Anda di halaman 1dari 2

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Pj Gubernur DKI Jakarta


Dari : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Nomor :
Sifat : Rahasia
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Laporan Perkembangan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta per 22
Juni 2023

Sehubungan dengan perkembangan situasi COVID-19 DKI Jakarta dan


capaian pada aspek kesehatan per 22 Juni 2022 sebagai berikut:
1.Status pandemi COVID-19 di Indonesia sudah resmi dicabut pada tanggal 21 Juni
2023 sesuai dengan Keputusan Presiden no. 17 Tahun 2023 tentang Penetapan
Berakhirnya Status Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di
Indonesia.
2.Provinsi DKI Jakarta telah melewati 6 puncak gelombang, tren penambahan kasus
akibat COVID-19 DKI Jakarta per 14 Mei 2022 mulai turun setelah mencapai
puncaknya pada 30 April 2023. Situasi saat ini COVID-19 sudah terkendali.
3.Tren kematian saat ini juga turun namun penurunannya lebih lambat dibanding
jumlah kasus, karena adanya masa dimana pasien harus melewati masa kritis.
4.Tingkat hunian ruang isolasi di RS rujukan turun seiring dengan penurunan kasus,
jumlah pasien yang dirawat di ICU RS rujukan COVID-19 juga sudah
menunjukkan penurunan. Keterpakaian tempat tidur isolasi sebesar 2% dari total
1839 tempat tidur yang tersedia, untuk penggunaan tempat tidur intensif sebesar
3% dari 390 tempat tidur intensif.
5.Sebaran kasus COVID-19 di wilayah berdasarkan zona menunjukkan konsentrasi
kasus yang menurun, zona merah dan orange sudah tidak ada. Zona kuning
masih tersebar di 126 RT di wilayah DKI Jakarta yang artinya masih ada 126 RT
yang memiliki 1-2 kasus aktif COVID-19.
6.Berdasarkan cakupan imunisasi di DKI Jakarta, untuk dosis lengkap yaitu dosis 1
dan 2 sudah lebih dari 100% sasaran.
7.Berdasarkan tren kasus COVID-19 periode 19 Juni 2021-1 April 2022 maka
dipredikasi kasus tahun 2023 akan masih tetap ada tetapi tidak ada kenaikan
yang signifikan, tetapi masih harus menjadi kewaspadaan unutk mengcegah
peningkatan kasus,
Berdasarkan kesimpulan hasil kajian di atas, maka dapat kami rekomendasikan
hal-hal sebagai berikut :
1.Pola kasus COVID-19 saat ini sudah cenderung menurun dan terkendali, tetapi
masih diperlukan komitmen kuat dari Pemerintah Daerah dan masyarakat
utamanya dimasa transisi pandemi ke endemi.
2.Memperkuat perencanaan kesiapsiagaan pandemi utamanya pandemi yang
ditularkan oleh pathogen pernafasan dengan membuat rencana kontigensi
(Renkon) influenza yang melibatkan SKPD terkait.
3.Melakukan surveilans kasus secara ketat, khususnya pelaksanaan WGS (Whole
Genom Squencing) untuk mengetahui varian dominan yang beredar guna
melakukan antisipasi terhadap peningkatan kasus, deteksi dini masukknya varian
baru dan penyediaan RS rujukan bila keparahannya melebihi varian sebelumnya;
4.Dinkes DKI Jakarta dan Jajaran memperkuat surveilans Influenza Like Illness (ILI)
dan Severe Acute Rerpiratory Infection (SARI) di fasilitas kesehatan untuk
mendeteksi penyakit secara dini merespon tren influenza yang beredar.
5.Seluruh aspek masyarakat dibawah pengawasan Pemerintah provinsi DKI Jakarta
tetap memaksimalkan upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 dengan
penerapan protokol Kesehatan secara disiplin tanpa terpengaruh oleh tren kasus
yang turun, seluruh masyarakat menerapkan 6M dan melengkapi dosis vaksinasi
COVID-19 sesuai arahan program.
6.Provinsi DKI Jakarta siap untuk di cabut status pandemi COVID-19, dengan tetap
menjaga kewaspadaan untuk antisipasi peningkatan kasus COVID-19.

Demikian laporan ini kami sampaikan, mohon perkenan Bapak memberikan


arahan selanjutnya.
Jakarta, Juni 2023
a.n Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta

drg. Ani Ruspitawati, MM


NIP 1967052081992122001
Tembusan:
Sekretaris Daerah DKI Jakarta
1. Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta
2. Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai