Anda di halaman 1dari 41

PROPOSAL

MAGANG KEWIRAUSAHAAN SEMESTER III


PENGEMBANGAN USAHA BENIH PADI
DI PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UGM
DESA KALITIRTO KECAMATAN BERBAH
KABUPATEN SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh

AA AZIZ ALVIANSYAH 03.01.22.0513


ADE LAELI NUR KHASANAH 03.01.22.0514
ALDI NUGROHO 03.01.22.0517
NOVITHA SARIKA 03.01.22.0568
NURAINI ZALFA PUTRI ERENA 03.01.22.0535

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PERTANIAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN
PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG JURUSAN
PERTANIAN YOGYAKARTA
2023

I
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
MAGANG SEMESTER III
PENGEMBANGAN USAHA BENIH PADI
DI PIAT UGM

DESA TANJUNG KALITIRTO


KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh

Aa Aziz Alviansyah 03.01.22.0513


Ade Laeli Nur Khasanah 03.01.22.0514
Aldi Nugroho 03.01.22.0517
Novitha Sarika 03.01.22.0568
Nuraini Zalfa Putri Erena 03.01.22.0535

Menyetujui :

Dosen Pendamping Kaprodi Penyuluhan Pertanian


Berkelanjutan

Drs. Gunawan Yulianto MM.M.Si Dr. Siti Nurlaela, S.Pd., M.Psi.


NIP. 195907031980011001 NIP. 19770408200912 2 001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Pertanian


Polbangtan Yogyakarta Magelang

Dr. Endah Puspitojati, S.TP, MP.


NIP. 19810228 200501 2 003

II
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat
Nya Proposal Magang Semester III dengan judul Pengembangan Inovasi Usaha Benih
Gama Padi di PIAT UGM, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta dapat diselesaikan dengan baik. Dengan selesainya proposal ini, penulis
berharap pelaksanaan magang semester III dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt., MP. selaku Direktur Politeknik Pembangunan


Pertanian Yogyakarta Magelang.

2. Dr. Endah Puspitojati, S.TP, MP. selaku Ketua Jurusan Pertanian Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
3. Dr. Siti Nurlaela, S.Pd., M.Psi selaku Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang.
4. Asnuri S.ST., selaku Ketua Magang Semester III.
5. Drs. Gunawan Yulianto MM.M.Si. selaku Pendamping Magang Semester III.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran pembaca sangat penulis harapkan guna perbaikan. Namun
demikian, penulis berharap semoga proposal ini bermanfaat bagi pihak yang berkenan
membacanya.

Yogyakarta, 26 September 2023

Penulis

III
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL..................................................................... II

DAFTAR TABEL ............................................................................................................V

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. VI

BAB I............................................................................................................................ - 1 -

PENDAHULUAN ........................................................................................................ - 1 -

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... - 1 -

2.1 Tujuan ............................................................................................................ - 2 -

3.1 Sistematika Laporan ...................................................................................... - 2 -

BAB II .......................................................................................................................... - 3 -

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... - 3 -

2.1 Pengelolaan Usaha ......................................................................................... - 3 -

2.2 PIAT UGM .................................................................................................... - 6 -

2.3 Perbenihan Padi ........................................................................................... - 8 -

2.4 GAMA Benih Padi ............................................................................................. - 9 -

2.5 Konsumen dan Pasar ........................................................................................ - 10 -

BAB III ....................................................................................................................... - 12 -

METODE PELAKSANAAN ..................................................................................... - 12 -

3.1 Waktu dan tempat ........................................................................................ - 12 -

3.2 Materi Kegiatan ........................................................................................... - 12 -

3.3 Prosedur Pelaksanaan ...................................................................................... - 13 -

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. - 16 -

LAMPIRAN ............................................................................................................... - 17 -

IV
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Materi Magang ................................................................................ 12


Tabel 3.2 Daftar Pembimbing Internal ........................................................... 13
Tabel 3.3 Jadwal Materi dan Kegiatan Magang .............................................. 14

V
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Permohonan Magang


Lampiran 2. Blangko Penilaian Proposal Magang
Lampiran 3. Formulir Pernyataan Kesediaan DUDI/Perusahaan
Lampiran 4. Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan
Lampiran 5. Referensi Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan
Lampiran 6. Penilaian Laporan Magang
Lampiran 7. Rekapitulasi Nilai Akhir

VI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) adalah penyelenggara pendidikan


tinggi bidang pertanian. Program Studi Penyuluhan Pertanian di Polbangtan Yogyakarta
Magelang menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang penyuluhan pertanian dalam
upaya menghasilkan penyuluh pertanian yang ahli dan praktisi bidang pertanian
berkelanjutan, serta memiliki jiwa kewirausahaan. Sehingga, mahasiswa mampu menjadi
job creator dan job seeker yang dapat bermitra dengan pelaku utama dan pelaku usaha
serta mampu menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
Kunci keberhasilan Pendidikan vokasi agar dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang kompeten dilakukan dengan Pendidikan yang di dalamnya tertuang
kurikulum praktik di dunia kerja. Oleh karena itu, Polbangtan Yogyakarta – Magelang
akan menyelenggarakan kegiatan magang bagi mahasiswa Program Studi Penyuluh
Pertanian Berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kompetensi
mahasiswa. Permagangan dimaksud dibagi menjadi dua tahap yaitu Magang I pada
semester 3 dan Magang II pada semester 5. Maksud dari permagangan ini agar mahasiswa
mendapatkan pengalaman di dunia kerja sehingga diharapkan, mahasiswa telah memiliki
bekal keterampilan dan kemandirian yang cukup.
PIAT UGM adalah laboratorium lapangan yang digunakan untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang merupakan layanan
tridharma berbasis pertanian terpadu. PIAT UGM bertekad untuk mewujudkan
kemandirian sektor agro sebagai pilar ekonomi nasional dengan menjadi produsen
komoditas pangan yang handal dan berdaulat. Dengan menitikberatkan pada unsur
inovasi, PIAT berangkat dari sumberdaya lahan milik UGM yang semula sebagai
penunjang penelitian di bidang agro, selanjutnya beralih menjadi unit produktif yang
mampu menghasilkan produk-produk agro yang inovatif. PIAT UGM menjadi salah satu
tempat magang yang terpilih untuk mahasiswa Polbangtan Yoma melakukan magang
kewirausahaannya mulai dari on farm sampai tahap pemasaran dan marketing. Fasilitas
fasilitas yang disediakan PIAT UGM juga sangat memadai dan lengkap untuk menggali
ilmu dan teknologi baru terkait perbenihan padi.

-1-
2.1 Tujuan
Adapun tujuan magang semester III di PIAT UGM adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis proses kewirausahaan mulai dari peluang, merencanakan bisnis


dan menganalisis aktivitas usaha mulai dari produksi, pengolahan, pengemasan,
hingga pemasaran.
2. Menguasai wirausaha dibidang :
a. Menganalisis peluang
b. Merencanakan bisnis
c. Melakukan proses produksi (on farm)
d. Melakukan proses pasca panen (off farm)
e. Melakukan proses pengembangan bisnis.
3. Mampu menyusun rencana kegiatan usaha dan menyelesaikan masalah (problem
solving)
4. Menumbuhkan jiwa Penyuluh Profesional.

3.1 Sistematika Laporan


Adapun sistematika Laporan Magang III Pengembangan Usaha Benih Padi Di
PIAT UGM adalah sebagai berikut.

1. Bagian Awal meliputi : (a) Halaman Judul, (b) Halaman Persetujuan, (c) Kata
Pengantar, (d) Daftar Isi, (e) Dafar Tabel, (f) Daftar Gambar, dan (g) Daftar
Lampiran.
2. Bagian Utama meliputi :
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Sistematika Laporan
II. PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG
2.1. Profil Organisasi
2.2. Aktivitas Magang
III. PEMBAHASAN
3.1. Landasan Teori
3.2. Analisis
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Kesimpulan
4.2. Rekomendasi
3. Bagian akhir meliputi : (a). Refleksi Diri, dan (b). Daftar Pustaka (c). lampiran

-2-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengelolaan Usaha


Pengelolaan usahatani adalah kemampuan petani dalam merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi faktor produksi yang
dikuasai atau dimilikinya sehingga mampu memberikan produksi seperti yang
diharapkan. Moderenisasi dan restrukturisasi produksi tanaman pangan yang berwawasan
agribisnis dan berorientasi pasar memerlukan kemampuan manajemen usaha yang
profesional. Oleh sebab itu, kemampuan manajemen usahatani kelompok tani perlu
didorong dan dikembangkan mulai dari perencanaan, proses produksi, pemanfaatan
potensi pasar, serta pemupukan modal atau investasi (Darwis, 2017).
Kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu diupayakan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien (berdaya guna dan berhasil guna). Dalam
mencapai hal itu, kegiatan yang dilakukan perlu dilaksanakan secara terencana dan
sistematis yang memerlukan keterlibatan orang lain dalam bekerja sama dalam sebuah
kelompok kerja. Kegiatan kerjasama dengan melibatkan orang lain merupakan salah satu
dari kegiatan manajemen (Firdaus, 2008).
Manajemen merupakan sesuatu hal yang penting untuk dipelajari dan
dikembangkan dan adanya kerjasama antar orang memerlukan seorang pemimpin
(manajer). Manajer adalah orang yang bertanggung jawab untuk menggerakkan orang
lain agar melakukan suatu kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Faktor yang menentukan dan dapat menyebabkan kegagalan bisnis adalah manajemen
yang tidak efektif. Konsep para manajer tentang peranan manajemen, tentang manajer itu
sendiri dan hal-hal yang mereka lakukan merupakan salah satu faktor penting dalam
menentukan efektif tidaknya para manajer dalam mengemban perannya (Firdaus, 2008).
Menurut Sa’id dan Intan (2001), yang termasuk kedalam ruang lingkup manajemen
produksi dalam usaha produksi pertanian adalah sebagai berikut:

A. Perencanaan Produksi Pertanian


Perencanaan merupakan suatu upaya penyusunan program, baik program yang
sifatnya umum maupun yang spesifik, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu
usaha produksi yang baru memerlukan perencanaan yang bersifat umum atau yang sering
disebut sebagai pra perencanaan. Faktor-faktor yang sangat penting dan harus diputuskan
dalam pra perencanaan dalam agribisnis, khususnya subsistem produksi primer adalah
-3-
pemilihan komoditas, pemilihan lokasi produksi dan pertimbangan fasilitas, serta skala
usaha.

B. Pemilihan Komoditas Pertanian


Komoditas yang bernilai ekonomis tinggi akan menjadi prioritas utama, tetapi perlu
dipertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan pemasarannya. Sebab, mungkin
terjadi komoditas tersebut ekonomis dalam produksi, tetapi tidak tepat untuk daerah
produksi dan wilayah pemasaran yang akan dituju.

C. Pemilihan Lokasi Produksi Pertanian Dan Penempatan Fasilitas Usaha


Agribisnis berskala kecil mungkin pemilihan lokasi produksi tidak menjadi suatu
prioritas, karena umumnya produksi dilakukan di daerah domisili para petani. Namun,
usaha agribisnis yang berskala menengah ke atas, seperti perusahaan perkebunan,
peternakan, perikanan, dan dikelola oleh perusahaan dengan modal investasi yang
berjumlah besar, maka pemilihan lokasi tersebut akan besar pengaruhnya bagi
keberhasilan dan kesinambungan usaha. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam
pemilihan lokasi adalah ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan prasarana, sarana fisik
penunjang, lokasi pemasaran, dan ketersediaan insentif wilayah.

D. Skala Usaha Pertanian


Skala usaha sangat terkait dengan ketersediaan input dan pasar. Skala usaha
hendaknya diperhitungkan dengan matang sehingga produksi yang dihasilkan tidak
mengalami kelebihan pasokan atau kelebihan permintaan. Begitu juga ketersediaan input,
seperti modal, tenaga, bibit, peralatan, serta fasilitas produksi dan operasi lainnya harus
diperhitungkan. Skala usaha yang besar, secara teoritis, akan dapat menghasilkan
economics of scale yang tinggi. Namun, kenyataannya di lapangan sering kali skala besar
menjadi tidak ekonomis yang disebabkan oleh karakteristik produk dan produksi
komoditas pertanian yang khas.

E. Perencanaan Proses Produksi Pertanian


Khusus dalam membuka usaha baru diperlukan perencanaan pengadaan fasilitas,
seperti bangunan, peralatan, dan perlengkapan produksi. Setelah perencanaan pengadaan
fasilitas dirampungkan, maka dilanjutkan dengan perencanaan proses produksi. Hal-hal

-4-
yang perlu dipertimbangkan dalam proses produksi adalah biaya produksi, penjadwalan
proses produksi, pola produksi, dan sumber-sumber input dan sistem pengadaannya.
F. Pengorganiasasian Input-Input Dan Sarana Produksi Pertanian
Pengorganisasian mengenai sumber daya berupa input-input dan sarana produksi
yang akan digunakan akan sangat berguna bagi pencapaian efisiensi usaha dan waktu.
Pengorganisasian tersebut terutama menyangkut bagaimana mengalokasikan berbagai
input dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses produksi sehingga proses produksi
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Pencapaian efektivitas dan efisiensi dalam
pengorganisasian input input dan sarana produksi merupakan salah satu komponen yang
sangat menentukan tingkat produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

G. Kegiatan Produksi Pertanian


Kegiatan produksi merupakan proses transformasi masukan menjadi suatu
keluaran. Proses produksi dalam agribisnis menjadi suatu kegiatan yang sangat
menentukan keberhasilan usaha dan merupakan penyedot biaya paling besar. Kegiatan
produksi tersebut harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk mencapai produktivitas
yang tinggi. Efektivitas kegiatan produksi dapat dilihat dari alokasi sumber daya,
perencanaan proses produksi, serta pelaksanaan.

H. Pengawasan Produksi Pertanian


Pengawasan dalam usaha produksi pertanian meliputi pengawasan anggaran,
proses, masukan, jadwal kerja, dan lain-lain yang merupakan upaya untuk memperoleh
hasil maksimal dari usaha produksi. Pengawasan dilakukan agar semua perencanaan
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan semua karyawan melakukan apa yang
telah ditugaskan sesuai dengan pekerjaan masing - masing.

I. Evaluasi Produksi Pertanian


Evaluasi dilakukan secara berkala, mulai dari saat perencanaan sampai akhir usaha
tersebut berlangsung, sehingga jika terjadi penyimpangan pada saat produksi yang
dianggap dapat merugikan, maka segera dilakukan pengendalian. Evaluasi berguna untuk
menjaga kualitas produk. Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan
oleh setiap perusahaan jika ingin produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

-5-
J. Pengendalian Produksi Pertanian
Pengendalian dalam usaha produksi pertanian berfungsi untuk menjamin agar
proses produksi berjalan sesuai dengan rencana. Melalui pengendalian, manajer
melakukan kontak secara aktif dengan apa yang dilakukan oleh karyawan, mendapatkan
serta menginterpretasikan laporan tentang kinerja serta menggunakan informasi tersebut
untuk merencanakan tindakan yang bersifat membangun serta perubahan.

2.2 PIAT UGM


Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM didirikan di Berbah pada tahun 1975
dengan nama Kebun Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (KP4) dengan
dukungan dari The Rockefeller Foundation. Pada tahun 2015, KP4 berubah nama menjadi
Pusat Inovasi Agroteknologi dengan fungsi Inovasi dan bertemakan agroteknologi.
Setelah perubahan nama, PIAT mempunyai konsep dasar sebagai pusat inovasi pertanian
berbasis integrated farming dengan mengedepankan ekonomi yang berbasis inovasi
teknologi ramah lingkungan dan optimalisasi sumber daya energi. PIAT merupakan
laboratorium lapangan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan pelayanan Tridharma
terpadu berbasis pertanian. Fungsi PIAT antara lain:

1. Melaksanakan pelayanan Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat dalam bidang inovasi pertanian terpadu yang ramah lingkungan.
2. Pelaksana dalam mewujudkan pengembangan inovasi di bidang agroteknologi
untuk menjadi pusat unggulan pertanian tropika terpadu, dan
3. Mengkoordinasikan penerapan teknologi inovatif yang dapat langsung
dimanfaatkan oleh masyarakat, pemerintah, swasta, dan akademisi sesuai dengan
penelitian unggulan universitas.

Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) adalah jawaban Universitas Gadjah Mada


(UGM) terhadap era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. PIAT secara aktif
meletakkan landasan yang sistematis dan terpadu untuk mencapai kemandirian industri
pertanian pangan sebagai penopang perekonomian nasional, yaitu menjadi produsen
bahan baku pertanian yang andal, amanah, dan berdaulat. Dengan menekankan pada
unsur inovasi, PIAT memanfaatkan sumberdaya lahan milik UGM untuk mendukung
penelitian bidang agro menjadi unit manufaktur yang mampu menghasilkan produk-

-6-
produk agro inovatif. Saat ini PIAT mengelola lahan produktif seluas 35 hektar di
Kalitirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan utama yang dilakukan PIAT UGM adalah sebagai berikut:
1. Inkubasi penelitian: Penerapan hasil penelitian UGM pada tahap komersialisasi dan
perlindungan hak kekayaan intelektual.
2. Perkembangan: Produksi massal hasil penelitian UGM bekerja sama dengan
investor.
3. Pemasaran produk: Pemasaran merek dan produk.
4. Mengintegrasikan pertanian, peternakan, energi dan sumber daya alam menuju
Science Techno Park yang berkelanjutan.
5. Pendidikan, pelatihan, dan diseminasi teknologi.
6. High value products (produk bernilai tinggi).

Dalam menjalankan kegiatannya, PIAT terdiri dari dua sektor, yaitu sektor
pengelolaan sumber daya pangan berkelanjutan dan sektor konservasi sumber daya alam
berkelanjutan dan tentunya didukung oleh sektor lainnya.

A. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Pangan Berkelanjutan

a. Sub Bidang Pangan dan Hortikultura


Sub-bidang Pangan dan Hortikultura mempunyai program kerja utama yaitu
pengembangan tanaman pangan dan hortikultura serta pengembangan pertanian organik.
Salah satu cara untuk mendukung pengembangan tersebut adalah dengan produksi benih
tanaman pangan seperti padi, benih aneka sayuran, dan bibit sayuran. Salah satu inovasi
dalam sub bidang pangan dan hortikultura adalah konsep bercocok tanam secara
vertikultur yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian di lahan sempit. Kegiatan ini
didukung dengan fasilitas berupa lahan pertanian produktif meliputi sawah, perkebunan,
kebun organik, screen house, greenhouse, dan tempat pengujian yang dilengkapi dengan
berbagai peralatan pendukung.

b. Sub Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan


Sub-bidang peternakan dan kesehatan hewan bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas ternak melalui berbagai perbaikan benih, pakan dan lingkungan
perkembangbiakan. Kegiatan ini didukung dengan fasilitas seperti 3 kandang sapi,
peternakan sapi, kandang kambing panggung, peternakan ayam edukasi berupa kantor
pos dan kandang tertutup, lahan penelitian pangan, pusat pasca panen,laboratorium
-7-
penangkaran, penangkaran rusa dan tempat lainnya. Peternakan yang dikembangkan
antara lain sapi perah, sapi potong, sapi bali, kambing peranakan etawa, rusa totol, rusa
timor, dan ayam broiler.

B. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Berkelanjutan

a. Sub Bidang Konservasi Sumber Daya Hayati


Sub bidang ini mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati dengan
mengelola fasilitas berupa bank genetik sayuran, kebun anggrek, dan fasilitas kultur
jaringan. Fasilitas tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membantu mencapai
kedaulatan pangan di Indonesia. Selain itu, sub bidang ini mengelola taman edukasi yang
dapat digunakan untuk wisata dan berkemah dengan memasukkan unsur pendidikan
pembangunan berkelanjutan dalam kegiatannya.

b. Sub Bidang Energi dan Pengelolaan Limbah


Sub bidang ini berfokus pada upaya pengolahan limbah organik sebagai pupuk
maupun input media tanam. selain itu juga fokus pada kedaulatan energi terbarukan
melalui pengolahan limbah organik maupun anorganik. Dengan didukung oleh fasilitas
berupa Rumah Inovasi Daur Ulang (RInDU), sudah dihasilkan minyak hasil pirolisis
plastik yang dapat digunakan sebagai bahan bakar, pupuk organik dari pengomposan
daun, kotoran sapi, kotoran ayam, dan limbah susu dalam bentuk serbuk, pellet, granul,
maupun pupuk lepas lambat.

c. Sub Bidang Perikanan dan Tata Kelola Air


PIAT memiliki sebaran air yang tidak merata. Ada satu kawasan dengan sumber air
berlimpah dan ada kawasan yang minim air sehingga melalui sub bidang ini dapat
dikembangkan metode pemanfaatan air yang efektif dan efisien untuk berbagai
keperluan. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan pembuatan
embung, inovasi panen air, dan perikanan efektif.

2.3 Perbenihan Padi


Benih padi adalah unsur kunci dalam produksi padi yang memiliki dampak
signifikan pada hasil akhir dan produktivitas pertanian padi. Benih padi adalah embrio
tanaman padi yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman baru. Kualitas benih padi,
termasuk genetika, kebersihan, dan viabilitas, sangat memengaruhi pertumbuhan dan
hasil panen. Dalam konteks ini, beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah :

-8-
a. Seleksi Varietas : Pemilihan varietas benih padi yang sesuai dengan kondisi iklim, tanah,
dan lingkungan setempat sangat penting. Varietas yang tepat dapat menghasilkan hasil
yang lebih baik dan tahan terhadap faktor-faktor lingkungan tertentu.

b. Kualitas Benih : Kualitas benih padi harus dijaga dengan ketat. Benih harus bebas dari
penyakit dan hama, serta memiliki tingkat kelembaban dan viabilitas yang optimal.
Pengujian laboratorium dapat digunakan untuk memastikan kualitas benih.
c. Teknik Pengolahan : Benih padi harus diolah dengan baik sebelum penanaman. Proses
pengeringan, pengupasan, dan pelapisan harus dilakukan dengan cermat untuk menjaga
integritas benih.
d. Penyimpanan Yang Baik : Benih padi harus disimpan dalam kondisi yang tepat untuk
mempertahankan kelembaban dan viabilitas. Penyimpanan yang tidak tepat dapat
mengurangi kualitas benih dan mengurangi kemampuannya untuk tumbuh.
e. Metode Penanaman : Penggunaan metode penanaman yang sesuai, seperti transplanting
atau tanam langsung, juga mempengaruhi pertumbuhan awal tanaman dan hasil panen
akhir.
f. Pemantauan dan Manajemen : Petani perlu secara teratur memantau pertumbuhan
tanaman dari benih padi yang ditanam. Tindakan pencegahan dan perbaikan perlu diambil
jika ada masalah seperti serangan hama atau kekurangan nutrisi.
g. Inovasi Genetik : Pengembangan benih padi melalui rekayasa genetika telah menjadi
fokus penelitian untuk menciptakan varietas yang lebih tahan terhadap penyakit, hama,
dan perubahan iklim.
Pentingnya benih padi dalam produksi padi membuat pemilihan, persiapan, dan
penanganan benih menjadi faktor utama dalam kesuksesan pertanian. Memahami praktik-
praktik terbaik dalam penggunaan benih padi adalah langkah awal menuju hasil panen
yang lebih besar dan lebih stabil dalam upaya mendukung ketahanan pangan.

2.4 GAMA Benih Padi


Selain tridharma perguruan tinggi yang menjadi fokus dari PIAT UGM, usaha
bisnis juga menjadi salah satu fokus capaian dari PIAT UGM. Salah satu usaha bisnis
yang dimiliki oleh PIAT UGM adalah produksi benih padi, PIAT UGM sudah memiliki
merek dagang sendiri yaitu Gamagora yang memiliki berbagai jenis varietas. Varietas
yang sudah dihasilkan dan dijual ke pasaran adalah varietas Gamagora 7, selain itu ada

-9-
juga benih padi gama varietas PEPE atau biasanya dikenal dengan nama Sri Putih dengan
berat 5 kg yang merupakan benih padi unggulan dan bersih juga sudah dipasarkan dengan
harga Rp 43.000,00. Untuk kegiatan produksi benih padi, PIAT UGM bekerja sama
dengan petani melalui kelompok tani – kelompok tani yang ada di daerah sekitar PIAT
UGM. Untuk pemasaran dan penjualan, PIAT UGM bekerjasama dengan Penyuluh
Pertanian Lapang (PPL) dari Klaten, Boyolali, Sragen, Gunung Kidul, Ponorogo, dll.
Pembuatan benih padi GAMA memerlukan berbagai macam langkah-langkah
yang harus dilakukan, mulai dari masuknya gabah basah ke PIAT UGM lalu diproses dan
dikeringkan dengan alat silo dryer yang dimiliki oleh PIAT UGM, kemudian dilakukan
uji benih di BPSB atau Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian agar mendapat
sertifikasi dan layak untuk dipasarkan dan sebelum dipasarkan benih dilakukan
packaging. PIAT UGM bekerjasama dengan Fakultas Pertanian UGM dan PT Tunas
Widji Inti Nayottama (PT TWINN) melakukan penelitian untuk mengembangkan benih
padi varietas unggul tersebut. Benih padi varietas unggul ini merupakan rangkaian dari
Gama Padi yang nantinya dapat ditanam di lahan sawah, lahan kering/tegalan (gogo),
bahkan di bawah tegakan hutan. Hingga saat ini, benih padi masih terus diujicobakan
untuk ditanam di dua lokasi PIAT, yaitu Berbah dan Mangunan.

2.5 Konsumen dan Pasar


Peningkatan produktivitas dalam komoditas padi dapat dicapai melalui penggunaan
benih padi bersertifikat. Benih bersertifikat memiliki reputasi baik karena mereka dapat
membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman, serta meningkatkan kualitas hasil
panen. Dalam upaya mewujudkan hal ini, PIAT UGM telah menjalin kerja sama dengan
petani dalam program pengabdian kepada masyarakat. Salah satu inisiatifnya adalah
pendampingan usaha penangkaran benih padi oleh beberapa kelompok tani terpilih,
seperti Kelompok Tani Makmur di Desa Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, serta Kelompok
Tani Madurejo dan Kelompok Tani Candisingo yang berlokasi di Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Melalui kolaborasi ini, PIAT UGM bertujuan menciptakan petani mandiri yang
dapat memberikan solusi terjangkau bagi petani di sekitarnya untuk memperoleh benih
padi bersertifikat. Sebagai bagian dari kerja sama ini, PIAT UGM juga mengembangkan
beberapa bisnis, salah satunya adalah produksi benih padi dengan merek dagang Padi
Amphibi Gamagora 7 yang memiliki beberapa varietas. Padi Gamagora 7 ini berasal dari
mutan Rajalele Klaten dalam golongan Indica dan memiliki potensi produksi hingga 9,80

- 10 -
ton per hektare, dengan hasil rata-rata sekitar 7,95 ton per hektare. Umur panennya sekitar
119 hari setelah semai.
Proses penanaman padi varietas Inpari 42 Agritan GSR di PIAT UGM dimulai
dengan menggunakan benih label putih, yang kemudian hasil panennya diolah menjadi
benih label ungu untuk dijual kepada petani secara luas. Produk ini tersedia di PIAT Shop,
serta telah tersedia di beberapa toko penjual sarana produksi pertanian di Yogyakarta.
Selain itu, benih label ungu ini juga didistribusikan kepada kelompok tani Sobat PIAT
UGM. PIAT UGM menjalankan program penjualan ini dengan bantuan PPL (Penyuluh
Pertanian Lapangan) di berbagai daerah seperti Klaten, Seragen, Boyolali, Gunung Kidul,
dan Kulonprogo untuk mempromosikannya kepada petani.
Harga pasaran benih padi yang diproduksi di PIAT UGM bervariasi, berkisar mulai
dari Rp 43.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada varietasnya. Kerja sama antara
PIAT UGM dan berbagai pihak, serta produksi benih berkualitas, telah membantu petani
di wilayah tersebut meningkatkan produktivitas dan mutu hasil panen mereka.

- 11 -
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan tempat


A. Waktu
Waktu Magang Semester III dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yang dimulai 2-31
Oktober 2023.

B. Tempat
Tempat Magang Semester III dilaksanakan di Pusat Inovasi Agroteknologi
Universitas Gajah Mada yang bertempat di:
Desa : Kalitirto
Kecamatan : Berbah
Kabupaten : Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.2 Materi kegiatan


Adapun materi kegiatan magang Semester III di PIAT UGM adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Materi Magang
No Materi Kegiatan Kompetensi Mahasiswa Kegiatan Magang
1 Identifikasi dan a. Menyusun data unit usaha Pengumpulan data
pengenalan unit usaha b. Menganalisa data unit primer dan skunder
usaha
2 Identifikasi dan a. Identifikasi kegiatan a. Pengumpulan data
pengenalan komoditas / pemasaran. primer
produk yang dihasilkan b. Identifikasi kegiatan b. Survey lapangan
budidaya.
3 Perencanaan Usaha a. Inisiasi potensi Bisnis Praktik Lapangan
Bisnis b. Inisiasi potensi sosial
media usaha.
4 Kegiatan a. Produksi Saprodi Praktik Lapangan
pengembangan b. Budidaya
kelembagaan pertanian c. Pemasaran
5 Kegiatan a. Kreatif konten a. Praktik lapangan
menggerakkan b. Pelatihan atau webinar b. Penyuluhan
komunitas dalam
mengembangkan bisnis
pertanian dari potensi
yang ada
6 Menyusun Laporan Menyusun laporan. Menyusun laporan

- 12 -
3.3 Prosedur pelaksanaan

A. Peserta
Peserta dalam kegiatan magang ini adalah mahasiswa semester III (69 mahasiswa)
Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Jurusan Pertanian, Politeknik
Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang.

B. Panitia
Panitia kegiatan magang Program Studi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan ini adalah :

Pengarah : Dr. Bambang Sudarmanto, S.Pt. MP


: Dr. Ir. Sujono, MP
Penanggung Jawab : Dr. Endah Puspitojati, S.TP.M. P
Ketua Program Studi : Dr. Siti Nurlaela, S.Pd., M. Psi
Ketua Pelaksana : Asnuri SST
Sekretaris : Destiana Mustikawati, S.P.
Tim Materi : 1. Dr. Siti Nurlaela, S.Pd., M. Psi
2. Dr. Epsi Euriga, SE. M. Si
PUMK : Novi Perwitasari, A. Md
Perlengkapan : Teguh R
Sie Teknis : Junianto, SST
C. Pendamping Magang
Pendamping Magang terdiri dari 2 (satu) orang, yaitu 1 (satu) orang dosen tetap
Polbangtan Yogyakarta Magelang sebagai pendamping internal dan 1 (satu) orang
pendamping eksternal yang berasal dari tempat magang mahasiswa. Berikut adalah tabel
data dosen pembimbing magang:
Tabel 3.2 Daftar Pembimbing Internal

No. NAMA NIP


1. Drs.Gunawan Yulianto, 195907031980011001
MM, M.Si
2. Dr. Ir. Sujono, MP 196102061988031001
3. Sukadi, S.ST., M.Si. 198407142006041001
4. Dr. Siti Nurlaela, S.Pd., 197704082009122001
M. Psi
5. Ina Fitria Ismarlin, SP., 197709142005012001
M. Si
6. Dr. Epsi Euriga, SE, M. 198212272009122005
Sc
7. R. Hermawan, SP.MP 197111101999031001
8. Dr. Endah Puspitojati, 198102282005012003
S.TP. MSc
- 13 -
D. Tugas Pendamping Internal
1. Membimbing mahasiswa dalam mempersiapkan magang.
2. Membimbing penyusunan proposal dan laporan magang.
3. Melakukan supervisi magang.
4. Memberikan penilaian.
E. Waktu dan Lokasi
Pelaksanaan magang mahasiswa Program Studi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan
dilaksanakan selama 1 bulan mulai tanggal 2 - 31 Oktober 2023 di beberapa lokasi
magang yang tersebar dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan
oleh lembaga. Sebelum melaksanakan magang, mahasiswa telah menyusun proposal
yang telah disetujui oleh dosen pembimbing, Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan
(contoh terlampir). Adapun materi dan jadwal kegiatan magang direncanakan sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Jadwal Materi dan Kegiatan Magang
No. Magang Hari Tanggal
1. Identifikasi dan pengenalan perusahaan / unit usaha 2 Hari 2 – 4 Oktober
Identifikasi dan pengenalan komoditas / produk yang 2023
dihasilkan.
2. Kegiatan perencanaan bisnis. 3 Hari 4 – 7 Oktober
2023
3. Kegiatan produksi (on farm). 7 Hari 8 – 15
Oktober 2023
4. Kegiatan pasca panen (pengolahan, pengemasan) (off 7 Hari 16 – 23
farm). Oktober 2023
5. Kegiatan pengembangan bisnis (pemasaran, jejaring, 7 Hari 24 – 31
pemanfaatan TI). Oktober 2023
6. Pelaporan 1 Hari 31 Oktober
2023

- 14 -
Keterangan : Pelaksanaan materi kegiatan dapat tentatif dan disesuaikan dengan kondisi
di lokasi magang.

F. Pembekalan
Pembekalan diberikan kepada mahasiswa. Pembekalan dimaksudkan untuk
menginformasikan tentang pelaksanaan magang, terutama berkaitan materi yang perlu
dikuasai dan mekanisme pelaksanaan tugas selama berada di lapangan. Pembekalan
diberikan oleh dosen yang kompetensinya relevan dengan materi.

G. Penyusunan Proposal

Mahasiswa wajib menyusun proposal magang sebagai acuan untuk melaksanakan


kegiatan magang.

H. Penyusunan Laporan

Mahasiswa wajib menyusun laporan magang dengan ketentuan penulisan terlampir.

I. Metode
Metode yang digunakan adalah metode magang. Mahasiswa mengikuti kegiatan
yang berlangsung di lembaga lokasi magang sesuai dengan capaian pembelajaran yang
akan dicapai. Peserta magang harus menaati jadwal kerja dari perusahaan tempat magang
baik dari segi hari kerja per minggu, jam kerja per hari, serta waktu istirahat serta lembur.
J. Pendamping Magang
Pendamping magang berjumlah 1dari dosen internal yang dituangkan dalam SK
terlampir dan 1 pendamping eksternal dari lokasi magang.
K. Narasumber/Fasilitator
Fasilitator menyesuaikan dengan materi yang akan dimagangkan di lokasi tempat
magang dengan batasan capaian kompetensi tentang kegiatan produksi komoditas
pertanian dan sistem penyuluhan pertanian.
L. Pembiayaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran Daftar Isian Pelaksanaan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Politeknik Pembangunan Pertanian
Yoma3Tahun 2022 Nomor: SP. DIPA-018.10.2.417407/2023 tanggal 30 November
2022.

- 15 -
DAFTAR PUSTAKA

Budiarti, T., Suwarto & Muflikhati, I. (2013) Pengembangan Agrowisata Berbasis


Masyarakat pada Usahatani Terpadu guna Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan
Keberlanjutan Sistem Pertanian. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18(3), pp. 20-207.
Elizabeth, R dan Darwis, V., 2003. Karakteristik Petani Miskin dan Persepsinya
Terhadap Program JPS di Propinsi Jawa Timur. SOCA: Bali.
Iskandar, S. 2006. Pelestarian plasma nutfah ayam lokal domestik. Warna Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. 28 (3) : 11 -13.
Darwis, Khaeriyah. 2017. Ilmu Usaha Tani; Teori dan Penerapan. CV. Inti Mediatama,
Makassar.
Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara, Jakarta.
Said, E.G. dan A. H. Intan. 2001. Manajemen Agribisnis. Ghalia Indonesia, Jakarta.
Website Resmi PIAT UGM

- 16 -
LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Permohonan Magang


FORMULIR PERMOHONAN MAGANG
Semester Magang : III Tahun Akademik 2023/2024

Nama Mahasiswa AA Aziz Alviansyah


NIREM 03.01.22.0513
DUDI Tempat Magang : PIAT UGM
Nama DUDI
Pejabat Berwenang
Nama Pejabat Berwenang
(Contact Person)
Unit Kerja Mhs Selama Magang
Alamat Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah,
Sleman, Yogyakarta Kodepos 55573
No. Telpon & HP 0819-1536-0482
No. Fax -
Tanggal Mulai Magang 2 Oktober 2023
Tanggal Selesai Magang 31 Oktober 2023
Jangka Waktu Magang 1 bulan
Jumlah pemohon magang dalam 5 Mahasiswa
instansi yang sama dalam waktu
bersamaan/berdekatan
Yogyakarta, 26 September 2023

( AA Aziz Alviansyah )

Diisi oleh Program Studi:

Diperiksa : Disetujui :
Tanggal, Oleh, Tanggal, Oleh,

(…………………) (…………… )
*) Untuk yang mencari sendiri harus dilampiri dengan company profile calon tempat
magang

- 17 -
FORMULIR PERMOHONAN MAGANG
Semester Magang : III Tahun Akademik 2023/2024

Nama Mahasiswa Ade Laeli Nur Khasanah


NIREM 03.01.22.0514
DUDI Tempat Magang : PIAT UGM
Nama DUDI
Pejabat Berwenang
Nama Pejabat Berwenang
(Contact Person)
Unit Kerja Mhs Selama Magang
Alamat Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah,
Sleman, Yogyakarta Kodepos 55573
No. Telpon & HP 0819-1536-0482
No. Fax -
Tanggal Mulai Magang 2 Oktober 2023
Tanggal Selesai Magang 31 Oktober 2023
Jangka Waktu Magang 1 bulan
Jumlah pemohon magang dalam 5 Mahasiswa
instansi yang sama dalam waktu
bersamaan/berdekatan
Yogyakarta, 26 September 2023

( Ade Laeli Nur Khasanah )

Diisi oleh Program Studi:

Diperiksa : Disetujui :
Tanggal, Oleh, Tanggal, Oleh,

(…………………) (…………… )
*) Untuk yang mencari sendiri harus dilampiri dengan company profile calon tempat
magang

- 18 -
FORMULIR PERMOHONAN MAGANG
Semester Magang : III Tahun Akademik 2023/2024

Nama Mahasiswa Aldi Nugroho


NIREM 03.01.22.0517
DUDI Tempat Magang : PIAT UGM
Nama DUDI
Pejabat Berwenang
Nama Pejabat Berwenang
(Contact Person)
Unit Kerja Mhs Selama Magang
Alamat Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah,
Sleman, Yogyakarta Kodepos 55573
No. Telpon & HP 0819-1536-0482
No. Fax -
Tanggal Mulai Magang 2 Oktober 2023
Tanggal Selesai Magang 31 Oktober 2023
Jangka Waktu Magang 1 bulan
Jumlah pemohon magang dalam 5 Mahasiswa
instansi yang sama dalam waktu
bersamaan/berdekatan
Yogyakarta, 26 September 2023

( Aldi Nugroho )

Diisi oleh Program Studi:

Diperiksa : Disetujui :
Tanggal, Oleh, Tanggal, Oleh,

(…………………) (…………… )
*) Untuk yang mencari sendiri harus dilampiri dengan company profile calon tempat
magang

- 19 -
FORMULIR PERMOHONAN MAGANG
Semester Magang : III Tahun Akademik 2023/2024

Nama Mahasiswa Nuraini Zalfa Putri Erena


NIREM 03.01.22.0535
DUDI Tempat Magang : PIAT UGM
Nama DUDI
Pejabat Berwenang
Nama Pejabat Berwenang
(Contact Person)
Unit Kerja Mhs Selama Magang
Alamat Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah,
Sleman, Yogyakarta Kodepos 55573
No. Telpon & HP 0819-1536-0482
No. Fax -
Tanggal Mulai Magang 2 Oktober 2023
Tanggal Selesai Magang 31 Oktober 2023
Jangka Waktu Magang 1 bulan
Jumlah pemohon magang dalam 5 Mahasiswa
instansi yang sama dalam waktu
bersamaan/berdekatan
Yogyakarta, 26 September 2023

( Nuraini Zalfa Putri Erena )

Diisi oleh Program Studi:

Diperiksa : Disetujui :
Tanggal, Oleh, Tanggal, Oleh,

(…………………) (…………… )
*) Untuk yang mencari sendiri harus dilampiri dengan company profile calon tempat
magang

- 20 -
FORMULIR PERMOHONAN MAGANG
Semester Magang : III Tahun Akademik 2023/2024

Nama Mahasiswa Novitha Sarika


NIREM 03.01.22.0568
DUDI Tempat Magang : PIAT UGM
Nama DUDI
Pejabat Berwenang
Nama Pejabat Berwenang
(Contact Person)
Unit Kerja Mhs Selama Magang
Alamat Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah,
Sleman, Yogyakarta Kodepos 55573
No. Telpon & HP 0819-1536-0482
No. Fax -
Tanggal Mulai Magang 2 Oktober 2023
Tanggal Selesai Magang 31 Oktober 2023
Jangka Waktu Magang 1 bulan
Jumlah pemohon magang dalam 5 Mahasiswa
instansi yang sama dalam waktu
bersamaan/berdekatan
Yogyakarta, 26 September 2023

( Novitha Sarika )

Diisi oleh Program Studi:

Diperiksa : Disetujui :
Tanggal, Oleh, Tanggal, Oleh,

(…………………) (…………… )
*) Untuk yang mencari sendiri harus dilampiri dengan company profile calon tempat
magang

- 21 -
Lampiran 2. Bangko Penilaian Proposal Magang
PENILAIAN PROPOSAL MAGANG
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Nilai Proposal
No Nama Mahasiswa Nilai Jadi
(100%)
Sistematika Kelengkapan Tampilan
(30%) rencana (50%) (20%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Yogyakarta, .............................2023 Dosen


Pendamping ....................

(...................................................) NIP
.............................................

- 22 -
Lampiran 3. Formulir Pernyataan Kesediaan DUDI/Perusahaan
FORMULIR PERNYATAAN
KESEDIAAN DUDI/PERUSAHAAN

Nama Perusahaan/ Intansi


Alamat
Telepon/ Fax
E-mail

Kami bersedia/Tidak bersedia menerima mahasiswa Polbangtan Yogyakarta


Magelang sebanyak 5 orang dengan nama berikut:

No. Nama Mahasiswa Pembimbing Eksternal/Jabatan/Pendidikan


(Pangkat/Gol bila ada) *
1
2
3
4
5
*) Maksimal 1 pembimbing mengampu 5-6 mahasiswa

Untuk magang diperusahaan kami mulai tanggal……….……….pada


divisi/bagian…………………….

……....., September 2023

(…………………….)

*Nama Lengkap dan Cap dari Perusahaan


Lembar ini mohon di kirim kembali ke Panitia Magang Prodi Penyuluhan Pertanian
Berkelanjutan Polbangtan Yoma Coret yang tidak perlu
*Minimal Setingkat Manajer

- 23 -
Lampiran 4. Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan
FORMULIR PENILAIAN PRESTASI MAGANG
(Diisi oleh perusahaan tempat magang)

Semester 3 Tahun Akademik 20……..…/20………..

Nama Peserta Magang :

NIREM :

Nama Tempat Magang :

Jangka Waktu Magang :

Deskripsi Tugas Selama Magang :

Keterangan Lainnya :

- 24 -
Penilaian

No Skor Nilai
Materi
1 Identifikasi dan • Mampu menjelaskan dengan
pengenalan lembaga lengkap dan runtut
(10)
• Mampu menjelaskan tapi kurang
lengkap dan runtut (7)
• Tidak mampu menjelaskan (5)
2 Identifikasi dan • Mampu menjelaskan dengan
pengenalan komoditas lengkap dan runtut
/ produk yang (10)
dihasilkan • Mampu menjelaskan tapi kurang
lengkap dan runtut (7)
• Tidak mampu menjelaskan (5)
3 Inisiasi potensi dan • Mampu menyusun dokumen
kelembagaan di perencanaan pemberdayaan yang
masyarakat lengkap dengan langkah langkahnya
mulai dari analisis potensi wilayah,
pemetaan kondisi sosial ekonomi,
budaya, dan karakteristik
wilayah/lembaga yang ada di
lapangan (20)
• Mampu menyusun perencanaan
pemberdayaan namun kurang
lengkap (12)
• Kurang mampu menyusun
perencanaan pemberdayaan (6)
4 Kegiatan • Terlibat aktif dalam kegiatan di
pengembangan lapangan dalam hal membangun
kelembagaan pertanian inisiatif, mengelola lembaga,
berdasarkan potensi menjadi lembaga yang kuat dan
yang ada memberikan manfaat pada petani
sesuai dengan bimbingan supervisor
di lapangan (30)
• Terlibat dalam kegiatan di lapangan
dalam hal membangun inisiatif,
mengelola lembaga, menjadi
lembaga yang kuat dan memberikan
manfaat pada petani sesuai dengan
bimbingan supervisor di lapangan
(20)
• Tidak terlibat dalam kegiatan di
lapangan dalam hal membangun
inisiatif, mengelola lembaga,

- 25 -
menjadi lembaga yang kuat dan
memberikan manfaat pada petani
sesuai dengan bimbingan supervisor
di lapangan (10)
5 Kegiatan • Membuat model rancangan
mengembangkan pemberdayaan dalam
kelembagaan bisnis mengembangkan komunitas yang
pertanian yang mampu tersusun secara sistematis dan
memberdayakan lengkap sesuai dengan langkah2
masyarakat mulai dari identifikasi hingga
pelaksanaan dan evaluasi (30)
• Membuat model rancangan
pemberdayaan dalam
mengembangkan komunitas kurang
sistematis (20)
• Membuat model rancangan
pemberdayaan dalam
mengembangkan komunitas yang
tidak sistematis dan tidak lengkap
(10)

Nilai Total

,…September 2023

(………………………..)

Wakil yang berwenang Ttd & Cap Perusahaan


*) Apabila tidak ada tanda tangan dan cap perusahaan nilai tersebut dianggap tidak
sah
**) Penandatangan harus minimal setingkat manajer
***) Pemberian nilai dalam amplop tertutup dan langsung dikirimkan ke kontak
berikut:
Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Jl. Kusumanegara No.2, Tahunan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55167 Telepon: (0274) 375528 (Scan juga dapat dikirim ke
whatsapp/formular online panitia yang akan diinfokan ke perusahaan)

- 26 -
Lampiran 5. Referensi Penilaian Prestasi Magang oleh Perusahaan

Bekal Mata Kuliah Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor


yang telah Materi Diharapkan
ditempuh
• Sosiologi Pedesaan Identifikasi dan Mahasiswa mengenal Mengenal Menjelaskan Laporan Mampu menjelaskan dengan
• Komunikasi pengenalan lembaga dan lingkungan dengan memuat lengkap dan runtut (10)
Penyuluhan lembaga lingkungannya kerja, runtut hasil tentang Mampu menjelaskan tapi
Pertanian. personil orientasinya pengenalan kurang lengkap dan runtut (7)
dan struktur lingkup kerja, Tidak mampu mnejelaskan (5)
• Dasar-Dasar
lembaga personalia dan
Penyuluhan
petani/ struktur
• Kelayakan Usaha
ekonomi organisasi
• Psikologi Sosial
petani
• Perencanaan
Wilayah Pedesaan
• Kelembagaan
Petani dan Perilaku
Organisasi
• Etika Profesi
Penyuluhan Pertanian
• Manajemen
Agribisnis
• Program
Penyuluhan
Pertanian
Identifikasi dan Mahasiswa mengetahui Mengetahui Menjelaskan Laporan Mampu menjelaskan dengan
pengenalan hasil/ produk yang hasil produk dengan memuat lengkap

28
komoditas / dihasilkan perusahaan/ lembaga runtut hasil tentang proses dan runtut (10)
produk yang kelembagaan petani/ produk dan hasil Mampu menjelaskan tapi
dihasilkan ekonomi lembaga dan produksi kurang lengkap dan runtut (7)
petani karakteristik Tidak mampu mnejelaskan (5)
ny a
Mahasiswa mampu Membuat Portofolio Laporan Mampu memnyusun dokumen
Inisiasi potensi dan memetakan potensi langkahlang perencanaan memuat perencanaan pemberdayaan
kelembagaan di kelembagaan tani kah pemberdayaa tentang yang lengkap dengan Langkah-
masyarakat yang bisa perencanaan n portofolio langkahnya mulai dari analisis
dikembangkan sebagai program perencanaan potensi wilayah, pemetaan
model pemberdayaan kondisi sosial ekonomi,

Bekal Mata Kuliah Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor


yang telah Materi Diharapkan
ditempuh
• Pendidikan Orang kelembagaan tani pemberdaya berbasis budaya, dan karaktersitik
Dewasa. /kelembagaan ekonomi an kelembagaan wilayah/lembaga yang ada di
• Teknologi yang sukses: berbasis lapangan (20)
Produksi (Memberdayakan kelembagaa Mampu menyusun perencanaan
Tanaman Pangan masyarakat, memiliki n pemberdayaan kurang lengkap
usaha riil yang berdasarkan (12) Kurang mampu menyusun
Berkelanjutan
mendatangkan potensi perencanaan pemberdayaan (6)
• Perlindungan keuntungan, punya yang ada
Tanaman Ramah jejaring dengan (termasuk
• Lingkungan stakeholder, dll) tokoh,
• Materi Memetakan potensi kearifan
Penyuluhan tokoh kunci dan lokal,
Pertanian upayanya shg mampu budaya,

29
• Adaptasi dan melakukan upaya tradisi
Mitigasi Iklim pemberdayaan kebersamaa
• Kewirausahaan masyarakat berbasis n
• Metode kelembagaan masyarakat
petani, dll)
Penyuluhan
Pertanian
• Media
Penyuluhan
Pertanian.
• Administrasi
Penyuluhan
Pertanian
• Pemberdayaan
Masyarakat.
• Modernisasi
Pertanian
.
Kegiatan Mahasiswa Terlibat Unjuk kerja Terlibat Terlibat aktif dalam kegiatan
pengembangan mampu/berupaya dalam keterlibatan dalam di lapangan dalam hal
kelembagaan melibatkan masy, kegiatan mahasiswa kegiatan di membangun inisiatif,
pertanian membangun inisiatif, pemberday di lapangan lapangan mengelola lembaga, menjadi
berdasarkan kontribusi, aan (inisiatif, dalam lembaga yang kuat dan
potensi yang ada mengorganisasikan berbasis kontribusi, hal memberikan manfaat pada
potensi yang ada kelembagaa kemampuan membangun petani sesuai dengan
dalam n mengelola inisiatif, bimbingan supervisor di
mengembangkan kelembagaa mengelola lapangan (30)
(mengorgan
lembaga,) Mahasiswa n) lembaga, Terlibat dalam kegiatan di
isasikan
lapangan dalam hal
mampu/berupaya potensi dan membangun inisiatif,

30
mengkapitalisasi mengelola menjadi mengelola lembaga, menjadi
kelembagaan shg lembaga) lembaga yang lembaga yang kuat dan
memberikan nilai menjadi kuat dan memberikan manfaat pada
tambah bagi masy lembaga memberikan petani sesuai dengan
yang kuat manfaat pada bimbingan supervisor di
dan petani sesuai lapangan
dengan (20)
memberika
bimbingan Tidak terlibat dalam kegiatan
n
supervisor di di lapangan dalam hal
kemanfaata
lapangan membangun inisiatif,
n pada
mengelola lembaga, menjadi
petani
lembaga yang kuat dan
berdasarkan
memberikan manfaat pada
arahan
petani sesuai dengan
pembimbin
bimbingan supervisor di
g lapangan
lapangan (10)

Bekal Mata Kuliah Kompetensi yang Kegiatan Penilaian Tagihan Skor


Materi
yang telah ditempuh Diharapkan
Kegiatan Mahasiswa mampu Membuat Laporan Membuat model rancangan
mengembangkan membuat pemodelan model memuat pemberdayaan dalam
kelembagaan pengembangan pengemban tentang mengembangkan komunitas
bisnis kelembagaan yang ga penyusunan yang tersusun secara sistematis
pertanian yang mampu n desain dan lengkap sesuai dengan
mampu memberdayakan kelembagaa pemberdayaa langkah2 mulai dari identifikasi
memberdayakan masyarakat dengan n yang hingga pelaksanaan dan
n dalam
masyarakat karakteristik khusus efektif evaluasi
mengembang-
sesuai potensi yang dalam (30)

31
ada di daerah lokasi memberday kan Membuat model rancangan
magang akan komunitas/ pemberdayaan dalam
(mengembangkan) an lembaga mengembangkan komunitas
serta dapat masyarakat kurang sistematis (20)
merefleksikannya Membuat model rancangan
dalam menyusun pemberdayaan dalam
desaipemberdayaan/pe mengembangkan komunitas
nge mbangan ynag tidak sistematis dan tidak
kelembagaan di tempat lengkap (10)
tinggalnya.

32
Lampiran 6. Penilaian Laporan Magang
FORMULIR PENILAIAN LAPORAN MAGANG
(Diisi oleh dosen pendamping)

Semester :……………………..Tahun Akademik 20……..…/20………..

Nama Peserta Magang :


NIRM :

Penulisan Laporan Magang


NO. KRITERIA Kurang Memuaskan Sangat Score
Memuaskan (70 – 89) Memuaskan Total
(50-69) (90 – 100)
1 Gambaran umum Tidak ada kejelasan Ada kejelasan jenis Jenis perusahaan
perusahaan/kelem jenis perusahaan dan perusahaan dan dan industri tempat
b agaan petani industri tempat industri tempat perusahaan
perusahaan beroperasi perusahaan beroperasi
beroperasi digambarkan
dengan baik
2 Tugas mahasiswa Tugas Tugas mahasiswa Tugas mahasiswa
selama magang mahasiswa dijelaskan dengan dijelaskan dengan
dijelaskan dengan tidak baik namun masih jelas dan baik
baik dan relevan dijelaskan ada yang kurang
dengan jurusan dengan jelas jelas
dan baik
3 Pendahuluan/ Latar belakang Latar belakang Latar belakang
Latar belakang magang kurang magang magang
dan menjelaskan tujuan menjelaskan menjelaskan tujuan
perumusan magang dan alasan tujuan magang dan magang dan alasan
masalah mengapa suatu topik alasan mengapa mengapa suatu
ditulis secara jelas dipilih untuk dibahas suatu topik dipilih topik dipilih untuk
untuk dibahas dibahas dengan
dengan cukup baik sangat
baik
4 Masalah Teori / bukti Teori / bukti Teori / Bukti
dianalisis pendukung yang pendukung yang pendukung yang
menggunakan digunakan tidak digunakan kurang digunakan sesuai
landasan teoritis sesuai dengan sesuai dengan dengan masalah
dan bukti masalah yang masalah yang yang dibahas
pendukung yang dibahas dibahas
kuat
5 Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
dirumuskan dirumuskan tidak dirumuskan dirumuskan sesuai
sesuai dengan sesuai dengan hasil kurang sesuai dengan hasil
hasil analisis analisis

32
dengan hasil analisis dengan
analisis tepat
6 Refleksi diri Refleksi diri Refleksi diri Refleksi diri
mencerminkan mahasiswa dijelaskan mahasiswa mahasiswa
proses tidak meliputi kedua dijelaskan lengkap dijelaskan lengkap
pembelajaran aspek tersebut (2 aspek) namun (2 aspek) dengan
selama magang (tidak lengkap) lessons learned lessons learned
secara pribadi, belum lengkap yang lengkap dan
baik
NO. KRITERIA Kurang Memuaskan Sangat Score
Memuaskan (70 – 89) Memuaskan Tota
(50-69) (90 – 100) l
meliputi aspek
technical skill
dan social-
emotional
skill
7 Rekomendasi Rekomendasi tidak Rekomendasi / Rekomendasi/solu
yang dibuat sesuai dengan hasil solusi yang si yang diberikan
memuat analisis dan refleksi diberikan sudah dibuat
rekomendasi berdasarkan hasil berdasarkan hasil
terkait masalah analisis / refleksi analisis dan
yang dianalisis namun kurang refleksi secara
dan tepat tepat
rekomendasi
untuk institusi
(jika ada)
8 Mengikuti Laporan ditulis tidak Laporan ditulis Laporan ditulis
panduan laporan sesuai dengan kurang sesuai sesuai dengan
magang yang panduan penulisan dengan panduan panduan penulisan
berlaku laporan magang penulisan laporan laporan magang
magang dan dan tugas akhir di
tugas akhir di lingkungan
lingkungan Polbangtan Yoma
Polbangtan
Yoma
9 Logika Susunan bab, Susunan bab, Susunan bab,
penyajian yang paragraf dan kalimat paragraf dan paragraf dan
runtun tidak sesuai dengan kalimat sesuai kalimat sesuai
pengembangan ide, dengan dengan
dengan penggunaan pengembangan pengembangan
kata sambung yang ide, namun masih ide, dengan
kurang tepat. ada penggunaan didukung
kata sambung penggunaan kata
yang kurang sambung yang
tepat. tepat.

33
10 Bahasa yang Tidak menggunakan Menggunakan Menggunakan
baku serta ilmiah bahasa Indonesia bahasa Indonesia bahasa Indonesia
yang yang baku namun yang baku dan
baku dan penggunaan sitasi penggunaan sitasi /
penggunaan sitasi / / daftar referensi daftar referensi
daftar referensi belum sesuai sesuai konvensi
sesuai konvensi yang konvensi yang yang benar
benar benar
Jumlah

Dosen Pembimbing,
……………,,…….20….

(………………………..)
NIP.

34
Lampiran 7. Rekapitulasi Nilai Akhir
REKAPITULASI NILAI MAGANG
(Diisi oleh dosen pendamping akademik)

Semester :……………………..Tahun Akademik 20……..…/20………..


Nama Peserta Magang :
NIREM :

No Komponen Penilaian Nilai Bobot Nilai x bobot


1 Proposal 20%
2 Prestasi Kinerja magang 40%
3 Laporan 40%
Nilai Akhir

Dosen Pendamping,
……………..,,…………….20….

(……………………………………..)
NIP.

Keterangan
*) Kisaran nilai : 0 - 100
**) Nilai :
80 – 100 = Sempurna
70– 79 = Baik
60 – 69 = Cukup
45 – 59 = Kurang
< 45 = Sangat kurang
**) Rekapitulasi Nilai ini merupakan tanggung jawab dari Dosen Pendamping

35

Anda mungkin juga menyukai