0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
183 tayangan6 halaman
Proses pengolahan tebu menjadi gula meliputi 3 tahapan yaitu panen, penggilingan, dan pemurnian. Tebu dipanen secara manual atau mesin dan diangkut ke pabrik, lalu diolah menjadi gula melalui proses penggilingan dan pemurnian tebu. Limbah olahan seperti ampas dan sisa tebu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk seperti kompos, briket, beton, dan bahan kimia.
Proses pengolahan tebu menjadi gula meliputi 3 tahapan yaitu panen, penggilingan, dan pemurnian. Tebu dipanen secara manual atau mesin dan diangkut ke pabrik, lalu diolah menjadi gula melalui proses penggilingan dan pemurnian tebu. Limbah olahan seperti ampas dan sisa tebu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk seperti kompos, briket, beton, dan bahan kimia.
Proses pengolahan tebu menjadi gula meliputi 3 tahapan yaitu panen, penggilingan, dan pemurnian. Tebu dipanen secara manual atau mesin dan diangkut ke pabrik, lalu diolah menjadi gula melalui proses penggilingan dan pemurnian tebu. Limbah olahan seperti ampas dan sisa tebu dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk seperti kompos, briket, beton, dan bahan kimia.
HARIS MUNANDAR M. ULVI AL ZIDANE 1. PENDAHULUAN Tanaman tebu dapat tumbuh hingga 3 meter di kawasan yang mendukung dan ketika dewasa hampir seluruh daun-daunnya mengering, namun masih mempunyai beberapa daun hijau. Besarnya areal tanam dan jumlah tanaman tebu dapat dikurangi jika ekstraksi gula dapat dilakukan semakin baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan gula dunia. Kondisi pergulaan Indonesia sempat terpuruk pada kurun waktu 1994-1998 sehingga produksi gula turun sekitar 40%, dari sekitar 2.454 juta ton menjadi hanya sekitar 1.392 juta ton. Sementara itu dalam kurun waktu yang sama kebutuhan gula dalam negeri meningkat sekitar 6%, dari sekitar 2.94 juta ton menjadi sekitar 3.13 juta ton. Akibatnya untu memenuhi kebutuhan gula yang terus meningkat dan tidak diimbangi oleh peningatan produksi, Indonesia meningkatkan impor gula secara sangat mencolok, dari sekitar 130 ribu ton menjadi sekitar 1.8 juta ton. 2. PROSES PANEN Pemanenan dapat dilakukan baik secara manual dengan tangan ataupun dengan mesin. Pemotongan tebu secara manual dengan tangan merupakan pekerjaan kasar yang sangat berat tetapi dapat mempekerjakan banyak orang di area di mana banyak terjadi pengangguran.Tebu dipotong di bagian atas permukaan tanah, dedauan hijau di bagian atas dihilangkan dan batang-batang tersebut diikat menjadi satu. Potongan-potongan batang tebu yang telah diikat tersebut kemudian dibawa dari areal perkebunan dengan menggunakan pengangkut-pengangkut kecil dan kemudian dapat diangkut lebih lanjut dengan kendaraan yang lebih besar ataupun lori tebu menuju ke penggilingan. Pemotongan dengan mesin umumnya mampu memotong tebu menjadi potongan pendek-pendek. Mesin-mesin hanya dapat digunakan ketika kondisi lahan memungkinkan dengan topografi yang relatif datar. Sebagai tambahan, solusi ini tidak tepat untuk kebanyakan pabrik gula karena modal yang dikeluarkan untuk pengadaan mesin dan hilangnya banyak tenaga kerja kerja. LIMBAH 1. Sisa ampas bisa di olah menjadi media kompos 2. Debu hasil pembakaran ampas bisa untuk memperkuat keramik 3. Blotong bisa diolah menjadi briket biomassa , bahan pembuatan bata beton, bahan baku kompos 4. Tetes tebu bias diolah menjadi bahan baku etanol, bahan baku asam asetat, dan bahan baku MSG SEKIAN TERIMA KASIH