TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
3 4
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
Potensi
Kondisi Pergulaan Indonesia Luas J u mla h T e b u Re n d e me n
Tahun
Ha Ton T o n /h a %
Sempat Terpuruk (1994 – 1998) Jawa 7,01
1. Produksi gula turun 40% (2.454 juta ton 1.392 juta ton) 1993 310.186 24.917.924 80,3 7,75
1994 313.054 22.907.683 73,2 8,3
2. Kebutuhan gula dalam negeri meningkat pesat, terutama untuk 1995 295.899 21.728.417 73,4 7,17
kebutuhan industri makanan/minuman yang tumbuh 8%/th 1996 274.853 19.710.306 71,7 7,36
1997 257.791 20.224.814 78,5 6,93
Produksi 2.5 juta ton, kebutuhan 5.9 juta ton impor 3.7 juta ton ?? 1998 245.173 17.731.425 72,3 5,39
3. Sebelum era reformasi, gula sebagai produk yang dilindungi secara 1999 209.710 12.791.140 61 6,65
politis subsidi 2000 209.057 14.583.130 69,8 6,48
2001 210.494 15.083.946 71,7 7,1
4. Saat ini memasuki era perdagangan bebas bersaing bebas Luar Jawa 7,23
1993 110.494 8.165.028 73,9 6,77
Akibat perubahan kebijakan 1994 115.572 7.637.379 66 7,24
1995 124.731 8.367.645 67,1 6,44
1. Menguntungkan industri makanan/minuman dan konsumen gula 1996 130.056 8.893.226 68,4 7,23
secara umum 1997 128.181 9.600.049 74,9 8,22
1998 132.301 9.408.412 71,1 5,69
2. Mengancam kelangsungan industri gula nasional
1999 131.092 8.610.697 65,7 7,4
3. Stabilisasi pasar gula domestik sukar dilakukan & menjadi sangat 2000 128.437 9.303.447 72,4 7,96
mahal 2001 134.499 10.011.922 74,4 8,14
5 6
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
100 1000
2
1 500
50
0 0
0 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 03
90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 03 Tahun
Tahun
7 8
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
Produktivitas lahan relatif rendah dan sangat Cina: 100 ton/ha, rendemen sekitar 14%
variatif (35 -100 ton/ha, rata-rata nasional Thailand: 110 ton/ha, rendemen sekitar 14-16%.
sekitar 70 ton/ha)
Brazil: 70 ton/ha, rendemen antara 16-18%.
Luas areal tanam cenderung menurun
Rendemen relatif rendah, variatif dan fluktuatif Meksiko: 70 ton/ha, rendemen sekitar 14%.
(berkisar 5.5% – 9 %, rataan sekitar 7%) Louisiana-USA: 100 ton/ha, rendemen sekitar
Loss (pra maupun saat pengolahan) relatif 11%.
tinggi
Indonesia: 70 ton/ha, rendemen sekitar 7%
Efisiensi (teknis maupun ekonomis) pengolahan
relatif rendah
9 10
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
11 12
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
Proses Revitalisasi
REVITALISASI AGROINDUSTRI SISTEM MANAGEMEN
AGROINDUSTRI GULA
GULA INDONESIA
OFF-FARM ON-FARM
PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS &
EFISIENSI
Keywords:
PENINGKATAN
On-Farm Productivity PENGEMBANGAN &
MODERNISASI REVENUE
KEBUN
Off-Farm Efficiency PEREMAJAAN
PABRIK RE-INVESTASI PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN
Research & Development INPUT TEKNOLOGI
PENGEMBANGAN
13 14
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
PROSPEK AGRIBISNIS TEBU
Menuju Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi
Peningkatan Konsumsi Gula
1. Jumlah penduduk bertambah Infrastruktur umum
2. Pendapatan per kapita meningkat Teknik penyiapan & pengolahan lahan
Upaya peningkatan kemampuan industri gula nasional Teknik budidaya
1. Rehabilitasi pabrik gula Sarana produksi
2. Ekstensifikasi & intensifikasi tebu rakyat (TRI)
3. Pengembangan pabrik gula baru Tebang-angkut
4. Pemanfaatan sumber bahan pemanis non tebu Manajemen mekanisasi
Bahan Baku Gula Pabrik gula/pengolahan
1. Tebu
2. Non Tebu (nipah, kelapa, siwalan, stevia, aren) Sistem informasi & basis data
3. Bit Pembiayaan
Kemitraan
15 16
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
ALTERNATIF ALTERNATIF
ASPEK MASALAH KAJIAN ASPEK MASALAH KAJIAN
PEMECAHAN PEMECAHAN
19 20
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
Tahun ME (%) BHR (%) OR (%) Pol (%) Rendemen (%) Batang Tebu yg
2001 90,40 91,00 84,27 8,73 6,50 Menghasilkan
2002 90,60 91,13 84,72 8,92 6,67
Rendemen Tinggi
2003 90,00 91,63 83,64 8,90 6,57
2004 89,90 91,27 83,62 9,46 7,00
2005 90,54 89,52 84,57 8,57 6,35 • Berumur cukup
2006 90,13 90,30 75,76 8,79 6,56 • Lurus
2007 88,50 82,81 79,96 8,28 5,54
2008 90,71 83,65 83,56 8,90 6,71 • Bersih
2009 90,15 88,75 83,68 9,05 6,55 • Bebas dari pucuk tebu
2010 86,24 85,26 75,59 8,35 5,14 mati, tebu muda,
Rata-rata 89,72 88,53 81,94 8,80 6,36
lelaras, akar & tanah
Efisiensi Normal
95 90 85 14 12
(%)
23 24
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
Pengolahan Tebu
Tujuan:
Mendapatkan kadar sukrosa Kristal
setinggi mungkin dalam gula
bentuk kristal (kandungan
sukrosa 90-95%)
Nira
tebu
STASIUN PENGOLAHAN
1. Pemerahan/Penggilingan
2. Pemurnian
3. Penguapan
Batang 4. Pemasakan
tebu 5. Sentrifugasi
6. Penyelesaian
25 26
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
27 28
TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan TMB624: teknik pengolahan hasil perkebunan
masakan
gula 13.8%
gula 0.8% tak murni 1.8%
tak murni 1.8% Sta . sentrifus air 0.4%
air 0.4% Total 16.0%
Tetesl 3.0%
Gula 13%
29 30