik, jika ada
10. Berikan salep yang sesuai kondisi luka
11. Pasang balutan sesuai jenis luka
12. Ganti balutan sesuai jumlah eksudat dan drainase
13. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
14. Anjurkan konsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi protein
15. Ajarkan prosedur perawatan luka secara mandiri
16. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
17. Lepaskan sarung tangan
18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
19. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons
pasien.

7. Analisa tindakan

Merapikan luka jahitan pasca oprasi

Mengurangi terjadinya perdarahan

Mengurangi terjadinya infeksi

Mencegah terbentuknya jaringan parut

8. Bahaya dan pencegahan :


Bahaya : terjadi infeksi pada luka
Pencegahan : harus menggunakan teknik steril dalam melakukan perawatan luka

9. Hasil yang telah didapatkan


S : Klien mengatakan nyeri lumayan berkurang dan lebih nyaman
O : Klien tampak lebih tenang
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
10. Evaluasi diri :
Perawat melakukan sesuai dengan tindakan SOP

Anda mungkin juga menyukai